23/09/2017 Pokok Bahasan 01 Pengenalan TIK
KOMUNIKASI DATA (Terjadi dalam Jaringan)
Definisi Jaringan Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
Sumber Input (DTE) Encoder Pengirim Transmitter Kanal Pengiriman Tujuan Output (DCE) Decoder Penerima Receiver Media transmisi Model komunikasi data dalam jaringan komputer
Tujuan Dibangun Jaringan Komputer Untuk membawa data-informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.
Manfaat Jaringan Berbagi pakai peralatan dan sumber daya Integrasi data Komunikasi Distributed processing Keteraturan aliran informasi Keamanan data Konektisitas berbagai jenis dan merek komputer
Contoh Penggunaan Jaringan Supermarket Usaha dagang Perusahaan Perbankan
Macam Jaringan Berdasar Topologi bus
Macam Jaringan Berdasar Topologi Token Ring Token ring
Macam Jaringan Berdasar Topologi Star
Macam Jaringan Berdasar Topologi Tree
Macam Jaringan Berdasar Area Local Area Network – LAN Interconnection Network – InterNetwork Metropolitan Area Network – MAN Wide Area Network – WAN
Local Area Network – LAN Menghubungkan daerah yang tidak terlalu jauh (antar ruangan dalam perkantoran) Radius 100 m – 2 km Kecepatan masih tinggi Tidak menggunakan fasilitas telepon, frekuensi radio kecuali wireless Sistem operasi : Novel Netware, Windows, Linux
Inter Network Penggabungan dua atau lebih jaringan lokal Peralatan penggabungan Repeater, Bridge, Router, Gateway Kesulitan terjadi, jika antar jaringan komputer lokanya berbeda sistem operasi, jenis kabel, dan topologi.
Metropolitan Area Network – MAN Menghubungkan antar kantor cabang dalm satu kota Radius 10 – 50 km Integrasi data antar kantor cabang
Wide Area Network – WAN Tidak memungkinkan jaringan kabel Pengembangan dari Jaringan Komputer Metropolitan Dibutuhkan fasilitas infrastruktur publik, misalnya internet Melibatkan teknologi telekomunikasi canggih (satelit, gelombang elektronik lain)
Hardware Yang Dibutuhkan Server Terminal (workstation) Media transmisi (kabel, radiasi elektromagnetik) Hub Network Interface Card (NIC) HW, SW Konektor Modem
Wireless Media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat berupa mikrogelombang (microwave), sistem satelit (satellite system), sinar infra merah/sistem laser (laser system)
Manfaat Wireless Pembangunan infrastruktur jaringan komputer terpadu yang kondisi tidak memungkinkan untuk ditarik kabel Tepat pada user yang mempunyai mobilitas tinggi Tepat untuk pengguna temporer (tidak permanen)
Software Yang Dibutuhkan Peer to Peer (Windows 3.x, 9.x, Me, Novell Netware Lite) File Server (Novell Netware 1.x) Client Server (Novell Netware 3.x, Windows NT, XP, Unix, Linux)
Arsitektur Jaringan Peer to Peer File Server Client Server
Model Jaringan Time Sharing System Distributed Processing
Teknik Pembangunan Jaringan Teknik bottom up Jaringan lokal dibangun berdasarkan kebutuhan setiap unit atau departemen dalam suatu instansi / perusahaan Teknik top down Pembuat keputusan dalam organisasi mengambil keputusan untuk membangun jaringan untuk kebutuhan seluruh departemen yang ada
Tahap pembangunan jaringan Tujuan Analisis Kebutuhan dan Studi Kelayakan Analisis situasi dan perencanaan Perancangan Implementasi Evaluasi Pemeliharaan
Tahap pembangunan jaringan 1. Tujuan Orientasi organisasi, ekonomis, teknis 2. Studi Kelayakan Tujuan Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Problem-problem Sumber daya Keterbatasan Kebutuhan Studi Kelayakan Teknis Ekonomis Operasional SDM Proposal rekomendasi
Tahap pembangunan jaringan 3. Analisis situasi dan perencanaan Perkembangan Teknologi Lingkungan Sistem ANALISIS SITUASI Spesifikasi Jaringan Perencanaan Penjadwalan
Tahap pembangunan jaringan 4. Perancangan Standar Topologi, Protokol, Media transmisi Spesifikasi Jaringan Denah & kondisi bangunan Aliran Informasi PERANCANGAN KONFIGURASI JARINGAN
Perangkat Lunak Jaringan
Sumber Input (DTE) Encoder Pengirim Transmitter Kanal Pengiriman Tujuan Output (DCE) Decoder Penerima Receiver Media transmisi Model komunikasi data dalam jaringan komputer
Perangkat Lunak Jaringan Merupakan pertimbangan utama pada perancangan jaringan Sangat terstruktur Hirarki protocol Diorganisasi dalam layer atau level Layer ke n berkomunikasi dengan layer ke n dari mesin lain perlu protocol Protocol aturan yang disetujui semua pihak untuk berkomunikasi Di layer ke n Entity pada layer yang sama tetapi beda mesin peer Lapisan atas : N + 1 disebut user Lapisan bawah : N disebut provider
Media Fisik Hirarki protocol Host 1 Host 2 Protocol Layer 5 Layer 5 Antar muka layer 4/5 Protocol Layer 4 Layer 4 Layer 4 Antar muka layer 3/4 Protocol Layer 3 Layer 3 Layer 3 Antar muka layer 2/3 Protocol Layer 2 Layer 2 Layer 2 Antar muka layer 1/2 Protocol Layer 1 Layer 1 Layer 1 Media Fisik
1.3.2. Masalah rancangan Layer Service-Pelayanan Satu set primitive (operasi) yang mana suatu layer tertentu melayani layer di atasnya Arsitektur Jaringan Himpunan layer dan protocol 1.3.2. Masalah rancangan Layer Memerlukan mekanisme pengidentifikasi, pengirim dan penerima Pengalamatan Pengaturan transfer data Simple Communication Half Duplex Full duplex Pengendalian error
1.3.3. Antarmuka & Layanan Pengurutan Paket Perbedaan kecepatan pengirim dan penerima Penjaluran 1.3.3. Antarmuka & Layanan IDU Hubungan antara layer-layer pd suatu interface Layer N + 1 ICI SDU SAP Antar muka ICI SDU Layer N ICI = INTERFACE CONTROL INFIRMATION SAP = SERVICE ACCESS POINT IDU = INTERFACE DATA UNIT SDU = SERVICE DATA UNIT PDU = PROTOCOL DATA UNIT
Bertukar N-PDUs pada prototcol layer N Entity-entity layer N SDU Bertukar N-PDUs pada prototcol layer N N-PDU Header
SAP (Service Access Point SAP layer n tempat dimana layer n + 1 dapat mengakses layanan yang diberikannya. Setiap SAP mempunyai alamat unik untuk identifikasi Mis : SAP soket tempat telepon modular dihubungkan pada sistem telepon IDU (Interface Data Unit) Perlu ada persetujuan interface yang dipakai Terdiri dari - SDU(Service Data Unit) - Beberapa informasi kontrol
SDU Informasi yang dikirimkan pada jaringan ke peer entity hingga sampai di layer n + 1 Pengiriman SDU dilakukan dengan menjadikan beberapa bagian Setiap bagian disebut dengan PDU (Protocol Data Unit) dan dikirimkan dengan diberi header Header PDU berfungsi untuk menandakan bahwa PDU yang dikirimkan berupa : data informasi jumlah nomor urut dll Seperti paket
Komunikasi yang sebenarnya : Peer proses Komunikasi dengan menggunakan protokol antara layer n dari satu mesin le layer n pada mesin yang lain Komunikasi yang sebenarnya : Terjadi pada Media Fisik
1.3.4. Layanan Connection Oriented & Connectionless Oriented Layanan yang dimiliki oleh layer Connection Oriented Services Connectionless Service Connection Oriented Services : Melakukan ketersambungan lebih dahulu Menggunakan koneksi (ketersambungan tsb) Menghentikan koneksi Hubungan telepon Contoh :
Connectionless Services : Mengutamakan pengalamatan Memungkinkan penggunaan jalur yang berbeda Urutan pesan tidak dijamin selalu urut Tidak membutuhhkan ketersambungan lebih dulu Sistem pengiriman pos Unjuk kerja layanan dapat ditentukan oleh : Kualitas layanannya Reliabel tidak ada data yang hilang (Dengan menggunakan acknowledgement) Dengan acknowledgement overhead delay Delay kecil Contoh :
Connection oriented cocok untuk file transfer Connection Oriented yang realibel : Urutan pesan berupa beberapa pesan Aliran byte utuh, tidak ada batasan pesan Delay Kurang berpengaruh pada voice Sangat berpengaruh pada data video data Connectionless Service Tidak selalu membutuhkan ack. Probabilitas sampai ke tujuan tidak 100 % Disebut juga layanan : unrealible connection atau datagram
Layanan yang lain request & reply digunakan pada model client-server Bila diresumekan : Layanan Contoh Reliable message stream Sequence of pages Berorientasi koneksi Reliable byte stream Remote Login Unrealible connection Digitized Voice Unrealible datagram Electronic Junc Mail Tanpa Koneksi Acknowledge datagram Registered Mail Request - reply Database Query
1.3.5. Service Primitive (Operasi) Suatu layanan terdiri dari beberapa kelas primitive Request suatu entity meminta layanan mengerjakan sesuatu Indication suatu entity yang mengindikasikan request Response suatu entity yang memberi tanggapan confirm persetujuan terhadap permintaan sebelumnya Macam-macam primitive : CONNECT, DATA, DISCONNECT
1.4. MODEL-MODEL REFERENSI 1.4.1. Model Referensi OSI Model OSI memiliki 7 layer. Prinsip yang digunakan bagi layer adalah : Sebuah layer harus dibuat dimana diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda Setiap layer harus menjalankan fungsi-fungsi tertentu Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standard protocol international Batas-batas layer dipilih agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface Jumlah layer harus banyak, agar yang berfungsi berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer. Tetapi layer sesedikit mungkin agar arsitektu jaringan tidak rumit
Presentation Protocol Presentation Presentation Application Protocol Application Application Presentation Protocol Presentation Presentation Session Protocol Session Session Transport Protocol Transport Transport Communication subnet boundary Network Network Network Network Internal subnet protocol Data link Data link Data link Data Link Physical Physical Physical Physical Network layer host-router protocol Data linklayer host-router protocol Physical layer host-router protocol
Physical Layer Pengiriman data secara fisik Transmisi dalam bentuk bit Berapa volt untuk menyatakan : bit 1 bit 0 1 bit berapa sec (pulse width) Bagaimana konektor jaringan ? Pin mana yang dipakai?
Data Link Layer Framing Acknowledgement Error Detection & error correction bagaimana kalau ada transmission error Datanya sudah sampai belum
Network Layer Transport Layer Paket dikirim lewat jalur mana? Routing dari source destination Kecepatannya berapa? Congestion Control Transport Layer Data sudah diolah 3 layer atas ( 5, 6 dan 7) data semakin membengkak Perlu dipecah ? Perlu dikirimkan secara similtan? Multiplex? Error Free point to point ~ end to end
Session Layer Presentation Layer Formatted Text? Kemana arahnya? Bisa satu arah ~ 2 arah? Sinkronisasi Presentation Layer Perlu konversi EBCDIC ke ASCII? Pengirim Penerima Text Compression Misalnya
Application Layer Dipakai manusia Penanganan File Transfer Electronic Mail Remote Job Entry
Sending proses Receiving proses Application Layer Application Layer Data Application Layer Application Layer Applicatiopn protocol AH Data Presentation Layer Presentation Layer Presentation protocol PH Data Session Layer Session Layer Session protocol SH Data Transport Layer Transport Layer Transport protocol TH Data Network Layer Network Layer Network NH Data protocol Data link Layer Data link Layer DH Data DT Physical Layer Physical Layer bit Actual data transmission path
Protocol Dan Model Referensi OSI
Organisasi Komputer Dihubungkan ke Jaringan Komputer Computer A Computer B Application Program Network Protocol Wire (Computer Network)
Protokol Komunikasi Definisi Protocol Jaringan: Satu set aturan yang mengatur komunikasi antarar dua host dimplementasikan sbg (umumnya) software Contoh - TCP - IP - IPX/SPX (Novel Netware)
Protocol dan Interface Interface: satu set aturan yang mengatur komunikasi antara dua layer yg berdekatan Computer A Computer B Application Program Protocol TCP IP MAC TCP IP MAC Interface Wire (Computer Network) Protocol Stack
Apakah Model OSI ? Model Open Systems Interconnection fundamental utk semua komunikasi antar device jaringan Dikembangkan thn 1974 oleh ISO setelah DOD Amerika mulai menggunakan protocol suiteTCP/IP Akhirnya diadopsi pd thn 1977. Saat ini merupakan model teoritis menjelaskan bagaimana komunikasi berlangsung antar device jaringan
Tujuh Layers ? Layer 7 Application Layer 6 Layer 5 Presentation Session Transport Network Data Link Physical
Layer-Layer Dlm hal tujuan dan tanggung jawab, tiap layer terpisah dan independen Masing-masing punya fungsi sendiri, tetapi juga menyediakan service ke layer di atas dan di bawahnya Model sebagai bantuan utk memahami komunikasi pada jaringan – dan berguna dalam memilah kesalahan/troubles yg mungkin terjadi pd jaringan Memungkinkan baik software engineer dan hardware manufacturers menjamin produk mereka bisa bekerja sama
Kerja Layer-Layer Saat berkomunikasi, tiap layer OSI berbicara dg layer yg sama pd device yg lain Mis. Application Layer dari Device A berkomunikasi dg Application Layer dari Device B, dg meneruskan data melalui layer-layer lain Application Layer dari tiap device tdk peduli bagaimana layer-layer lain berfungsi, tetapi bergantung pd layer-layer tsb utk mendpkan service
Kerja Layer-Layer
Bagaimana Data Mengalir? Saat data dikirim dari application pd komputer sumber hal berikut terjadi Data dlm bentuk suatu packet “bergerak turun” melalui layer-layer Saat mencapai Physical Layer siap dikirim melalui media Pd Physical Layer bit-bit bisa analog atau digital, dlm bentuk elektrikal, cahaya atau gelombang radio
Bagaimana Data Mengalir?(2) Data ditransmisikan ke device tujuan Bergerak melalui layer-layer dari model OSI, mencapai user Dlm pergerakan melalui layer-layer data di encapsulated – yaitu informasi tambahan ditambahkan sbg headers atau trailers Data di dlm paket tdk berubah
Encapsulation
Konsep Paket Tanpa Packet Computer Network User Data Packet Internet Request Response Request (1) Response with tag (2) Request (3) Response (4) Computer Network User Data Internet Request Response Request (1) Response with tag (2) Request (3) Response (4) Dengan Packet Packet (mis. destination address) Packet Header (mis. packet sequence #)
Konsep Packet Encapsulation: Layered Protocol Architecture OSI 7-Layer Model TCP/IP Model Host Computer Host Computer User Data User Data 4 layers Network Cable 7 layers Network Cable
Packet Encapsulation Visualisasi (1): Protocol Data Unit (PDU) Header User Data (User Data Packet) TCP Layer TCP Packet IP Layer IP Packet Network Layer Frame Datalink Layer Physical Layer Frame Physical Layer Header = Information spesifik ke tiap protocol layer
Packet Encapsulation Visualisasi (2): Protocol Data Unit (PDU) Header User Data (User Data Packet) TCP Layer TCP Packet IP Layer IP Packet Network Layer Frame Datalink Layer Packet Encapsulation Physical Layer Frame Physical Layer
Packet Encapsulation Visualisasi (3): TCP Layer TCP Packet User Data A packet in TCP layer IP Layer IP Packet SDU in IP layer PDU pd upper protocol layer (TCP) = SDU pd protocol layer berikutnya (IP)
Packet Encapsulation Visualisasi (3): A packet in TCP layer TCP Layer TCP Packet IP Layer IP Packet PDU in IP layer Pd IP protocol layer, informasi pd header TCP Akan ditangani sbg bagian dari user data Packet Encapsulation Segala perubahan pd TCP tdk akan Mempengaruhi disain internal dr IP
Packet Encapsulation: User Data Komunikasi menggunakan Informasi pd packet header User Data 4 3 2 1 4 3 2 1 Internet Request Response Request (1) Response with tag (2) Request (3) Response (4) NW Protocol layer yg berkoresponden dp berkomunikasi
End-to-End dan Point-to-Point Host A Host B Point-to-point NIC Intermediate Routers End-to-end
Model Seven Layer OSI Application Program Tujuan Layer 7 Layer 6 Application Layer Interface ke program user Presentation Layer Data filters (compression, encryption) Session Layer Manage koneksi end-to-end Transport Layer Menyediakan koneksi end-to-end Network Layer Koneksi/pemgiriman paket ke tujuan Datalink Layer Menyediakan koneksi point-to-point handal Physical Layer Berhub dg sinyal elektrik signals NIC Wire (Network Cable)
Model Seven Layer OSI Layer 1: Physical Layer Fungsi Utama: Berhubungan dg sinyal elektrik Contoh: Manchester Signal Encoding NRZI Signal Encoding Bipolar-AMI Signal Encoding Mendefinisikan bagaimana sinyal direpresentasikan Interpretasi sinyal elektrik, representasikan sbg 1 atau 0
Model Seven Layer OSI Layer 2: Data Link Layer Fungsi Utama: Deteksi dan koreksi error sinyal, jika ada Meneruskan/Forward sinyal yg diterima ke network layer Jika error tdk dp dikoreksi, memberikan error warning ke network layer Menyediakan Media Access Control (MAC) - Utk “shared” network, kontrol siapa yg dp menggunakan network Contoh penggunaan bersama Network: Star (=hub) Ring Bus
Model Seven Layer OSI Layer 3: Network Layer Fungsi Utama: Best effort delivery service - Meroutekan paket dari sumber ke tujuan - Translasi address
Model Seven Layer OSI Layer 4: Transport Layer Fungsi Utama: Deteksi dan koreksi error paket (error control) utk E2E Melaksanakan flow control - Jika penerima ingin slow down, mengurang laju transmisi TX - Jika network congesti, mengurang laju transmisi congestion control Layer 5: Session Layer Fungsi Utama: Establish/Manage/Delete koneksi (E2E) Kontrol Full-Duplex/Half-Duplex QoS (specifikasi toleransi delay maximum)
Model Seven Layer OSI Layer 6: Presentation Layer Fungsi Utama: Encryption, compression, dll Raw Data Encryption Presentation Layer Compressed Data Raw Data Compression Presentation Layer Encrypted Data Layer 7: Application Layer Fungsi Utama: Interface ke application programs Contoh: Network API (Application Program Interface)
Model Seven Layer OSI - Summary
Open System Interconnection ISO telah mendefiniskan Model Referensi OSI (ISO 7498, ITU-T X.200) : basis utk pengembangan standar sistem komunikasi komputer Menurut Model Referensi OSI, setiap “open system” dapat dipandang secara logika terdiri satu set terurut subsystem (layer) Media Fisik (N+1) - subsystem/layer (N) - subsystem/layer (N-1) - subsystem/layer open system
Open System Interconnection (N)-subsystem berinterkasi dengan (N+1)-subsystem berikutnya yg lebih tinggi (N-1)-subsystem berikutnya yg lebih rendah Terdapat 7 subsystem/layer pada suatu open system
Open System Interconnection Elemen yang berpartisipasi dalam model komunikasi OSI End-system = host/komputer/terminal Intermediate-system = komponen dari subnetwork = router, packet switches End-system terdiri dari 7 layer Intermediate-system hanya mengimplementasikan 3 layer
Open System Interconnection (N)-layer terdiri dari satu atau lebih (N)-entity (N)-entity merupakan elemen aktif yg mengerjakan fungsi-fungsi pada (N)-layer Pasangan entities pd layer yg sama tetapi dari 2 end-system yg berbeda disebut peer-entities Logical interface antara satu (N+1)-entity dan satu (N)-entity disebut (N)-service access point atau (N)-SAP, tetapi: (N)-entity dapat melayani beberapa (N)-SAP (N+1)-entity dapat menggunakan beberapa (N)-SAP hanya ada satu (N+1)-entity di atas (N)-SAP Karena hanya ada satu (N+1)-entity di atas (N)-SAP maka (N)-SAP dapat digunakan utk mengidentifikasi (N+1)-entity
Open System Interconnection (N+1)-Entities (N)-SAPs (N)-Entities (N-1)-SAPs (N-1)-Entities
Open System Interconnection (N)-address digunakan untuk mengidentifikasi satu set (N)-SAP pada perbatasan antara (N)-layer dan (N+1)-layer (N)-SAP address adalah (N)-address yg hanya mengidentifikasi satu (N)-SAP Asosiasi yg dibangun oleh (N)-layer antar 2 atau lebih (N+1)-entities utk keperluan transfer data disebut (N)-connection Satu (N)-SAPs dp mempunyai lebih dari satu (N)-connection (N)-SAPs (N+1)-layer (N)-layer (N)-connection (N+1)-entities
Open System Interconnection (N)-service didefiniskan sebagai satu set kemampuan dari (N)-layer dan layer-layer dibawahnya (sebagai (N)-service provider) yg diberikan ke (N+1) entities (sebagai (N)-service user) via (N)-SAP Fungsi dan prosedur komunikasi antara (N)-entities utk merealisasikan (N)-service disebut (N)-protocol (N)-Service User (N)-Service User (N)-service Layer N Layer N (N)-protocol (N)-Service Provider Subnetwork
Open System Interconnection Tiap layer pada Model Referensi OSI didefinisikan menurut standar yang terdiri dari Spesifikasi service Spesifikasi protocol Service mode Conncetion oriented Connectionless
Open System Interconnection Connection oriented mode Connection establishment Data transfer Disconnection User A Service Provider IDLE User B User A CONNECTION ESTABLISHMENT User B Address Data User A CONNECTED User B Data CONNECTION ORIENTED SERVICE
Open System Interconnection Connectionless mode Unit data transfer User A Connectionless Service Provider User B Address & Data CONNECTIONlESS SERVICE
Open System Interconnection Aliran informasi antara (N)-service user dan (N)-service provider dinyatakan secara abstrak dalam bentuk primitive (N)-Service User (N)-Service Provider (N)-Service Primitive Request Confirm Response Indication
Open System Interconnection Service primitive untuk connection oriented mode Pembukaan hubungan (N)-CONNECT.request (N)-CONNECT.indication (N)-CONNECT.response (N)-CONNECT.confirmation Data transfer (N)-DATA.request (N)-DATA.indication Penutupan hubungan (N)-DISCONNECT.request (N)-DISCONNECT.indication (N)-DISCONNECT.response (N)-DISCONNECT.confirmation
Open System Interconnection Service primitive untuk connectionless mode (N)-UNITDATA.request (N)-UNITDATA.indication Setiap service primitive mempunyai parameter Misal: (N)-CONNECT.request(parameter) Isi parameter: QoS, called address, calling address, user data, dll.
Open System Interconnection Dalam menyediakan service ke higher layer, service provider harus mendukung dialog diantara service user Tipe dialog: Unconfirmed, Confirmed, Partially Confirmed (N)-Service User (N)-Service Provider Request Confirmation Indication Response UNCONFIRMED CONFIRMED PARTIALLY CONFIRMED
Open System Interconnection Data unit yg dipertukarkan antara (N+1)-entity dan (N)-entity via (N)-SAP dalam 1 end-system disebut (N)-SDU Data unit yg dipertukarkan antara peer (N)-entities dalam 2 end-system yg berjauhan disebut (N)-PDU (N)-entities saling berkomunikasi dg menggunakan (N)-protocol dg saling bertukar (N)-PDU
Open System Interconnection Proses pembentukan (N)-SDU dan (N)-PDU (N)-PCI digunakan utk mengkoordinasikan operasi (N)-protocol (N+1)-PDU (N)-SAP (N)-PCI (N)-SDU Header (N)-PDU
Open System Interconnection Fungsi-fungsi yg ada dalam suatu layer yg berkaitan dg pengoperasian data unit
Open System Interconnection Fungsi-fungsi lain yg penting yg ada dalam suatu layer Multiplexing/demultiplexing Splitting/combining (N)-entity one (N-1)-connection multiple (N)-connection multiple (N-1)-connection one (N)-connection
Membangun Jaringan Komputer Sederhana
Peralatan Jaringan Sederhana PC (komputer) LAN card Kabel UTP RJ 45 Tang Crimping Multimeter Hub Switch
PC
LAN card
RJ 45 Multimeter Kabel UTP Tang Crimping
HUB SWITCH Pasang LAN card ke PC
Aturan Pengkabelan (1)
Aturan Pengkabelan (2)
Kegunaan IP dan Subnetmask Identitas dari komputer agar bisa terhubung dengan komputer yang lain Terdiri dari 32 bit yang direpresentasikan dalam 4 group ( W X Y Z) Terdiri dari 3 kelas (A, B, C)
Pembagian Kelas Jaringan
Kelas – kelas IP
Jumlah Network
Kenapa harus memakai subnetmask berbeda ??? Teknologi yang berbeda dalam jaringan Kongesti yang berbeda, sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan 62 host Perbedaan group dalam satu organisasi yang berbeda wewenangnya
Pemberian nomor IP (1)
Pemberian nomor IP (2)
Pemberian nomor IP (3)
Pemberian nomor IP (4)
Testing koneksi
Sharing Data
Ambil Data Sharing
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi Internet via Modem
Koneksi internet via jaringan