PENGETAHUAN Knowledge Survival Pengetahuan BINATANG MANUSIA Tujuan Hidup yg Lebih Tinggi: Makna hidup Merasa, Mengindra Berpikir, Berbahasa Mengembangkan Pengetahuan
Penggolongan Pengetahuan Menurut kegunaanya : Pengetahuan apa yang baik dan buruk [Etika] ------ Agama Pengetahuan apa yang indah dan jelek [Estetika] ------ Seni Pengetahuan apa yang benar dan salah [Logika] ------ Ilmu
Pengetahuan Segenap yang diketahui manusia, termasuk Seni, Agama dan Ilmu Khazanah kekayaan mental yang turut memperkaya kehidupan manusia Menurut Jenisnya Pengetahuan dibagi : SENI AGAMA ILMU Setiap Jenis Pengetahuan Memiliki Ciri-Ciri Spesifik Menjawab Pertanyaan Tertentu Apa [Ontologi] Pertanyaan Harus Ditujukan Kepada Sasaran Yang Tepat Bagaimana [Epistemologi] Untuk Apa [aksiologi]
PREMIS == PENGETAHUAN YANG BENAR Cara mendapatkan pengetahuan yang benar : Mendasarkan kepada rasio (Rasionalisme) Mendasarkan diri kepada pengalaman (Empirisme) Mendasarkan kepada rasio (Rasionalisme) Dalam menyusun pengetahuannya menggunakan metode deduktif Premis yang dipakai didapat dari idea yang menurut anggapannya jelas dan dapat diterima (idea bukan ciptaan fikiran manusia) Cenderung bersifat solipsistik (benar dalam kerangka pemikiran tertentu yang berada dalam benak orang yang berfikir tersebut)
? Mendasarkan diri kepada pengalaman (Empirisme) Pengalaman manusia didapat melalui pengalaman yang kongkrit Gejala alamiah ---- konkrit dan dapat ditangkap pancaindra manusia (pola teratur) Kaum Empiris Dunia fisik Pancaindra Nyata ? Kepastian kaitan antara fakta Pancaindra sebagai alat perekam pengalaman
SUMBER PENGETAHUAN Selain rasionalisme dan empirisme, masih terdapat cara untuk mendapat pengetahuan yang lain, yaitu : Intuisi Wahyu INTUISI Merupakan pengetahuan yang didapat tanpa melalui proses penalaran tertentu Kegiatan intuitif bersifat personal dan tidak bisa diramalkan Pengetahuan intuitif dapaat dipergunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya (dalam menentukan benar atau tidak pernyataan yang dikemukakannya)
WAHYU Pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia (Nabi-Nabi) --- Agama Agama merupakan pengetahuan mengenai kehidupan sekarang (terjangkau pengalaman), dan mencakup masalah yang bersifat “transendental” (latar belakang penciptaan manusia dan hari akhirat) Pengetahuan (agama) didasarkan kepada kepercayaan “supernatural” (hal-hal gaib) Agama dimulai dengan rasa percaya, pengetahuan lain (ilmu) dimulai dengan rasa tidak percaya
ILMU (Pengetahuan Ilmiah) Mempelajari alam apa adanya (das sein) Secara ontologis membatasi diri pada pengkajian objek yang ada dalam lingkup pengalaman manusia Sebagai alat untuk memecahkan persoalan, dengan jalan, meramalkan dan mengontrol gejala alam PRODUKTIVITAS LAHAN TANAMAN : Biji-bijian, Rumput, Leguminosa ? TERNAK : Produksi menurun Mati Ilmu Harus Menjawab Mengapa : Ternak Produksinya Menurun Ternak Banyak Yang Mati Alat Untuk : Meramalkan dan Mengontrol Gejala Yang Terjadi JAWABAN YANG BENAR
Ilmu mencoba mengembangkan sebuah model yang sederhana mengenai dunia empiris dengan mengabstraksikan realitas menjadi beberapa variabel yang terikat dalam sebuah hubungan yang bersifat rasional Ilmu mencoba mencarikan penjelasan mengenai alam menjadi kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal SENI Seni mencoba mendeskripsikan sebuah gejala dengan sepenuh makna. Seni mencoba mengungkapkan suatu objek penelaahan menjadi bermakna bagi pencipta dan mereka yang meresapinya, lewat berbagai kemampuan manusia untuk menangkapnya seperti fikiran, emosi, pancaindra. Bila diibaratkan sebuah model, maka seni akan bersifat penuh dan rumit, tetapi tidak sistematis. Seni bersifat individual dan personal dengan memusatkan perhatiannya pada pengalaman hidup manusia perseorangan.
LOGIKA Logika adalah pengetahuan tentang azas, aturan, hukum, susunan dan bentuk pikiran manusia yang dapat mengantar pikiran tersebut pada suatu kebenaran Logika dapat dipandang sebagai suatu studi yang sistematis ilmiah tentang prinsip umum yang menentukan kesatuan. Logika adalah aturan dalam kegiatan berpikir : Berpikir logis merupakan suatu kegiatan berpikir secara teratur berdasarkan logika
JENIS/MACAM LOGIKA Logika Naturalis Disebut juga logika kodrat yaitu logika yang timbul berhubungan dengan adanya sifat manusia bagi setiap orang. Tidak berdasarkan ilmu, sehingga mudah tersesat dan sulit untuk mencapai kesimpulan. Logika Deduktif Logika yang mempelajari arah penalaran yang benar dari yang bersifat umum sampai pada suatu kesimpulan khusus. Penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual Ternak unggas bertelur (premis mayor) Ayam termasuk unggas (premis minor) Maka ayam bertelur (kesimpulan)
Logika Induktif Logika yang mempelajari arah penalaran yang benar dari hal yang bersifat khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat kemungkinan. Penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum Ayam memerlukan oksigen; domba memerlukan oksigen; sapi memerlukan oksigen; babi memerlukan oksigen Maka semua ternak memerlukan oksigen Logika Modern Logika yang mempunyai ciri-ciri lebih umum dan harapan luas. Berisikan matematis dan banyak menggunakan simbol-simbol, sehingga sering disebut logika matematis atau logika simbol.
PENALARAN “Ilmu sangat berkaitan erat dengan dua sumber pengetahuan yaitu pikiran dan indra” Penalaran adalah suatu kegiatan/proses berpikir berdasarkan suatu aturan dalam menarik kesimpulan yang berbentuk pengetahuan Penalaran adalah suatu kegiatan/proses berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. CIRI-CIRI PENALARAN : Adanya proses berpikir logis dan selaras Adanya proses berpikir analitis RASIONALISME DAN EMPIRISME Kriteria agar pengetahuan dipandang sebagai ilmu didasarkan kepada kombinasi dua pendekatan yaitu rasionalisme dan empirisme
PENDEKATAN RASIONALISME PENDEKATAN EMPIRISME Aturan dasar pengetahuan sebelumnya Aturan dasar fakta Pengetahuan yang Benar Pengetahuan Ilmiah [Ilmu] 2 Kriteria Utama : Konsistensi pengetahuan baru dan sebelumnya Kesesuaian pengetahuan yang dikembangkan dengan Fakta