Who, What, When, Where, Why, How

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Psikologi sebagai Ilmu
Advertisements

Metode penelitian dan Perkembangan Anak Santi E. Purnamasari, M.Si.
METODOLOGI PENELITIAN
Pertimbangan2 Dlm Observasi
Studi Observasi.
Kepuasan Kerja pada Bidan
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
PENGANTAR OBSERVASI Jumat, 2 Maret 2011 (II). OBSERVASI ILMIAH ATAU TIDAK?? KEGIATAN SEHARI-HARI PERSEPSI BERBEDA  FENOMENA SAMA BIAS  Minat, Latar.
Penelitian Kualitatif
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Bab 7 Teknik Pengumpulan data
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
PSIKODIAGNOSTIK II OBSERVASI
Oleh Sri Palupi MTP – IPB 2009
RAGAM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
DATA.
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Pertemuan ke-12 Oleh : Mariyana Widiastuti
Who, What, When, Where, Why, How
Novia Sinta R, M.Psi FAKULTAS PSIKOLOGI UMBY
METODE DALAM PSIKOLOGI LINGKUNGAN
JENIS-JENIS WAWANCARA
Program MPMT PPs UT MATERI INISIASI 8 MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
MODUL 3 Metode Pengumpulan Data A. Sumber Data
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
KAJIAN RUTIN UKMF RATI “KARYA TULIS ILMIAH”
I. Teknik Observasi Pengertian Observasi
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
OBSERVASI.
Instrumen & Pengambilan data
Alat Bantu dalam Psikodiagnostika
STUDI KUALITATIF.
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
DATA.
JENIS-JENIS OBSERVASI
PENELITIAN KUALITATIF
Kelebihan dan Kelemahan OBSERVASI
Judul Latar Belakang Masalah Perumusan masalah Tujuan Penelitian :
METODOLOGI PENELITIAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
Studi Observasi.
Pertemuan 2 Observasi, Interview, Anamnesa & Tes
Epidemiological Research Correlation Methods Experimental Methods
METODE PENELITIAN Oleh : Lalu Alwan Haryadi, S.Pd., M.A.
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI SOSIAL
METODOLOGI PENELITIAN
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
PENELITIAN SURVEY.
Metode Penelitian Perkembangan Manusia PERTEMUAN 3
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA & PENGUKURAN
METODOLOGI PENELITIAN (Model Penelitian Tindakan)
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
METODE PENELITIAN SOSIAL PERTEMUAN 10 DAN 11
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
Metode penelitian TEKNIK PENGUMPULAN DATA
PENELITIAN KUALITATIF
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Jenis Metode Observasi & Syarat Observasi sebagai Metode Ilmiah
Transcript presentasi:

Who, What, When, Where, Why, How OBSERVASI Who, What, When, Where, Why, How

KONSEP DASAR Di bidang psikologi  observasi merupakan metode paling dasar dan paling tua Dilakukan hampir dalam semua bentuk penelitian psikologi dan pemeriksaan psikologi Anggapan salah tentang observasi Observasi psikologi bisa dilakukan oleh siapapun Observasi metode kurang ilmiah

Observasi sebagai METODE Psikologi mengkaji perilaku - proses mental Perilaku: observable  mudah diamati Proses mental: unobservable  Dilihat melalui perilaku tampak Perlu pemahaman teoritis Metode mengkaji perilaku – proses asesmen Testing – psikodiag Angket - kuesioner Observasi Wawancara

Observasi sebagai METODE Penelitian Pemeriksaan psikologis

Observasi: Penelitian Penekanan terhadap sampel perilaku Direncanakan secara sistematik sesuai tujuan penelitian Pencatatan : Penelitian kualitatif  data naratif Penelitian kuantitatif  data skor/nilai Observer: individu terlatih Validitas, reliabilitas dan objektivitas observasi harus dibuktikan

Observasi sebagai Metode Ilmiah Mengacu  tujuan yang dirumuskan sebelum observasi dilakukan Direncanakan secara sistematis, dilakukan oleh orang terlatih Hasil observasi dapat dihubungkan dengan proposisi yang lebih luas Data-data dapat dipertanggungjawabkan

Observasi ilmiah, jika: (Jahoda) Mengabdi pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan Direncanakan secara sistematik, bukan kebetulan dan tidak beraturan Dicatat secara sistematik, dihubungkan dengan proposisi lebih umum, tidak sekedar memenuhi rasa ingin tahu Dapat dicek dan dikontrol validitas dan reliabilitasnya

Observasi : Pemeriksaan psikologis Dilakukan dalam setiap pemeriksaan psikologis Tujuan: Asesmen awal Mendalami kondisi klien Melihat interaksi Memerkuat - melengkapi hasil tes Membantu penegakan diagnosis Mengevaluasi proses dan hasil intervensi Observer adalah individu terlatih Pencatatan dilakukan dalam berbagai cara, umumnya kualitatif

ETIKA PENELITIAN (kode etik psikologi Indonesia)- OBSERVASI Pasal 49: Informed consent penelitian Pasal 50: Pengelabuhan/ manipulasi dalam penelitian Pasal 51: Penjelasan singkat/debriefing Pasal 52: Penggunaan hewan untuk penelitian Pasal 53: Pelaporan dan publikasi hasil penelitian Pasal 54: Berbagi data untuk kepentingan profesional Pasal 55: Penghargaan dan pemanfaatan karya cipta pihak Lain

W H A T ’ S M E A N ? Penyeleksian, perekaman, pemberian arti terhadap perilaku diamati (Bentzen, 1993) Seleksi, provokasi, pencatatan, pengartian perilaku (Weick dalam Nietzel & Bernstein, 1996)

memilih (individu, kelompok perilaku, peristiwa atau periode waktu) memutuskan (menimbulkan perilaku, misal: di laboratorium atau menanti perilaku muncul dengan sendirinya) menentukan cara penentuan (ingatan, audio, video, pemantauan fisologis, pemantauan waktu, dsb.) membuat sistem koding kembali data mentah

Pengertian luas Termasuk pengamatan secara tidak langsung dengan alat-alat bantu yang sudah dipersiapkan atau yang diadakan khusus untuk keperluan tersebut. Pengertian sempit Pengamatan secara langsung terhadap gejala yang diselidiki baik dalam situasi alamiah maupun situasi buatan Metode pengumpulan data secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek diteliti

Observasi 4. Deal directly with objects, event and people 1. Memusatkan perhatian melalui penginderaan (eyes and ears) (Benzton, 2003). 2. Merekam fakta dan kejadian-kejadian (Recording facts and events) 4. Deal directly with objects, event and people 3. Memroses dengan cara tertentu: to think about, give verbal label, put the fact into some meaningfull relationship with other facts

3 DIMENSI OBSERVASI Kesadaran subjek: overt & covert Derajat interaksi dengan subjek: partisipatif & nonpartisipatif Situasi: alami (natural) & tak alami (buatan/laboratorium

DIMENSI OBSERVASI….. Mengamati untuk dapatkan data objek diamati  diperoleh pemahaman sebagai alat receking (pembuktian) informasi/keterangan sebelumnya (Lincoln & Guba, 1995)

8 kombinasi c-p-a c-np-a c-p-ta c-np-ta o-p-a o-np-a o-p-ta o-np-ta

WHO? OBSERVEE Pasien Klien Subjek Responden Partisipan

WHO……? Profesional Teknisi Asisten terlatih OBSERVER

Observer Observer merupakan bagian dari instrumen pengukur Dalam observasi behavioral, observer Mendapatkan informasi Mencerna informasi Membuat inferensi Kekuatan (dapat membuat inferensi) sekaligus Kelemahan (inferensi bisa keliru karena unsur subjektivitas  mengandung bias dan dapat mempengaruhi objek observasi)

Observer yang baik Memahami materi observasi Terlatih dalam melakukan observasi Mampu bersikap netral Cermat dan dapat melihat detail Mampu menjaga etika observasi dalam hal: Menjaga hubungan baik secara profesional Menjaga kerahasiaan data

Perilaku yang dapat diamati/diukur WHAT?

WHEN? Jika perilaku bermasalah banyak dimunculkan Sampel perilaku Sampel waktu Intensitas/Frekuensi/Durasi perilaku % waktu/perbandingan antara perilaku yang terjadi dengan interval waktu tertentu (=timeline followback methodology) WHEN?

Pertimbangan menggunakan observasi Observasi memungkinkan mendapatkan data individu yang tidak dapat diungkap dengan alat ukur (tes, skala dsb) atau wawancara Tidak mengancam

Dimanapun (terutama di lingkungan tempat perilaku bermasalah terjadi WHERE?

WHY? Punya keunggulan Baseline sekaligus data akumulatif Data dalam berbagai situasi Menemukan kondisi lingkungan pencetus, mengelola & meniadakan perilaku tertentu WHY?

Menentukan pola-pola perilaku guna dimodifikasi dengan intervensi Dapat ditampilkan dalam gambar grafik sehingga efektivitas tritmen terkontrol KEUNGGULAN?

Data dapat dipertanggung jawabkan Valid Reliabel Objektif

HOW? Alat pencatat sederhana (pensil, alat penghitung angka) Alat pencatat canggih (video, film, kamera, kaset) Sistem pencatatan data observasi HOW?

CARANYA? Event record Real time record Whole interval record Partial interval record Freqvency within interval record Momentary sampling

PERLUNYA OBSERVASI (Goodwin & Driscoll dalam Bentzen, 1993) ASUMSI DASAR PERLUNYA OBSERVASI (Goodwin & Driscoll dalam Bentzen, 1993)

Memungkinkan mengukur banyak perilaku yang tak dapat diukur dengan alat ukur psikologis lain (biasa pada anak-anak) Prosedur testing formal sebagaimana orang dewasa tidak bisa diberlakukan Dirasa tidak lebih mengancam dibanding metode pengukuran lain (anak-anak lebih wajar & akurat, sedangkan perilaku negatif & dewasa cenderung dibuat-buat/berbeda bila sadar sedang diobservasi)

TUJUAN Keperluan asesmen awal Menentukan kekuatan observasi & memakai kekuatan tersebut untuk meningkatkan sisi lemahnya Menyusun individual plans bagi klien sesuai kebutuhannya Sebagai dasar/titik awal kemajuan klien (baseline)

TUJUAN…… (untuk anak-anak) mengetahui perkembangan area tertentu Memecahkan masalah Membuat laporan kepada orangtua, guru, dokter, profesi lain Informasi status anak (di sekolah) untuk keperluan bimbingan & konseling)

PENTING penentuan target pengaruh observer (“hallo effect “ terhadap penampilan observee) reaktivitas terhadap observasi (sadar/tidak sadar sedang diamati?) ketepatan hasil observasi

ISU ETIK Penentuan tujuan klien Derajat pengaruh observer terhadap pemilihan tujuan Menerima/menol ak subjek Hak klien untuk dengan sukarela diamati

TEKNIK-TEKNIK PENGUKURAN OBSERVASI PERILAKU Kehadiran vs ketidakhadiran perilaku tertentu Perilaku target? Perilaku berlebih/minim? Aset-aset perilaku Situasi anteseden dan konsekuensi perilaku terukur?

Intensitas perilaku target ditandai 1 2 3 SKALA RATING Intensitas perilaku target ditandai

Pikiran, perasaan, perilaku  khusus  reaktivitas? SELF- MONITORING Pikiran, perasaan, perilaku  khusus  reaktivitas? Perhatikan: kapan, dimana perilaku target muncul PERILAKU TARGET WAKTU TEMPAT pagi siang malam rumah jalanan kantor

OBSERVASI PERILAKU ANALOGIS Lingkungan didesain khusus untuk meningkatkan kemungkinan munculnya perilaku ditargetkan dan bagaimana interaksinya

MENGUKUR KINERJA SITUASIONAL Observasi & evaluasi kinerja individu di bawah lingkungan yang sudah diset (bisa simulasi/bisa sungguh-sungguh) Leaderless group technigue Mendesain sebuah kelompok situasional untuk melihat inisiatif, kerjasama, kepemimpinan dsb.

ROLE PLAY Akting/improvisasi dalam situasi yang disimulasikan

METODE PSIKOFISIOLOGIS Biofeedback : pantauan berkelanjutan proses-proses biologis Plathysmograph: mencatat perubahan volume bagian tertentu tubuh yang muncul akibat variasi suplay darah Penil plathysmograph: khusus di penis Phallometric data: diberi stimulus lihat reaksinya Polygraph (lie detector): perubahan fisik terjadi terdeteksi bila berbohong METODE PSIKOFISIOLOGIS

UNOBSTRUSIVE METHOD/ UNREACTIVE METHOD Mengukur perilaku target melalui variabel lain (sifatnya tidak langsung). Misalnya menghitung perilaku merokok tidak dengan mengamati perilaku merokoknya, tapi dengan menghitung jumlah puntung rokok di tempat sampah UNOBSTRUSIVE METHOD/ UNREACTIVE METHOD

Observasi obtrusive & unobtrusive Istilah: Unobtrusive measures - unobtrusive methods – non reactive methods Prinsip: Metode tidak mengganggu lingkungan sosial, tidak terlibat dengan objek/subjek yang diobservasi, tanpa berinteraksi dengan subjek melalui pertanyaan atau perlakuan lainnya.

Termasuk unobstrusive methods: tulisan dan rekaman audio visual, materi budaya (objek fisik), jejak-jejak perilaku, arsip pekerjaan, pakaian atau benda lain di musium, isi buku-buku di perpustakaan, observasi sederhana, hardware techniques; kamera, video dll, rekaman politik dan demografi “Contrived“ observation Menggunakan perangkat keras seperti kamera, tape recorders, one way mirrors dll. Experimental manipulation dipandang sebagai non reactive jika tidak disadari oleh subjek (Bochner, 1979) vs sisi etika observasi