MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

Permintaan Model Sediaan : Independent : Eg : kulkas, tv, baju anak dll Dependent Eg : Untuk membuat 1 buah kue tart diperlukan tepung terigu, mentega, gula dll Untuk membuat 1 mobil diperlukan roda, radiator, blok mesin, dll Untuk membuat 1 pesawat Boeing 737 apa yang dibutuhkan?  film

Permintaan dependent terdapat pada industri manufaktur dan jasa (rumah sakit, restorant dll) Di lingkungan produksi perencanaan kebutuhan bahan baku ini disebut MRP

Yang harus diketahui Manajer Produksi : Jadwal produksi utama  apa yang akan dibuat dan kapan akan dibuat Spesifikasi (Bill of Material)  Bagaimana produk akan dibuat Ketersediaan persediaan  apa yang ada di persediaan Pesanan yang harus dipenuhi  apa yang dipesan Lead time  berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan berbagai komponen Gambar hal 357  proses perencanaan

Φ Jadwal Produksi Utama sesuai dengan rencana produksi input yang diperlukan : rencana anggaran, permintaan konsumen, kemampuan teknis, ketersediaan tenaga kerja, fluktuasi persediaan, kinerja pemasok dll kakuatan MRP adalah kemampuannya menentukan secara tepat sebuah jadwal dengan hambatan-hambatan yang ada jadwal produksi utama adalah pernyataan produksi bukan peramalan permintaan jadwal produksi utama diwujudkan dlm : memproduksi agar dapat disimpan memproduksi untuk memenuhi pesanan (job shop) merakit produk agar dapat menyimpan

Spesifikasi Bill of Material (BOM) adalah : daftar jumlah komponen, campuran bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk dapat berupa : rumus-rumus kimia, matematik dll, sketsa produk, peta proses produksi, gambar-gambar dll Jenis BOM yang lain : Modular Bills  bukan produk akhir tapi komponen yang dapat diproduksi dan dirakit menjadi unit produk Phantom Bills  kode khusus, lead time 0 dan ditangani sebagai bagian integral dari bahan induknya Contoh hal 359  struktur produk

Φ Arsip persediaan dan pembelian yang akurat Φ Lead time Manajemen harus menentukan kapan produk dibutuhkan, kemudian ditentukan waktu pembelian, produksi, atau perakitan. Karyawan produksi menentukan waktu menunggu, bergerak, antri, memasang dan memproduksi untuk setiap komponen. Contoh hal 361  lead time untuk produk A

Manfaat MRP : Peningkatan, pelayanan dan kepuasan konsumen Peningkatan pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja Perencanaan dan penjadwalan persediaan yang lebih baik Tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan dan pergeseran pasar Tingkat persediaan menurun tanpa mengurangi pelayanan kepada konsumen

(Gambar hal 362  struktur sistem MRP) Struktur MRP (Gambar hal 362  struktur sistem MRP) Sistem perencanaan bahan baku : jadwal produksi utama, BOM, arsip persediaan dan pembelian, serta lead time untuk masing-masing komponen Tahap berikutnya  Rencana kebutuhan bahan baku bruto Contoh hal 363  MRP bruto untuk 50 produk A Contoh hal 364  MRP yang sudah memperhitungkan lead time dan on hand inventory