Bab 7 Pengendalian Internal dan Kas Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Tujuan Menguraikan tiga tujuan pengendalian internal serta mendefinisikan dan memberikan contoh lima unsur pengendalian internal. Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian internal terhadap kas. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan pengendalian internal terhadap penerimaan kas. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pembayaran kas, termasuk penggunaan sistem voucher. Menguraikan sifat rekening bank dan penggunaannya dalam mengendalikan kas.
Tujuan (Lanjutan) Menyiapkan rekonsiliasi bank dan membuat ayat jurnal yang diperlukan. Membukukan transaksi yang melibatkan kas dalam jumlah kecil dengan menggunakan dana kas kecil. Mengikhtisarkan cara penyajian kas di neraca. Menghitung dan menginterpretasikan rasio kas terhadap kewajiban lancar.
Pengendaliaan internal(internal control) adalah prosedur-prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, mengelola informasi secara akurat, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku
Tujuan Pengendalian Internal Untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa: 1. Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis. 2. Informasi bisnis akurat. 3. Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
5 Komponen Utama Pengendalian Internal 1. Lingkungan pengendalian 2. Penilaian risiko 3. Prosedur pengendalian 4. Pengawasan 5. Informasi dan komunikasi
Lingkungan Pengendalian adalah perilaku manajemen dan karyawan secara keseluruhan mengenai pentingnya pengendalian. Lingkungan Pengendalian merupakan tanggung jawab manajemen untuk menegaskan bahwa integritas merupakan nilai suatu organisasi dan bahwa aktivitas tidak etis tidak dapat ditolerensi.
Filosofi dan gaya operasi manajemen mempengaruhi lingkungan pengendalian atau bagaimana organisasi dikelola termasuk bagaimana risiko kegiatan dikelola.
Manajemen harus menilai risiko-risiko dan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengendalika resiko tersebut, sehingga tujuan pengendalian internal dapat dicapai. Penilaian risiko
Penilaian risiko Saat risiko diidentifikasi, risiko tersebut dapat dianalisis untuk mengestimasikan tingkat signifikansinya, untuk menilai kemungkinan terjadinya, dan untuk menentukan tindakan yang akan meminimalkan risiko tersebut.
Prosedur pengendalian Untuk mengurangi terjadinya penyelewangan, manajemen harus merancang kebijakan dan prosedur untuk menghadapi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan
Prosedur Pengendalian Pegawai yang kompeten Perputaran tugas Cuti wajib Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan Pemisahan operasi, pengamanan aset, dan akuntansi Prosedur pembuktian dan pengamanan
Tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan, harus dipisahkan, jika tidak maka mungkin saja terjadi penyelewengan.
Penyelewengan yang dapat terjadi: 1. Pemesanan bisa dilakukan berdasarkan hubungan pribadi dengan pemasok, bukan berdasarkan harga, mutu, dan faktor-faktor objektif lainnya. 2. Kuantitas dan kualitas barang pesanan yang diterima mungkin tidak diperiksa, sehingga barang yang belum diterima atau yang rendah mutunya tetap dibayar. 3. Barang yang dibeli tersebut mungkin dicuri oleh karyawan. 4. Keabsahan dan akurasi faktur mungkin tidak diperiksa dengan cermat sehingga menyebabkan pembayaran atas faktur yang tidak benar atau tidak akurat.
Pemisahan operasi, pengamanan aset, dan akuntansi Kebijakan pengendalian harus menetapkan tanggung jawab berbagai macam aktivitas. Tanggung jawab untuk operasi, penyimpanan asset , dan akuntansi harus dipisahkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
Pemeriksaan Independen Pemeriksaan Independen PEMISAHAN TUGAS Pengamanan Aset Pemeriksaan Independen Pemeriksaan Independen Operasi Akuntansi Pemeriksaan Independen
Pisahkan bagian yang mengurusi operasi dari bagian akuntansi? Apa yang Terjadi Jika pegawai bagian penjualan melakukan pencatatan pendapatan penjualan? 2. Pisahkan bagian yang menyimpan aset dan bagian akuntansi Apa yang terjadi apabila seorang pegawai merangkap kasir dan mencatat transaksi kas?
Pemisahan tugas yang baik tidak hanya dilakukan antara bagian operasi dengan bagian akuntansi, tetapi juga antar bagian operasi yang terkait. Memberikan kewenangan hanya kepada satu orang untuk bertanggungjawab atas aktivitas yang saling berkaitan akan meningkatkan kemungkinan terjadinya penyelewengan/kekeliruan.
Pemantauan adalah proses menilai kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu
Petunjuk Mengenai Kemungkinan Timbulnya Masalah Tanda peringatan yang berkaitan dengan orang: 1. Perubahan gaya hidup secara tiba-tiba. 2. Hubungan sosial yang dekat dengan pemasok. 3. Menolak mengambil cuti. 4. Sering meminjam uang dari karyawan lain. 5. Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan.
Petunjuk Mengenai Kemungkinan Timbulnya Masalah Tanda peringatan dari sistem akuntansi: 1. Dokumen yang hilang atau nomor-nomor transaksi yang tidak urut. 2. Pengembalian uang kepada pelanggan mengalami kenaikan yang tidak lazim. 3. Perbedaan antara penerimaan tunai harian dengan setoran ke bank. 4. Keterlambatan pembayaran dari pelanggan meningkat secara tiba-tiba. 5. Keterlambatan dalam pencatatan transaksi.
Informasi dan komunikasi adalah sistem yang digunakan organisasi untuk mengenali, mendapatkan dan mempertukarkan informasi lintas waktu dan tempat dalam bentuk yang memungkinkan orang untuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
Kas(cash) adalah meliputi uang logam, uang kertas, cek, giro, wesel dan disimpan uang tersedia untuk ditarik kapan saja dari bank dan lembaga keuangan lainnya.
Pengendalian atas Kas Banyak perusahaan membutuhkan beberapa akun kas untuk membukukan kategori kas dan dana yang berbeda. Kebanyakan perusahaan memiliki lebih dari satu rekening bank. Judul untuk setiap akun bank sebaiknya: Kas di Bank—(Nama Bank) Pengendalian preventif melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan. Pengendalian detektif didesain untuk mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan dan bersifat preventif.
Sumber Utama Kas Pelanggan yang membeli barang atau jasa Pelanggan yang membayar piutang
Sumber Kas bagi Peritel Bukti Transaksi Penerimaan Kas DEPARTEMEN KASIR DEPARTEMEN AKUNTANSI Penerimaan Wesel Slip Pembayaran
Sumber Kas bagi Peritel DEPARTEMEN KASIR DEPARTEMEN AKUNTANSI 1 Bank Formulir Setoran Formulir Setoran
Pengendalian atas Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Kekurangan dan Kelebihan Kas 8 00 Penjualan 3 150 00 Mencatat penjualan tunai dan kas yang ada di tangan. Menurut catatan register kas, penjualan tunai tanggal 19 Maret totalnya sebesar $3.150,00. Setelah mengeluarkan dana kembalian, uang yang tersisa hanya sebesar $3.142,00.
Pengendalian atas Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Dimeja kasir terdapat mesin kasir( cash register )dan layar monitor menghadap ke sisi pelanggan yang menunjukan angka penjualan, pelanggan menerima struk pembayaran yang dibayar. Kas dalam mesin kasir dihitung dan dicatat di formulir tanda terima uang, kas disimpan dibrankas yang aman dibawah Bagian Keuangan sampai uang disetor ke bank, salinan struk-struk mesin disampaikan ke Bagian Akuntansi sebagai dasar untuk pencatatan.
Pengendalian atas Penerimaan Kas Melalui Cek atau Giro 1. Karyawan yang menerima cek dan slip pembayaran harus terlebih dahulu membandingkan angka yang tercantum di cek yang diterima dengan jumlah terhutang di slip pembayaran. Perusahaan harus meminta pelanggan untuk menuliskan nama perusahaan sebagai penerima uang yang sah dilembar cek atau giro pembayaran dari pelanggan. Cek dan giro yang diterima kemudian diserahkan kebagian kasir untuk disiapkan slip setoran ke bank, cek dan giro disetorkan ke bank, biasa bank membubuhi validasi pada salinan lembaran setoran , slip setoran dan rangkuman dikirim ke bagian akuntansi untuk dicatat.
Pengendalian atas Penerimaan Kas Melalui Transfer Dana Elektronik Kas 1. Perusahaan menyerahkan formulir yang ditanda tangani pelanggan ke bank sebagai surat kuasa untuk mentransfer uang dari rekening pelanggan ke rekening perusahaan. 2. Perusahaan mencatat penerimaan kas ke rekening banknya dan memposting jumlah yang dibayarkan sebagai pengurangan saldo piutang ke akun pelanggan yang bersangkutan.
Pengendalian Internal atas Pembayaran Kas 1. Pengendalian internal atas pengeluaran kas harus memberikan jaminan bahwa pengeluaran dilakukan hanya untuk transaksi yang diotorisasi. 2. Pengendalian kas harus memastikan bahwa kas digunakan secara efisien. 3. Sistem voucher memastikan bahwa apa yang dibayarkan adalah apa yang benar-benar dipesan, diterima, dan ditagih oleh pemasok.
Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher 13 Sistem voucher adalah sekelompok prosedur untuk mengotorisasi dan mencatat kewajiban serta pengeluaran kas. Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher
Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher Sistem voucher biasanya menggunakan voucher. Sistem tersebut biasanya memiliki arsip untuk voucher yang belum dibayar dan yang sudah dibayar. Biasanya dibuat oleh Departemen Akuntansi setelah semua dokumen pendukung yang dibutuhkan diterima (pesanan pembelian, faktur pemasok, dan laporan penerimaan). Dalam menyiapkan voucher, petugas utang usaha memverifikasi kuantitas, harga, dan akurasi matematis dari dokumen pendukung dan mengarsip voucher yang sudah dibayar.
Catatan yang diterima dari bank atas semua transaksi yang berkaitan dengan suatu rekening disebut laporan bank.
Rekonsiliasi bank adalah daftar transaksi dan jumlahnya yang menyebabkan saldo kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo kas pada pembukuan perusahaan.
REKONSILIASI BANK : Setiap hari transaksi dicatat, sedangkan uang yang diterima atau dikeluarkan selalu melalui bank, kecuali jumlah yang kecil perlu merekomendasikan laporan bank. Rekonsiliasi ini sangat bermanfaat untuk mengecek ketelitian pencatatan akun kas dan catatan bank serta untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang telah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Akibat yang ditimbulkannya adalah perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo menurut laporan bank.
Yang dapat menimbulkan perbedaan tersebut adalah : Elemen-2 yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank. Sebagai contoh : Setoran yang dikirim ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan). Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam perjalanan). Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank. Elemen-2 yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Sbg contoh : Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro). Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sbg penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.
Yang dapat menimbulkan perbedaan tersebut adalah : Elemen-2 yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh bank. Sbg contoh: Cek-2 yang beredar (outstanding check) yaitu cek yg sudah dikeluarkan oleh perusahaan & dicatat sebagai pengeluaran kas, tetapi oleh penerima belum diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatat sbg pengeluaran. Cek yang sudah ditulis dan dicatat dalam jurnal pengeluaran uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar, belum merupakan pengeluaran sehingga jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode. Elemen-2 yg sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Contoh : Cek dari pelanggan yg ditolak oleh bank karena ternyata bersaldo kosong, tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.
Alasan Terjadinya Perbedaan antara Catatan Deposan dan Laporan Bank Cek yang belum dicairkan Setoran yang belum dicatat oleh bank Biaya administrasi bank Penerimaan yang dicatat langsung oleh bank Cek kosong (NSF check) Kesalahan
Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 1. Bandingkan setiap setoran yang tercantum pada laporan bank dengan setoran yang belum tercatat yang termasuk dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan bukti setoran atau catatan setoran lainnya. Tambahkan setoran yang belum dicatat oleh bank ke saldo kas menurut laporan bank.
Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 2. Bandingkan cek yang telah dibayar dengan cek yang masih beredar pada rekonsiliasi sebelumnya dan dengan cek yang dicatat dalam pembukuan. Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari saldo kas menurut laporan bank.
Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 3. Bandingkan memorandum kredit bank dengan ayat-ayat yang terdapat pada jurnal. Tambahkan memorandum kredit yang belum dicatat ke saldo kas menurut pembukuan deposan.
Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 4. Bandingkan memorandum debit dengan ayat-ayat jurnal yang mencatat pengeluaran kas. Kurangkan memorandum debit yang belum dicatat dari saldo kas menurut pembukuan deposan. 5. Teliti kesalahan-kesalahan yang terdapat pada langkah-langkah di atas.
BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Power Networking ingin merekonsiliasi laporan bulanan bank per tanggal 31 Juli 2006
Setoran sebesar $816,20 tidak muncul di laporan bank. Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 $4.175,98 Setoran sebesar $816,20 tidak muncul di laporan bank.
BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah wesel dan bunga yang ditagih bank 408,00 $4.175,98 $2.957,99 Bank menerima pembayaran wesel sebesar $400 dan bunganya sebesar $8 untuk Power Networking
BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Tiga cek yang diterbitkan selama periode tersebut belum muncul di laporan bank: No. 812, $1.061; No. 878, $435,39; No. 883, $48,60.
BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Bank mengembalikan cek kosong dari salah satu pelanggan perusahaan, Thomas Ivey, sebesar $300. Cek tersebut adalah pelunasan piutang oleh pelanggan.
Total biaya administrasi bank adalah sebesar $18,00. Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Biaya adm. bank 18,00 Total biaya administrasi bank adalah sebesar $18,00.
BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Biaya adm. bank 18,00 Kesalahan mencatat Cek No. 879 9,00 327,00 Cek No. 879 sebesar $732,26 untuk pelunasan utang ke Taylor Co. dijurnal sebesar $723,26.
Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Biaya adm. bank 18,00 Kesalahan mencatat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yang disesuaikan$2,630.99 Saldo yang disesuaikan $2,630.99
Sekarang, kita dapat menyusun laporan resmi untuk Power Networking.
Power Networking Rekonsiliasi Bank 31 Juli 2006 Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78 Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20 $4.175,98 Dikurangi cek yg blm dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Saldo yg disesuaikan $2.630,99 Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99 Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00 $2.957,99 Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00 Biaya administrasi bank 18,00 Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Ayat jurnal harus dibuat untuk pos-pos yang terdapat dalam sisi nasabah dari rekonsiliasi tersebut.
Power Networking Rekonsiliasi Bank 31 Juli 2006 Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78 Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20 $4.175,98 Dikurangi cek yg blm dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Saldo yg disesuaikan $2.630,99 Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99 Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00 $2.957,99 Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00 Biaya administrasi bank 18,00 Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank Jul. 31 Kas 408 00 Wesel Tagih 400 00 Piutang Bunga 8 00 Penerimaan wesel oleh bank.
Power Networking Rekonsiliasi Bank 31 Juli 2006 Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78 Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20 $4.175,98 Dikurangi cek yg blm dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Saldo yg disesuaikan $2.630,99 Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99 Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00 $2.957,99 Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00 Biaya administrasi bank 18,00 Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank Jul. 31 Kas 408 00 Wesel Tagih 400 00 Piutang Bunga 8 00 Penerimaan wesel oleh bank. 30 Piutang Usaha—Thomas Ivey 300 00 Beban Administrasi Rupa-rupa 18 00 Utang Usaha—Taylor Co. 9 00 Kas 327 00 Cek kosong, biaya adm. bank, dan kesalahan dalam mencatat Cek No. 879.
Laporan bank untuk Urethane Company pada tanggal 30 juni 2006 menunjukan saldo sebesar $.9.143,11 Saldo Kas Perusahaan sebesar $4.526,25 Bank telah melakukan penagihan untuk kepentingan Urethane Company sebesar $1.030 atas promes dengan nilai nominal $1.000 Setoran sebesar $1.852,21 yang berasal dari penerimaan kas belum tercantum pada laporan bank Cek yang beredar berjumlah $.5265,27 Cek yang ditarik sebesar $139 ternyata oleh bank dibayarkan sebesar $157 Cek sebesar $30 yang dilampirkan pada laporan bank ternyata oleh perusahaan dibukukan sebsar $240 Beban administrasi bank untuk bulan juni berjumlah $18,20
Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $9.143,11 Saldo awal $.4.526,25 Ditambah Setoran yang belum Dicatat oleh bank $1.852,21 Kesalahan bank karena Membayar $157 atas cek Senilai $139 18,00 $11.013,32 Ditambah Hasil penagihan promes Termasuk bunga $.1.030,00 Kesalahan dalam Membukukan cek $. 210,00 $.5.766,25 Dikurangi Beban Administrasi Bank $.18,20 Dikurangi Cek yang beredar $5.265,27 Saldo yang disesuaikan$5.748,05 Saldo yang disesuaikan $5.748,05
Kas Kecil
Salah satu prinsip pokok dalam pengawasan terhadap pengeluaran kas ialah bahwa semua pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan check
Kas Kecil (Petty Cash) Kas Kecil adalah sejumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan dan dipegang atau dikelola oleh kasir yang fungsinya untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya relatif kecil dan cenderung rutin. Pengelolaan Kas Kecil, terdapat 2 metode: Imprest Fund Method (metode dana tetap). Fluctuation Fund Method (metode dana berubah).
Pengelolaan & Sistem Pencatatan Kas Kecil : Imprest Method Pada metode ini, jumlah kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Kas kecil selalu menguangkan cek ke bank yang digunakan untuk membayar pengeluaran kecil dan setiap melakukan pembayaran, kasir kas kecil membuat bukti pengeluaran. Pencatatan pengeluaran dilakukan pada saat pengisian kembali.
Tiga Tahapan Sistem Imprest (sistem dana tetap) Penetapan dana kas kecil Pembayaran melalui dana kas kecil Pengisian Kembali Kas Kecil
Pada tanggal 1 Agustus menerbitkan Cek No Pada tanggal 1 Agustus menerbitkan Cek No. 511 sebesar $100 untuk dana kas kecil. Agt. 1 Kas Kecil 100 00 Kas 100 00 Pembentukan dana kas kecil.
Pada akhir bulan Agustus, catatan kas kecil mengindikasikan pengeluaran untuk pos-pos berikut: perlengkapan kantor, $28, prangko (perlengkapan kantor), $22; perlengkapan toko, $35, dan beban-beban administrasi lainnya, $3. Agt. 31 Perlengkapan Kantor 50 00 Perlengkapan Toko 35 00 Beban Administrasi Rupa-rupa 3 00 Kas 88 00 Pengisian kembali dana kas kecil.
Analisis dan Interpretasi Keuangan Solvensi adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban finansialnya (utang) yang jatuh tempo. Analisis solvensi fokus pada kemampuan suatu perusahaan untuk membayar atau melunasi kewajiban lancar dan jangka panjang. Kemampuan ini lazimnya dinilai dengan memeriksa hubungan-hubungan dalam neraca.
Analisis dan Interpretasi Keuangan Laettner Co. Oakley Co. A. Kas dan setara kas $100.000 $ 120.000 B. Kewajiban lancar 400.000 1.500.000 Rasio hari kiamat A / B 0,25 0,08 Kegunaan: Mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditornya dengan asumsi terburuk bahwa perusahaan tersebut akan menghentikan usahanya. How are these ratios used?
Selesai