PEMBANGUNAN EKONOMI ? Menurut L Arsyad (1997) adalah sebagai kegiatan- kegiatan yang dilakukan suatu Negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Keberlangsungan kehidupan seluruh masyarakat dan sistem sosial (sistem ekonomi dan non-ekonomi) menuju ke kehidupan yang lebih baik, (Todaro, 2000)
Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus menerus. 3 sifat penting pembangunan ekonomi Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus menerus. Usaha untuk menaikkan pendapatan per kapita Kenaikan pendapatan per kapita itu harus berlangsung dalam jangka panjang.
Ruang Lingkup Pembangunan Ekonomi Memberikan gambaran tentang berbagai sifat perekonomian masyarakat di negara-negara sedang berkembang dan implikasinya terhadap kemungkinan untuk membangun ekonomi kawasan/ negara tersebut. Memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilakukan dalam usaha-usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara tersebut
Pembangunan ekonomi bertujuan sebagai suatu usaha untuk mengurangi atau menghapus kemiskinan, ketimpangan dalam distribusi pendapatan dan pengangguran dalam konteks luas pertumbuhan ekonomis secara menyeluruh. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Permasalahan Pokok Pembangunan Ekonomi “Tingkat kemiskinan yang tinggi dan ketimpangan distribusi pendapatan merupakan permasalahan pokok pembangunan ekonomi dan merupakan perhatian utama dalam pembangunan ekonomi”.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Alam Pembentukan Modal 4. Teknologi dan Kewirausahaan
Faktor-Faktor Penghambat Dalam Proses Pembangunan Perkembangan penduduk terhadap perkembangan tingkat kesejahteraan Perekonomian yang bersifat dualistik Lingkaran perangkap kemiskinan Struktur ekspor yang berupa bahan mentah Faktor-Faktor Penghambat Dalam Proses Pembangunan
Study Ilmu Ekonomi Pembangunan Perkembangan dalam study ilmu ekonomi pembangunan, tetap berpedomam pada Theory Adam Smith dalam bukunya yg memberikan pencerahan awal dalam mempelajari Ilmu Ekonomi “ The Wealth of Nations “ pada Tahun 1776. Akan tetapi pembahasan yang sistematis tentang masalah proses pembangunan di NSB baru berkembang sejak 5 ( lima ) Dasawarsa yang lalu. Pada tahun 1979, Penghargaan Hadiah Nobel dalam kajian Ilmu Ekonomi Pembangunan yg dipelopori oleh Sir. W. Arthur Lewis dan Prof Theodore Schultz. Pada tahun 1998, Amartya Sen, dan pada tahun 2001 Yoseph Stiglitz, juga mendapatkan Hadiah Nobel, yang semakin memperkokoh bahwa Ekonomi Pemnbangunan adalah merupakan suatu Cabang Ilmu Ekonomi.
Lanjutan,…………. Studi pembangunan ekonomi adalah cabang baru dari disiplin ilmu ekonomi (economics) dan ilmu ekonomi politik (political economy) makroekonomi Studi ini memusatkan perhatian secara khusus pada perekonomian negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin (Negara Sedang Berkembang) Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi pembangunan: Telah mengembangkan IDENTITAS ANALITIS & METODOLOGIS YANG KHAS. Telah menerima pengakuan dan penghargaan pada tingkat Hadiah Nobel
Lanjutan,….. Sebagian kalangan masih menyatakan ilmu ekonomi pembangunan (development economics) hanya merupakan campuran dari cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya, yaitu: Ilmu makroekonomi Ilmu ekonomi ketenagakerjaan (labor economics) Ilmu keuangan publik (public finance) Ilmu ekonomi moneter (monetary economics) Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi pembangunan: Tidak sama dengan ilmu ekonomi dari negara-negara kapitalis maju (ekonomi “neoklasik” modern) maupun ilmu ekonomi negara-negara sosialis (ekonomi “komando” atau “Marxis”) Merupakan ilmu ekonomi khusus mengenai negara-negara Dunia Ketiga yang menuntut pembaruan pemikiran dan pendekatan tersendiri
ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN ? SUATU CABANG ILMU EKONOMI YANG MENGANALISIS MASALAH- MASALAH YANG DIHADAPI OLEH NEGARA-NEGARA SEDANG BERKEMBANG DAN MENDAPATKAN CARA-CARA UNTUK MENGATASI MASALAH-MASALAH TERSEBUT SUPAYA NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAPAT MEMBANGUN EKONOMINYA DENGAN LEBIH CEPAT LAGI.
Ilmu Ekonomi Tradisional Ilmu ekonomi tradisional berpusat pada: Alokasi termurah dan terefisien atas segenap sumber daya yang langka Upaya memanfaatkan pertumbuhan optimal sumber-sumber daya dari-waktu-ke-waktu agar memberikan hasil sebanyak mungkin barang dan jasa Ilmu Ekonomi tradisonal : Pendekatan ekonomi yang menekankan utilitas, maksimalisasi laba, efisiensi pasar, dan determinasi ekuilibrium
lmu Ekonomi Politik Cakupan ilmu ekonomi politik lebih luas daripada ilmu ekonomi tradisional Pada intinya, ilmu ekonomi politik (political economy) membahas kaitan antara ilmu politik dan ilmu ekonomi, dengan perhatian utama pada peranan kekuasan dalam pengambilan keputusan ekonomi Ilmu ekonomi politik : Upaya menggabungkan analisis ekonomi dengan politik – untuk menelaah aktivis ekonomi dalam konteks politik
Tujuan Akhir Tujuan akhir ilmu ekonomi pembangunan adalah: Memungkinkan pemahaman lebih lanjut mengenai perekonomian negara-negara Dunia Ketiga dalam rangka memudahkan upaya perbaikan standar hidup bagi mayoritas penduduk dunia
Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana 1 Sistem sosial adalah hubungan-hubungan yang saling terkait antara faktor- faktor ekonomi dan nonekonomi Ilmu dan sistem ekonomi perlu dianalisis dan diletakkan dalam konteks sistem sosial secara keseluruhan dari negara dan dalam konteks global/internasional
Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana 2 Menurut DR. Soedjatmoko: Seandainya kita mau menyimak pengalaman pada tahun- tahun yang lampau secara cermat, jelaslah bahwa, sebagai akibat dari terlalu besarnya bobot dan nilai yang mereka berikan pada pertumbuhan dan tahapannya serta pada ketersediaan modal dan keahlian, para teoretisi ilmu ekonomi pembangunan kurang memperhatikan masalah- masalah kelembagaan dan struktural sehingga gagal memahami besarnya pengaruh kekuatan historis, budaya, dan keragamaan dalam proses pembangunan
Arti Penting Nilai-nilai dalam Ilmu Ekonomi Pembangunan Pada dasarnya, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial Nilai adalah pijakan dalam menentukan baik atau buruk Maka, pilar dari ilmu ekonomi (umumnya) dan ilmu ekonomi pembangunan (khususnya) adalah pemahaman mengenai pemikiran-pemikiran dasar (premis) bersifat etis dan normatif yang disebut premis-premis nilai (value premises) tentang apa yang diinginkan maupun tidak diinginkan