PERKEMBANGAN MEDIA CETAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media (Komunikasi) Massa
Advertisements

Media Komunikasi Massa: Karakteristik dan Perkembangan
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
PERIKLANAN INTERNASIONAL
BAB I PERS DAN JURNALISTIK Pertemuan 01
Jurnalistik Dalam Lintasan Sejarah
Dwiyatna Widinugraha, S.sos, M.A.
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
PEMBUATAN WEBSITE CV. JAGO MAS GEMILANG MENGGUNAKAN PHP, Riana,
Disajikan oleh Usman Yatim
MEDIA MASA PERTEMUAN 13 Matakuliah : O0042 – Pengantar Sosiologi
BAB 3 PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
SEKILAS INDUSTRI SURAT KABAR GLOBAL Perkembangan Industri Surat Kabar Global Kasus: Tribun Co. (AS) Globalisasi Industri Media, Sesi 10 Globalisasi Industri.
3.Jihan Khalisah Khansa / 17
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
SEJARAH KERTAS DAN CETAK bagian 2
MERANCANG BULETIN DAN PAPAN INFORMASI
Sejarah Jurnalistik & Perkembangannya di Indonesia
POLLING DAN PENDAPAT UMUM
Media Massa dan Demokratisasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS
Mata Kuliah. : Komunikasi Internasional Materi
Pengantar Ilmu Komunikasi
Ajang Komunikasi MR.
KOMUNIKASI BISNIS HASIM AS’ARI.
Perkembangan media massa (media massa cetak) Majalah dan buku
DASAR-DASAR JURNALISTIK
Era Percetakan.
Perkembangan Media Massa
Modul 2 Bentuk/jenis Jurnalistik
Sistem Pers.
SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA MASSA
Mata Kuliah. : Komunikasi Internasional Materi
Mesin Cetak SEJARAH Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan Korea sekitar tahun 175 [[AD]]. Tampilan yang terbalik di atas.
RIWAYAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
Komunikasi Massa Global
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
By: Desayu Ekla Surya, S.Sos., M.Si
Media cetak di Indonesia
HURUF MIRING.
Perkembangan IT di Indonesia
Modul 7 Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers
Literasi Media.
EKONOMI KOPERASI Koperasi adalah organisasi bisnis yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, koperasi terletak.
II. SEJARAH KOPERASI DAN TIMBULNYA IDE KOPERASI
Komunikasi Massa Global
MEMILIH DAN MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
Media dan Politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Modul 5 Disain grafis di media cetak
Perkembangan Teknologi Komunikasi Berbasis ICT
Asal mula Perpustakaan
Surat Kabar.
Perkembangan Pers Indonesia
Kampanye Public Relations
Perkembangan Transportasi, Komunikasi, Industrialisasi di Indonesia
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
Kontribusi Media Lokal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan Fotografi Jurnalistik di Indonesia
MATERI KN KELAS XII SEMESTER 2
SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.
SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.
Perkembangan Perencanaan
Perkembangan Teknologi Pada masa kolonial belanda perkembangan teknologi di Indonesia belum maksimal. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya.
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
PERSPEKTIF SEJARAH MEDIA
Teori konvergensi new media
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Transcript presentasi:

PERKEMBANGAN MEDIA CETAK

Perkembangan media  cetak dimulai dari pengenalan kertas oleh China. Mereka menciptakan bentuk kertas dari penumbukan secara bersamaan dengan  jenis tanaman  yang berebeda, kain , dan air, lalu dengan proses pengeringan pada layar yang terbuat dari bambu

Kemudian pada 1900-1800 SM experimen pencetakan awal dilakukan di Timur tengah, lalu dikembangkan oleh Venesia, Yunani, dan Romawi. Pada tahun 1455 Johannes Gutenburg dari jerman menemukan jenis mesin penggerak dan pencetak pertama,  Gutenberg mulai mencetak Bible menggunakan teknologi yang telah ditemukannya.

PERKEMBANGAN MEDIA CETAK DI AMERIKA Perkembangan media cetak di amaerika juga dimulai dari salinan buku-buku agama. The Bay Mazmur Book adalah buku pertama yang dterbitkan di Amerika, di cetak pada tahun 1640 oleh Glover, yang merupakan pendiri percetakan pertama di Perguruan Massachusetts baru yang disebut Harvard.

Tak lama kemudian datang surat kabar, majalah, dan almanak yang diterbitkan di Boston, New York, dan Philadelphia. Benyamin Franklin merupakan inovator pertama dalam percetakan. Franklin mulai membuka perpustaakan berlangganan pertama di Amerika untuk membantu mempopulerkan minat membaca buku. Namun karena tingginya biaya buku, mulai terbitlah koran dan majalah yang biaya nya lebih terjangkau.

Pada awalnya majalah berkembang di Inggris, pada tahun 1700-an. Majalah Gentlement Inggris pertama pada tahun 1731, yang berfokus ada sesuatu yang Elegan dan lucu,  dan penuisan tentang sastra, politik, sejarah, biografi, dan kritik (Riley, 1993).

Di Amerika  sendiri Franklin telah memelopori penerbitan majalah General Magazine pada tahun 1740. Tahun 1820-an sampai dengan 1840-an merupakan zamannya perkembangan majalah. Selama revolusi Amerika  majalah menjadi lebih politis. Majalah Saturday Evening Post yang terbit tahun  1821 dan North American Review menjadi majalah paling populer saat itu.

Seiring dengan perkembangan media informasi yang ada, pada tahun 1920-an majalah bersaing dengan tv dan radio sebagai hiburan atau pengisi waktu luang bagi masyarakat. Beberapa majalah yang tidak mampu berkompetisi  akan menghilang dari peredaraan nya.

Dalam 500 tahun sejak tren Guterburg, perbaiakan terhadap teknlogi penertbitan dilakukan. Penemuan Rotery Press pertama kalitahun 1846 merupkan kemajuan yang signiikan dalam percetakan.

Rotery Press menggunakan jenis silinder berputar untuk mencetak dikedua sisi besar gulungan kertas secara terus menerus. Typesetting adalah mesin ketik pertama yang ditemukan. Mesin ketik ini semakin cepat ketika ditemukan mesin linotype.

Penggunaan ilustrasi pada media cetak majalah telah menjadi pokok sejak perang sauadara (1861-1865), tetapi hanya beberapa yang mampu dipublikasikan karena diperlukan ukiran tangan yang telaten.

Kini pengambilan ilustrasi secara manual telah dikembangnkan menjadi oroses fotografi, kemajuan besar dibandingkan litografi buatan tangan. Setalah perang dunia II, offset printing diperkenalkan sehingga seluruh halaman bisa dicetak dengan ilustrasi didalamnya. Offset printing adalah mesin cetak yang dapat mepercepat proses produksi,dengan kualitas baik,dan ekonomis.

NEWSPAPER Surat kabar atau koran sudah ada sejak zaman romawi kuno, dimana kejadian sehari-hari meraka diterbitkan dalam bentuk gulungan yang disebut Acra Diurna. Surat kabar pertama yang diterbitkan di Amerika berjudul “Public Occurenses Both Foreign and Domestic “ oleh Benjamin Harris,seorang bekebangsaan inggris , pada tahun 1690.

Surat kabar yang baru saja terbit ini menglami penolakan oleh pemerintah, hal ini dikarenakan penerbitan ini tidak memiliki izin terbit. Pihak kerajaan inggris membuat peraturan untuk izin terbit untuk semua usaha penerbitan. Pengontrolan ini dilakukan karena pemerintah setempat kawatir mesin-mesin cetak akan memuat berita yang dapat menggeser kekeuasaan mereka.

Pada tahun 1835, James Gorden Bannet, seorang berkebangsaan Skotlandia melakukan revolusi sebagai pencerahan terhadap bisnis surat kabar. James Gordon Bannet  mendirikan surat kabar yang beranama “New York Herald “.

Percetakan yang dikerjakan diruang bawah tanah di Wall street ini menggunakan mesin cetak yang sudah tua dan semua pekerjaan reportase ia kerjakan sendiri. Kesuksesan ”The Herald” dan Bannet  dalam memperlihatkan pada dunia bagaimana cara mendapatkan berita yang berkualitas mampu membuatnya mendirikan kantor seperti perusahaan surat kabar saat ini.

MEDIA CETAK DI INDONESIA Pada tahun 1855, teknologi percetakan meluncurkan mingguan yang berbahasa Jawa, yakni Bromartani di Surabaya yang diedit oleh G.F. Winter. Bromartani memuat berita-berita lokal tentang kelahiran, kematian, perdagangan, pelelangan, deklarasi pemerintah, pertumbuhan pertanian, dan kutipan sastra.

Pada awal abad ke-20 pers sebagai komoditas industri mengalami perkembangan yang cukup baik, terlihat dari fenomena lahirnya berbagai penerbit surat kabar seperti : Pewarta Surabaya, Kabar Perniagaan, Mingguan Ho Po, dan Warna Warta yang terbit di Jawa.

Sementara di Sumatra beredar surat kabar Sinar Sumatra, Cahaya, Pemberita Aceh, dan Perca Barat. Di Sulawesi beredar surat kabar Pewarta Menado dan Sinar Matahari. Di kalimantan terbit Pewarta Borneo.

Raden Mas Tirtohadisuryo adalah seorang pengusaha pertama Indonesia yang bergerak dalam bidang penerbitan. Raden Mas Tirtohadisuryo dianggap sebagai wartawan Indonesia yang pertama menggunakan surat kabar sebagai alat pembentuk pendapat umum. Surat kabarnya bernama Medan Priayi yang terbit pada tahun 1907.

Hubungan pers dan pergerakan nasional cukup kuat pada akhir pemerintahan Hindia Belanda. Media pers membawa suara nasionalisme Indonesia dan paham-paham pergerakan nasional untuk disebarluaskan. Pada zaman Jepang, komunikasi sosial dikendalikan oleh angkatan perang Jepang. Isi surat kabar harus sesuai dengan kehendak Jepang. Surat kabar yang terbit berada di bawah pengawasan Jawa Shinbunkai yang mengatur isi, bentuk, jumlah, maupun daerah peredarannya.

Selain itu, Jepang juga mendirikan badan sensor pers. Pada masa Jepang surat kabar berbahasa Belanda, Cina, dan Indonesia dihentikan penerbitannya. Sebagai penggantinya diterbitkan surat kabar Asia Raya. Pasca kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1948 tercatat kurang lebih 120 surat kabar  berbahasa Indonesia, Cina, Inggris, dan Belanda yang terbit baik di Jakarta maupun di daerah. Perkembangan surat kabar terus mengalami perkembangan dan kenaikan hingga sampai dengan tahun 1959 tercatat 160 surat kabar yang telah terbit.

Pada masa demokrasi terpimpin, penerbitan surat kabar harus mendapat surat izin terbit dan surat izin cetak. Pengeluaran surat izin ini sangat keras, untuk mendapatkan surat izin ini pengusaha penerbitan harus mendukung manipol usdek. Surat kabar yang terbitnya  dicabut pada zaman ini adalah : Pedoman, Nusantara, Keng Po, Pos Indonesia, dan Star Weekly.

Pers pada masa awal Orde Baru berfungsi sebagai parlemen yang menyalurkan aspirasi dan opini KAMI/KAPPI kepada masyarakat. Pers juga berperan sebagai media penyampai program dan kebijakan pemerintah di samping mewartakan situasi masyarakat. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1966 menyebutkan bahwa pers nasional berfungsi sebagai alat revolusi dan merupakan media massa yang bersifat aktif, dinamis, kreatif, edukatif, informatif, dan mempunyai fungsi sebagai pendorong serta pemupuk daya pikiran kritis dan progresif.

Berikut peran media komunikasi massa dalam masa pembangunan: Sebagai alat penunjang pelaksanaan pembangunan Indonesia. Sebagai alat penyiar informasi, gagasan, pendapat, inovasi, dan komunikasi yang beraneka ragam dan berjarak jauh. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Memberitahukan masyarakat tentang hambatan, gangguan, tantangan maupun ancaman yang harus dihadapi dalam masalah pembangunan. Merupakan alat kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan pemerintahan agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.

Pada tahun 1980-an telah terjadi pergeseran paradigma yang menunjukkan hubungan erat teknologi informasi dengan dunia pers di Indonesia. Misalnya para pekerja pers (wartawan) tidak lagi menggunakan tinta untuk menulis, tetapi telah banyak yang memanfaatkan teknologi komputer. Selain itu, kemampuan stenografi juga mulai digantikan dengan menggunakan alat rekam untuk kepentingan peliputan berita.

Hingga akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perkembangan teknologi telah mempengaruhi pada kecepatan, efisiensi, mutu berita, maupun pada tampilan media cetak itu sendiri. Kemajuan telekomunikasi dan media informasi sangat memudahkan media cetak untuk mendapatkan atau saling menukar berita secara cepat melalui internet.

Memasuki awal tahun 2000, media cetak mulai memanfaatkan perkembangan teknologi pencetakan jarak jauh. Teknologi ini bertujuan sebagai upaya untuk mengurangi keterlambatan informasi yang tersampaikan kepada konsumen seperti yang sebelumnya dilakukan melalui penggunaan sarana transportasi baik darat, laut maupun udara.

TEKNOLOGI Pada jaman dahulu percetakan memiliki bentuk yang mata sederhana, hanya adatampilan berupa huruf terbalik di atas kayu atau perunggu yang memang sudah mulaidibuat pada masa itu. Alat tersebut dibubuhi tinta dan ditempatkan diatas kertas dandigosek dengan lembut menggunakan tongkat bambu.

Kemudian, alat cetak ini akanmeninggalkan tinta yang membekas pada kerta yang ditempeli. Dan pada kertastersebut tulisan tidak lagi menjadi terbalik, hal ini dikenal sebagai stempel.

Buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Image yang akan dicetak di print di atas film lalu di transfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.

Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser. Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.

MAPPING MEDIA

MAPPING MEDIA CETAK