Strategi Monetisasi STARTUP Arga Dinata (Briq Software) briqsoftware Strategi Monetisasi STARTUP Arga Dinata (Briq Software) briqsoftware.com
Apa itu Startup STARTUP, dalam Bahasa Indonesia berarti Perusahaan Rintisan Dalam istilah bisnis, Startup secara umum dapat diartikan sebagai perusahaan yang baru saja berdiri Namun, hype Startup saat ini mengacu pada perusahaan berbasis teknologi yang memiliki produk dengan model bisnis modern, yang berbeda dengan bisnis konvensional
Strategi Monetisasi Startup Cash Flow is King, Profit is Queen. Semua bisnis agar dapat bertahan dan tumbuh, harus memiliki cash flow (arus kas) yang positif (uang masuk lebih besar dari uang keluar) Meskipun menekankan pada solusi yang inovatif dan model bisnis modern, Startup juga harus memiliki strategi monetisasi agar bisnis dapat tumbuh dan berkembang Monetisasi adalah cara startup memperoleh pemasukan Dalam slide presentasi ini, akan dibahas berbagai Strategi Monetisasi yang banyak digunakan Startup
Strategi Monetisasi Startup Direct Selling Ad-based Freemium Transaction Fee Featured User Subscription Add-on / In-app Purchase Open Source Model Exit Strategy Model
Direct Selling Direct Selling adalah menjual barang atau jasa secara langsung ke konsumen Model monetisasi ini bukan merupakan hal yang baru Banyak digunakan oleh startup e-commerce, seperti Amazon, Bhinneka, Sale Stock, dll
Ad-based Ad-based, ad mengacu pada advertisement (iklan) Banyak digunakan pada awal kemunculan bisnis dot com Strateginya adalah membuat website, web app, atau mobile app yang digunakan oleh banyak user (mengincar traffic yang tinggi), kemudian di beberapa bagian konten dipasang iklan Startup yang menggunakan model ini adalah berbagai online news media (Detik.com, KapanLagi.com, Kompas.com, dll), Google, Facebook, dan berbagai Mobile App
Freemium Freemium, gabungan kata dari FREE dan PREMIUM Untuk menarik banyak user, layanan diberikan secara gratis dengan fitur, waktu, atau kapasitas yang terbatas. Untuk memperoleh layanan tambahan, maka user harus membayar layanan Premiumnya Digunakan oleh berbagai layanan: File Sharing (4Shared, Media Fire, dll) Cloud Storage (Box, DropBox, Google Drive, dll) Webmail (Google Mail, Yahoo Mail, dll) dll
Transaction Fee Dalam Bahasa Indonesia disebut dengan KOMISI Startup memperoleh pemasukan dari transaksi yang terjadi antar pengguna layanan Digunakan pada layanan: Marketplace (Bukalapak, Lazada, dll) Payment Gateway (PayPal, Doku, iPayMu, dll) Crowdfunding (Kitabisa.com, Kickstarter, dll)
Featured User Dalam marketplace, semua pedagang berkumpul, sehingga pasar menjadi ramai (crowd). Agar user dapat rise above the crowd, pemilik marketplace memberikan penawaran Featured User. Dengan menjadi Featured User, pedagang akan muncul di urutan pertama hasil pencarian atau terpampang di halaman utama website Digunakan oleh OLX, Tokopedia, dll
Subscription Subscription dalam Bahasa Indonesia disebut Berlangganan. User harus membayar biaya berlangganan untuk dapat menggunakan layanan yang ditawarkan. Bisa per 1, 3, 6, atau 12 bulan Banyak digunakan oleh startup yang menawarkan solusi infrastruktur (Hosting, Colocation, Cloud, dll) dan SaaS (Software as a Service)
Add-on / In-app Purchase Layanan utama diberikan secara gratis, namun jika ingin menggunakan tambahan plugin, modul, atau premium item (dalam game) maka user harus membelinya Digunakan oleh Wordpress (Premium Theme, Premium Plugins) dan berbagai Mobile Games
Open Source Model Source code diberikan secara gratis dan terbuka (free and open source), pemasukan diperoleh menjual Custom Request, Layanan Purna-Jual, Technical Support, User Training, dll Digunakan oleh banyak proyek open source: Linux, Android, Odoo, dll
Exit Strategy Model Strategi tingkat tinggi, seolah startup dirintis hanya untuk dijual ke perusahaan yang lebih besar (exit) Sulit untuk mengetahui startup yang dibuat dengan strategi ini Startup Indonesia yang sudah berhasil exit: Koprol (diakusisi Yahoo), Disdus (Groupon), Lazada (Alibaba), Rumah123 (REA Group), dll
Terima kasih