Tutorial 6 Sistem Pemrosesan Transaksi (sumber: Modul 7 ADPU4442) Kit Tutorial ADPU4442 Sistem Informasi Manajemen Tutorial 6 Sistem Pemrosesan Transaksi (sumber: Modul 7 ADPU4442) Pengembang: FR Wulandari, M.Si
Pemrosesan transaksi Pemrosesan transaksi merupakan prosedur yang mendasar yang dibutuhkan dalam pengoperasian organisasi. dibutuhkan dalam pengoperasian organisasi. Fungsi kegiatan pengolahan transaksi, adalah memastikan berjalannya fungsi-fungsi organisasi secara normal dan menyediakan data untuk mendukung kegiatan manajemen Data dari pemrosesan transaksi menghasilkan dokumen transaksi dan juga penyiapan data untuk kebutuhan analisis dan laporan manajerial. Pemakaian komputer pada dasarnya mempercepat proses pengolahan transaksi dan membuat pemrosesan transaksi jauh lebih kompleks, namun tidak menggantikan fungsi dasar dari pemrosesan transaksi tersebut.
Siklus Pemrosesan Transaksi (1) dimulai dengan suatu transaksi yang direkam atau dicatat dengan berbagai cara. bentuk-bentuk pencatatan atau perekaman transaksi dengan cara: manual atau ditulis tangan direkam secara langsung ke dalam komputer melalui penggunaan sebuah terminal online. Perekaman atau penangkapan data transaksi biasanya untuk menghasilkan sebuah dokumen transaksi, Penangkapan data melalui pencatatan transaksi dapat terdiri dari suatu bentuk tulisan tangan (manual), suatu dokumen yang diketik/ suatu masukan online melalui terminal komputer (CRT) Penyiapan data: ketika sebuah transaksi telah dicatat secara manual, sebuah salinan dokumen biasanya digunakan untuk penyiapan data dalam rangka pemrosesan transaksi. peralatan penyiapan data khusus digunakan secara offline untuk menciptakan rekaman-rekaman (records) yang dapat dibaca oleh mesin komputer Pemrosesan transaksi ada dua kegiatan utama : kegiatan pembaharuan (peremajaan) file induk (master file) yang dikaitkan atau dipengaruhi oleh transaksi yang terjadi kegiatan penyiapan output, seperti: dokumen transaksi dan laporan. 3 alasan utama untuk menghasilkan dokumen transaksi atau output transaksi lainnya, yaitu: Informasional: untuk melaporkan, mengkonfirmasikan, atau menjelaskan tindakan yang dimaksud atau yang diselesaikan. Tindakan : untuk mengarahkan penyelesaian suatu transaksi. Investigasi: sebagai rujukan atau informasi latar belakang suatu transaksi bagi si penerima.
Siklus Pemrosesan Transaksi (2) File induk lazimnya diperlukan sebagai referensi untuk pengolahan transaksi. Hasil dari pemrosesan transaksi pada dasarnya dapat juga digunakan untuk meremajakan atau memperbaharui catatan/rekaman dalam file induk. Keluaran (output) dari pemrosesan transaksi dapat dicetak atau ditampilkan pada terminal komputer (CRT).
Metode-metode Pemrosesan Transaksi 3 metode yang digunakan untuk mengolah transaksi dan memperbaharui (meremajakan) file induk, yaitu: Periodic data preparation and periodic batch processing Penyiapan data secara periodik dan pemrosesan kelompok secara periodik) : batch processing. Online entry with subsequent batch processing Pemasukan secara online dengan pemrosesan berkelompok berurutan. Online entry with immediate processing Pemasukan secara online dengan pemrosesan segera: online processing. Setiap pendekatan/metode pemrosesan transaksi pada dasarnya mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pemilihan terhadap metode pemrosesan transaksi tergantung pada ketersediaan teknologi dan karakteristik dari aplikasi.
Pengendalian Terhadap Pemrosesan Informasi Pengendalian terhadap pemrosesan informasi pada dasarnya bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang diproses sudah sesuai dengan sasaran dan kebijakan organisasi serta untuk menjamin pula bahwa informasi yang disajikan lengkap dan benar. Terdapat tiga (3) jenis pengendalian yang dikaitkan dengan pengolahan informasi, yaitu: Prosedur pengendalian umum untuk pengoperasian sistem, Pengendalian untuk aplikasi khusus Pengendalian pengembangan aplikasi.
Bentuk Pengendalian Pengendalian pemrosesan transaksi yang bertujuan memastikan kelengkapan dan kebenaran dari pemrosesan transaksi terdiri dari berbagai bentuk pengendalian: audit trail, pengendalian pemasukan data, validasi data dan berbagai jenis pengendalian total. ’Audit trail’ atau ‘processing reference trail’ merupakan penelusuran rujukan/referensi (seperti: nomor dokumen, nomor kelompok, referensi transaksi dan lain sebagainya) yang memungkinkan penyelidik untuk menelusuri suatu transaksi sejak waktu perekaman/pencatatan hingga pelaporan. Penelusuran pemrosesan (’Audit trail’) diperlukan untuk kepentingan administrasi internal, analisis, dan penggunaan manajemen, serta untuk kebutuhan audit eksternal dan perpajakan.
Terima Kasih Sampai bertemu kembali di sesi ke 7