SIKLUS PRODUKSI
Definisi rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi, berkaitan dengan pembuatan produk
Siklus pengeluaran Siklus pendapatan Siklus produksi Sistem buku besar Customer order Siklus pengeluaran Siklus pendapatan Ramalan penjualan Permintaan pembelian Siklus produksi overhead Bahan baku Produk jadi Harga Pokok produksi Kebutuhan Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja Siklus manajemen SDM Sistem buku besar laporan Pihak manajemen
Proses Prouksi Membuat proyeksi penjualan Membuat order produksi Meminta bahan baku Penjadwalan produksi Diserahkan ke bagian pengiriman mentransfer persediaan barang jadi Menginspeksi order Memproduksi order
AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI Desain produk Perencanaan dan Penjadwalan Operasi Produksi Akuntansi Biaya
DESAIN PRODUK TUJUAN merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan PERAN AKUNTAN Mendesain SIA agar informasi tersedia bagi para desainer produk
PERENCANAAN & PENJADWALAN TUJUAN Mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien Metode Perencanaan sumber daya produksi dan sistem produksi Just In Time
PERENCANAAN & PENJADWALAN Peran Akuntan Memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara konsisten
OPERASI PRODUKSI Tujuan Otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi Peran Akuntansi Bagaimana CIM mempengaruhi SIA
AKUNTANSI BIAYA TUJUAN Memberikan Informasi Memberikan data biaya yang akurat Mengumpulkan & memproses informasi
TUJUAN SIKLUS PRODUKSI Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif
Ancaman & Pengendalian desain produksi Ancaman desain produk kurang baik Pengendalian perbaiki informasi tentang pengaruh desain produk atas biaya Data terinci mengenai biaya jaminan dan perbaikan
Ancaman & Pengendalian plan & schedulling kelebihan /kekurangan produksi Investasi tidak optimal Pengendalian Sistem perencanaan lebih baik Tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap
Ancaman & Pengendalian operasi produksi Pencurian/ perusakan persediaan dan aktiva tetap Pengendalian Batasi akses fisik ke persediaan dan aktiva tetap Dokumentasika semua perpindahan persediaan sepanjang proses produksi
Ancaman & Pengendalian Akuntansi Biaya Kesalahan pencatatan & memasukkan data mengakibatkan Pengendalian Batasi akses fisik ke persediaan dan aktiva tetap Dokumentasika semua perpindahan persediaan sepanjang proses produksi
Pengendalian Produksi Akuntansi Biaya memusatkan perhatian pada pada manajemen 3 persediaan manufaktur , yaitu: Bahan baku Bahan dalam proses (WIP) Barang Jadi
Pengendalian Produksi Pengendalian Produksi melibatkan perencanaan produk apa yang akan diproduksi dan penjadualan produksi untuk memperoleh penggunaan sumber daya yang optimal. Kebutuhan produksi dasar disediakan oleh bill of materials dan master operation list.
Pengendalian Produksi Penentuan produk apa yang akan dibuat dibutuhkan integrasi
Penentuan item akan diproduksi Permintaan produk Syarat membuat produk Sumber daya perusahaan
Penentuan item akan diproduksi Permintaan produk - Memenuhi order - Produksi - rutin
Penentuan item akan diproduksi Syarat membuat produk
Penentuan item akan diproduksi SD Perusahaan - Inventory status report - Factor availability
Pengendalian Persediaan Bagian penting dari pengendalian persediaan adalah evaluasi perputaran persediaan untuk menentukan umur, kondisi dan status persediaan. Pengendaliaan atas persediaan termasuk metode penyimpanan dan penanganan
Produksi Just-in-Time (JIT) Produksi Just-in-time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sistem produksi dimana bagian-bagian produk diproduksi hanya saat dibutuhkan dalam operasi yang berurutan. Sistem JIT berbeda dengna sistem konvensional dimana persediaan barang dalam proses, bahan baku, dan barang jadi diminimalkan atau ditiadakan
Produksi Just-in-Time (JIT) Operasi 1 Pemasok Persediaan Bahan Baku Persediaan Bahan dalam Proses Operasi 2 Persediaan Barang jadi Konsumen
Menjelaskan fitur proses bisnis akuntansi properti
Aplikasi akuntansi properti Aplikasi akuntansi properti memperhatikan aktiva tetap organisasi dan investasi Elemen penting dari pengendalian internal yang efektif adalah akurasi dan pemrosesan yang tepat waktu atas informasi terkait dengan aktiva tetap dan investasi.
AKTIVA TETAP Aktiva Tetap adalah properti yang dapat disentuh seperti tanah, bangunan, mesin, perlengkapan dan furnitur yang digunakan dalam operasi normal bisnis. Investasi, seperti aktiva tetap, membutuhkan pencatatan yang terpisah
Aktiva Tetap tujuan aplikasi akuntansi aktiva tetap atau investasi, yaitu : Menjaga catatan yang cukup. Menyediakan depresiasi dan atau amortisasi yang tepat Menyediakan evaluasi ulang atas asuransi dan tujuan penggantian
Identifikasi dan menjelaskan komponen kunci atas sistem computer integrated manufacturing (CIM)
Sistem Manufaktur Cepat Tanggap Sistem computer integrated manufacturing (CIM) mengintegrasikan sistem manufaktur fisik dengan sistem manufacturing resource planning
Sistem Manufaktur Cepat Tanggap Sistem Manufaktur Cepat Tanggap adalah sistem CIM dimana sistem manufaktur fisik dan sistem manufacturing resource planning (MRP II) diintegrasikan dengan teknologi integrasi lanjut
Sistem Manufaktur Cepat Tanggap Advanced Integration Technologies Distributed Databases Distributed Databases Computer-Based Information System EDI Automatic Identification
Sistem manufaktur fisik Dua sub sistem yang mendukung secara langsung sistem manufaktur fisik/physical manufacturing system adalah: CADD (computer-aided design and drafting) CAM (computer-aided manufacturing)
Sistem Manufacturing Resource Planning (MRP II) Sistem MRP II system terdiri atas sistem materials requirements planning (MRP) sistem terkait untuk penjualan, penagihan dan pembelian. Singkatan MRP berarti penggunaan komputer dalam sistem produksi, perencanaan, dan pengendalian
Sistem manufaktur cepat tanggap Perencanaan produksi Penjadualan produksi MRP Akuntansi biaya Pelaporan
Modul pemrosesan utama dalam MRP II Bill-of-Materials Module Routings File Module Master Production Scheduling Module Production Order Module MRP II Inventory Control Module Production Activity Control Module
Teknik Integrasi Lanjut Automated identification memperkuat integrasi karena secara elektronik menandai produk dan barang sehingga dapat dibaca oleh mesin. EDI meningkatkan integrasi karena secara efektif mengintegrasikan sistem perusahaan dengan sistem pemasok dan konsumen.
Teknik Integrasi Lanjut Distributed processing meningkatkan integrasi karena secara logik maupun fisik menggabungkan sumber informasi yang tersebar secara geografis menjadi satu sistem
Pelaporan Inventory Processing Inventory File Inventory Update Updated Completed Production Order File Inventory Update Updated Inventory File Finished Goods Stock Status Report Completed Production Cost Report Summary Report
Menjelaskan mengapa activity-based costing sangat relevan dengan sistem CIM
ACTIVITY-BASED COSTING Teknik akuntansi tradisional mungkin tidak cukup untuk menangani lingkungan computer integrated manufacturing Mengapa? CIM menurunkan tenaga kerja langsung dan meningkatkan biaya overhead
ACTIVITY-BASED COSTING ACTIVITY-BASED COSTING (ABC) memperhitungkan beberapa tarif overhead, satu untuk setiap aktivitas manufaktur. ABC menggunakan tarif ini untuk membuat biaya produksi dari biaya atas aktivitas tertentu yang dilakukan selama proses produksi.
ACTIVITY-BASED COSTING Aktivitas ? mesin Penanganan bahan Satu departemen mungkin berisi beberapa aktivitas yang berbeda
Pertimbangan pengendalian intern khusus Sistem manufaktur cepat tanggap secara intensif memastikan masalah pengendalian intern Transaksi mungkin diproses tanpa campur tangan manusia atau persetujuan. Hal ini menghilangkan pengendalian konvensional yang terkait dengan pemisahan pekerjaan dalam transaksi.