Analisa Perancangan Sistem Oleh Rima Dias dan Dwi Januarita A.K Email : dwijanuarita@st3telkom.ac.id Ita.dosen.st3telkm.ac.id
Graphic Tools-1
Alat yang dipakai analis sitem Bagan Arus Olah ( Flowchart system) Bagan Arus Dokumen (Flowchart Document) Diagram Arus Data / Data Flow Diagram Context Diagram Diagram Nol / Zero Diagram Rinci (Level Diagram) Data Dictionary
Model analisis Harus mencapai 3 sasaran utama: Menggambarkan apa yang dibutuhkan Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi
Flowchart System & Flowchart Document
Definisi Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart mempermudah analis dan programmer untuk menyelesaikan suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi. Flowchart System adalah bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menggunakan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. Flowchart Document adalah bagan yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai di dalam sistem.
Definisi Lanj.1 Kegunaan Utama flowchart: Menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain. Menelusuri bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
Contoh Flowchart System Pesanan Pembelian Masukan Pesanan Contoh Flowchart System Informasi Pesanan Jumlah Pesanan Laporan Jumlah Pesanan Keluarkan Pesanan
Contoh Flowchart Document # : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data) P : Tanda tangan dan validasi data Contoh Flowchart Document
Simbol Flowchart-1
Simbol Flowchart-2
Simbol Flowchart-3
Simbol Flowchart-4
Simbol Flowchart-5
Pedoman pembuatan flowchart Flowchart digambar kan dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Aktivitas harus didefinisikan secara hati-hati dan harus dapat dimengerti pembaca. Kapan aktivitas dimulai dan diakhiri harus ditentukan. Setiap langkah harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja. Setiap langkah harus berada pada urutan yang benar. Simbol konektor digunakan jika proses berada pada halaman yang berbeda.
Sistem Penjadwalan Dalam sistem penjadwalan terdapat beberapa entitas yang saling terkait adalah : tata usaha, wakil kepala sekolah dan guru. Tata Usaha melakukan kegiatan pembuatan jadwal pelajaran rangkap tiga dengan membutuhkan daftar guru dan daftar pembelajaran. Kemudian jadwal pelajaran rangkap tiga itu di lanjutkan ke Wakil Kepala Sekolah untuk di lakukan persetujuan atas jadwal pelajaran tersebut. Jadwal yang telah di setujui wakil kepala sekolah di arsip / disimpan di Tata Usaha. Guru kegiatannya hanya mendapatkan daftar pelajaran yang telah di setujui oleh wakil kepala sekolah, jadwal pelajaran ini di maksudkan untuk melihat jadwal guru mengajar. Kepala Sekolah mendapatkan laporan rangkap tiga jadwal pelajaran kemudian kepala sekolah mengoreksi jadwal tersebut apabila udah sesuai dan tidak ada kesalahan maka kepala sekolah melakukan tanda tangan di laporan penjadwalan tersebut sebagai bukti bahwa laporan penjadwalan tersebut telah di setujui. Dan wakil kepala sekolah juga melakukan arsip atas laporan penjadwalan yang telah di setujui tersebut
Tata usaha Guru Wakasek Daftar Guru Daftar pembelajaran 1 3 2 Pembuatan Jadwal Pembelajaran 2 1 Laporan jadwal pelajaran Laporan mengajar Pelajaran ACC 3 2 1 Laporan jadwal pelajaran ACC N 3 3 1 2 1 Laporan jadwal pelajaran Laporan mengajar Pelajaran ACC 3 N N 2
Proses Evaluasi Yang terlibat dalam proses evaluasi ada empat yaitu guru, wali kelas, siswa dan kepala sekolah. Kegiatan Guru pada proses evaluasi yaitu guru memberikan dokumen lembar soal kepada siswa, kemudian siswa menjawab atas soal tersebut. Dokumen jawaban dari siswa di koreksi oleh guru. Lembar jawaban dari siswa yang telah di arsip. Kemudian guru juga membuat laporan nilai siswa rangkap 4. Laporan 1 untuk arsip guru, 3 laporan lainya untuk siswa, wali kelas dan kepala sekolah Kegiatan Siswa pada proses evaluasi yaitu siswa mendapat lembar soal dari guru kemudian siswa menjawab soal tersebut. Kemudian soal yang telah di jawab di berikan ke guru untuk di koreksi. Setelah di koreksi, siswa akan di berikan laporan hasil nilai ulangan tersebut. Wali kelas pada proses evaluasi hanya mendapatkan laporan nilai siswa dari guru kemudian nilai siswa tersebut di arsip oleh wali kelas. Kepala Sekolah pada proses evaluasi hanya mendapatkan laporan nilai siswa dari guru kemudian nilai siswa tersebut di arsip oleh kepala sekolah.
Guru Wali kelas Siswa Kepala Sekolah Lembar soal 1 3 2 Lembar soal 5 1 Nilai Siswa Lembar Jawaban Jawab Nilai Siswa N Lembar Jawaban Koreksi Jawaban N Lembar Jawaban 2 4 1 N 2 Nilai Siswa 3 4 Nilai Siswa 4 N 5 3 N