VISKOSITAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering
Advertisements

Mekanika Fluida.
Tugas 1 masalah properti Fluida
Aliran Fluida Mekanika Fluida.
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
Mekanika Fluida Membahas :
Berkelas.
ALIRAN VISKOS VISKOSITAS DINAMIK
Bab 1: Fluida Massa Jenis Tekanan pada Fluida
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
8. FISIKA FLUIDA Materi Kuliah: Tegangan Permukaan Fluida Mengalir
FLUIDA DINAMIK.
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
Pengertian Viskositas
FLUIDA PRINSIP KPP Oleh : Siti Nurhasanah
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
Mekanika Fluida – Fani Yayuk Supomo, ST., MT
TEGANGAN PERMUKAAN SIFAT CAIRAN : volume tetap
FLUIDA.
FISIKA FLUIDA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
rigid dapat mengalir dapat mengalir
Nikmah MAN Model Palangka Raya
Keadaan Gas  Volume tidak tetap  Bentuk tidak tetap  Molekul-molekulnya bergerak acak  Molekul-molekulnya hanya memberikan gaya lemah pada molekul.
FLUIDA STATIS DAN DINAMIS
FLUIDA DINAMIS Oleh: STAVINI BELIA
FISIKA STATIKA FLUIDA.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Zat dan Wujudnya.
VISKOSITAS CAIRAN NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
BAB FLUIDA.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Fluida Cair Fluida atau zat alir Zat cair zat cair Zat gas air darah,
Soal : Dalam pengolahan air susu menjadi susu kental manis terjadi perpindahan produk melalui pipa dengan bantuan pompa. Pada saat masih dalam bentuk air.
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
DINAMIKA FLUIDA.
Prof.Dr.Ir. Bambang Suharto, MS
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK PERGURUAN CIKINI.
FISIKA STATIKA FLUIDA.
Analisis Reologi Bahan Pangan Cair
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum.
FLUIDA 2 Laju Endap,Aliran laminer dan Turbulensi, Alat ukur Tekanan zat cair,Pernafasan.
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Fluida : Zat yang dapat mengalir
FLUIDA DINAMIS j.
MEKANIKA FLUIDA Topik Bahasan : Massa jenis dan gravitasi khusus
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
DINAMIKA FLUIDA.
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
FISIKA FLUIDA STATIS & FLUIDA DINAMIS BERANDA FLUIDA STATIS DINAMIS
Mekanika Fluida Pendahuluan
NUGROHO CATUR PRASETYO
MODUL- 8 Fluida-Hidrostatis
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
(Hukum STOKES & kecepatan terminal)
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
FLUIDA 2 Laju Endap,Aliran laminer dan Turbulensi, Alat ukur Tekanan zat cair,Pernafasan.
Fluida Statis DISUSUN OLEH: AULIA SRI MULIANI KANIA DIFA KEMAS RIDHO ADIMULYA M RIZQI VIERI PUTRA.
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
MEKANIKA FLUIDA 1 FLUIDA :
VISKOSITAS Viskositas adalah salah satu sifat fisik cairan yang menyatakan ukuran kekentalan Cairan, yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam cairan.
FLUIDA DINAMIS Rado Puji Wibowo (15/380118/PA/16720) Aldida Safia Ruzis (16/394055/PA/17146)
FLUIDA Tugas Fisika Dasar I Disusun oleh: Muhammad Naufal Farras Prodi : Manajemen Rekayasa Industri.
Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech. Universitas Dian Nuswantoro
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Alfandy Maulana Yulizar Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas.
1. Aliran bersifat steady/tunak(tetap) FLUIDA FLUIDA IDEAL FLUIDA SEJATI 2. Nonviscous (tidak kental) 2. Viscous (kental) 1. alirannya turbulen 3. Incompresibel.
Transcript presentasi:

VISKOSITAS

Ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan/fluida Viskositas: Ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan/fluida Sifat cairan yang berhubungan dengan hambatan untuk mengalir. Viskositas menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan Cairan yang mengalir cepat ( viskositas kecil)  misal: air, alkohol Cairan yang mengalir lambat ( viskositas besar)  misal: gliserin, madu

Viskositas: gaya gesekan internal fluida Viskositas menimbulkan gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida Fluida: zat yang dapat mengalir, misal: zat cair dan gas). Molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling gesek-menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul.

Contoh: jika sebuah benda berbentuk bola (misal: kelereng) dijatuhkan ke dalam fluida kental, nampak mula-mula kelereng bergerak dipercepat; tetapi beberapa saat setelah menempuh jarak cukup jauh, nampak kelereng bergerak dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan). Ini berarti di samping gaya berat dan gaya apung zat cair masih ada gaya lain yang bekerja pada kelereng tersebut; yaitu gaya gesekan yang disebabkan oleh kekentalan fluida.

Koefisien Viskositas Fluida ideal  tidak ada kekentalan yang menghambat lapisan-lapisan cairan, ketika bergeser satu diatas lainnya tingkat kekentalan suatu fluida dinyatakan oleh koofisien viskositas fluida Koefisien viskositas fluida dilambangkan dengan simbol h (baca : eta = koofisien viskositas). Tingkat kekentalan suatu fluida dinyatakan oleh koofisien viskositas fluida.

 = koefisien viskositas= viskositas Satuan viskositas: Vmax Fluida tidak kental Fluida kental F = gaya  = koefisien viskositas= viskositas A = luas permukaan bidang v = kecepatan aliran l = jarak Satuan viskositas: N s/m2 = Pa s Poise = dyne s/cm2 1 Poise = 0,1 Pa s

Hukum Poiseuille Fluida tidak kental bisa mengalir melalui pipa bertingkat tanpa adanya gaya yang diberikan Pada fluida kental diperlukan perbedaan tekanan antara ujung-ujung pipa untuk menjaga kesinambungan aliran Q = kecepatan aliran volume P = perbedaan tekanan r = jari-jari = koefisien viskositas = viskositas L = panjang

Berdasarkan persamaan tsb, Q berbanding terbalik dengan viskositas cairan. Makin besar viskositas  hambatan aliran juga semakin besar  Q menjadi rendah Kecepatan aliran volume juga sebanding dengan gradien tekanan ∆P/l dan pangkat 4 jari-jari pipa. Jika r diperkecil menjadi setengahnya  dibutuhkan 16 kali lebih besar tekanan untuk memompa cairan lewat pipa pada kecepatan aliran volume semula

Fluida Temperatur (o C) Koofisien Viskositas Air 1,8 x 10-3 20 1,0 x 10-3 60 0,65 x 10-3 100 0,3 x 10-3 Darah (keseluruhan) 37 4,0 x 10-3 Plasma Darah 1,5 x 10-3 Ethyl alkohol 1,2 x 10-3 Oli mesin (SAE 10) 30 200 x 10-3 Gliserin 10.000 x 10-3 1500 x 10-3 81 x 10-3 Udara 0,018 x 10-3 Hidrogen 0,009 x 10-3 Uap air 0,013 x 10-3

Hukum stokes F = 6  r  v  = viskositas fluida dan r = radius Tentang gerak bola dalam fluida yang kental yang memiliki viskositas  menimbulkan gaya gesek sebesar: F = 6  r  v  = viskositas fluida dan r = radius Bila sebuah benda padat berbentuk bola dengan jari-jari r dimasukkan ke dalam zat cair tanpa kecepatan awal Bola tersebut akan begerak ke bawah mula-mula dengan percepatan sehingga kecepatannya bertambah. Dengan bertambahnya kecepatan maka gaya gesek fluida akan membesar, sehingga suatu saat bola akan bergerak dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap ini disebut kecepatan terminal yang terjadi pada saat gaya berat bola sama dengan jumlah antara gaya angkat ke atas (Archimedes) dan gaya gesek Stokes.

Bilangan Reynolds Hukum Poiseuille hanya berlaku untuk aliran laminar dengan viskositas konstan yang tidak dipengaruhi kecepatan aliran Aliran laminar / aliran kental: aliran yang salah satu lapisannya bergeser relatif perlahan terhadap lapisan yang lain  secara umum menggambarkan kecepatan aliran kecil melalui sebuah pipa dengan diameter kecil Aliran yang tidak laminar : aliran pusar = aliran turbulen  menggambarkan kecepatan aliran cukup besar melalui pipa dengan diameter besar

Aliran laminar Aliran turbulen

Bilangan Reynolds Re = bilangan Reynolds R = jari-jari pipa d = rapatan cairan v = kecepatan rata-rata cairan = viskositas cairan Re > 2000  aliran termasuk turbulen

Teknik pengukuran viskositas Beberapa model pengukuran Viskositas: 1. Falling ball viscometer: dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suatu bola jatuh melalui sample pada jarak tertentu. Cup-type Viscometer: dengan cara mengukur waktu yang diperlukan oleh suatu sample untuk mengalir pada suatu celah sempit (orifice).

Vibro Viscometer: dengan cara mengendalikan amplitudo sebuah pelat sensor yang dicelupkan ke dalam sample dan mengukur arus listrik yang diperlukan untuk menggerakkan sensor tersebut. Capillary Tube Viscometer: dengan cara membiarkan sample mengalir di dalam sebuah pipa kapiler dan mengukur beda tekanan di kedua ujung kapiler tersebut. Rotational Viscometer: dengan cara mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample.

pengukuran viskositas dengan methode Rotational. Pada methode ini sebuah spindle dicelupkan ke dalam cairan yang akan diukur viskositasnya. Gaya gesek antara permukaan spindle dengan cairan akan menentukan tingkat viskositas cairan.

Viscometer LVDV-II Pro (Brookfield) cairan-cairan yang tergolong dalam kategori Non Newtonian hasil pembacaan Viskositas dipengaruhi oleh Shear Rate, dalam hal ini dinyatakan oleh bentuk geometri spindle serta kecepatan putarnya. Oleh karena itu untuk membuat sebuah report Viskositas dengan methode pengukuran Rotational harus dipenuhi beberapa hal sbb : Jenis Spindle Kecepatan putar Spindle Type Viscometer Suhu sample Shear Rate (bila diketahui) Lama waktu pengukuran (bila jenis sample-nya Time Dependent) Yang dimaksud dengan Time Dependent sample adalah jenis cairan yang nilai viskositasnya berubah seiring dengan lama waktu pengukuran. Viscometer LVDV-II Pro (Brookfield)

Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas Jenis fluida  Cairan mempunyai viskositas lebih besar daripada gas Suhu cairan  viskositas turun dengan meningkatnya cairan Tekanan  viskositas naik dengan bertambahnya tekanan Konsentrasi cairan  viskositas naik dengan meningkatnya konsentrasi