MEMENUHI PERSYARATAN SCOPUS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gorontalo State University
Advertisements

INTERNASIONALISASI JURNAL (LESSON LEARNED):
Fitur OJS (Open Journal Systems )
Oleh : Mardi Siswo Utomo, S.Kom, M.Cs
OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)
Apakah SCOPUS itu? Scopus merupakan database abstrak dan citation dari peer-reviewed artikel jurnal, dan literatur dari berbagai sumber web penting lainnya.
Peraturan Penilaian Karya Ilmiah Jabatan Guru Besar Marsetyawan HNE Soesatyo Workshop Sosialisasi Peraturan Kenaikan Jabatan Fungsional FK UGM - 24 Juni.
LAPORAN DAN PUBLIKASI
Pertanyaan viewform?formkey=dGk0LTdRNElXd3d 0YlFuUzNNc1Iwc0E6MQ 1.Tuliskan bidang kepakaran dan latar belakang pendidikan.
Pelatihan Open Journal System Untuk Site Administration & Journal Manager Oleh: Arrijal Nagara Y.
Airlangga University Repository
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL BERKALA ILMIAH
Management of Scientific Journals Fast indexed and cited
Kebijakan & Implementasi Penilaian Jabatan Akademik Dosen
SINTA V Subdit Fasilitasi Publikasi Ilmiah
PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN
PENILAIAN KARYA ILMIAH (pada jurnal)
How to search patent document
AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL
REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI
SOSIALISASI SISTEM PENILAIAN ANGKA KREDIT
Strategi Pengelolaan OJS TBI menuju Terakreditasi dan Bereputasi
Teknik Publikasi pada Jurnal nasional Terakreditasi oleh Prof. Dr
Pengelolaan dan Akreditasi Jurnal Elektronik
Tips dan Trik Menerbitkan Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi
Karya Ilmiah dan Sitasi dengan Cecep Kustandi
Pengalaman Mengelola Tropical Wetland Journal
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
INSTRUMENT AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK
Sekilas Tentang e-Jurnal
Hal penting yang harus dimiliki oleh seorang dosen atau peneliti yaitu Profil Google Scholar.
Karya Ilmiah dan Sitasi dengan Cecep Kustandi
PELATIHAN PENGEMBANGAN
Setting Journal Setting Website Setting Workflow Setting Distribution
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH
PEMILIHAN JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI
METADATA : DESKRIPSI Modul 10 Pengantar Dokumentasi dan kearsipan Dosen pengampu : Muslech, Dipl.Lib., MSi 7 Desember 2012.
Kelompok 2 “Payung Hukum” Publikasi Ilmiah
Sumber Informasi.
Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor
mekanisme PENELITIAN KOMPETITIF BOPTN Tahun 2018
ELEKTRONIK JURNAL USING OJS
Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Kebijakan, Peraturan dan Prosedur Pengelolaan Jurnal
Open Journal System.
Tugas Bahasa Indonesia Fauzan Pradana Linggih
Teknik pengelolaan e-jurnal menggunakan OJS V.3
SOSIALISASI MEKANISME DAN PERSYARATAN USULAN JABATAN AKADEMIK DOSEN BAGI DOSEN UNIVERSITAS MEDAN AREA Medan, 03 Januari 2017.
SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER
Membangun Jurnal Elekronik
DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
PEDOMAN UMUM PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI. LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Penilaian Karya Ilmiah
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
SOSIALISASI HIBAH RISET UI 2019
UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN KORDA RJI SUMATERA UTARA
Dra. Rosalia Indriyati Saptatiningsih,M.Si
Berbagi, Giatkan Publikasi Jambi, 13 April 2019 Manajemen Penerbitan Naskah Menggunakan Naskah Menggunakan OJS 3.0 Kaspul Anwar. As ByByByBy STIKES Harapan.
PEROLEHAN PANGKAT DOSEN
PANDUAN VERIFIKAT OR Pusat Indeks, Sitasi dan Kepakaran Terbesar di Indonesia 2.0.
Workshop dan Klinik Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Pemilihan Dosen Berprestasi Nasional 2019
Kebijakan dan Manajemen Riset
CONTOH PENILAIAN.
Transcript presentasi:

MEMENUHI PERSYARATAN SCOPUS OLEH : EKO SUJARNO MEMENUHI PERSYARATAN SCOPUS

ADA APA DENGAN SCOPUS Pada awal tahun ini Kementerian Ri­set dan Teknologi me­ngeluarkan Per­men­­ ristekdikti Nomor 20 tahun 2017 ten­­tang Pemberian Tunjangan Pro­fesi Dosen dan Tunjangan Ke­hor­matan Pro­­fessor. Pada Pasal 4 Per­men­ris­tek­dik­ti ter­sebut, antara lain, disebutkan do­sen yang memiliki jenjang aka­demik Lek­tor Kepala wajib memublikasikan 3 (tiga) hasil penelitian atau karya ilmiah­nya pada jurnal nasional terakreditasi atau minimal 1 (satu) karya ilmiah pada jur­nal internasional. Kalau tidak, tunja­ngan profesinya akan dihen­tikan.

ADA APA DENGAN KARYA ILMIAH Sementara itu, pada Pasal 8 disebut­kan dosen yang me­mi­liki jabatan aka­de­mik atau fungsional guru besar (pro­fes­sor) wajib memublikasikan 3 (tiga) karya ilmiahnya pada jurnal inter­na­­sio­nal atau 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal interna­sional bereputasi, masing-ma­sing da­lam kurun waktu 3 (tiga) tahun. Khu­sus untuk professor, evaluasi­nya akan dimulai pada bulan November 2017.

Reaksi bermunculan atas terbitnya Permenristekdikti ter­sebut, terutama dari kalangan dosen. Sebagian dosen me­nilai persyaratan dalam peraturan ter­sebut sulit dipenuhi. Pasalnya, ja­ngan­kan pada jurnal ilmiah internasional, me­mublikasikan karya ilmiah pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi pun sulit dilakukan, karena saat ini jumlah jur­nal ilmiah nasional ter­­akre­ditasi sa­ngat terbatas diban­ding­kan dengan jum­lah dosen perguruan ting­gi di Indonesia. Apalagi, setiap dosen di­harus­kan memu­bli­kasikan minimal 3 (tiga) karya il­miah­nya pada jurnal ilmiah nas­ional ter­akre­ditasi tersebut.

Salah satu tujuan pemerintah mener­bit­kan Permenr­istek­dik­ti Salah satu tujuan pemerintah mener­bit­kan Permenr­istek­dik­ti tersebut adalah un­­tuk mendorong produktivitas dosen me­neliti dan mendisseminaskan hasil pe­­nelitiannya melalui publikasi ilmiah. Hal itu adalah wajar saja, karena tugas pokok dosen selain mengajar adalah me­neliti dan mengimple­mentasikan ha­sil pe­nelitiannya melalui pengabdian pada ma­syarakat.

Pada dasarnya, ada 2 (dua) tujuan po­kok penelitian, yaitu tu­juan teoritis dan prak­tis. Untuk mencapai tujuan tersebut hasil penelitian haruslah di­informasikan ke masyarakat, baik masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum. Per­ta­nya­annya adalah apakah memublikasikan ka­rya ilmiah pada jurnal il­miah adalah jalan terbaik untuk menginformasikan ha­sil penelitian kepada masyarakat. Atau, tidakkah cara itu justru men­jauh­kan­nya dari masyarakat umum sebagai pengguna praktisnya?

APA ITU SCOPUS Dengan melihat cepatnya pertumbuhan cakupan riset ke ranah yang lebih bersifat global, interdisiplin, dan kolaboratif, kita memerlukan sebuah pusat data (database) yang mencakup fenomena-fenomena ilmiah yang pernah diteliti oleh berbagai tim riset dari Indonesia dan seluruh dunia selama ini . Pusat data tersebut berguna untuk melihat apa yang sudah diteliti dan mengetahui kontribusi dari penelitian yang sedang kita kerjakan diantara literatur ilmiah yang sudah ada. Atau dengan kata lain melihat sejauh mana kontribusi ilmiah yang bisa ditawarkan kepada jurnal agar mau mempublikasikan hasil karya kita.

APA ITU SCOPUS Dengan melihat cepatnya pertumbuhan cakupan riset ke ranah yang lebih bersifat global, interdisiplin, dan kolaboratif, kita memerlukan sebuah pusat data (database) yang mencakup fenomena-fenomena ilmiah yang pernah diteliti oleh berbagai tim riset dari Indonesia dan seluruh dunia selama ini . Pusat data tersebut berguna untuk melihat apa yang sudah diteliti dan mengetahui kontribusi dari penelitian yang sedang kita kerjakan diantara literatur ilmiah yang sudah ada. Atau dengan kata lain melihat sejauh mana kontribusi ilmiah yang bisa ditawarkan kepada jurnal agar mau mempublikasikan hasil karya kita.

SEKILAS TENTANG SCOPUS Salah satu entitas yang paling dikenal oleh para peneliti dunia adalah Scopus. Dimiliki oleh Elsevier, salah satu penerbit utama dunia, Scopus adalah sebuah pusat data terbesar di dunia yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini. Bahkan, walau jumlahnya tidak signifikan ada beberapa literatur dalam pusat data Scopus yang sudah diterbitkan.

FUNGSI SCOPUS Fungsi utama Scopus adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi yang akurat mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya adalah data publikasi, abstrak, referensi, dll.

Di samping itu, Scopus juga memberikan data agregat untuk menunjukkan tingkat pengaruh suatu jurnal (journal impact) atau institusi (institutional impact) dalam dunia publikasi ilmiah berdasarkan hubungan sitasi dari dan ke artikel-artikel yang diterbitkan oleh sebuah jurnal atau dipublikasikan oleh peneliti-peneliti dari suatu institusi.

Konten Scopus Literatur inti yang disimpan dalam pusat data Scopus terdiri dari artikel di jurnal ilmiah, buku-buku, dan prosiding konferensi ilmiah. Bidang-bidang ilmiah yang terindeks dalam Scopus meliputi 4 kategori besar yaitu: Ilmu-ilmu Hayati (life sciences) yang terdiri dari pertanian, biologi, ilmu syaraf/neuroscience, dan farmakologi; Ilmu-ilmu Sosial (social sciences), mencakup seni & humaniora, bisnis & manajemen, sejarah, dan ilmu informasi;

Konten Scopus Ilmu-ilmu Fisik (physical sciences), yaitu kimia, rekayasa/engineering, dan matematika; serta Ilmu-ilmu Kesehatan (health sciences), terdiri dari kesehatan paramedik, kedokteran gigi, keperawatan, dan kedokteran hewan. Di samping itu, Scopus juga mencakup pusat data mengenai paten-paten yang telah didaftarkan di beberapa kantor paten utama dunia.

SYARAT WAJIB INDEXING Detail meliputi pengaturan informasi umum (general information); kontak penanggungjawab jurnal (contactprinciple); kontak layanan teknis (technical support contact); penerbit (publisher); organisasi sponsor (sponsoring organizations); tambahan organisasi yang mendukung jurnal (sources of support); dan mesin pencari (search engine). Policies berisi informasi cakupan dan fokus jurnal (focus and scope of journal); panduan beberapa catatan; proses review; penilaian dan aturan untuk mitra bestari (peer review); tambahan kebijakan jurnal melalui privacy statement; keputusan editor (editor decision); pengarsipan jurnal (journal archieving); dan basisdata reviewer (database reviewer potential).

SYARAT WAJIB INDEXING Submission meliputi informasi dan cara penulisan (author guideline); format penulisan (formatting standard); beberapa aturan list persiapan pengiriman tulisan yang tampil dalam checklist (submission preparation checklist); catatan hak cipta dalam jurnal (copyright notice); melakukan indeks penulis (for author to index their work, register journal for indexing);catatan/pemeritahuan kepada penulis (notification of author submission); penandaan sitasi (citation markup assistant).

SYARAT WAJIB INDEXING 4. Management meliputi pengaturan keamanan dan akses (access and security setting), penjadwalan terbitan (publication scheduling); identifikasi isi jurnal (identification of journal content); pengumuman terbit (announcements); tambahan instruksi atau penjelasan untuk penulis copyeditors dan section editors (copyeditors); instruksi layout (layout instruction), dan petunjuk untuk proofreading. 5. The Look meliputi pengaturan header homepage (journal homepage header); konten (journal homepage content); header jurnal (journal page header), footer (journal page footer), navigasi (navigation bar), layout jurnal (journal layout), keterangan singkat (information) dan tampilan jurnal dalam 1 halaman (lists).

Pengisian Informasi Umum Jurnal Dalam mengisi abbreviation jurnal, ada cara khusus yang dapat dilakukan, yaitu : Abbreviation adalah kependekan (singkatan itu 'acronym', red.). Terdapat banyak pedoman untuk memendekkan sebuah kata seperti OED, CAS, Wilson, atau JAS. Namun, ketika kita mendaftarkan jurnal kita ke lembaga pengindek (misalnya) SCOPUS, maka yang pertama kali SCOPUS

Pengisian Informasi Umum Jurnal lakukan adalah mencocokkan nama jurnal ke database ISSN di Paris. Oleh karena itu, akan lebih baik jika abrreviation dilakukan menggunakan tool resmi yang disediakan ISSN pada alamat : http://www.issn.org/services/online-services/access-to-the-ltwa/ Tools ini otomatis merekomendasikan abreviation berdasarkan ISO 4 dalam 65 bahasa. Mohon dapat diperhatikan apakah bahasa yang direkomendasikan oleh tool ini sudah sesuai dengan keinginan kita.

Pengisian Informasi Umum Jurnal Caranya : Contoh misalnya kita ingin membuat abbreviation dari Journal of Edukasi, maka kita menelusur satu demi satu kata pertama kita ketik kata journal pada kotak teks Search the list of abbreviations by word maka nanti akan muncul abbreviation yang tepat yaitu : j.

selanjutnya kata of. Kata hubung dapat diabaikan dalam proses abbreviation. selanjutnya kata Edukasi, akan muncul abbreviation : Edukasi. maka abbreviation yang tepat untuk Journal of Edukasi adalah j. Edukasi. jika teks yang ditelusur tidak ada atau No Results Found. maka pengelola disarankan untuk menampilkan kata tersebut secara utuh.

SYARAT DAFTAR DI SCOPUS Setiap jurnal Harus Adanya peer- reviewed Memiliki ISSN baik dalam versi elektronik (e-ISSN) dan atau cetak (p-ISSN) apabila terbitan dalam dua versi; Referen in Roman Script and English Language. Khususnya pada Abstract dan Title (walaupun isi jurnal berbahasa lain seperti Arab ataupun Indonesia)

Hindari Publication Ethics artinya plagiarisme Mencantumkan persyaratan etika publikasi (publication ethics statement) dalam laman website jurnal; Pastikan multikultural pada tiap editor, reviewer, writer kalo bisa dari 5 benua (Amerika, Australiam, Asia, Eropa, dan Afrika)

Untuk dapat terindek di SCOPUS, pengelola journal dapat membuka halaman title suggestion form

Selanjutnya, pengelola jurnal dapat melengkapi tujuh langkah pengajuan yaitu: agreement, before completing the form, contact information, serial title information, upload document, additional information, submit.

SELAMAT BERJUANG EKO SUJARNO 0858.5684.6335 WWW.STAIM-TULUNGAGUNG.AC.ID ADMIN@STAIM-TULUNGAGUNG.AC.ID