METODOLOGI SIX SIGMA SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Six Sigma proses perbaikan di bagian produksi otomotif
Advertisements

Disusun oleh : Alex Harchy Saputra (080210)
RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS
Sri Wahyuningsih Reguler B
“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
MODUL 1 Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221)
LEAN ( Kelompok 10 ) Alex Porsiana ( ) Imron ( )
Tugas Pengendalian & Penjaminan Mutu
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS BEBERAPA PENGALAMAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS DI PERUSAHAAN MALAYSIA Dipresentasikan Oleh: Ade Saftian Al-Bantani.
Nama : Muhammad Mirza NPM : Kelas : B
PENINGKATAN PROSES SIG SIGMA DI BAGIAN PRODUKSI OTOMOTIF Presented By: Eha Julaeha
Disusun oleh: SRI ENDAH (060602) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON-BANTEN 2009.
Diterjemahkan Oleh : Agus Salim ( ) Namdari M., Rafiee Sh., Jafari A.
T UGAS P ENGKUAL Disusun Oleh: Marisa Eka Putri
Disusun oleh: SRI ENDAH (060602)
Tita Rayung Palupi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
PLANNING A SOFTWARE PROJECT Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I.
Disusun oleh : Roy Khrisman
Tugas Pengendalian Mutu
Di Susun Oleh: FESA RAKAFATHIA ( ) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON-BANTEN 2011.
SIX SIGMA DALAM PERPUSTAKAAN: Sebuah PERSPEKTIF MANAJEMEN
Di susun oleh: NOVIA DEWI YANTI Kelas A
METODOLOGI SIX SIGMA PERTEMUAN 2 METODOLOGI DMAIC
Disusun oleh: Roy khrisman panjaitan (071269)
Disusun Oleh : Nama: Roma Mulyana NPM: PENGENALAN Bisnis yang kompetitif di dalam pasar telekomunikasi telah mendukung “perusahaan” di dalam.
Regresi Analisis regresi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel output/dependen (y) dengan satu.
METODE DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL (DMAIC) USULAN PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS SIX SIGMA DENGAN for further detail, please visit
BAB VIII MANAJEMEN MUTU PROYEK
Manajemen Kualitas Proyek
Proses Six Sigma dan Pengaruhnya Terhadap Proses Fina Nadiyani (071193)
Titis Sedyah Ayuningdini (071278)
RESUME JURNAL “The Quality Improvement of Primer Packaging Process Using Six Sigma Methodology” Disusun Oleh : Audra Bianca
PENINGKATAN KUALITAS PROSES PENGEMASAN PRIMER MENGGUNAKAN METODOLOGI SIX SIGMA SHERLY GUSFITA SARI
Intervensi Tingkat Proses 23 February 2016
Elin herlina B-Reguler
Jurnal Pengendalian dan Penjaminan Mutu “THE CONTRIBUTIONS OF TQM AND SIX SIGMA IN THE ORGANIZATIONS TO ACHIEVE THE SUCCESS IN TERMS OF QUALITY” Muthia.
PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK PROSES OPTIMISASI TERHADAP DAYA TAHAN SPOT WELDING OLEH : NOVI RAMADHANNY
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
Tugas Jurnal Disusun Oleh : Irfan Muhammad
Proses Six Sigma dan dampaknya Terhadap Produktivitas Organisasi
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
TUGAS PENGendalian Kualitas PENGANTAR SIX SIGMA
Implementation of the DMAIC Analytical Method on Industrial Machinery Repair Service Company in Indonesia Oleh : Novianti ( ) Pengendalian Dan.
Tools for Problem Understanding
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
Tools for Problem Understanding
CARA PENGUMPULAN DATA SENSUS DATA POPULASI ANALISIS NILAI PARAMETRIK
Nama : Nur Hadi Agung Nugroho NPM : TEKNIK INDUSTRI (A)
Integrating Safety, Environmental and Quality Risks for Project Management Using a FMEA Method (Mengintegrasikan Keselamatan, dan Kualitas Lingkungan untuk.
UTILITY DESIGN FOR RELIABILITY OPTIMALISASI DENGAN ALAT SIX SIGMA
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
KIMIA ANALISIS Konsep Statistika.
Disusun oleh: HERWINA EVA YULITASARI
An Integrated Approach to TPM and Six Sigma Development in
Proses Six Sigma dan dampaknya Terhadap Produktivitas Organisasi
Mengevaluasi Pengaruh Praktek Total Quality Management pada Kinerja Bisnis pada sebuah Studi Perusahaan Manufaktur Pakistan FALAH QUEEN A-REGULER.
Pengelolaan Sistem Informasi
Pengendalian & Penjaminan Mutu
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
A New Approach for Prioritization of Failure
BAHAN DISKUSI PROGRAM PENURUNAN KEHILANGAN AIR PDAM Tirta Galuh Ciamis.
Nama Anggota : Fahmil Ramdhan Nurhadi Budiharto
Studi Kasus Produksi Galon
7 Alat PerbaikanKualitas
Tools for Problem Understanding
Tools for Problem Understanding
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK Jaminan Kualitas Proyek  Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan.
Transcript presentasi:

METODOLOGI SIX SIGMA SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH Oleh: SRI ENDAH (060602)

Pendahuluan Sui Northern Pipa Gas Limited (SNGPL) adalah transmisi gas terpadu terbesar dan perusahaan distribusi di Pakistan tapi tidak diketahui nasibnya Gas (UFG) adalah masalah utama bagi SNGPL. Nilai sekarang UFG dari SNGPL adalah 07% yang biaya sekitar 700.000.000 kerugian rupee per tahun dan juga menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Penelitian telah dibatasi untuk Pelanggan Metering Station (CMS) di atas instalasi dasar pengguna domestik. Multan merupakan wilayah penting dan berada dalam zona suhu rata-rata relatif tinggi. Data untuk studi di atas telah diperoleh dari departemen Jaminan Kualitas SNGPL.

Metodologi Six Sigma (SSM) adalah sebuah sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan dan memaksimalkan keberhasilan usaha. SSM tersebut diterapkan sebagai metodologi pemecahan masalah dalam kualitas layanan untuk meningkatkan proses pelayanan. SSM terdiri dari lima tahap, dalam lima tahap beberapa teknik yang diterapkan untuk analisis. Penerapan tahap ini adalah sistematis dan berorientasi tujuan. Lima fase SSM dan tujuan masing-masing adalah sebagai berikut: Define : Identifikasi dan mengelompokkan permasalahan. Measure : Validasi permasalahan dengan mengumpulkan data dan dengan menggunakan Pareto chart, descriptive summary (Box- Cox Transformation of data), MSA and Process Capability. Analyze : Merangkum permasalahan untuk satu statistik, menentukan tujuan statistik dan mengidentifikasi solusi potensial statistik dengan menggunakan FMEA, analisis regresi dan pengecheckkan. Improve : Konfirmasi dan menguji solusi statistik dengan menggunakan model faktorial. Control : Mengkonversi solusi statistik untuk solusi dengan menggunakan c-chart

Research Findings Tahap define Pada fase menentukan tujuannya adalah jelas kebocoran gas akan berkurang di CMSS dari 1,903% menjadi 1,400% di wilayah Multan karena UFG adalah masalah utama bagi SNGPL. Nilai sekarang UFG dari SNGPL adalah 0,7% yang biaya sekitar 700.000.000 kerugian rupee per tahun. Saat itu juga disimpulkan dalam fase yang menentukan proses total di bawah pertimbangan sumber daya manusia, material & pengerjaan tampaknya menjadi masukan penting, sedangkan threaded joint bocor dan kebocoran gas tampak output penting yang menyebabkan kerugian finansial paling berat.

2. Tahap Measure Pada dasar Penyebab dan Efek Matrix dibuat setelah brainstorming tim Six Sigma, diagram Pareto pada Gambar. 1 dan teramati bahwa kebocoran (skor 702) adalah proses yang signifikan variabel output (Y). Berdasarkan Gambar. 2, faktor input potensial (X) menyebabkan proses output variabel koneksi pipa fitting memuaskan (skor 117), regulator koneksi (skor 117), koneksi kopling meter (skor 117) & sambungan katup layanan (skor 117).

Selanjutnya histogram dengan kurva normal lebih menunjukkan bentuk data normal. Nilai mean dan median mendekati yaitu 0,6434 dan 0,6799, masing-masing dengan interval kepercayaan 95%. Nilai mean data adalah 0,6434. Mean aktual dari data non berubah dapat dihitung yaitu: e0.6434 = 1.903 Persentase aktual bocor sendi adalah 1,903% karena data dari sendi kebocoran % diambil untuk tujuan tersebut. Nilai ini akan digunakan dalam perhitungan lebih lanjut. Proses instalasi CMSS juga dievaluasi untuk proses kinerja atau Kemampuan Proses Index (PCI). Kemampuan proses Cp nilai keluar menjadi 0,42 yang jauh di bawah dari benchmark internasional dan menunjukkan bahwa proses ini sangat tidak mampu dan perlu perbaikan.

3. Tahap Analisis Tahap analisa dimulai dengan kunci Output Variabel Proses (KPOV) 'kebocoran Gas'. Berdasarkan Kegagalan Mode dan Analisis Efek (FMEA) pada Tabel 1, itu mendeteksi bahwa Risk Priority Number (RPN) dari empat penyebab potensial tertinggi yaitu, 720 sehingga ini adalah daerah beresiko tinggi dan harus kritis diamati dan dianalisis.

Dari hasil analisis regresi pada Tabel 3, salah satu prediktor yaitu kebocoran meter Coupling tidak signifikan sedangkan tiga lainnya signifikan (Tabel 2). Sebagai pertimbagan, tidak ada masalah multikolinearitas pada data (Durbin-Watson statistik = 1,84188). Meskipun prestasi dari R2 tidak terlalu bagus namun cukup jelas bahwa tujuan utama analisis adalah untuk mengetahui validasi variabel input. mengetahui validasi variabel input. Sebagai kesimpulan dari Tahap Analisa, Kunci Proses Input Variabel (KPIV) diambil atas dasar prediksi signifikan dalam Tabel 2, adalah: (I) Kebocoran Service Valve Joints (Ii) Kebocoran Regulator Joints (Iii) Kebocoran Pipe Fitting Joints

4. Tahap Improve Kebocoran pada ketiga jenis joints mungkin karena disebabkan oleh dua faktor yaitu 'Team' dan 'Tools' masing-masing memiliki dua level. Team dibagi menjadi dua level yaitu level 1 adalah ‘Experienced Team’ dan level 2 adalah ‘New Team'. Untuk ‘Tools’ juga dibagi menjadi dua level, level 1 adalah 'Local Tools' dan level 2 adalah 'Imported Tools'. Kedua faktor dengan dua level yang disarankan untuk perbaikan dengan eksperimen melalui rancangan faktorial. Empat kali replikasi dengan rendom. Dapat disimpulkan berdasarkan Tabel 4 & 5 bahwa tahap ini dimulai dengan variabel input proses kunci dan alasan teknis, disimpulkan bahwa kombinasi terbaik untuk memperoleh jumlah maksimum sambungan yang berkualitas baik adalah ‘Experienced Team’ menggunakan 'Impor Tools'.

5. Tahap Control Diputuskan bahwa untuk periode awal tiga bulan, tim proyek akan memeriksa 15 CMS domestik baru (120 peluang) untuk setiap tim setiap hari. Berdasarkan data awal dari hitungan cacat (kebocoran) yang tersedia dengan menerapkan uji sabun, C-Chart dilakukan dalam Gambar 4. Sebagai kesimpulan Tahap Control, parameter yang berbeda yang dikontrol melalui rencana pengendalian dan penghematan Rupee 2.100.000 per tahun (Rupee 2.171.480 / tercapai. Sigma ditingkatkan nilai 3,55-3,66 yakni tercapai peningkatan 0,11.

SEKIAN TRIMAKASIH