MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Istilah media berasal dari bahasa latin “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara umum media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. AECT (Association Of Education and Comunication Technology) mengatakan bahwa, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Senada dengan itu, Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar.
Tidak semua media pendidikan adalah media pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk media pendidikan. Apa pula bedanya alat peraga, alat bantu guru, alat bantu audio visual Aids (AVA), atau alat bantu belajar yang selama ini sering juga kita dengar?
Alat peraga adalah alat/benda yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur tertentu agar tampak lebih konkrit. Alat bantu adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mempermudah tugas dalam mengajar. Audio visual Aids (AVA) mempunyai pengertian dan tujuan yang sama hanya saja penekanannya pada peralatan audio dan visual . Sedangkan alat bantu belajar penekanannya pada pihak yang belajar. Semua istilah tersebut dapat kita rangkum dalam satu istilah umum yaitu media pembelajaran.
Pada hakekatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada: 1) isi pesan; 2) cara menjelaskan pesan; 3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut.
Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya: Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik Media Audio: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya Project still media (audio visual): slide, over head projektor (OHP), in focus, dan sejenisnya Projected motion media (multimedia): film, televisi, video (VCD, DVD, TVR), komputer dan sejenisnya
Jenis dan karakteristik Media Pembelajaran Dilihat dari sifatnya: 1)media auditif, 2)media visual, 3)media audiovisual Dilihat dari kemampuan jangkauannya: 1) media yang memiliki daya input yang luas dan serentak, 2) media yang memiliki daya input yang terbatas oleh ruang danwaktu Dilihat dari teknik pemakaiannya: 1)media yang diproyeksikan, 2) media yang tidak diproyeksikan
Tujuan menggunakan media pembelajaran: mempermudah proses belajar mengajar Meningkatkan efisiensi belajar mengajar Menjaga relevansi dengan tujuan belajar Membantu konsentrasi mahasiswa Menurut Gagne: komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar Menurut Briggs: wahana fisik yang mengandung materi instruksional Menurut Suchramm: teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional Menurut Y. Miarso: segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa
Fungsi media pengajaran bagi Guru: Meningkatkan Kualitas pengajaran Memberikan kerangka sistematis mengajar secara sistematis Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar
Fungsi media pembelajaran bagi Siswa: Meningkatkan motivasi belajar siswa Memberikan dan meningkatkan variasi belajar siswa Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan Merangsang siswa untuk berfokus dan beranalisis Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajan
Manfaat media dalam pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (Depdiknas, 2003), Penyampaian materi dapat diseragamkan Proses pembelajaran menjadi lebih menarik Proses pembelajaran lebih interaktif Efisiensi dalam waktu dan tenaga Menigkatkan kualitas hasil belajar siswa Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja Media dapat menumbuhkan setiap siswa terhadap materi dan proses belajar Menambah peran guru menjadi lebih positif dan produktif
Pengembangan Media Pembelajaran Poster, digunakan sebagai bagian dari KBM (guru menerangkanmateri kepada siswa) Flipchart (lembaran-lembaran kertas yang menyerupai album/kalender) Bagan (bagan pohon, bagan alir, bagan arus, bagan tabel) Grafik (grafik batang, garis, lingkaran) Komik (bentuk kartun yang mengungkapkan karakter) Media foto OHP Media Audio Multimedia Projector
Perencanaan Media Pembelajaran Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, adanya kesenjangan antara kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang kita inginkan Perumusan tujuan, Perumusan materi Perumusan alat pengukur keberhasila n
Pemilihan Media Pembelajaran Kesesuaian dengan tujuan Kesesuaian dengan materi pembelajaran Kesesuaian dengan karakteristik pengajar atau siswa Kesesuaian dengan teori Kesesuaian dengan gaya belajar siswa Kesesuaian dengan kondisi lingkungan Karakteristik media yang bersangkutan Waktu
Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran Pembuatan suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran, bukan hanya alat bantu saja tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran Media apapun yang hendak digunakan, sasarannya adalah untuk memudahkan peserta didik.
Pola Penggunaan Media Pembelajaran Penggunaan didalam kelas, (tatap muka untuk menunjang penyajian materi) Penggunaan di luar kelas, digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh.
Langkah-langkah penggunaan media pembelajaran Persiapan Pelaksanaan/Penyajian Tindak lanjut (mengukur efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan)
Evaluasi Media Pembelajaran Yaitu kegiatan terencana yang dilakukan untuk melakukan suatu objek berdasarkan instrument media pembelajaran matematika untuk menarik kesimpulan. Tujuannya adalah: mendeskripsikan kemampuan belajar siswa; mengetahui tingkat keberhasilan siswadalam belajar; mengetahui tindak lanjut penilaian; memberikan bukti pertanggung jawaban yang dimiliki.
Ciri-Ciri Media Pembelajaran menurut Gerlach dan Erly (1971), Ciri Fiksatif: menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek Ciri Manipulatif: dimana suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari tapi untuk disajikannya hanya dua atau tiga menit Ciri Distributif: suatu ciri dimana dimungkinkannya suatu objek ditransformasikan melalui ruang.
Syarat dan kriteria media alat peraga menurut Ruseffendi: Tahan lama Bentuk dan warnanya menarik Sederhana dan mudah dikelola Ukurannya sesuai Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam bentuk real, gambar, atau diagram Sesuai dengan konsep matematika Dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya
Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berfikir abstrak siswa Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi alat peraga Bila mungkin alat peraga tersebut bisa berfaedah lipat (banyak)
Landasan Media Pembelajaran Landasan Psikologis Media Pembelajaran adalah alasan mengapa media pembelajaran dipergunakan ditinjau dari kondisi pembelajar dan bagaimana proses belajar terjadi. Landasan historis media pembelajaran adalah alasan penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran Landasan teknologis media pembelajaran , merupakan sasaran akhir dari dari teknologi media pembelajaran adalah memudahkan pembelajar untuk belajar (meningkatkan produktivitas pendidikan, memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya individual, memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, lebuh memantapkan pembelajaran, dengan media membuat proses pembelajaran lebih langsung, memungkinan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas
Landasan Empirik Media Pembelajaran, adanya interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik pembelajar dengan menentukan hasil belajar siswa
Pentingnya Media dalam Pembelajaran Matematika Dengan menggunakan media, konsep dan simbol matematika yang tadinya abstrak menjadi konkret. Sehingga kita dapat memberikan pengenalan konsep dan simbol matematika sejak dini, disesuaikan dengan taraf berfikir anaknya.
Produksi Media Pembelajaran Adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan sebuah alat bantu pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran , perasaan, perhatian, dan kemampuan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Dalam produksi media pembelajaran melalui tiga tahap; 1) pra-produksi; 2) produksi; 3) pasca-produksi.
PenyusunanRencana Pemanfaatan Apakah tujauan program media yang kita buat? Adakah kaitannya dengan proses belajar mengajar? Untuk siapakah program media tersebut? Bagaimanakah ciri-ciri pengguna media? Perubahan tingkah laku apa yang diinginkan? Berapa lamakah waktu yang diperlukan?
Tahap Pra-produksi Telaah kurikulum Penulisan naskah 2) Tahap Produksi Team produksi Rembuk (berunding) naskah Pemilihan pemain Latihan kering (kesempatan mempelajari naskah) Rekaman Editing dan mixing Preview (evaluasi terhadap hasil produksi) Pembuatan master (merekam/menyimpan hasil)
Pemanfaatan Media Pembelajaran Pola Pemanfaatan Pemanfaatan media dalam situasi kelas Pemanfaatan media diluar kelas: secara bebas, secara terkontrol, dan secara perorangan, kelompok atau masal Strategi Pemanfaatan Persiapan sebelum menggunakan media Kegiatan selama menggunakan media Kegiatan tindak lanjut
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Guru tidak Menggunakan Media Menggunakan media itu repot Media itu canggih dan mahal Tidak bisa Media itu hiburan (siswa tidak serius) sedangkan belajar itu serius Tidak tersedia Kebiasaan menikmati ceramah Kurangnya penghargaan dari atasan
TRIMAKASIH