EKONOMI INTERNASIONAL “PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL” )
Pasar Keuangan Internasional 1. Dampak ketidaksempurnaan pasar 2. Motif melakukan investasi internasional 3. Motif berburu dana di pasar internasional 4. Instrument dan pasar untuk mempermudah transaksi 5. Dampak melonjaknya transaksi internasional Indikator yang dipelajari :
2.1.Dampak Ketidaksempurnaan Pasar Pengertian pasar : institusi yang memungkinkan terjadinya pertukaran melalui tawar-menawar atau pelelangan. Pasar Keuangan Internasional: Mekanisme pasar dimana dimungkinkan bagi korporasi atau perorangan melakukan pembelian dan penjualan dalam bentuk sekuritas keuangan dan komoditi. Pertemuan antara pembeli dan penjual memiliki negara sebagai subyek, untuk mengadakan perdagangan produk keuangan termasuk bursa efek
Pasar Sempurna ( Complete Market ) Setiap agennya sanggup melakukan pertukaran untuk setiap barang secara langsung atau tidak langsung dengan agen-agen lain serta dapat menjamin produksi dan distribusi yang optimal.
Ketidaksempurnaan Pasar ( Incomplete Market)) adalah yang membuat kondisi ekonomi tidak efisien sehingga mengganggu agen ekonomi dalam memaksimalkan Kesejahteraan sosial. dalam rangka memaksimalkan kesejahteraan mereka sendiri. Stigler (1957) menyatakan adanya pasar-pasar tidak sempurna, terutama kurangnya informasi atau kontrak-kontrak yang bisa dijalankan. atau adanya berbagai atau hak pemilikan (property right) yang tidak sempurna, diyakini akan mengakibatkan pada kegagalan pasar suatu keadaan di mana pasar tidak efisien dalam melakukan alokasi.
Dampak Dari Ketidaksempurnaan Pasar : Deviasi dari monopoli, Tarif, dan Kuota impor. Sumber Distorsi : Uncorrected eksternalitas, Diskriminasi pajak pada harga barang atau pendapatan, Inflasi, dan Kurangnya informasi lengkap. Masing-masing yang dapat mengakibatkan kerugian bersih dipihak konsumen. Kondisi ideal adalah keadaan dimana adanya persaingan sempurna tanpa adanya distorsi pasar sehingga terjadi keseimbangan dari penawaran dan permintaan.
2.2. Motif Melalukan Investasi Internasional A. Motif Investor Melakukan Investasi di Pasar Internasional : Kondisi Perekonomian: Mengharapkan keuntungan dengan beroperasi di negara lain Harapan Kurs Valas: Membeli surat-surat berharga dengan melihat kemungkinan nilai mata uang tersebut dapat mengalami apresiasi Diversifikasi Internasional: : investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional.
Tingginya Suku Bunga Internasional Diversifikasi Internasional B. Motif Kreditor Menyediakan Kredit di Pasar Internasional Tingginya Suku Bunga Internasional Suku Bunga Rendah Diversifikasi Internasional
2.3. Motif Berburu Dana di Pasar Internasional Sama seperti investor dan kreditor yang mempertimbangkan pasar keuangan internasional dalam mengalokasikan dananya, perusahaan dan pemerintah juga mempertimbangkan pasar keuangan internasional sebagai salah satu sumber dananya.
Motif ketika Meminjam dari Pasar Internasional : Suku bunga rendah: Beberapa negara mengalami kelebihan suplai dana dibanding permintaannya sehingga suku bunga relatif rendah. Rendahnya suku bunga di pasar internasional akan menarik para peminjam untuk berupaya meminjam dana dari para kreditor di negara tersebut. Namun, suatu negara dengan suku bunga relatif rendah sering mengalami laju inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi semacam ini dapat menimbulkan dorongan ke atas terhadap nilai mata uang asing, setiap manfaat bagi peminjam dalam bentuk suku bunga yang rendah dapat dihilangkan dengan menguatnya suatu mata uang.
Nilai mata uang asing yang dipinjam ketika dikonversi ke dalam mata uang lokal akan menjadi lebih rendah nilainya dibanding ketika digunakan untuk membeli kembali mata uang asing tersebut untuk membayar pinjaman. Kendati demikian, dalam praktik hubungan antara perbedaan inflasi yang diharapkan dan pergeseran mata uang tidak selamanya sesuai dengan “teori”. Akibatnya, banyak peminjam memilih meminjam dari pasar yang suku bunganya rendah karena mereka tidak mengharapkan pergerakan mata uang akan menuju arah yang tidak menguntungkan.
Harapan kurs valas: Peminjam, yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing akan mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk meminjam valuta asing tersebut dan mengkonversinya ke dalam mata uang lokal. Tentunya para peminjam tersebut juga mengharapkan kurs valas ketika dikonversi ke dalam mata uang lokal melebihi kurs ketika membeli kembali valas tersebut untuk membayar pinjaman.
2.4. Instrument dan Pasar untuk Mempermudah Transaksi 1.PASAR MODAL: Pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif. Pelaku pasar modal yaitu emiten,investor, lembaga penunjang, perdagangan efek, penanggung, wali amanat, perusahaan surat berharga, perusahaan pengelola dana,kantor administrasi efek. manfaat pasar modal: Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha Memberikan wahana investasi bagi investor untuk melakukan diversifikasi. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Instrumen pasar modal: SAHAM merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. OBLIGASI adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pemegangnya dengan imbalan sejumlah bunga tertentu.
2.PASAR UANG Fungsi pasar uang: Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek diperjual belikan. merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Fungsi pasar uang: Mempermudah masyarakat memperoleh dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Pelaku Pasar Uang yaitu Bank, yayasan, dana pensiun, perusahaan asuransi, perusahaan-perusahaan besar, lembaga pemerintah, lembaga keuangan lain, individu masyarakat. Jenis Pasar Uang yaitu pasar modal, pasar komoditi, pasar keuangan, pasar derivative Instrumen Pasar Uang di Indonesia yaitu sertifikat bank Indonesia (SBI), surat berharga pasar uang (SBPU), sertifikat deposito, commerecial paper, call money, repurchase agreement, banker’s acceptance .
3. PASAR VALUTA ASING Menurut Madura pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Pelaku pasar valas yaitu individu, institusi, perbankan, bank sentral, spekulan dan arbitraser, pialang pasar valas Fungsi pokok Pasar Valas: Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. memberi kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit. untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs. Jenis-jenis Pasar Valas yaitu pasar spot, pasar forward, pasar currency futures, pasar currency options
2.5 Dampak Melonjaknya Transaksi Internasional Dampak Negatif : Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain. Adanya persangan yang tidak sehat dalam perdagangan intemasional. Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar. Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. ini terjadi karena masyarakat menjadi konsumtif. Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju. Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran. Dampak Positif : Mempererat persahabatan antar bangsa Menambah kemakmuran negara Menambah kesempatan kerja Mendorong kemajuan iptek Sumber pemasukan kas negara Menciptakan efisiensi dan spesiliasi Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara
2.6. Contoh Studi Kasus Runtuhnya Gold Standard dan Masa Depan Dolar Pada Agustus 1971, Amerika Serikat (AS) tiba-tiba menghentikan pertukaran US Dollar ke emas, hal ini menandai berakhirnya peran emas sebagai standar untuk mata uang lainnya. Sebernarnya, kejatuhan Gold Standar sudah diprediksi semenjak tahun 1960, dimana Robert Triffin (1960) telah menyoroti ketidakstabilan dolar terhadap emas. Dalam sebuah sistem di mana dolar adalah mata uang cadangan utama, ia berpendapat bahwa likuiditas internasional dapat diperluas hanya ketika Amerika Serikat menyediakan lebih banyak dolar ke seluruh dunia dengan menjalankan defisit neraca pembayaran.
THANK YOU “Let’s go invent tomorrow rather than worrying about what happened yesterday.” -Steve Jobs