PROBABILITAS PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAGIAN - 8 Teori Probabilitas.
Advertisements

MODUL 10 PELUANG 1 1. Pendahuluan
DISTRIBUSI PELUANG.
PROBABILITAS.
Pertemuan Pertama Pengantar Peluang Gugus Definisi Peluang.
PROBABILITAS.
PELUANG DAN ATURAN PELUANG
PROBABILITAS.
TEORI PROBABILITAS Pertemuan 26.
PELUANG Ruang Sampel dan Kejadian.
PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI
Bab 3. Konsep Dasar Statistika
PROBABILITAS.
AKTUARIA Darmanto Program Studi Statistika
Media Pembelajaran Matematika
BAB 2 ATURAN DASAR PROBABILITAS
Peubah Acak (Random Variable)
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
PELUANG Alfika Fauzan Nabila Saadah Boediono Nur Fajriah Julianti Syukri Yoga Bhakti Utomo XI IPA 5.
Bab 2 PROBABILITAS.
F2F-7: Analisis teori simulasi
Dasar probabilitas.
Pertemuan 4 PRINSIP-PRINSIP PENGUKURAN RESIKO
KONSEP DASAR PROBABILITAS
PROBABILITAS Teori probabilitas sering disebut teori kemungkinan, teori peluang dan merupakan dasar bagi pemahaman statistika A. Probabilitas Sederhana.
TEORI PROBABILITA Tita Talitha, MT.
RUANG SAMPEL & KEJADIAN
Modul 4 : Probabilitas.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Teori PROBABILITAS.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Teori Peluang / Probabilitas
KONSEP DASAR PROBABILITAS
TEORI PROBABILITA Tita Talitha, MT.
STATISTIKA LINGKUNGAN
PROBABILITAS Hartanto, SIP, MA
PROBABILITAS.
Pendekatan Probabilitas
Teori PROBABILITAS.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
TEORI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)
Probabilitas ‘n Statistik
Matematika untuk SMP Kelas IX
Teori PROBABILITAS.
RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN
POLITEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
Tutun Juhana Review probabilitas Tutun Juhana
Tutun Juhana Review probabilitas Tutun Juhana
PROBABILITAS DAN STATISTIK
PROBABILITAS.
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
BAB 8 teori probabilitas
Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG
PELUANG SUATU KEJADIAN
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
PELUANG.
TEOREMA BAYES.
PELUANG.
TEORI PROBABILITAS.
T. Yudi Hadiwandra, M.Kom WA: PROBABILITAS DAN STATISTIK Code : h87p4t
T. Yudi Hadiwandra, M.Kom WA: PROBABILITAS DAN STATISTIK Code : h87p4t
KONSEP DASAR PROBABILITAS
BAB 2 Peluang.
STATISTIKA PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Konsep Probabilitas.
TEORI PROBABILITAS Disarikan dari : Adawiyah, Ariadi dan sumber lain yang relevan This template is provided by
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Sifat – sifat probabilitas kejadian A
Transcript presentasi:

PROBABILITAS PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF

Probabilitas Dalam Statistika kita dihadapkan untuk menarik kesimpulan dan keputusan dari suatu permasalahan. Kesimpulan yang dibuat, kebenarannya tidaklah pasti secara absolut, sehingga timbul persoalan bagaimana keyakinan untuk mempercayai ke-benaran dari kesimpulan tersebut. Untuk hal tersebut diperlukan suatu teori yang biasa disebut teori peluang atau probabilitas. Dalam teori ini dibahas, antara lain tentang ketidak pastian dari suatu kejadian atau peristiwa. Probabilitas ialah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak .

Misalkan A menyatakan kejadian barang rusak, yang dapat terjadi sebanyak x cara dari seluruh n cara. Jika n = jumlah barang (n-x) = jumlah barang tidak rusak Maka probabilitas kejadian dinyatakan sebagai : Kalau x = 0, x= n, Jadi 0  P(A)  1, maka A sering disebut sukses dan disebut gagal .

Pendekatan lain untuk mengetahui probabilitas suatu kejadian, yaitu dengan limit dari frekuensi relatif yang diperoleh dari suatu percobaan. Jika fr = frekuensi relatif fi = frekuensi kejadian i xI = kejadian i Maka .

Ruang Sampel dan Kejadian Ruang sampel merupakan kumpulan dari semua kejadian/peristiwa yang mungkin terjadi dari suatu percobaan. Dengan kata lain ruang sampel adalah himpunan semesta dari semua titik sampel dari suatu percobaan. Misalkan H = menyatakan kejadian “Head” dan T = menyatakan kejadian “Tail” pada pelemparan mata uang, maka S = { H, T } menyatakan himpunan kejadian “head” dan “tail” yang disebut himpunan semesta (S) atau ruang himpunan kejadian, atau disebut sebagai ruang sampel. Sedangkan H dan T disebut titik sampel. .

Dalam pelemparan dua dadu secara bersamaan,maka ruang sampelnya merupakan kumpulan dari kombinasi kedua mata dadu dan dapat ditulis sebagai berikut : S = {(i,j); i,j = 1, 2, 3, 4, 5, 6}, di mana (i,j) merupakan titik sampel atau dapat ditulis Cara lain menyatakan ruang himpunan kejadian atau ruang sampel adalah sebagai berikut : S = { x | x kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa } atau S = { (x,y) | x2 + y2  4 } .

Sifat - sifat : Jika S merupakan ruang sampel maka  (himpunan kosong) merupakan subset dari S, sehingga P(S) = 1 dan P() = 0. Jika A dan B adalah dua kejadian, maka P(A  B) = P(A) + P(B) - P(A  B) Jika A dan B dua event yang mutually exclusive, maka P(A  B) = P(A) + P(B) Jika A1, A2, ...... An,adalah kejadian yang mutually exclusive dan A1  A2 …..  An = S, maka : P(A1  A2 …..  An) = P(A1) + P(A2) + ….. + P(An) = P(S) = 1 Jika A dan B kejadian saling komplemen,maka: P(A) + P(B) = 1 .

Contoh : Dalam contoh pelemparan dua mata dadu misalkan A = muncul mata genap dalam dadu I dan B = muncul mata bukan genap pada mata dadu I, maka P(A) = 18/36 dan P(B) = 18/36, Sehingga P(A) + P(B) = 1 .

UNTUK LEBIH JELASNYA LIHAT MATERI PENDUKUNG .