Toksikologi Program Studi Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun 2017
Kontrak Perkuliahan Nama Mata Kuliah : Toksikologi Kode Mata Kuliah : MKB 413 Jumlah SKS : 1T/1P Semester : 4 (genap) Dosen Pengampu : 1. Dwi Purbayanti, ST., M.Si ………. 2. Syahrida Dian Ardhani, M.Si., Apt 3. Suratno, S.Pd., M.Sc Jadwal (Teori) : a. Rabu, pukul 10.00 – 10.50 WIB b. Kamis, pukul 08.00 – 08.50 WIB Jadwal (Praktikum) : a. Jumat, pukul 10.00 - selesai b. Rabu, pukul 10.30 - selesai
TUJUAN MATA KULIAH Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang dasar-dasar toksikologi, mekanisme kerja, dan metabolisme zat toksik. Mahasiswa eknik sampling dan analisis NAPZA, keracunan pestisida, bahan kimia beracun, logam berat, pada sampel biologis.
DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar toksikologi, mekanisme kerja dan metabolisme senyawa toksik (xenobiotik). Mata kulian ini juga membahas tentang NAPZA: jenis-jenis, perundang-undangan, teknik sampling dan cara analisis pada sampel biologis Selain itu membahas juga tentang pestisida, bahan kimia beracun, dan logam berat serta analis keracunan pada sampel biologis
BAHAN KAJIAN No Pertemuan Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pertemuan 1 8 maret 2017 Mahasiswa memahami dan menjelaskan definisi ilmu toksikologi, sejarah dan ruang lingkup toksikologi Pendahuluan Toksikologi 1. Kontrak Perkuliahan 2. Pengertian Toksikologi 3. Sejarah Toksikologi 4. Ruang Lingkup Toksikologi 5. Perkembangan Dunia Toksikologi 6. Prospek masa depan Dwi Purbayanti, ST., M.Si 2 Pertemuan 2 – 3 15 & 22 Maret 2017 Mahasiswa mampu menjelaskan kerja suatu xenobiotik sehingga menyebabkan efek toksik Kerja dan Efek Toksik 1. Jenis-jenis paparan 2. Adsorbsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi 3. Toksikokinetika 4. Toksikodinamika 5. Hubungan dosis - respon 3 29 Maret 2017 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang metabolisme racun dalam tubuh manusia Biotransformasi Racun 1. Pendahuluan biotransformasi racun 2. Reaksi metabolisme racun fase I (fungsionalisasi) 3. Reaksi metabolisme racun fase II (konjugasi) 4 Pertemuan 5, 6 5, 12 April 2017 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang NAPZA serta melakukan analisis laboratorium untuk NAPZA NAPZA 1. Pengertian NAPZA 2. Penggolongan Narkotika, psikotropika dan zat aditif 3. Contoh narkotika, psikotropika dan zat aditif 4. Perundang-undangan NAPZA 5. Teknik Sampling NAPZA pada sampel biologis 6. Pemeriksaan Laboratorium NAPZA pada sampel biologis Syahrida Dian Ardhani, M.Si., Apt
Syahrida Dian Ardhani, M.Si., Apt BAHAN KAJIAN 5 Pertemuan 7 26 April 207 UTS Pokok bahasan 1 - 4 6 Pertemuan 8 – 9 10 – 17 Mei 2017 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang obat-obatan serta melakukan analisis laboratorium untuk kasus keracunan obat aspirin dan parasetamol Obat 1. Pengertian Obat 2. jenis-jenis obat 3. Toksisitas obat 3. Pemeriksaan laboratorium untuk kasus keracunan obat (aspirin dan parasetamol) Syahrida Dian Ardhani, M.Si., Apt 7 Pertemuan 10 – 11 24 – 31 Mei 2017 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pestisida serta efeknya dan analisis laboratorium untuk kasus keracunan pestisida Pestisida 1. Pengertian Pestisida 2. Jenis-jenis pestisida 3. Insektisida golongan organoklor, organofosfat, karbamat dan pyrethroid 4. Mekanisme paparan pestisida ke manusia 5. Dampak akut dan kronis pestisida 6. Pemeriksaan laboratorium untuk kasus keracunan pestisida golongan organofosfat Dwi Purbayanti, ST., M.Si 8 Pertemuan 12 3 Mei 2017 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang alkohol serta melakukan analisis laboratorium untuk kasus keracunan alkohol Alkohol 1. Pengertian Alkohol 2. Macam-macam Alkohol 3. Pemeriksaan laboratorium untuk kasus keracunan alkohol (metanol dan etanol)
BAHAN KAJIAN Pertemuan 13 – 14 7 – 14 Juni 2017 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang logam serta efeknya dan analisis laboratorium untuk kasus keracunan logam berat Logam Berat 1. Pengertian logam berat 2. Jenis-jenis logam berat 3. Toksisitas logam berat 4. Mekanisme paparan logam berat ke manusia 5. Dampak akut dan kronis logam berat 6. Pemeriksaan laboratorium untuk kasus keracunan logam berat menggunakan AAS Suratno, S.Pd., M.Sc 11 Pertemuan 15 – 16 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang bahan kimia beracun serta efeknya dan analisis laboratorium untuk kasus keracunan sianida dan karbonmonoksida Bahan Kimia Beracun 1. Pengertian bahan kimia beracun 2. Jenis-jenis bahan kimia beracun 3. Toksisitas bahan kimia 4. Mekanisme paparan bahan kimia ke manusia 5. Dampak akut dan kronis bahan kimia jenis sianida dan karbonmonoksida 6. Pemeriksaan laboratorium untuk kasus keracunan sianida dan karbonmonoksida 12 Pertemuan 17 UAS Pokok bahasan 6 - 9
STRATEGI PERKULIAHAN Metode perkuliahan berupa ceramah, diskusi, penugasan dan praktik. Kegiatan tatap muka dilakukan di kelas Kegiatan praktik dilakukan di laboratorium Mahasiswa dianjurkan membaca referensi yang dibutuhkan untuk setiap tatap muka sebelum mengikuti kuliah
PENILAIAN Teori Tugas : 20 % Ujian Tengah Semester : 40 % Ujian Akhir Semester : 40 % Praktikum Laporan : 30% ; 25% Unjuk Kerja : 45% ; 50% Ujian : 25% ; 25%
Nilai Akhir : NA = 60% Nilai Teori + 40% Nilai Praktikum Kriteria : ≥ 80 : A 75 – 79,99 : B+ 70 – 74,99 : B 65 – 69,99 : C+ 56 – 64,99 : C 45 – 55, 99 : D < 45 : E
TATA TERTIB di KELAS Mahasiswa ditolelir terlambat 15 menit setelah jam kuliah dimulai, dan keterlambatan akan mendapatkan sanksi untuk membuat makalah tentang tema yang disampaikan pada hari itu Jika dosen terlambat hingga 15 menit, maka sipen segera menghubungi dosen untuk mengkonfirmasi Mahasiswa hanya boleh absen sebanyak 3 kali, lebih dari itu maka tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian dan di anggap tidak lulus Sebelum dosen memasuki ruangan, mahasiswa harus sudah menyiapkan LCD dalam kondisi hidup, daftar hadir, spidol dan penghapus. Tidak diperkenankan makan dan bermain telepon genggam saat perkuliahan berlangsung (minum boleh).
TATA TERTIB PRAKTIKUM Mahasiswa ditolelir terlambat 15 menit setelah jam praktikum dimulai, dan keterlambatan akan mendapatkan sanksi TIDAK DIPERKENANKAN MENGIKUTI PRAKTIKUM Laporan Praktikum di kumpul paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan praktikum jika terlambat, maka laporan tidak akan diterima Kegiatan praktikum wajib diikuti 100% Inhall hanya diberikan jika: 1. Sakit dengan keterangan dokter 2. Mendapat musibah 3. Gagal dalam pre/post test 4. Ada kebijakan dari Dosen