WARNA
Dasar-dasar warna
Color fundamentals (cont.) Warna yang diterima oleh mata dari sebuah objek = warna sinar yang dipantulkan oleh objek tersebut scene Illumination source reflection eye objek berwarna hijau karena objek tersebut memantulkan sinar biru dengan panjang gelombang 450 sampai 490 nanometer (nm)
Visible light (warna sinar yang dapat direspon oleh mata) Sinar tampak (visible spectrum) dengan panjang gelombang (electromagnetic spectrum - EM) dengan panjang gelombang berkisar 400 to 700 nm
Primary Color Warna pokok Kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green (G), dan blue (B). Warna-warna lain dapat diperoleh dengan mencampurkan ketiga warna pokok tersebut dengan perbandingan tertentu Secondary Color
Ruang Warna RGB Sering disebut sebagai warna additive Karena dengan menambah seluruh warna akan menghasilkan warna putih Warna putih merupakan warna ketika seluruh gelombang cahaya yang mungkin ditransimisikan, dapat ditransmisikan kembali seluruhnya kepada mata Contoh : warna pada layar monitor Warna yang terbentuk dihasilkan dari emisi cahaya red, green, dan blue Device dependent
Merah = [255,0,0] Hijau = [0,255,0] Biru = [0,0,255] Kuning = [255,255,0] Cyan = ? Magenta = ?
Atribut warna
PENGANTAR Selain RGB, warna juga dapat dimodelkan berdasarkan atribut warnanya Atribut warna tersebut, meliputi: Intensity Hue Saturation
Hue Menyatakan warna sebenarnya, seperti merah, violet, dan kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan kemerahan (redness), kehijauan (greenness), dsb, dari cahaya. Hue berasosiasi dengan panjang gelombang cahaya, dan bila kita menyebut warna merah, violet, atau kuning, kita sebenarnya menspesifikasikan hue-nya Hue dikuantisasi dengan nilai dari 0 sampai 255; 0 menyatakan merah, lalu memutar nilai-nilai spektrum tersebut kembali lagi ke 0 untuk menyatakan merah lagi. Ini dapat dipandang sebagai sudut dari 0° sampai 360°
Hue dikuantisasi dengan nilai dari 0 sampai 255
Saturation Menyatakan tingkat kemurnian warna cahaya, yaitu mengindikasikan seberapa banyak warna putih diberikan pada warna. Sebagai contoh, warna merah adalah 100% warna jenuh (saturated color), sedangkan warna pink adalah warna merah dengan tingkat kejenuhan sangat rendah (karena ada warna putih di dalamnya). Jika hue menyatakan warna sebenarnya, maka saturation menyatakan seberapa dalam warna tersebut. Jika suatu warna mempunyai saturation = 0, maka warna tersebut tanpa hue, yaitu dibuat dari warna putih saja. Jika saturation = 1, maka tidak ada warna putih yang ditambahkan pada warna tersebut. Saturation dapat digambarkan sebagai panjang garis dari titik pusat lingkaran ke titik warna
Saturation dikuantisasi dari 0 sampai 1
Intensity Disebut juga sebagai Brigthness / Luminance Atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh mata tanpa mempedulikan warna. Kisaran nilainya adalah antara gelap (hitam) dan terang (putih). Nilainya dari gelap sampai terang (dalam praktek, gelap = 0, terang = 1). I Intensity dapat digambarkan sebagai garis vertikal yang menembus pusat lingkaran
Value dikuantisasi dari 0 sampai 1
HSV Color Space More intuitive to describe color, Invariant to the changes of illumination and the direction of capture, Easy to transform from RGB to HSV and vice versa (Long, Zhang, &Feng, 2002)
max = maximum value of RGB Triplet min = minum value of RGB Triplet Normalised RGB If S = 0, Hue is undefined Elseif R = max and G = min, Hue = 60(5+B’) Elseif R = max and G ≠ min, Hue = 60(1-G’) Elseif G = max and B = min, Hue = 60(R’+1) Elseif G = max and B ≠ min, Hue = 60(3-B’) Elseif R = max, Hue = 60(3+G’) Else Hue = 60(5-R’) max = maximum value of RGB Triplet min = minum value of RGB Triplet S = (max-min) / max V = max Calculate Hue
SISTEM KOORDINAT WARNA
PENGANTAR CIE (Commission International de l’Eclairage) atau International Lighting Committee lembaga yang membakukan warna pada tahun 1931 menstandarkan panjang gelombang warna-warna pokok sebagai berikut: R : 700 nm G : 546.1 nm B : 435.8 nm RGB bukan satu-satunya warna pokok yang dapat digunakan untuk menghasilkan kombinasi warna
CIE mendefinisikan model warna dengan menggunakan warna-warna fiktif warna yang secara fisik tidak dapat direalisasikan Dilambangkan dengan X, Y, dan Z Dikenal sebagai model warna XYZ Keuntungan utama dari model ini adalah luminance atau brigthness sinyal disediakan langsung oleh Y Y memberikan citra greyscale dari citra berwarnanya.
KROMATISITAS (chromaticity of color) masing-masing warna pokok, menunjukkan persentase relatif suatu warna pokok di antara warna pokok lainnya pada warna yang diberikan
TRANSFORMASI SISTEM KOORDINAT WARNA CIE XYZ Primaries, 1931
RUANG WARNA NTSC National Television Systems Committee (NTSC) menggunakan model warna RGB khusus untuk menampilkan citra berwarna pada layar CRT Terdiri dari 3 komponen, yaitu: Luminance (Y) Hue (I) Saturation (Q) Komponen pertama, yaitu Y menyatakan data greyscale, sedangkan dua komponen terakhir membentuk chrominance
Ruang warna cmy - cmyk
CMYK Color Space Cyan, Magenta, Yellow, (Black) Sering disebut sebagai subtractive color cyan, magenta, dan yellow pigmen dapat dikombinasikan untuk mengabsorbsi seluruh cahaya dan memproduksi warna hitam Device dependent
(lanjutan) Contoh : Penggunaan tinta untuk mencetak Penambahan black karena tinta yang dicetakan tidak memiliki kemurnian atau intensitas maksimal dari setiap warnanya, sehingga pencampuran maksimal ketiga warna hanya mampu menghasilkan warna coklat gelap
RGB CMY CMYK
RUANG WARNA IHS
Mengapa IHS? Lebih mudah mengidentifikasi objek dengan perbedaan hue-nya dengan cara memberikan nilai ambang pada rentang nilai-nilai hue (panjang helombang spektrum) yang melingkupi objek
Mengapa IHS? Melakukan pemampatan secara terpisah pada setiap nilai R, G, dan B tidak disarankan data yang dimampatkan 3 kali lebih banyak waktu pemampatannya 3 kali lebih lama daripada waktu pemampatan citra grayscale. Pemampatan citra berwarna lebih relevan apabila warna RGB dikonversi ke HIS Algoritma pemampatan pada citra grayscale dilakukan pada komponen I Nilai H dan S dikodekan dengan cara lain dengan sedikit atau sama sekali tidak ada degradasi
Konversi RGB ke HIS - 1
Konversi IHS ke RGB
Ruang warna cielab - CIELuv
CIE Color Space Commission Internationale d'Eclairage (CIE) – tahun 1931 Terdapat dua jenis : CIELab CIELuv Linier terhadap persepsi visual Device independent Kurang intuitive meskipun parameter L memiliki korelasi yang baik dengan lightness yang dirasakan
Tiga Koordinat CIELab Koordinat L* Koordinat a Koordinat b Merepresentasikan lightness Merupakan koordinat gray-level (ketika a = 0 dan b = 0) Skala : 0 (black) – 100 (white) Koordinat a Merepresentasikan koordinat red/green Skala : -127 (pure green) s/d +127 (pure red) Koordinat b Merepresentasikan koordinat yellow/blue. Skala : -127 (pure blue) s/d +127 (pure yellow)
CIELab Color Space
Konversi RGB - CIELab RGB XYZ CIELab dimana :
XYZ Color Space CIE RGB color space Memiliki hubungan linier dengan non-gamma corrected RGB, berdasarkan persamaan sebagai berikut :
Proses Konversi RGB - XYZ dimana
RGB XYZ Konversi RGB - CIELuv
COLOR AS FEATURES
Color Features Dua hal yang harus diperhatikan pada saat mengekstraksi fitur warna, yakni : Color Space (Ruang Warna) Pilihan metode untuk menentukan, membuat, dan memvisualisasikan warna Color Feature Descriptor Deskriptor untuk merepresentasikan warna
Color Space RGB HSV CIE XYZ CMY – CMYK IHS / HSI CIELab - CIELuv
Color Histogram
Berapa Dimensi dari RGB Color Histogram 256 bin?
Color Moments Diusulkan oleh by Stricker & Orengo (1995) Kelebihan : Efektif dan efisien untuk merepresentasikan distribusi warna Tiga jenis color moments: mean, standard deviation, skewness.
Reference Ford, A., & Roberts, A. (1998). Colour Space Conversions. Retrieved June 22, 2011, from http://www.poynton.com/PDFs/coloureq.pdf Penggunaan Warna Mode - Modul Pelatihan Multimedia. (2006). Retrieved September 10, 2014, from http://www.fali.unsri.ac.id/userfiles/Penggunaan Warna (K).pdf