Chalifa Chazar http://edu.script.id chalifa.chazar@gmail.com MANAJEMEN MEMORI Chalifa Chazar http://edu.script.id chalifa.chazar@gmail.com.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Operasi (pertemuan 1) Memori Razief Perucha F.A
Advertisements

Manajemen Memori (Contd).
MANAJEMEN MEMORI SEDERHANA
segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi
PERTEMUAN KE-5 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
Manajemen Memory 1 Manajemen Memory Sederhana dan Swapping
Cache Memori Oleh : Ahmad Fuad Hariri Fitriana Nelvi Tino Arif Cahyo
SISTEM OPERASI Manajemen Memori Asmaul Husna ( )
Silabus Sistem Operasi Jajang Kusnendar 9/14/2014UPI-FPMIPA ILKOM / Pend ILKOM / JK 1.
MANAJEMEN MEMORY.
MEMORI. I NTRODUCTION Memori adalah pusat data berkumpul sebelum atau sesudah di eksekusi oleh CPU CPU mengambil instruksi dari memori (ex instruksi simpan.
Manajemen Prinsip Dasar Input/Output
PERTEMUAN KE-17 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI MODUL Manajemen Memori Yuli Haryanto, M.Kom
PERTEMUAN KE-4 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
SISTEM PAGING.
SISTEM PAGING STMIK MDP Palembang
MANAGEMENT MEMORY.
Manajemen Memori STMIK MDP Palembang
Defiana Arnaldy, M.Si Manajemen Memori Defiana Arnaldy, M.Si
Manajemen Memori.
MANAJEMEN MEMORI.
Memory-Management Unit
MATERI 7 SISTEM OPERASI Managemen Memori Oleh : Mufadhol, S.Kom
SISTEM OPERASI Pertemuan 5 : Manajemen Memori
SISTEM OPERASI MEMORY MANAGEMENT.
KONKURENSI.
Manajemen Memori Oleh : Solichul Huda.
PRESENT BY Rizky Maulidya Nur Islami Syabaniyah Astrie Nova Islamy Novia Sulviatin
Manajemen Memori.
SISTEM OPERASI Pertemuan 19.
MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN DINAMIS.
Sistem Operasi Pertemuan 17.
Oleh: Chalifa Chazar MANAJEMEN PROSES.
Management Memory.
Manajemen Perangkat I/O
Oleh : Chalifa Chazar SISTEM OPERASI Oleh : Chalifa Chazar
Manajemen Memori.
STMIK-IM Bandung Oleh : Chalifa Chazar
OPERATING SYSTEM.
Manajemen Memori (1).
Sistem Paging Edi Sugiarto, S.Kom.
MANAJEMEN MEMORI.
Dosen: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs
MEMORY MANAGEMENT PART 1
Manajemen Memori Pemartisan Statis
Virtual Memory Virtual Memory Virtual Memory Virtual Memory
Oleh : Chalifa Chazar SISTEM KOMPUTER Oleh : Chalifa Chazar
STMIK-IM BANDUNG Chalifa Chazar
Manajemen Memori Pemartisan Dinamis
Struktur Sistem Komputer
Chalifa Chazar SISTEM PAGING Chalifa Chazar
MANAJEMEN MEMORI.
Manajemen Memori SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
TEKNIK KOMPUTER - UNIKOM Jalan Dipatiukur 112 Bandung
Sistem Operasi & Sistem Komputer
Memori Virtual Dosen: Abdillah S.Si., MIT.
MANAJEMEN MEMORY PART 3 Ritzkal, S.Kom,CCNA.
Manajemen Memori SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS
Manajemen Memori SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Manajemen Proses.
Manajemen Memori Pertemuan 14 & 15 Sistem Operasi (CSG3E3)
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
MANAJEMEN MEMORY.
MANAJEMEN MEMORY.
Dosen: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs
OPERATING SYSTEM. 1.Fungsi Sistem Operasi 2.Penjadwalan Proses 3.Memori Manajemen Dukungan Sistem Operasi meliputi:
Paging dan Segmentasi DISUSUN OLEH KELOMPOK 5: 1.GIEFFARI SATRIA ABDILLAH ( ) 2.BAGUS PRADIKA ( ) 3.ANGGA PRADANA ( )
Transcript presentasi:

Chalifa Chazar http://edu.script.id chalifa.chazar@gmail.com MANAJEMEN MEMORI Chalifa Chazar http://edu.script.id chalifa.chazar@gmail.com

MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS

PENDAHULUAN Organisasi dan manajemen memori sangat mempengaruhi kinerja komputer Tugas manajemen memori berkaitan dengan: Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama di antara sejumlah proses yang aktif  agar pemroses atau fasilitas I/O berjalan efisien, maka memori harus dapat menampung proses sebanyak mungkin Upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer

HIRARKI MEMORI

Chace memory merupakan penyimpanan berkecepatan tinggi yang lebih cepat dibandingkan memori utama Chace memory lebih mahal dan kapasitasnya relatif kecil Hubungan antara chace memory, memori utama dan penyimpanan sekunder  program yang akan dieksekusi di copy ke chace memory sebelum dieksekusi

MEMORI Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap program yang dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu Sistem operasi bertugas untuk mengatur peletakan banyaknya proses pada suatu memori Memori harus digunakan dengan baik sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu

PADA SISTEM MULTIPROGRAMMING Banyaknya ruang alamat proses-proses pada memori utama, maka sistem operasi harus: Memisahkan ruang-ruang alamat Melakukan proteksi memori dengan isolasi sehingga proses-proses tidak saling mengganggu Pemakaian memori bersama memungkinkan proses-proses bekerja mengakses daerah memori yang sama

FUNGSI MANAJEMEN MEMORI Megelola informasi mengenai memori yang dipakai dan tidak dipakai sistem Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan Mengdealokasilan memori dari proses yang telah selesai Mengelola swapping antara memori utama dan hardisk

SWAPPING Swapping (tukar-menukar)  proses keluar dari memori untuk sementara waktu pindah ke sebuah penyimpanan sementara dengan proses lain yang membutuhkan alokasi memori untuk dieksekusi Sebuah proses harus berada di memori untuk di eksekusi Proses dapat ditukar (swap) keluar dari memori ke backing store kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi

MANAJEMEN MEMORI BERDASARKAN KEBERADAAN SWAPPING Manajemen tanpa swapping Manajemen memori untuk monoprogramming Manajemen memori untuk multiprogramming dengan pemartisian statis Manajemen dengan swapping

MONOPROGRAMMING Merupakan manajemen memori yang paling sederhana Sistem komputer hanya mengijinkan satu proses berjalan pada satu waktu Semua sumber daya dikuasai penuh oleh proses yang berjalan Karena hanya satu proses yang berjalan maka alokasi memori dilakukan secara kontigu (berurutan)

CIRI-CIRI Hanya satu proses pada satu waktu Hanya satu proses yang menggunakan semua memori Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape Program mengambil alih kendali seluruh mesin Teknik monoprogramming sudah ditinggalkan sejak 1960 karena komputer pribadi karena tiap proses harus memuat device driver perangkat I/O yang mungkin akan digunakan

EMBEDDED SYSTEMS Teknik monoprogramming masih digunakan untuk sistem kecil yaitu sistem tempelan (embedded-system) yang menempel pada sistem lain Sistem ini biasa digunakan untuk mengendalikan suatu alat sehingga menjadi bersifat intelejen (intelegent-devices) dalam fungsi yang spesifik Contoh : Pengendalian perapian Pengendalian pengeluaran bahan bakar Pengendalian pengereman Pengendalian suspensi Dll Karena hanya digunakan untuk fungsi yang spesifik maka hanya diprogram dengan miroprosesor dengan memori yang kecil (1-64Kb)

PROTEKSI PADA MONOPROGRAMMING Masalah proteksi di monoprogramming adalah cara memproteksi rutinitas-rutinitas sistem operasi dari gangguan program pemakai Memori dibagi menjadi: Bagian yang berisi rutin-rutin sistem operasi Bagian yang berisi program pemakai Bagian yang tidak digunakan

MULTIPROGRAMMING Beberapa alasan multiprogramming digunakan: Mempermudah pemograman Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan (bersamaan) Efisiensi penggunaan sumber daya Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil Dapat mengerjakan sejumlah proses secara simultan

pemogram dapat memecah program menjadi dua proses atau lebih Agar dapar memberi layanan interaktik perlu kemampuan menjalankan lebih dari satu proses di memori agar memperoleh kinerja yang baik Pada multiprogramming terdapat fungsi blocked sehingga dapat membagi jatah waktu untuk pemroses, sehingga dapat meningkatkan efisiensi sistem

Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis Konsep dari multiprogramming dengan pemartisian statis adalah dengan pembagian alokasi memory menjadi partisi tetap Permartisian statis berdasarkan ukuran partisinya dibagi 2: Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama Pemertisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda

Pemartisian Menjadi Partisi Berukuran Sama Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukan ke sembarang partisi yang berbeda Kelemahan Bila program ukurannya lebih besar dibanding partisi yang tersedia maka tidak dapat dimuat, tidak dijalankan. Pemogram harus mempersiapakan overlay sehingga hanya bagian program yang benar-benar dieksekusi yang dimasukan ke memori utama Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan maka banyak ruang yang tidak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal Overlay membutuhkan sistem operasi yang mendukung swapping

Pemartisian Menjadi Partisi Berukuran Berbeda Kelemahan tsb dapat dikurangi dengan partisi-partisi tetep berukuran berbeda

Stategi Penempatan Program Ke Partisi Pada pemartisian menjadi partisi berukuran sama Penempatan proses ke memori dilakukan secara mudah karena dapat dipilih sembarang partisi yang kosong Pada pemartisian menjadi partisi berbeda ukuran Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi) Satu antrian untuk seluruh partisi Terdapat 2 stretegi yaitu:

Satu Antrian untuk Tiap Partisi Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya Keuntungan Teknik ini dapat meminimalkan pemborosan memori Kelemahan Dapat terjadi antrian di suatu partisi sementara antrian partisi=partisi lain kosong

Satu Antrian Tunggal untuk Semua Partisi Proses-proses diantrikan di suatu antrian untuk semua partisi Keunggulan Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian Kelemahan Proses dapat ditempatkan dipartisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan dipartisi yang sangat besar

Masalah yang terjadi pada pemartisian tetap dengan satu antrian adalah: Relokasi Masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat partisi memori pada saat proses ditempatkan Proteksi Program tidak terkendali, selalu mampu membangun isntruksi baru dan meloncatinya Hanya terdapat satu solusi tunggal yang dipilih untuk mengatasi kedua masalah relokasi dan proteksi

Manajemen memori pemartisian dinamis

Pemartisian Dinamis Multiprogramming dengan swapping Multiprogramming dengan pemartisian dinamis

Setiap program akan dimasukan ke memory akan dibuatkan partisi yang sesuai dengan kebutuhan Apabila ada program yang tidak berguna akan dikeluarkan dari memory dan memory yang ditinggal akan digabungkan dengan memory kosong yang lain (memory compaction)

Kelemahan Terjadi lubang/ruang kosong pada memory Merumitkan alokasi dan dealokasi memory Solusi Pemadatan memory (memory compaction)

Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul: http://edu.script.id TERIMA KASIH Chalifa chazar, S.T., m.t Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul: http://edu.script.id Copyright @2015