Pengembangan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Agustinus Heri Nugroho Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hery_usd@yahoo.com CP: 08122762592
LANDASAN RPP PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya: tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
PENGERTIAN RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
ALUR RPP SK dan KD SILABUS RPP
KOMPONEN RPP (minimal) Tujuan Pembelajaran Materi Ajar Metode pembelajaran Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar
FORMAT RPP II. Materi Ajar : … I. Tujuan Pembelajaran : … Mata Pelajaran : … Kelas/Semester : … Pertemuan Ke- : … Alokasi Waktu : … Standar Kompetensi : … Kompetensi Dasar : … Indikator : … I. Tujuan Pembelajaran : … II. Materi Ajar : … III. Metode Pembelajaran: … IV. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal: … Kegiatan Inti: … Kegiatan akhir:… V. Alat/Bahan/Sumber Belajar: … VI. Penilaian: …
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RPP Mengisi kolom identitas Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan
KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KATA KERJA OPERASIONAL 1. PENGETAHUAN Mengidentifikasi, menyebutkan, menunjukkan, memberi nama pada, menyusun daftar, menjodohkan, menggarisbawahi, memilih, memberi definisi, menyatakan 2. PEMAHAMAN Menjelaskan, menguraikan, merumuskan, merangkum mengubah, memberikan contoh, menyadur, meramalkan, menyimpulkan, memperkirakan, menerangkan
RANAH KATA KERJA OPERASIONAL 3. PENERAPAN Mendemonstrasikan, menghitung, menghubungkan, memperhitungkan, membuktikan, menghasilkan, menunjukkan, melengkapi, menyediakan, menemukan 4. ANALISA Memisahkan, menerima, menyisihkan, menghubungkan, memilih, membandingkan, mempertentangkan, membagi, membuat diagram/sketsa, menunjukkan hubungan antara
RANAH KATA KERJA OPERASIONAL 5. SINTESA Mengkategorikan, mengkombinasikan, mengarang, menciptakan, mendesain, mengatur, menyusun kembali, merangkaikan, menghubungkan, menyimpulkan, membuat pola 6. EVALUASI Membandingkan, menyimpulkan, mengkritik, mengevaluasi
Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan atau model/pendekatan pembelajaran Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir atau urutan sintaks model yang dipilih
Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan (buku referens, media, narasumber (POBATEL: Pesan, Orang, Bahan, Alat, Teknologi dan Lingkungan baik by design maupun by utilization) Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP / MTs Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa) Kelas / Semester : VII (tujuh) / 2 Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif. Kompetensi Dasar : 1. Menulis kalimat yang mengandung bahasa sastra. 2. Membuat parikan dengan memperhatikan ciri dan kaidah penulisan parikan. Indikator : 1. Dapat menjelaskan jenis-jenis bahasa sastra (basa rinengga) yang sering digunakan dalam berbagai penulisan. 2. Dapat menulis kalimat menggunakan bahasa sastra (basa rinengga) yang berupa purwakanthi dengan memperhatikan kaidah berbahasa.
Indikator : 3. Dapat menjelaskan ciri-ciri (kaidah penulisan parikan) 4. Dapat membuat parikan dengan memperhatikan ciri dan kaidah penulisannya. 5. Dapat menyunting parikan yang dibuatnya. Alokasi Waktu : 4 X 40 menit (2 pertemuan) Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menulis kalimat menggunakan bahasa sastra sesuai dengan ejaan bahasa Jawa yang benar. Siswa dapat menulis parikan berdasarkan aturan (kaidah) penulisannya. Materi Pembelajaran Pertemuan pertama Nulis ukara nggunakake basa rinengga. Pangertene lan jinis-jinise basa basa rinengga Tuladhane ukara kang kalebu basa rinengga Purwakanthi kalebu salah sijine tuladha basa rinengga Jinis-jinise purwakanthi, conto-contone, lan pangetrapane jroning ukara
Pertemuan kedua Nggawe parikan Ciri-cirine parikan Tuladha jinis-jinise parikan Latihan nggawe parikan Metode Pembelajaran Pemodelan Tanya Jawab Inkuiri Responsi Karya mandiri Penugasan Publikasi kaya siswa Refleksi Diskusi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Kegiatan Awal Siswa memperhatikan model yang disajikan guru tentang beberapa kalimat yang menggunakan bahasa sastra (basa rinengga). Siswa menjawab pertanyaan guru tentang apa fungsi basa rinengga dalam penulisan sebuah karya sastra. Kegiatan inti Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang jenis-jenis bahasa sastra (basa rinengga) yang sering digunakan dalam berbagai penulisan. Siswa membaca karangan dari berbagai media, dimana karangan tersebut berupa karya sastra yang banyak menggunakan basa rinengga. Siswa mendiskusikan makna dari kata maupun kalimat yang mengandung basa rinengga tersebut serta membandingkannya dengan kalimat yang menggunakan bahasa non sastra.
Siswa mempelajari basa rinengga khususnya tentang purwakanthi. Siswa berlatih menulis kalimat-kalimat menggunakan basa rinengga terutama kalimat yang mengandung purwakanthi. Siswa menerapkan bahasa sastra terutama yang ebrupa purwakanthi dalam berbagai penulisan kreatif. Siswa menyunting karangan yang telah dibuatnya dengan memperhatikan tata tulis dan ejaan yang berlaku. Kegiatan Akhir Siswa dan guru mengadakan ref leksi terhadap proses dan hasil belajar. Guru memberikan tugas pengayaan kepada siswa untuk membuat karangan berupa karya sastra dengan menggunakan basa rinengga. Tugas ini dikerjakan di rumah.
Pertemuan Kedua Kegiatan Awal Siswa menyimak kaset pita atau VCD yang berisi rekaman parikan. Siswa diminta untuk membuat parikan sederhana. Guru memberikan penguatan tentang berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa. Kegiatan Inti Secara individual siswa mendengarkan penjelasan guru tentang karya sastra berpua parikan. Melalui sebuah diskusi, berdasarkan parikan yang telah didengarnya siswa menjelaskan ciri-ciri parikan. Siswa individual siswa membuat parikan dengan bahasanya sendiri berdasarkan aturan (kaidah) yang ada. Siswa menyunting.parikan yang telah ditulisnya, kemudian dibacakan di hadapan orang lain. Siswa memberikan komentar tentang isi parikan yang telah dibuat oleh temannya.
Kegiatan Akhir Siswa bersama-sama dengan guru merefleksi terhadap hasil dan hasil belajar. Siswa diberikan tugas membuat parikan sebanyak-banyaknya berdasarkan kaidah yang telah diketahuinya. Sumber Belajar Model atau chart yang berupa karya sastra yang mengandung basa rinengga Kaset pita atau VCD yang berisi rekaman parikan, tape recorder/VCD Player Buku “Gegladhen Basa Jawa” Jilid 1. Buku penunjang lainnya yang relevan. Penilaian Teknik: Tes tulis, tes unjuk kerja, dan portofolio Bentuk Instrumen: Tes uraian, dokumen pekerjaan siswa, dan tes uji petik prosedur dan produk. Soal/Instrumen:
Rubrik Format Penilaian Terangna apa sing diarani basa rinengga? Rubrik Format Penilaian Aspek yang dinilai Skor Dalam mendefinisikan basa rinengga benar dan sempurna 3 Definisi yang diberikan kurang lengkap (kurang sempurna) 2 Definisi yang diberikan salah 1 Siswa tidak memberikan jawaban apa-apa Jumlah skor
Rubrik Format Penilaian Nggawea tuladha loro wae ukara sing nggunakake basa lumrah! Rubrik Format Penilaian Aspek yang dinilai Skor Membuat 2 kalimat menggunakan basa lumrah benar. 3 Membuat kalimat menggunakan basa lumrah hanya benar 1. 2 Membuat kalimat menggunakan basa lumrah salah. 1 Siswa tidak memberikan jawaban apa-apa Jumlah skor
Rubrik Format Penilaian Nggawea tuladha loro wae ukara sing nggunakake basa rinengga! Rubrik Format Penilaian Aspek yang dinilai Skor Membuat 2 kalimat menggunakan basa rinengga benar. 3 Membuat kalimat menggunakan basa rinengga hanya benar 1. 2 Membuat kalimat menggunakan basa rinengga salah. 1 Siswa tidak memberikan jawaban apa-apa Jumlah skor
Rubrik Format Penilaian a. Terangna apa sing diarani purwakanthi! b. Sebutna lan jelasna jinis-jinise purwakanthi! c. Saben-saben purwakanthi nggawea tuladha loro-loro wae! Rubrik Format Penilaian Aspek yang dinilai Skor Jumlah Skor 1 2 3 4 5 Mendefinisikan purwakanthi Menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis purwakanthi Membuat contoh setiap jenis purwakanthi Ide yang dimunculkan utuk menulis contoh purwakanthi menarik Jumlah skor
Rubrik Format Penilaian Nggawea karangan kang cekak wae sarana ngecakake basa-basa rinengga sing wis kokngerteni! Rubrik Format Penilaian Aspek Deskriptor Skor Kepaduan paragraf Hanya satu ide pokok dalam setiap paragraf. Koherensi Ada penanda koherensi (pengait antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Kebervariasian Kalimat-kalimat dalam paragraf tidak monoton. Penggunaan bahasa sastra Penggunaan bahasa sastra (basa rinengga) sudah tepat. Jumlah skor
NIP. ____________________ Penghitungan nilai akhir (dalam skala 0 – 100) masing-masing siswa untuk ketrampilan menulis adalah sebagai berikut: Perolehan Skor Nilai Akhir = X Skor ideal (100) Skor Maksimum Mengetahui, Kepala Sekolah, NIP. ____________________ Yogyakarta, _________________ Guru Mata Pelajaran, NIP: ______________
Terima Kasih Go different and the best.......