KRISIS EKOLOGI MANUSIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Advertisements

GEOGRAFI XI - 2.
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN KB DITINJAU DARI ASPEK LINGKUNGAN
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
PENCEMARAN AIR SUDENDI SUHENDI
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Febri abda surya H Saddam arrafat Dwi halimah
PENCEMARAN LINGKUNGAN
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr
Pemanasan Global Sebab dan Solusi Fundamental
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP PROSES PENGGURUNAN TANAH
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Global Warming By Hematuria Group 9A.
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
PENGERTIAN HAZARD, DISASTER, RISK AND VULNERABILITY
EKOSISTEM SEBAGAI LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
PENDIDIKAN LINGKUNGAN & PENGETAHUAN LINGKUNGAN
MANUSIA DAN KEHUTANAN LANSKAP
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Manusia dan Lingkungannya
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
Perencanaan Lingkungan Hidup
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
KERUSAKAN LINGKUNGAN Depok, 2012.
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
Solusi Isu-Isu Lingkungan
MINGGU KE 2 DASAR-DASAR PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR DAN LINGKUNGAN MENURUT ASAS EKOLOGI DAN PENDEKATAN EKOSISTEM Nieke Karnaningroem.
Lingkungan hidup By. Yesi Marince.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
EKOSISTEM SEBAGAI LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
Pencemaran Lingkungan
EKOLOGI DESA DAN KOTA (Kuliah VII dan VIII)
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
BENCANA ALAM BANJIR DAN DAMPAK KELOMPOK 2 : I GEDE TONINI WAYAN NILAYANTI LINDAH NIKE NURJANA MARATUN SALEHANILAMSARI S. SALEH MIRANTI T. TAUTANILAMSARI.
EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
Pencemaran Lingkungan
Nama Anggota Kelompok :
Pemanasan global.
Pemanfaatan SDA dengan Pembangunan Berkelanjutan
Perubahan Lingkungan Global dan Kerjasama Internasional
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
Geography Presentation ASSALAMMUALAIKUM WR. WB
Mata Kuliah DTPKL Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non pertanian di Kabupaten Jember Kelompok 2 TEP A Resa Yuli Andriyani ( ) Muhammad.
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

KRISIS EKOLOGI MANUSIA Tim Pengajar MK Ekologi Manusia 2010 KRISIS EKOLOGI MANUSIA

ISYU-ISYU KRITIKAL EKOLOGI MANUSIA  KRISIS EKOLOGI

1 Pengertian Krisis Ekologi (Manusia) Suatu keadaan dimana sistem ekologi mengalami ketidakstabilan/guncangan maupun gangguan kesetimbangan pertukaran energi-materi dan informasi yang selanjutnya mengakibatkan ketidakseimbangan pada fungsi-fungsi distribusi serta akumulasi energi-materi antara satu (kelompok) organisme dengan (kelompok) organisme lain beserta ekosistemnya, sementara itu organisme (manusia) dengan teknologi, perilaku, dan organisasi sosialnya belum mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian yang berarti untuk merespons guncangan ketidakseimbangan tersebut

2. Bentuk-Bentuk Krisis Ekologi Krisis Air  Penataan SDA yang tak adil Krisis Pangan  pertambahan penduduk tidak seimbang dengan luasan lahan untuk produksi pangan yang terus menyusut Perubahan Iklim  akibat emisi karbon  efek rumah kaca  suhu bumi meningkat  permukaan air laut meningkat  beberapa pulau hilang Desertifikasi di kawasan hutan hujan tropika Banjir  Akibat penggundulan hutan di hulu, erosi tanah, sedimentasi, dan berkurangnya kawasan resapan air Polusi dan pencemaran air, tanah, udara

EMISI KARBON MASING-MASING NEGARA - 2005

KETIDAKADILAN IKLIM ANTARA BARAT DAN NEGARA SEDANG BERKEMBANG

PENUTUPAN HUTAN DAN LAHAN TAHUN 1992 Sumber: BAPLAN – DEPHUT, 2005

Kabupaten Timika – Papua 2006 Aktivitas Pertambangan sebagai bentuk Natural Resources Depletion and Destruction Kabupaten Timika – Papua 2006

Pertanian Non-Konservasi sebagai penyebab Krisis Ekologi di Hulu  Erosi dan Sedimentasi meningkat

Ledakan Penduduk, Kemiskinan, dan Slum Area  menyebabkan Krisis Ekologi pada On-Stream Sungai  penyempitan sungai  Banjir

KRISIS EKOLOGI PESISIR DAN MUARA SUNGAI Muara Cisadane Kondisi Kini PERUMAHAN MEWAH MENGUBAH LANSKAP PESISIR  HILANGNYA DAERAH RESAPAN  BANJIR DI KAWASAN LAIN MUARA SUNGAI CISADANE  KONDISI AWAL

Krisis Kependudukan: Salah Urus Kawasan Pesisir  Konversi Lahan Mangrove (Konservasi)  Ke Pemukiman Jakarta

Krisis Ekologi DAS  Akibat dari Sedimentasi Hulu dan Timbunan Sampah di Hilir  Muncul: Banjir dan Penyakit

Krisis Daerah Hulu  Kawasan Ditimbun Sampah Plastik  Menutup Resapan Air Tanah sekaligus Pembunuh Jasad Renik Dekomposer Ekosistem

Krisis Ekologi + Krisis Perilaku terhadap Lingkungan = Banjir (Mengancam Kehidupan semua warga masyarakat) Jakarta

Pencemaran Lingkungan Mengancam Kesehatan Masyarakat Dampak Racun B3 Sisa (Tailing) Penambangan Tembaga Masyarakat Miskin Semakin Menderita

Global Warming dan Intensitas Emisi CO2 di Dunia

AKIBAT KRISIS pada SISTEM EKOLOGI GLOBAL  DAMPAK LOKAL

Krisis Ekologi yang Disebabkan oleh Proses Alamiah + Manusia Banda Aceh Sebelum dan Sesudah Tsunami 26.12.2004

KRISIS EKOLOGI KARENA ULAH MANUSIA  Banjir Sungai Bohorok 2003 akibat Penebangan Hutan di Kawasan Hulu  Menghancurkan Pemukiman

KRISIS EKOLOGI HUTAN  KEKACAUAN HABITAT SATWA

3. Faktor Terpenting Penyebab Berlangsungnya Krisis Ekologi Pola ekstraksi selaras alam (di masa lalu) telah berubah ke cara-cara eksploitasi-industrial terhadap sumberdaya alam (industrial-exploitation) yang sangat rakus  menghasilkan biaya/korbanan sosial-ekologi yang besar  aktivitas-deforestasi menyebabkan banjir, longsor, erosi, kelaparan. Eksistensi manusia makin dominan dalam menguasai alam (populasi manusia meningkat tajam)  perlu ruang hidup (habitat dan relung) yang makin besar  Kota makin sesak, pengap, dan tidak tersisa lagi ruang hijau (lihat Jakarta, Surabaya, Bandung). Kapasitas adaptasi manusia yang makin besar (menggunakan kemampuan teknologi dan organisasi sosial)  menyebabkan daya survival manusia melebihi organisme lain  manusia bisa hidup di ekosistem yang ekstrem sekalipun  di gurun pasir hingga di kutub utara/selatan. Makin terbatasnya ruang, materi (sumberdaya) dan energi  kompetisi dan konflik menajam  konflik-konflik sumberdaya alam (tanah, air, energi) makin meningkat di berbagai kawasan

4. Tiga Dimensi Krisis Ekologi Manusia Pada “Ruang Budaya” terjadi Krisis Etika-Rasionalitas Lingkungan  etika antroposentrisme lebih dominan daripada etika ekosentrisme  manusia menjadi rakus (greedy) sehingga menghabisi SDA yang demi memuaskan keinginan manusia. Pada “Ruang Spasial” terjadi Krisis Habitat  Sikap hidup yang tidak menghargai SDA + lingkungan menjadikan bumi bukan lagi tempat tinggal yang menyenangkan  banjir, pemanasan global, kekeringan, dst Pada “Ruang Ekonomi” terjadi Krisis Relung (niche)  Ketiadaan kecukupan nafkah bagi manusia (miskin) telah mendorong berkembangnya pola bernafkah yang eksploitatif, merusak alam demi sesuap nasi dan bertahan hidup

5. Penyelesaian Masalah Lingkungan seringkali Menghadapi Kesulitan, karena: Secara Ekonomi-Kewilayahan  Aktivitas ekonomi sebagai penyebab masalah lingkungan  akar masalah tidak berada di lokasi setempat (mis: industrialisasi penyebab global warming, green house effect, polusi sampah nuklir berada di benua lain)  PRINSIP INTERCONNECTEDNESS. Secara Sosial  Tanggung jawab persoalan lingkungan tidak hanya bisa ditangani oleh masyarakat tertentu  harus bersama-sama oleh masyarakat global  PRINSIP SOCIAL SPHERE. Secara Kebudayaan dan IPTEK Ada simbol budaya-global yang menyeragamkan cara hidup masyarakat global yang sulit dicegah: penggunaan CFC, penggunaan BBM fossil-fuel, produk transgenik. Secara Politik  Keputusan di tingkat lokal sangat dipengaruhi oleh atmosfer dan kekuatan politik tingkat dunia. Bila tak ada kemauan politik tingkat lokal, maka upaya internasional untuk menyelamatkan bumi pun menjadi nihil. Secara Lingkungan-Spasial  Kesadaran bersama akan kelangsungan hidup planet bumi masih rendah (the consciousness of the world as a single place)  ego-kawasan sangat tinggi, padahal penyelesaian lingkungan harus dilakukan bersama-sama

6. Bentuk Krisis Ekologi Global Krisis sosio-ekologi sebagai akibat berlangsungnya tata-ekonomi dunia yang timpang dan tidak adil (inequal and unjust economic system), dimana terdapat over-akumulasi modal di satu wilayah disertai pemiskinan sumberdaya (resources depletion) di wilayah lain. Overaccumulation crisis  Karena rates of return per unit investasi hanya dapat dipertahankan secara menguntungkan bila ekonomi mengalami ekspansi terus-menerus  artinya ekonomi menggerus sumberdaya fisik hingga habis (environmental damage), misalnya: hutan yang makin gundul, padang pasir yang makin luas bekas penambangan timah. Krisis reproduksi yang timbul sebagai akibat perusakan lingkungan dimana intensity of illness anggota masyarakat meningkat sementara daya tahan menurun

Sistem Ekologi (Hutan, Air, Udara, Tanah) Pola Hubungan Eksploitatif “Sistem Manusia” terhadap “Sistem Ekologi” Human Society Penyakit Polutan Pemeliha-raan dan kearifan terhadap alam Materi, Energi, dan Informasi Sistem Ekologi (Hutan, Air, Udara, Tanah)

Terima Kasih