SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH Ungaran, 28 Desember 2011 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SEMARANG
TUJUAN PENGELOLAAN SAMPAH PASAL 4 UU 18 TAHUN 2008 Kualitas Lingkungan Sumber Daya Kesehatan Masyarakat Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan Serta menjadikan sampah sbg sumber daya
LATAR BELAKANG UU 18 TAHUN 2008 MENGARUSUTAMAKAN PRINSIP2 PEMB BERKELANJUTAN KESELURUH BIDANG PEMBANGUNAN MENINGKATKAN KOORDINASI PENGELOLAAN LINGK HIDUP TINGKATKAN UPAYA HARMONISASI PENGEMBANGAN HUKUM LINGKUNGAN TINGKATKAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PEMBANGUNAN
LANJUTAN TINGKATKAN UPAYA PENAATAN & PENEGAKAN HUKUM SCR KONSISTEN KPD PENCEMAR DAN PERUSAK LINGK TINGKATKAN KAPASITAS LEMBAGA DAN SDM PENGELOLA LINGK HIDUP MEMBANGUN KESADARAN MASY AGAR PEDULI PADA ISU LINGK HIDUP DAN BERPERAN AKTIF SBG KONTROL SOSIAL DLM MEMANTAU KUALITAS LH
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah Sampah adalah limbah padat atau sisa aktivitas manusia baik organik maupun anorganik yang masih memerlukan pengelolaan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.
ManfaatPengelolaan sampah Menghemat biaya angkut sampah Memperpanjang umur penggunaan TPA Meredam konflik sosial Bersih berkelanjutan
JENIS SAMPAH MENURUT UU 18/2008 sampah rumah tangga; sampah sejenis sampah rumah tangga; dan sampah spesifik.
Kewajiban (pasal 12): Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaks kewajiban pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan perda
Apa sajakah jenis sampah? Sampah Organik/Sampah Basah Sampah yang berasal dari makhluk hidup mudah terurai secara alami. Misalnya: sampah dapur, dedaunan. Sampah Anorganik/Sampah Kering Sampah yang tidak dapat terurai atau sulit membusuk.Misalnya: karet, plastik, kaleng, logam, kaca/botol.
Sampah-sampah tersebut berasal dari: • Sampah domestik (sampah dapur, tas plastik belanjaan, sampah pesta/arisan/pertemuan, dan limbah cucian) • Sampah pribadi (sampah kosmetik, tempat make up, kapas/tisu bekas, limbah dari perawatan tubuh (mandi salon kecantikan, spa), bekas pembalut wanita. • Sampah kantoran (jika wanita bekerja): kertas,karbon,pita mesin ketik, wadah bekas tinta printer, dan sebagainya.
Apa yang terjadi jika sampah tidak dikelola dengan benar? Timbul bau tidak sedap dan terlihat kotor Sarang lalat, dapat menimbulkan penyakit. Mencemari air sumur dan air tanah
Hubungan wanita dengan sampah? Berdasarkan sensus penduduk, presentase wanita Indonesia adalah 52%,dan wanita dinyatakan sebagai PRODUSEN SAMPAH TERBESAR dalam kehidupan sehari-hari.
Paling sulit mengajak warga memilah sampah….. Sosialisasi pemilahan sampah 1 tong/4-5 rumah
Bijak Menangani Sampah Rumah Tangga Prinsip 3 R: 1. REDUCE (mengurangi) Yaitu mengurangi penggunaan sesuatu yang menghasilkan sampah. Contoh: • Memilih barang yang tidah sekali pakai, • Mengurangi kantong plastik dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, • Menggunakan baterai yang bisa diisi ulang, • Menyajikan makanan dengan piring & gelas.
2. REUSE (menggunakan kembali) Yaitu menggunakan kembali barang yang ada. Contoh: • Menggunakan kertas bekas untuk amplop, bungkus kado, kartu nama. • Menggunakan kaleng bekas untuk pot bunga • Menggunakan gelas plastik mineral untuk tempat bibit tanaman.
3. RECYCLE (daur ulang) Yaitu mengolah kembali barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contoh: Mengolah sampah organik menjadi kompos. Mengolah sampah plastik bekas, sampah kaca menjadi aneka kerajinan. Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang. Mengolah kotoran ternak menjadi pupuk/biogas
PENGELOLAAN SAMPAH MELIPUTI: 1. Pemilahan Sampah Sampah organik anorganik B3 (bahan berbahaya&beracun) 2. Pengumpulan Sampah Sampah: •organik dikumpulkan komposter •anorganik dikumpulkan dibersihkan •B3 dikumpulkan dikemas rapi
3. Pengolahan Sampah Sampah:•organik diolah menjadi kompos •anorganik dibuat berbagai kerajinan •B3 dikemas TPS TPA rapi penanganan khusus
Pengelolaan Sampah Menjadi Kompos Bagian materi/bahan organik yang diuraikan oleh aktivitas mikroorganisme. Pengomposan: Pengolahan sampah organik melalui aktivitas mikroorganisme untuk mengubah sampah organik menjadi materi seperti tanah yang mendukung keseimbangan lingkungan.
Jenis Pengomposan Jenis pengomposan: AEROB dan ANAEROB Perbedaan pengomposan aerob dan anerob AEROB ANAEROB Perlu oksigen (perlu diaduk/ventilasi Proses awal suhu 50-70o C (panas) Hasilkan gas CO2 (tidak bau) Sedikit belatung Waktu relatif cepat (4-8 minggu) Tidak perlu oksigen (tanpa diaduk) Proses awal suhu <50o C (dingin) Hasilkan gas H2S, NH3, CH4, (bau) Banyak belatung Waktu relatif lama (> 2 bulan)
Sampah Organik yang Dapat Dikomposkan Sampah kebun (daun kering, daun hijau) Sampah pertanian (jerami, kulit padi, kulit kacang) Sampah peternakan (sisa pakan, kotoran ternak) Sampah pasar (sisa sayuran, buah busuk) Sampah dapur (sisa makanan, kulit buah, potongan sayuran)
Langkah-Langkah Pengomposan Pembuatan inokulen/pemacu(tidak harus) Penyiapan aktivator/biang (kompos/pupuk kandang/tanah subur) Penyiapan alat dan bahan Proses pengomposan Pemanenan pemanfaatan
Peralatan Pengomposan Tempat/wadah pengomposan (komposter) Perlengkapan untuk merajang/mencacah Ayakan kompos untuk memisahkan bagian yang kasar.
Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Siapkan wadah/komposter Masukkan jerami/alang- alang setebal 2 cm Masukkan aktivator (kompos yang sudah jadi/tanah subur/pupuk kandang) lebih kurang 15 cm.
Masukkan setiap kali menghasilkan sampah organik (sebelum dimasukkan dirajang terlebih dahulu 2-5 cm)
Aduk sampah organik yang dimasukkan hingga bercampur dengan activator, atau taburkan aktifator di atasnya setiap kali habis memasukkan sampah. Apabila terlalu kering siram/perciki air, bila terlalu basah taburkan activator atau serbuk kayu/abu.
Setelah 4-8 minggu kompos dapat dipanen,dikeringkan, diayak dan digunakan. Sisa ayakan yang masih kasar dapat diproses dalam pengomposan berikutnya.
KIAT-KIAT SUKSES MENGGUNAKAN KOMPOSTER 1. Lakukan pengisian komposter secara benar 2. Lakukan pengisian secara terus menerus/kontinyu 3. Sampah belum dimasukan komposter paling lama 2 hari 4. Lakukan perajangan bagi sampah yang mempunyai ukuran panjang melebihi ketentuan yang telah ditetapkan 5. Sebagai pemakai pemula 8 atau 9 bulan pertama sebaiknya tidak mengisi komposter/komposter dengan bahan-bahan olahan seperti sisa makanan, sisa nasi busuk, sisa ikan basi dan lain. Hal ini diperlukan sebagai proses pembelajaran. Untuk selanjutnya dipersilakan mengisi sesuai dengan petunjuk. 6. Apabila komposter diisi dengan sisa makanan olahan misalnya nasi busuk,makan berkuah supaya ditiriskan terlebih dahulu. 7.Jangan lupa menutup komposter setelah dilakukan pengisian/diisi.
TPA BLONDO
PENGOLAHAN SAMPAH DI TPA BLONDO
TERIMA KASIH SELAMAT MENCOBA