Astrofisika I Oleh Djoni N. Dawanas Prodi Astronomi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM KEPLER Johannes Kepler (1571–1630).
Advertisements

Analisis Garis Spektrum
GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
Seberapa Masifkah Bintang Bisa Jadi Lubang Hitam?
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
“GAYA”.
Hukum II Newton KELAS X Tutwuri Handayani SMA NEGERI 59 JAKARTA
Benda Langit.
Bulan ( Satelit Bumi ).
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
Ikhlas Berbagi Rela Memberi Ikhlas Berbagi Rela Memberi Beranda SK / KD Indikator Materi.
DND Magnitudo Bolometrik  Untuk itu didefinisikan magnitudo bolometrik (m bol ) yaitu magnitudo bintang yang diukur dalam seluruh λ.  Berbagai.
Proses Pengolahan Data (Fotometri) Astronomi
GERAK BINTANG Judhistira Aria Utama, M. Si. Lab
GERAK BINTANG.
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
BINTANG DAN DINAMIKANYA
Karakteristik Umum Matahari
HUKUM GRAVITASI NEWTON
DINAMIKA PARTIKEL.
Struktur dan Dinamika Galaksi Bima Sakti
FOTOMETRI OBJEK LANGIT
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
HUKUM GRAVITASI NEWTON
Bintang Bab 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi fusi nuklir untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam ketika bahan bakar.
Berkelas.
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
GAYA GESEK & GAYA NORMAL.
MEDAN GRAVITASI Pertemuan 19
PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BULAN
+ Model Atom Rutherford e Ernest Rutherford -Inggris ( )
Teori Kuantum. 17.1Teori Kuantum Cahaya Pada percobaan radiasi benda hitam, Planck menyimpulkan bahwa cahaya terdiri dari paket energi yg disebut kuanta.
GERAK LURUS Jarak dan Perpindahan Kelajuan dan Kecepatan
Bahwa Alam Semesta Sudah Tua
Pendahuluan Gravitasi merupakan gaya interaksi antara benda-benda yang memiliki massa tertentu. Gaya gravitasi merupakan salah satu dari 4 gaya yang ada.
Berkelas.
Fotometri Bintang Keadaan fisis bintang dapat ditelaah baik dari spektrumnya maupun dari kuat cahayanya. Pengukuran kuat cahaya bintang ini disebut juga.
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
Gravitasi:Hukum KEPLER I, II dan III
Oleh : Andari Suryaningsih, S.Pd, M.M.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis keteraturan gerak planet.
Fotometri Bintang Oleh Departemen Astronomi FMIPA – ITB 2004
Bagaimana Lubang Hitam Terbentuk?
Arina Dwi Saputri Hidayah Karmelia
Gravitasi Newton.
HUKUM GRAVITASI NEWTON
HUKUM GRAVITASI NEWTON By : Mustia Dewi Irfianti
Bintang Ganda.
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
Reaksi Nuklir dalam Matahari
GRAVITASI NEWTON Oleh : m barkah salim.
HUKUM GRAVITASI NEWTON
MATERI DAN PERUBAHANNYA
MEKANIKA BENDA LANGIT.
“GAYA” Nama: Januar Fajarningrum Prodi : Pendidikan IPA
SPEKTROSKOPI BINTANG.
PLANET DALAM TATA SURYA
ASTROFISIKA.
Keteraturan Gerak Planet dalam Tata Surya
Gerak Rotasi dan Hukum Gravitasi
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
Struktur Tata Surya (1) Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem.
“GAYA” Nama: Januar Fajarningrum Prodi : Pendidikan IPA NIM : Dosen pembimbing: Sabar Nurrahman, M.Pd.
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
Apa itu gravitasi ??? GRAVITASI = gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta Pada sejarahnya, Newton menemukan.
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
KOMPETENSI DASAR 3.8.Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton 4.8.Menyajikan karya mengenai gerak.
DND
BAHAN AJAR FISIKA SK : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik KD : 1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam.
Transcript presentasi:

Astrofisika I Oleh Djoni N. Dawanas Prodi Astronomi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung

Daftar Materi Pendahuluan I. Gerak Dua Benda A. Hukum Gravitasi Newton Menentukan Massa Bumi b. Gerak Bulan Mengedari Bumi c. Gaya Gravitasi di Permukaan Bulan d. Berat Benda di Permukaan Bumi e. Hukum Kuadrat Kebalikan f. Satuan Gaya B. Hukum Kepler Bukti Hukum Kepler C. Soal Latihan

II. Hukum Pancaran A. Teori Pancaran Benda Hitam B. Bintang Sebagai Benda Hitam III. Besaran Mendasar Dalam Astrofisika Besaran Matahari a. Jarak Matahari b. Massa Matahari C. Luminositas Matahari d. Radius Matahari e. Temperatur Effektif Matahari Jarak Bintang Radius Bintang

II. Hukum Pancaran A. Teori Pancaran Benda Hitam B. Bintang Sebagai Benda Hitam III. Besaran Mendasar Dalam Astrofisika Besaran Matahari a. Jarak Matahari b. Massa Matahari C. Luminositas Matahari d. Radius Matahari e. Temperatur Effektif Matahari Jarak Bintang Radius Bintang

IV. Fotometri Bintang A. Terang Bintang B. Sistem Magnitudo C. Diagram Hertzprung-Russel D. Magnitudo Bolometrik a. Hubungan BC dengan (B-V) E. Temperatur Effektif Bintang F. Penyerapan (Absorpsi) Cahaya Bintang Oleh Atmosfer Bumi Menentukan Koefisien Absorpsi G. Penyerapan (Absorpsi) Cahaya Bintang Oleh Materi Antar Bintang

V. Spektroskopi Bintang A. Teori Dasar Spektroskopi a. Pembentukan Spektrum b. Hukum Kirchoff c. Teori Atom Hidrogen Bohr d. Persamaan Boltzmann e. Persamaan Saha B. Pembentukan Spektrum Bintang C. Klasifikasi Spektrum Bintang D. Kelas Luminositas

E. Analisis Garis Spektrum a. Efek Doppler b. Pelebaran Garis Spektrum c. Lebar Ekivalen F. Bintang Berspektrum Khusus VI. Gerak Bintang A. Gerak Sejati (Proper Motion) B. Gerak Matahari C. Parallaks rata-Rata dan Parallaks Gugus

VII. Bintang Ganda A. Bintang Ganda Visual a. Penentuan Massa Komponen Bintang Ganda Visual b. Hubungan Massa Luminositas B. Bintang Ganda Astrometri C. Bintang Ganda Spektroskopi Penentuan Massa Komponen Bintang Ganda Spektroskopi D. Bintang Ganda Gerhana Penentuan Radius Komponen Bintang Ganda Gerhana Penentuan Massa Komponen Bintang Ganda Gerhana