Teknologi dan Media Memudahkan Pembelajaran
Teknologi memainkan peranan yang sangat penting dalam pendidikan siswa yang memiliki ke khususan Teknologi dan media yang disesuaikan dan dirancang secara khusus bisa memberi kontribudi bagi pengajaran yang efektif dari seluruh siswa
Mengapa MEDIA Agar pesan mudah dimengerti oleh peserta didik
PENGERTIAN MEDIA AECT Segala bentuk yang dignakan untuk menyalurkan pesan Anderson Perlengkapan yang digunakan untuk memperjelas pesan dan memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa dg pesan
KOMUNIKASI ? PENGIRIM PESAN PENERIMA PESAN MEDIA
65% 85% 20% 72% Visual 10% 70% Verbal Daya Ingat Verbal + Visual Dwyer, 1978 65% 85% Verbal + Visual 20% 72% Visual 10% 70% Verbal 3 Hari 3 Jam Daya Ingat KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN TIK
KOMPONEN-KOMPONEN TIK
Potensi ICT dalam Pendidikan Memperluas kesempatan belajar Meningkatkan efisiensi Meningkatkan kualitas belajar Meningkatkan kualitas mengajar Memfasilitasi pembentukan keterampilan Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen Mengurangi kesenjangan digital
PERANAN TIK DI SEKOLAH MODEREN INDONESIA EKONOMI SOSIAL POLITIK BUDAYA IDEOLOGI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA HANKAM WAHANA TRANSFORMASI PENDIDIKAN VISI – MISI – TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN KONTEN DAN KURIKULUM PROSES BELAJAR MENGAJAR FASILITAS DAN SARANA PRASARANA SUMBER DAYA MANUSIA 1 2 3 4 ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN ICT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI 5 ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN 6 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN SEKOLAH INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN 7 10
TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini INTERNET BASED CONTENT Manajemen Pengetahuan KNOWLEDGE MANAGEMENT Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu COMMUNITY OF INTEREST NETWORK Jaringan Antar Institusi Pendidikan EDUCATION INSTITUTION NETWORK A B C D Pusat Pengembangan Materi Ajar COURSE AND CONTENT RESOURCE DEVELOPMENT Wahana Pengembangan Kurikulum CURRICULUM DEVL. INFORMATION SYSTEM Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi INTERNATIONAL BENCHMARKING AND STANDARD E F G
TIK sebagai Alat Bantu Pembelajaran Animasi Peristiwa EVENT ANIMATION Alat Uji Siswa STUDENT EVALUATION SYSTEM Sumber Referensi Ajar KNOWLEDGE SOURCE Evaluasi Kinerja Siswa STUDENT EVALUATION PERFORMANCE Alat Bantu Guru A B C D Simulasi Kasus CASE SIMULATION SYSTEM Alat Peraga Visual MULTIMEDIA VISUAL SYSTEM Komunikasi Antar Guru INTER TEACHER COMMUNICATION E F G Alat Bantu Interaksi Guru - Siswa Komunikasi Guru-Siswa TEACHER-STUDENT COMMUNICATION SYSTEM Kolaborasi Kelompok Studi WORKGROUP SYSTEM Manajemen Kelas Terpadu INTEGRATED COURSE MNGT. SYSTEM H I J Buku Interaktif INTERACTIVE STORY BOOK Belajar Mandiri SELF LEARNING SYSTEM Latihan Soal COURSE PRACTICING Media Illustrasi MULTIMEDIA LEARNING K L M N Alat Bantu Siswa Simulasi Pelajaran SIMULATION TOOL Alat Karya Siswa PRODUCTIVITY TOOL Komunikasi Antar Siswa INTER STUDENT COMMUNICATION O P Q
TIK sebagai Fasilitas Pendidikan Perpustakaan Elektronik ONLINE LIBRARY A Pojok Internet INTERNET CORNER Kelas Virtual VIRTUAL CLASS H B Alat Ajar Multi-Intelejensia MULTIPLE INTELLIGENT LEARNING DEVICES Komunikasi Kolaborasi Kooperasi SCHOOL INTRANET Aplikasi Multimedia MULTIMEDIA APPLICATION I C G Papan Elektronik Sekolah SCHOOL BULLETIIN BOARD Kelas Teater Multimedia MULTIMEDIA THEATRE F D Kelas Jarak Jauh VIDEO CONFERENCING E
TIK sebagai Standar Kompetensi Tingkat Mahir Manipulasi Data dan Informasi DATABASE PROGRAMMING Animasi Multimedia MULTIMEDIA ANIMATION TOOL N Manajemen Akses Jaringan NETWORK OPERATING SYSTEM Tingkat Dasar K R Ragam Kolaborasi Kelompok Terpadu GROUPWARE SYSTEM Manajemen Berkas Elektronik OPERATING SYSTEM Pengembangan Aplikasi Sederhana PROGRAMMING LANGUAGE O Kelola Program PROJECT MANAGEMENT TOOL D S Presentasi Multimedia PRESENTATION TOOL Manajemen Data DATABASE L Kolaborasi, Komunikasi, dan Kooperasi Terpadu INTRANET A H Komunikasi Efektif ELECTRONIC MAIL Pengembangan Situs Internet WEBSITE PROGRAMMING Penyelenggaraan Kelas Maya VIRTUAL SCHOOL APPLICATION P E M T Penyusunan Dokumen WORD PROCESSOR Kelola Kebutuhan Publikasi PUBLICATION TOOL Pengembangan Jejaring Antar Institusi EXTRANET B I Kolaborasi Kelompok MAILING LIST Aplikasi Permodelan MODELLING TOOL Q F V Kalkulasi Tabulasi SPREADSHEET Catatan Personal PRIVATE ORGANIZER Analisa Data STATISTIC TOOL C J U Cari Referensi INTERNET BROWSER G
Renstra Depdiknas: Menempatkan ICT menjadi bagian penting upaya peningkatan mutu dan pemerataan program pendidikan khususnya program wajar dikdas 9 tahun.
Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional Kebijakan ICT untuk Pendidikan Nasional Perluasan dan pemerataan akses terhadap pendidikan bermutu Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan Penguatan tatakelola dan akuntabilitas serta pencitraan publik Pemanfaatan ICT untuk pemerataan dan perluasan akses Pendayagunaan ICT untuk meningkatkan mutu relevansi dan daya saing Pendayagunaan ICT untuk penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik
INDIKATOR TIK INDONESIA 2010 Fix Telephone : 25,6 juta Mobile Cellular : 170 juta Internet Users : 38 juta Broadband users : 10 juta TV Receiver : 39 juta Print Media : 16 juta Facebooker : 17 juta
Jumlah Pengguna Internet di Negara ASIA 2011 Sumber: Internet World Stats (2011 Q1)
Berapa lama mereka mengkonsumsi media dalam sehari? 1hr.25min. 1hr.50min. Membaca Surat Kabar/Majalah Menonton TV Mendengarkan Radio Menggunakan Internet 1hr.33min. 2hr.47min. Source: PAX Digital Life 2007
Pengguna Facebook di Dunia 2011 Sumber: CheckFacebook.com (07/07/2011)
Penetrasi Media (TIK) di Indonesia Televisi 92% Radio 47% Surat Kabar 25% Internet 17% Majalah 13% Sumber: diolah dari Media Scene, Nielsen Media Research
Pemanfaatan Internet Rekreasi – Games, Musik, YouTube Komunikasi – Chatting, FB, Twitter Rekreasi – Games, Musik, YouTube Informasi – detik.com, kompas.com Referensi – Wikipedia, Google Transaksi – e-Banking, amazon.com Edukasi – e- Learning.
Lalu muncul pertanyaan: Bagaimana dengan kontennya? Begitu banyak infrastruktur TIK dibangun , dan Masyarakat sudah mulai melek teknologi Lalu muncul pertanyaan: Bagaimana dengan kontennya?
LANDASAN PENGEMBANGAN RPP PP Nomor 19 tahun 2005 tentang SNP pasal 20 : Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. 2. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
PENGERTIAN RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih
PRINSIP PENYUSUNAN RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut 5. Keterkaitan dan keterpaduan 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
PERTANYAAN DASAR TENTANG RPP : Kompetensi apa yang akan dibelajarkan? Bagaimana cara membelajarkan? Dengan apa dibelajarkan (media dan materi)? Bagaimana cara mengukur ketercapaian kompetensi? 27
KOMPONEN RPP Identitas Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi Ajar Alokasi Waktu Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Sumber Belajar Catatan: Komponen di atas hanya penyebutan dan bukan rujukan untuk komponen format RPP 28
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RPP Mengisi kolom identitas Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan ( terdapat pada silabus yang telah disusun) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan. (Lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-saat tertentu rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi.) 29 29
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RPP 5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran 6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan 7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir. 30 30
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RPP 8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan 9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll 31 31
Perhatikan contoh di bawah ini: KEGIATAN INTI A KEGIATAN INTI B Siswa membaca sebuah paragraf Siswa mendiskusikan dalam kelompok tentang teks tersebut dan menggolongkan kedalam jenis bentuk paragraf deskripsi Siswa menuliskan karakteristik teks tersebut Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi Siswa lain menanggapi dan memberikan masukan Siswa menulis pokok-pokok pengamatan Siswa ditugasi mengamati kantin sekolah Siswa secara perorangan menuliskan paragraf deskripsi dari hasil observasi di kantin Siswa memasang hasil kerjanya dalam papan pajangan setelah mendapat rekomendasi oleh guru Siswa secara perorangan menuliskan paragraf deskripsi dari hasil observasi di kantin dengan menggunakan pengolah kata (MS Word) Siswa mengirimkan hasil kerjanya ke guru dan teman lainnya melalui mailing list Siswa lain memberikan komentar atau umpan balik terhadap minimal tiga karya siswa lain melalui mailing list tersebut Setiap siswa secara individu mencetak hasil karyanya dan memajangnya di papan pajangan sekolah.
Mari kita lihat persamaan dan perbedaannya Kegiatan Inti A Kegiatan Inti B
Hikmah kegiatan inti B Secara sederhana, dari kegiatan inti B tersebut, dapat kita lihat bahwa sambil belajar Bahasa Indonesia secara tidak langsung melek TIK siswa terlatih. Disamping itu, mereka belajar untuk dapat berkomunikasi secara efektif melalui salah satu fasilitas teknologi informasi yaitu mailing list. Dengan memberikan masukan, kritikan dan argumen terhadap hasil karya teman lainnya, siswa terlatih untuk berpikir kritis dan belajar menerima dan menghagai ide dan kritikan orang lain. Inilah yang kita maksud dengan pembelajaran yang mengintegrasikan TIK.
Contoh lain Agar siswa mampu menulis monolog “aspect of love” dalam bentuk puisi, guru meminta siswanya secara individu membuka http://iearn.org. Siswa kemudian diminta untuk memilih salah satu proyek membuat puisi terkait dengan “aspek kasih sayang” tersebut dan mengikuti prosedur yang disarankan. Siswa menulis puisi secara kreatif dalam bentuk MS Word atau MS Powerpoint dan kemudian mengirimkan puisinya ke http://iearn.org untuk mendapatkan umpan balik dari siswa lain di seluruh dunia. Hasil kerja, plus umpan balik dari siswa lain di seluruh dunia dijadikan sebagai portfolio siswa tersebut sebagai salah satu bahan penilaian oleh guru tersebut. Sumber: Hasil Pelatihan ICT-based Lesson Development, Chiang Mai, Thailand, 2006
Agenda Tersembunyi? ……………………………………………………………………………………..
Ingat, TIK lebih dari sekedar Komputer dan Internet
Aktifitas Pembelajaran dan TIK yg Digunakan Contoh lain Tujuan Aktifitas Pembelajaran dan TIK yg Digunakan Siswa akan mampu: Menjelaskan teori penciptaan alam semesta Membandingkan antar teori-teori penciptaan alam semesta Siswa menonton video pembelajaran tentang penciptaan alam semesta Disediakan buku tentang penciptaan alam semesta, siswa secara kelompok mengkaji perbedaan antar teori-teori penciptaan alam semesta. Setiap kelompok menuliskan laporannya dengan menggunakan pengolah kata (misal MS Word) atau menggunakan media presentasi (seperti MS PowerPoint). Setiap kelompok mengumpulkan hasilnya via e-mail kepada guru dan siswa lain. Setiap kelompok menyajikan dan mendiskusikannya di depan kelas dengan memanfaatkan pengolah grafik presentasi (MS Power Point).
PERAN PENTING PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN TIK
Tantangan Pendidikan Abad 21 Membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society) yang memiliki: keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skills), keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills), keterampilan memecahkan masalah (problem-solving skills), keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills); dan keterampilan bekerjasama secara kolaboratif (collaborative skills). PBB, 2005
Renungkan ! Belajar menggunakan TIK vs Menggunakan TIK untuk Belajar Apa yang terjadi di sekolah kita ?
Peran guru dalam mengintegrasikan TIK untuk Pembelajaran menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar. dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Jika, pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran hanya bertujuan untuk mempermudah guru menyampaikan materi, dimana ia berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dan sumber segala jawaban, maka lima keterampilan masyarakat abad 21 yang dicanangkan PBB seperti dijelaskan di atas tidak akan berhasil. Division of Higher Education, UNESCO, 2002
Peran Siswa menjadi partisipan aktif; menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. belajar secara individu, sebagai mana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain. Jika pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih membuat siswa tetap pasif, mereproduksi pengetahuan (sekedar menghafal), seperti guru mengajar dengan menggunakan slide presentasi dimana yang masih dominan adalah dirinya, maka sia-sialah teknologi tersebut diiintegrasikan dalam proses pembelajaran yang kita lakukan. Percayalah, jika itu yang terjadi, maka siswa-siswi kita nanti hanya akan memiliki ”PENGETAHUAN TENTANG ....” bukan KEMAMPUAN UNTUK .....”. Division of Higher Education, UNESCO, 2002
Prinsip Integrasi TIK dalam Pembelajaran Aktif; memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna. Konstruktif; memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya. Kolaboratif; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya. Antusiastik; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Prinsip Integrasi TIK dalam Pembelajaran Dialogis; memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah. Kontekstual; memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning” Reflektif; memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)). Multisensory; memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (dePorter et al, 2000). High order thinking skills training; memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer, 2001).
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RPP YANG MENGINTEGRASIKAN TIK
Pendekatan Idealis Langkah: menentukan topik; menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; dan menentukan aktifitas pembelajaran dengan memanfaatkan TIK (seperti modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Contoh Anda akan mengajarkan tentang topik penciptaan alam semesta. Maka dengan mengacu pada KD dan indikator Anda akan menentukan tujuan pembelajaran yang diharapkan dicapai oleh siswa. Kemudian, berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut Anda menentukan aktifitas pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam menentukan aktifitas untuk kegiatan awal, inti dan penutup tentunya Anda juga harus menentukan aktifitas dan TIK (seperti modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang relevan.
Pendekatan Paragmatis mengidentifikasi TIK (seperti buku, modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang ada atau mungkin bisa dilakukan atau digunakan. memilih topik-topik apa yang bisa didukung oleh keberadaan TIK tersebut. merencanakan strategi pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator capaian hasil belajar dari topik pelajaran tersebut.
Contoh Siswa akan mampu Menulis monolog “Aspect of Love” dalam bentuk puisi. Siswa secara individu diminta membukan website http://www.iearn.org Siswwa diminta memilih salah satu proyek yang berkaitan dengan “aspect of love” dari http://www.iearn.org Siswa mempelajari deskripsi dan prosedur proyek yang elah dipilihnya tersebut. Siswa menulis puisi sendiri yang terkait dengan tema “aspect of love” sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang tertera dalam proyek tersebut dengan menggunakan MSWord atau MSPowerpoint. Siswa mengirim puisi mereka kepada guru dan rekan siswa lain di seluruh dunia melalui mailinglist dalam http://www.iearn.org untuk mendapatkan komentar dan umpan balik dari gurunya maupun teman-temannya yang lain di seluruh pelosok dunia.
Strategi Pembelajaran Resources-based learning; Case/problem-based learning; Simulation-based learning; Colaborative-based learning (sumber diadaptasi dari: http://www.microlessons .com). sumber lainnya diadaptasi dari pustekkom – diknas