ETIKA PROFESI DAN PENDAPAT AUDITOR Minggu ke-3 ETIKA PROFESI DAN PENDAPAT AUDITOR Program Studi Akuntansi STIE PELITA NUSANTARA
ETIKA PROFESIONAL Perlunya Etika Profesional Bagi Organisasi Profesi Akuntan Publik dan Auditor Independen Kode Etik IAI Rerangka Kode Etik IAI
Mengapa Organisasi Perlu Kode Etik???
Auditor Reputation / Independence Co. Auditor Investors Reports Hires
INTERPRETASI ATURAN ETIKA Tanggung Jawab Profesi kepentingan Umum (Publik) Integritas objektivitas Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Kerahasiaan Perilaku Profesional Standar Teknis PRINSIP ETIKA IAI - PUSAT Kompartemen Akuntan Publik ATURAN ETIKA 100 Independensi, Integritas, Objektivitas 200 Standar Umum Prinsip Akuntansi 300 Tanggung Jawab Kepada Klien 400 Tanggung Jawab Kepada Rekan 500 Tanggung Jawab dan Praktik Lain Rapat Anggota Kompartemen Akuntan Publik Pengurus Kompartemen Akuntan Publik INTERPRETASI ATURAN ETIKA Dewan Standar Profesional Akuntan Publik TANYA DAN JAWAB
PENDAPAT AUDITOR (1) PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN (UNQUALIFIED OPINION), jika: 1. Prinsip akuntansi berterima umum digunakan untuk menyusun laporan keuangan 2. Perubahan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dari periode ke periode telah cukup dijelaskan 3. Informasi dalam catatan-catatan yang mendukungnya telah digambarkan dan dijelaskan dengan cukup dalam laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN BAHASA PENJELASAN (UNQUALIFIED OPINION REPORT WITH EXPLANATORY LANGUAGE), jika: 1. Prinsip akuntansi berterima umum digunakan untuk menyusun laporan keuangan 2. Perubahan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dari periode ke periode telah cukup dijelaskan 3. Informasi dalam catatan-catatan yang mendukungnya telah digambarkan dan dijelaskan dengan cukup dalam laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. 4. Terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan; ex: perubahan metode penyusutan. PENDAPAT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (QUALIFIED OPINION), jika: 1. Lingkup audit dibatasi oleh klien 2. Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada di luar kekuasaan klien maupun auditor 3. Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum 4. Prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tidak diterapkan secara konsisten.
PENDAPAT AUDITOR (2) Kata “WAJAR” artinya: PENDAPAT TIDAK WAJAR (ADVERSE OPINION), jika: 1. Laporan keuangan tidak disusun berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan 2. Tidak ada pembatasan lingkup audit, sehingga auditor dapat mengumpulkan bukti kompeten yang cukup untuk mendukung pendapatnya. PERNYATAAN TIDAK MEMBERIKAN PENDAPAT (DISCLAIMER OF OPINION), jika: 1. Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit 2. Auditor tidak independen dalam hubungannya dengan kliennya Perbedaan antara “Pernyataan tidak Memberikan Pendapat” dengan “Pendapat tidak Wajar”: ‘Pendapat Tidak Wajar’ diberikan jika auditor mengetahui adanya ketidakwajaran laporan keuangan klien. ‘Pernyataan tidak Memberikan Pendapat (no opinion)’ karena auditor tidak cukup memperoleh bukti mengenai kewajaran laporan keuangan auditan atau karena ia tidak independen dalam hubungannya dengan klien Kata “WAJAR” artinya: (a) bebas dari keragu-raguan dan ketidakjujuran; (b) lengkap informasinya.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit neraca perusahaan XYZ tanggal 31 Desember 20X4 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapatan atas laporan keuangan berdasarkan audti kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam hal yang material, posisi keuangan perusahaan XYZ tanggal 31 Desember 20X4, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. (tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik) (tanggal) Paragraf Pengantar Paragraf Lingkup Paragraf Pendapat
PARTS OF AUDIT REPORT 1. Title 2. Report addressee 3. Introduction 4. Scope 5. Opinion 6. CPA name 7. Date - end of fieldwork
EXPECTATION GAP Public Expects Expectation Gap Audit Provides
KEY REPORT ELEMENTS Introduction - Management is responsible Scope 1. Reasonable assurance that statements are free of material misstatement 2. Evidence is sufficient
EXPLANATORY PARAGRAPHS Going Concern Consistency Agree with Departure Emphasis of Matter Material uncertainty