KONSEP DASAR KEPERAWATAN KOMUNITAS
SEKELOMPOK INDIVIDU YANG TINGGAL PADA WILAYAH TERTENTU, MEMILIKI NILAI-NILAI KEYAKINAN DAN MINAT YANG RELATIF SAMA, SERTA BERINTERAKSI SATU SAMA LAIN UNTUK MENCAPAI TUJUAN WHO (1974): SUATU KELOMPOK SOSIAL YANG DITENTUKAN OLEH BATAS-BATAS WILAYAH, NILAI-NILAI KEYAKINAN DAN MINAT YANG SAMA, SERTA ADA RASA SALING MENGENAL, DAN INTERAKSI ANTAR ANGGOTA MASYARAKAT YANG SATU DAN LAINNYA DEFINISI KOMUNITAS
SEHAT ADALAH SUATU KONDISI TERBEBASNYA SESEORANG DARI GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ATAU KOMUNITAS UU NO 23. 1992: KEADAAN SEJAHTERA DARI TUBUH, JIWA, DAN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS KONSEP SEHAT
WHO: SUATU KEADAAN YANG LENGKAP, MELIPUTI KESEJAHTERAAN FISIK, MENTAL, DAN SOSIAL BUKAN SEMATA- MATA BEBAS DARI PENYAKIT ATAU KELEMAHAN.
PROFIL PERAWAT PUSKESMAS SAAT INI TERMASUK TENAGA TERDEPAN (FRONT LINE WORKERS) DI PUSKESMAS PROPORSI PERAWAT DI DAERAH TERBESAR 48 % ( 81.190) DARI SELURUH TENAGA KESEHATAN (171.738) (DEPKES,2001) PROPORSI PERAWAT DI PUSKESMAS DIBANDING TENAGA KESEHATAN LAIN BESAR ( 38.068 atau 28,3 % SELURUH TENAGA PUSKESMAS) DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PUSKESMAS (DITJEN KESMAS,2003) Subdit Kepwt Dasar
PROFIL PERAWAT PUSKESMAS SAAT INI PENDIDIKAN: SPK 69 %, DIII KEP 31 % (DITWAT DEPKES, 2005) KOMPETENSI DALAM PERAWATAN KES MAS MASIH TERBATAS KESEMPATAN MENGIKUTI PELATIHAN TEKNIS SESUAI PERAN DAN FUNGSINYA TERBATAS (WHO-DITWAT DEPKES 2001 DAN DITWAT 2005) PROFIL PERAWAT PUSKESMAS SAAT INI Subdit Kepwt Dasar
TUGAS NON KEPERAWATAN PELAYANAN MEDIK/PENGOBATAN 78 % PERAWAT MELAKUKAN DIAGNOSIS PENYAKIT (KLASIFIKASI ; 46% SELALU, 32% SERING) 79 % MENULIS/MEMBUAT RESEP OBAT (KLASIFIKASI ; 49% SELALU, 30% SERING) 87% PERAWAT MEMBERIKAN TINDAKAN PENGOBATAN (KLASIFIKASI ; 48% SELALU, 39% SERING) PELAYANAN KEBIDANAN 43% MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN 39% MELAKUKAN PERTOLONGAN PERSALINAN 13% MELAKUKAN PERAWATAN NIFAS KEGIATAN UMUM 41 % MELAKUKAN KEBERSIHAN LANTAI 35 % MELAKUKAN TUGAS ADMINISTRASI UMUM Subdit Kepwt Dasar
PENGERTIAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS ANA (1999) CHN is a synthesis of nursing practice and public health practice applied to promoting and preserving the health of population KEPERAWATAN KOMUNITAS KESMAS CHN KEP
Fokus Utama praktik CHN adalah pencegahan penyakit dan injury, promosi kesehatan, peningkatan dan mempertahankan kesehatan, dan Asuhan komprehensif untuk peningkatan kesehatan komunitas. Tanggung jawab utama perawat CHN adalah keseluruhan populasi
CIRI KEP. KOMUNITAS - fokus pd klg, klp dan komunitas termasuk kelompok resti - Memberikan yan.kep terdistribusi - bekerja pada rentang sehat-sakit - Bekerja bersama institusi terkait (KLS) - Memberikan yankep : koordinasi dengan medik dan non medik/masy - Mendorong otonomi masy. - intim, tekun, observasi faktor
ASUMSI DASAR KEP.KOM Sistem yan.Kes bersifat kompleks Yankes berfokus pada tiga level pencegahan (primer, skunder, tersier) Kep bagian dari yankes dgn menggunakan pendidikan dan penelitian termasuk keunikan budaya setempat sbg landasan praktek Fokus pada keperawatan primer
Yankep tersedia, terjangkau dan diterima semua lapisan masy. Libatkan penerima yankep Kerjasama perawat – klien Pengaruh lingkungan perlu diantisipasi Pencegahan penyakit sbg upaya ↑ kes. Kes. Mrpk tanggung jawab individu KEYAKINAN KEP.KOM
FALSAFAH KEP.KOM (PARADIGMA) Individu MANUSIA keluarga klp/kom NURSING KESEHATAN 3 level prev LINGKUNGAN
MANUSIA Komunitas sebagai : Klien pada wilayah tertentu yg memiliki nilai, keyakinan, minat relatif sama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan Sumber dan lingkungan bagi keluarga/kelompok Klien dgn perhatian khusus : Resiko tinggi, daerah terpencil, konflik, rawan dan kumuh
LINGKUNGAN Faktor internal dan eksternal yg mempengaruhi klien/kom mencakup bio- psiko-sosio-kulural-spiritual KESEHATAN Kondisi terbebas dari penyimpangan dari pemebuhan kebutuhan dasar kom Keseimbangan yg dinamis sbg dampak dari keberhasilan mengatasi stressor
KEPERAWATAN Intervensi atau tindakan yg bertujuan untuk menekan stressor atau meningkatkan kemampuan komunitas mengatasi strsssor melalui : Pencegahan primer Pencegahan skunder Pencegahan tertier
TUJUAN KEP.KOM PENINGKATAN KES. & PENCEGAHAN PENYAKIT Melalui : Yankep langsung : Ind, Klg, Klp & Kom Perhatian langsung thd seluruh masy & mempertimbangkan bgmn masalah kes. Masy mempengaruhi kes ind, klg, klp/kom dan sebaliknya
LINGKUP PRAKTIK KEP.KOM Struktur Hub N – K, membantu : Yang sehat, memelihara kesehatannya Yang sakit, memperoleh kembali kesehatannya Yang tdk bisa disembuhkan, menyadari potensinya Yang menghadapi ajal, diperlakukan secara manusiawi Askep → fokus pd kebutuhan dasar komunitas terkait perilaku/pola hidup tdk sehat akibat ketidakmampuan beradaptasi dgn lingkungan
PERBEDAAN KEP DI RS & KOM ASPEK RUMAH SAKIT KOMUNITAS 1.FOKUS 2.SIFAT YAN 3.KOR YAN 4.OTONOMI KLIEN 5.OBSERVASI 6.HUBUNGAN DG LINGK INDIVIDU - EPISODIK SPESIALISTIK ISTITUSI TERBATAS KLIEN–KLG - FORMIL - TERBATAS IND, KLG, KLP, MASY - TERDISTIBUSI - RENTANG SEHAT–SAKIT KLS & KLP MENDORONG OTONOMI BERBAGAI FAKTOR - BINA HUB INTIM, FLEKS - MEMANFAATKAN FASILITAS HUB.
Alat Keperawatan Komunitas Komunikasi, kolaborasi dan kontrak Pendidikan kesehatan Kepemimpinan dan pembaharu Pengelolaan kasus Penelitian Pengukuran kualitas & perkembangan Penyusunan kebijakan & advokasi kes Alat Keperawatan Komunitas
PRINSIP ETIK DLM KEP. KOM KEMANFAATAN (BENEFICENCE) TDK MERUGIKAN / MENCELAKAKAN (NONMALEFISIENCE) OTONOMI (AUTONOMY) KESETIAAN & KEJUJURAN (FIDELITY & VERACITY) KEADILAN (JUSTICE) AKONTABEL (ACCOUNTABILITY)
STRATEGI INTERVENSI KEP.KOM PROSES KELOMPOK PENDIDIKAN KEP/KES KEMITRAAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI PROFESIONAL
BENTUK INTERVENSI 1. PENKES → MEMBERDAYAKAN KLIEN 2 BENTUK INTERVENSI 1. PENKES → MEMBERDAYAKAN KLIEN 2. DEMONSTRASI KETERAMP. DASAR 3. TIND. KEP YG MEMERLUKAN KEAHLIAN NERS (ADVANCED INT) 4. KLP & KLS 5. RUJUKAN (BILA PERLU)
MODEL KEPERAWATAN KOM Model sistem chn digunakan untuk : Menjelaskan perilaku individu, klg, klp dan komunitas Menekankan bagaimana masing-masing komponen mempengaruhi keseluruhan kom dan sebaliknya Menjelaskan kom sbg kumpulan sub sistem yg mempengaruhi & dipengaruhi oleh sub sistem lain
Neuman’s model Sehat : p.p gpf Ancam: p.s gpn core Aktual : p.t gr
SISTEM KLIEN Sebagai suatu “CONCENTRIC RINGS” terdiri dari tiga garis pertahanan : 1. FLEKSIBEL : pertukaran energi dgn lingkungan 2. NORMAL : Level sehat dari sistem klien 3. RESISTEN : Faktor-faktor pendukung garis pertahanan dan proteksi struktur dasar klien
TUJUAN UTAMA KEP. Untuk mempertahankan sistem klien dalam keadaan stabil → Tindakan tepat 1. P. PRIMER : memperkuat g.p dengan : menekan faktor resiko & cegah stress 2. P.SKUNDER : memperkuat g.p setelah timbul gejala : Intervensi 3. P.TERSIER : cegah penyulit lanjut setelah terapi : mobilisasi
PENGORGANISASIAN KOMUNITAS a. locality development b. social planning c. Social action 2. PELAYANAN/ ASKEP a. Tim b. Manajemen Kasus
STANDAR YAN PUSK BASIC SIX PROGRAME : 1. Promkes 2. Kes. Lingkungan 3. KIA-KB 4. Perbaikan Gizi 5. P2M 6. Pengobatan DEVELOPMENT PROGRAME : disesuaikan masalah kesmasy setempat STANDAR YAN PUSK
KETENAGAAN Ke depan : PROPINSI : Ners Sp.Kom + Pengal KABUPATEN/KOTA : Ners Sp.Kom KECAMATAN : Ners + Pengal KELURAHAN/DESA : Ners / D3 + Sft DUSUN/RW : D3 / SPK (lama) + Sft RT : Kerjasama dg kader KETENAGAAN
PERAN PERAWAT KOM. Pemberi yankep/clinician Pendidik/penyuluh (Educator) Pengelola/Manajer kasus → C.A Konselor Fasilitator (Kolaborator) Advokat klien Peneliti Penemu Kasus Role Model PERAN PERAWAT KOM.
TATANAN PRAKTEK CHN COMMUNITY AT LARGE (Komunitas) HOME HEALTH NURSING (Rumah) SCHOOL NURSING (Sekolah) AMBULATORY SERVICE HOSPICE CARE OHN (Perusahaan) CORRECTIONAL HEALTH NURSING (LP) RESIDENTIAL INSTITUSION TATANAN PRAKTEK CHN