Public Health Emergency International Concern (PHEIC)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROGRAM PREVENTIVE PADA PHEIC
Advertisements

FLU BABI Health talk April DEFINISI Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type.
Kontinjensi dalam Pengurangan Risiko
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Agreement on Application of Sanitary and Phytosanitary Measures (SPS)
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia dr. Hannie Masyita.
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
FOOD BORNE DISEASE (PENYAKIT BAWAAN BAHAN PANGAN)
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Konsep KLB/Wabah.
MANAJEMEN PENYAKIT MENULAR BERBASIS WILAYAH
Dalam Penanggulangan Bencana
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
TM-3 KEJADIAN LUAR BIASA.
Epidemiologi lanjut Suharyo.
Mengembangkan Tabel HACCP PLAN
Dampak Flu Burung terhadap Kerja Sama Negara-negara ASEAN
SURVEILANS AI.
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
KARANTINA HEWAN, IKAN, dan TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENIMBANG MENGINGAT MENETAPKAN.
Pengantar Epidemiologi
PH Surveillance: Conceptual Frameworks
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Kegemukan Menambah Fatal Infeksi Flu H1N1
PH Surveillance – Conceptual Frameworks
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
Pengendalian Mutu Pada Industri Susu Pasteurisasi di PT
FOOD PRODUCTION AND FOOD SAFETY
Penyakit infeksi dan parasit akibat kerja
Rekayasa Lingkungan Semester V Norma Puspita, ST. MT.
Dalam Penanggulangan Bencana
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
FLU BURUNG OLEH : Iwan Hermawan.
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI dr. H. Edy Sugiarto, MKes.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Prof.Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh, MS
Sejarah Karantina Kesehatan Karantina berasal dari kata “Quadraginta” artinya “40” dulu semua penderita diisolasi selama 40 hr. Pd tahun 1348 : 60 jt org.
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 1501/MENKES/PER/X/2010
Program Pencegahan Zoonosis
Epidemiologi Kesehatan
National Tropical Disease Control (Policy & Manajemen)
National Tropical Disease Control (Policy & Manajemen)
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
INVESTIGASI WABAH.
Definisi dan Ruang Lingkup K3
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
SEJARAH PEMBERANTASAN PENYAKIT
FAKTA  Kematian akibat penyakit kardiovaskular selama wisata 50-70%,  Cedera dan kecelakaan ~25%.  Penyakit infeksi 2.8-4%  Wisatawan pulang dari.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Maya Klementina Dasmasela Prodi Sarjana Gizi STIKes Kusuma Husada Surakarta
Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal  Buku Kesehatan Kapal  SSCEC / SSCC  Sailling Permit (Dalam Negeri)  One Month Extention (Luar Negeri) Pelaporan.
Sejarah, Definisi, Tujuan, dan Fungsi Surveilans Epidemiologi
HUMAN MONKEYPOX VIRUS CACAR MONYET
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Alfi Noor Istiqomah Anisah Ajeng Defriyanti Pusparini Dieni Septiawati.
Transcript presentasi:

Public Health Emergency International Concern (PHEIC) OLEH : Dr.Jamhir Setiawan,Mepid Dr.H.Rahmat Suryadi,Mph. SUBDIT KARANTINA DAN KESEHATAN PELABUHAN DIREKTORAT IMUNISASI DAN KARANTINA DITJEN PP&PL (2013)

KARANTINA KESEHATAN Definisi: Tindakan kekarantinaan kesehatan ialah tindakan terhadap alat angkut beserta isinya dalam daerah pelabuhan/ bandara/ PLBD untuk mencegah penjangkitan dan penjalaran penyakit karantina (ke dalam maupun ke luar)  (yang berpotensi menimbulkan PHEIC)

DASARHUKUM/REGULASI Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 1962 tentang Wabah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1968 tentang perubahan pasal 3, Undang-undang Nomor 6 tahun 1962 tentang Wabah Undang Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN IMO FAL CONVENTION International Health Regulation ( IHR ) 2005.

Faktor resiko terjadinya penyebaran penyakit Latar Belakang...1 Indonesia merupakan negara Kepulauan dengan 17504 Pulau tdd (Pulau kecil dan besar) Posisi sangat strategis diapit dua benua dan dua samudera Berada pada jalur lalu lintas dan perdagangan internasional Banyak pintu masuk negara Faktor resiko terjadinya penyebaran penyakit

Latar Belakang...2 Permasalahan Kesehatan semakin kompleks disebabkan oleh : Pergerakan penduduk akibat kemajuan pembangunan Perkembangan teknologi transportasikec.waktu tempuh perjalanan negara melebihi masa inkubasi penyakit Pergeseran epidemiologi penyakit ditandai dengan pergerakan kejadian penyakit dari satu benua kebenua lain baik secara alamiah maupun melalui pergerakan komoditas barang di era perdagangan bebas

Implementasi IHR (2005) di pelabuhan, bandara dan lintas batas darat dalam upaya penanggulangan PHEIC PENCEGAHAN DETEKSI DINI RESPON Mendeteksi kejadian kesehatan Merespon kegawatdaruratan kesehatan masyarakat Pengendalian Faktor Risiko yang diketahui Pengendalian rutin terhadap kondisi sanitasi di pelabuhan dan alat angkut termasuk pengendalian vektor To implement IHR at ports, airports and ground crossing, the strategy composed of: Prevention by containing known public health riks include control of sanitary conditions including vector control – designate as risk management Early warning by detecting relevant health events through inspection and verification – designate as risk assessment Response by responding to PH emergencies by investigation and implement control measures – event management All the three measures translated into inspection program and control measures for port health. Mendukung penyelidikan dan rencana kontijensi Pengawasan, Skrining, Informasi dan Verifikasi Manajemen Risiko Penilaian Risiko Manajemen Kasus Program pengawasasan alat angkut dan tindakan pengendalian

Public Health Emergency of International Concern ? Adalah : Kejadian Luar Biasa yang merupakan risiko kesehatan masyarakat bagi negara lain karena dapat menyebar lintas negara dan berpotensi memerlukan respons internasional secara terkoordinasi

Penetapan PHEIC Direktur Jenderal WHO Adanya PHEIC ditetapkan oleh: Direktur Jenderal WHO berdasarkan informasi yang diterima dari suatu negara dengan mempertimbangkan : Saran komite kesehatan Algoritma utk kejadian yang mungkin PHEIC Bukti ilmiah Penilaian Risiko

Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya 1973: Rotavirus 1975: Parvovirus B-19 1976: Cryptosporidium 1967: Ebola 1977: Legionella pneumophilia 1977: Hantaan Virus 1977: Campylobacter jejuni

Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya 1980: HTLV-1 1981: Staphylococcus aureus - Toxic Shock 1982: Escherichia coli 0157: H7 1982: HTLV-2 1982: Borrelia burgdorferi 1983: HIV 1983: Helicobacter pylori 1986: Cyclospora cayatanensis 1988: Human herpesvirus 6 (HHV-6) 1988: Hepatitis E 1989: Ehrlichia chafeensis 1989: Hepatitis C

Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya 1991: Guanarito Virus 1991: Babesia species 1992: Vibrio cholerae 0139 1992: Bartonella henselae 1993: Sin Nombre Virus 1993: Encephalitozoon cuniculi 1993: Hantavirus Pulmonary Syndrome 1994: Sabia Virus 1995: Human herpesvirus 8 (HHV-8) 1996: Creutzfeldt-Jacob disease (vCJD) 1997: H5N1 Influenza 1998: Nipah Virus Encephalitis 1999: West Nile Encephalitis

Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya 2000: Rift Valley Fever 2001: Anthrax Bioterrorism 2002: Vancomycin-Resistant Staphylococcus aureus 2003: SARS Coronavirus 2004: Monkeypox, Human

FLU SPANYOL (1918): 40 JUTA ORANG MENINGGAL DUNIA

SARS March 2003

May 2003 Mad Cow Disease in Canada (Bovine Spongiform Encephalopathy)

PANDEMI FLU BABI

World Health Organization Ebola case in Intensive care Smallpox photo World Health Organization http://www.ph.ucla.edu/epi/bioter/hemfevapha_id.html Pneumonic Plague CDC Close-up of anthrax pustule Inhalation anthrax CDC 30

Emerging and Re-Emerging Infectious Diseases AS Fauci

TERORISME DAN KESEHATAN

Ancaman Terorisme Biological: Dengan sengaja melepas bakeri dan/atau sejenisnya untuk efek kesehatan yang buruk Chemical: Dengan sengaja melepas bahan beracun & berbahaya termasuk gas, cairan atau bahan padat untuk meracuni orang & lingkungannya

Kategori A: Risiko Tertinggi Ciri: Mudah disebarkan dari orang-ke-orang Dampak kematian dan efek kesmas tinggi Dapat timbulkan kepanikan & keguncangan sosial Memerlukan kesiapan penanggulangan termasuk Contigency Plan

Contoh Kategori A Anthrax (Bacillus anthracis) Smallpox (Variola major) Plague (Yersinia pestis) Botulism (Clostridium botulinum toxin) Tularemia (Francisella tularensis) Viral hemorrhagic fevers Filoviruses: Ebola dan Marburg Arenaviruses: Lassa dan Machupo

Kategori B: Risiko Kedua Tertinggi Prioritas kedua tertinggi Miliki dampak cukup luas, tetapi kematian tidak terlalu besar Memerlukan sistem lab yang mampu deteksi dan monitoring progres secara cepat

Contoh Kategori B Brucellosis (Brucella species) Glanders (Burkholderia mallei) Melioidosis (Burkholderia pseudomallei) Psittacosis (Chlamydia psittaci) Q Fever (Coxiella burnetii) Epsilon toxin of Clostridium perfringens Food safety threats (Salmonella species, E coli 0157:H7, Shigella) Ricin toxin from Ricinus communis Staphylococcal enterotoxin B Typhus (Rickettsia prowazekii) Viral encephalitis (Alpha viruses: Venezuelan Equine Encephalitis, Eastern Equine Encephalitis, Western Equine Encephalitis) Water supply threats (Vibrio cholerae, Cryptosporidium parvum)

Kategori C: Risiko Ketiga Tertinggi Termasuk bakteri patogen yang baru muncul Mudah didapat di lingkungan Mudah diproduksi dan disebarkan Miliki potensi morbiditas dan mortalitas dan dampak kesehatan lainnya Misalnya Nipah Virus Hanta virus Multi-Drug-Resistant Tuberculosis.

Implikasi dari PHEIC Dampak negatif ekonomi yang hebat terhadap turisme, perdagangan, dan perjalanan Implikasi sosial, penderitaan manusia baik secara fisik maupun psikologis. Gangguan terhadap kehidupan normal. Ancaman terhadap kesehatan dan sistim kesejahteraan masyarakat.

Implikasi adanya PHEIC....

Airport Hong Kong, Mar-Jun 2003 Trends Penumpang di Airport Hong Kong, Mar-Jun 2003 Screening of exit passengers WHO travel recommendations WHO travel recommendations removed 27 March 2 April 25 May 120000 SARS: an unknown coronavirus 8098 cases, 774 deaths, 26 countries affected Trends in airline passenger movement drop Economic loss: US$ 60 billion For the first time WHO releases a global alert and recommends measures to limit the international spread of an emerging disease (i.e. Exit screening for international travellers departing certain areas; Traveller to consider postponing all but essential travel to certain areas) 102 165 100000 80000 Number of passenger 60000 40000 36 116 20000 14 670 13 May 3/16 3/19 3/22 3/25 3/28 3/31 4/3 4/6 4/9 4/12 4/15 4/18 4/21 4/24 4/27 4/30 5/3 5/6 5/9 5/12 5/15 5/18 5/21 5/24 5/27 5/30 6/2 6/5 6/8 6/11 6/14 6/17

Akibat adanya PHEIC....

Akibat adanya PHEIC....

Akibat adanya PHEIC....

AKUR DENGAN SIAPAPUN

TERIMA KASIH