PERANAN DAN KEDUDUKAN AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa mengetahui tentang peranan dan kedudukan agribisnis dalam perekonomian nasional Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan pembahasan materi ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan: Peranan agribisnis dalam perekonomian nasional Kedudukan agribisnis dalam perekonomian nasional
Peranan Agribisnis dalam Perekonomian Nasional Peranan agribisnis dalam perekonomian nasional dapat diukur dengan berbagai indikator yang terdiri dari Kontribusi dalam pembentukan GDP Kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja Kontribusi dalam perdagangan internasional Kontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah Kontribusi dalam ketahanan pangan nasional Kontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup Kontribusi dalam pemerataan hasil pembangunan Kontribusi dalam pembangunan ekonomi makro secara nasional
Kontribusi dalam Pembentukan GDP Sebagai penyumbang nilai tambah terbesar dalam perekonomian nasional dimana 45 persen nilai tambah perekonomian nasional tercipta dari sektor agribisnis (Tahun 1990), peranan tersebut meningkat menjadi 47 persen pada tahun 1995. Dengan demikian, cara yang paling efektif untuk meningkatkan GDP nasional adalah melalui pembangunan agribisnis. Bagaimana dengan kontribusi agribisnis dalam pembentukan GDP pada saat ini??? Struktur pendapatan rumah tangga pada tahun 1999 menunjukkan bahwa peranan kegiatan usahatani (on farm ) adalah 54,35% sedangkan off farm hanya 6,10 persen. Informasi ini menunjukkan peran dominan agribisnis dalam struktur ekonomi rumah tangga pedesaan dan pertumbuhan perekonomian nasional
Peranan agribisnis dalam Penyerapan Tenaga Kerja Penyerapan tenaga kerja di sektor agribisnis mengalami peningkatan dari 74 persen pada tahun 1990 menjadi 77 persen pada tahun 1995. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pengembangan agribisnis mampu untuk meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha. Peranan agribisnis dalam Perdagangan Internasional Peningkatan ekspor sebesar 6 persen pada periode tahun 1990-1995 menunjukkan bahwa agribisnis merupakan penyumbang terbesar dalam devisa negara dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, serta devisa negara dapat dicapai melalui pembangunan agribisnis
Peranan agribisnis dalam pembangunan ekonomi daerah Pendayagunaan berbagai sumber daya merupakan cara yang paling efektif dan efisien dalam pelaksanaan otonomi daerah. Sumber daya ekonomi yang dapat digunakan dalam pembangunan ekonomi daerah adalah sumber daya agribisnis seperti sumber daya alam , sumberdaya manusia di bidang agribisnis, teknologi di bidang agribisnis, dan lain-lain. Melalui percepatan modernisasi agribisnis di setiap daerah akan secara langsung memodernisasi perekonomian daerah dan dapat memecahkan sebagian besar persoalan ekonomi di daerah. Peranan agribisnis dalam Ketahanan Pangan Nasional Tanpa dukungan pangan yang bermutu dan cukup maka akan sulit untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu sehingga diperlukan ketahanan pangan dalam arti keterjangkauan pangan Perlu dibangun suatu sistem ketahanan pangan yang berakar kokoh pada keragaman sumberdaya bahan pangan, kelembagaan dan budaya lokal Terjadinya defisit pada beberapa komoditas pangan seperti gula dan kedelai sedangankan beras dan jagung telah mencukupi kebutuhan masyarakat. Pembanguan agribisnis akan menunjang sistem ketahanan pangan yang kokoh melalui penganekaragaman sumberdaya hayati di setiap daerah.
Peranan agribisnis dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Terjadinya kemerosotan lingkungan yang mengancam keberlangsungan hidup manusia. Peranan agribisnis dalam pelestarian lingkungan hidup: Membuka kesempatan ekonomi yang luas di setiap daerah sehingga akan menatik penyebaran penduduk beserta aktiviasnya Pengembangan agribisnis dengan mendayagunakan keanekaragaman hayati dapat mempertahankan keberlangsungan keanekaragaman hayati tersebut. Adanya perkebunan karbon yang efektif dalam mengurangi emisi gas karbon atmosfir Pembangunan agribisnis menghasilkan produk yang biodegradable yang dapat mengurangi produk-produk kimia Pengembangan agribisnis menghasilkan nilai tambah yang dapat mengurangi tekanan sumberdaya dan lingkungan hidup
Dalam hal penerapan teknologi dalam agribisnis perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Teknologi disesuaikan dengan ciri lingkungan sehingga usahatani tidak bersifat eksploratif, destruktif, dan polutif Daya dukung lahan, dan keseimbangan ekosistem Teknologi dan sistem produksi Kedudukan Agribisnis dalam Perekonomian Nasional Ada beberapa alasan mengapa agribisnis memiliki kedudukan penting dalam perekonomian nasional: Aktivitas agribisnis untuk menghasilkan pangan akan selalu ada selama manusia masih butuh makanan Usaha ekonomi yang hemat devisa Mempunyai kaitan usaha ke depan dan ke belakang Sumber pencaharian utama masyarakat dan menyerap tenaga kerja Kultur masyarakat yang masih bersifat kultur agraris Ketersediaan lahan yang masih cukup besar dan belum optimal Pengembangan agroindustri yang cukup bersaing di pasar dunia Kontribusi terhadap PDB cukup besar Agribisnis identik dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat