PENYEDIAAN ENERGI Materi IAD 6 ( lanjutan) Gus-Htt FSM-Kimia.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN MIGAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI NASIONAL
Advertisements

Jurusan Teknik Elektro
BAB I PENDAHULUAN.
TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Global Warming Issue.
Kesetimbangan Lingkungan
KLASIFIKASI, SUMBER-SUMBER DAN PEMAKAIAN ENERGI
PRESENTASI GEO Aemelia XISI/01 Farenza XISI/06 Kevin Ryan XISI/15
SUBDIT. STATISTIK PERTAMBANGAN DAN ENERGI
TEKNOLOGI KONSERVASI ENERGI
Geothermal Penghangat saat Pembekuan Energi Di Indonesia Anjar Oktikawati (J2D009011)
ENERGI ANGIN (Wind Energy)
Agenda Riset Nasional Bidang Energi Komisi Teknis Energi - Dewan Riset Nasional Jakarta, 6 Januari 2010.
Pendahuluan Segala sesuatu di dunia sangat bergantung kepada energi.
PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI
Energi dan Listrik Pertanian
Renewable Energy Oleh : Heri Sutrisno
TERMINOLOGI Apa yang dimaksud dengan 1. MANAGEMENT ENERGY :
MASA DEPAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERBARUKAN DI INDONESIA
MANAGEMENT ENERGI LISTRIK
APA ENERGI ITU ? ENERGI MERUPAKAN SALAH SATU KEBUTHAN POKOK MANUSIA
ASSALAMUALAIKUM WR.WB. NOORMAWATI
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI
Bab 7 ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI MASA DEPAN SEHUBUNGAN DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA 'Bahan Kuliah IAD', 2011.
ASPEK GENDER DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM EBT: BIOENERGI
TEKNOLOGI HIJAU.
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
ENERGI PANAS DAN ENERGI BUNYI
Nama kelompok: Feni vitriani laoli Merlyn stefani
Asep Andi Suryandi ( ), Eko Aptono Tri Yuwono ( )
Manfaat dan Peran Matahari
K 02 SEJARAH DAN RUANG LINGKUP ENERGI
Program Insentif Riset Dasar Kementerian Riset dan Teknologi/ Dewan Riset Nasional Penyusunan Kriteria Kesesuaian Lahan dan Agroklimat Pengusahaan Ubi.
Energi Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehinga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi.
SumBer energi kelas 3 semester 2
MANAJEMEN ENERGI *). Manajemen energi adalah suatu proses ilmu dibidang energi untuk meningkatkan efektivitas pemakaian energi pada suatu perusahaan.
PERKEMBANGAN ILMU PEMBAKARAN & BAHAN BAKAR
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup (lanjutan) Materi IAD VI, Htt
Kebijakan Energi Listrik
Energi Jenis dan kegunaan nya.
Definisi Energi Hansel Buddie Soepriyanto
APA ENERGI ITU ? ENERGI MERUPAKAN SALAH SATU KEBUTHAN POKOK MANUSIA
ILMU ALAMIAH DASAR ( IAD )
ENERGI BIOMASSA.
Kuliah ke-4 BANGUNAN TENAGA AIR
TERMINOLOGI adalah suatu proses ilmu dibidang energi untuk
PENGERTIAN ENERGI DAN SUMBER ENERGI
Ruang lingkup dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Sumber daya energi Devi Purnamasari egb.
RENI DESRINOFITA (RSA1C12006) RINI WAHYU FAJRIANI (RSA1C112014)
Oleh : Aubrey Cornelia Kesia Ruth Dwyce Octama Sianne FFD
ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
Ekonomi Hijau.
KONVERSI ENERGI UNTUK KESEJAHTERAAN MASA DEPAN NEGERI
KIMIA LINGKUNGAN 1 – 2 Cahyo Harsanto.
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ( Batu Bara)
Sumber-sumber Energi. Kompetensi Dasar  Mendeskripsikan sumber-sumber energi terbarukan  Mengenali dan mengidentifikasi sumber-sumber energi terbarukan.
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK KETAHANAN ENERGI
Presentasi Kegiatan Belajar 1 klasifikasi pembangkit tenaga listrik
Optimasi Energi Terbarukan (Biofuel/bioenergi)
ENERGI ALTERNATIF Masih ingatkah kalian dengan energi alternatif yang tersedia di alam?
SUMBER ENERGI SUMBER ENERGI KELAS 3 SEMESTER 2 OLEH : ASNIRITA NIM : IPA.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Optimasi Energi Terbarukan (Energi Biomassa dan Energi Biogas)
ENERGI BIOMASSA Mata Kuliah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) 2010 OLEH : Prof. Dr. Ir. Kurnia Sofyan.
PENGOLAHAN LIMBAH PERTAMBANGAN
Jum’at, 4 Desember 2015 ElektroBudaya PP No 79 Tahun 2014 Realistiskah untuk mencapai kedaulatan energi.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh. LISTRIK DINAMIS Konsep Listrik Dinamis Arus Listrik Hukum Ohm Hukum 1 Kirchooff Rangkaian Listrik Penerapan.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

PENYEDIAAN ENERGI Materi IAD 6 ( lanjutan) Gus-Htt FSM-Kimia

PENYEDIAAN ENERGI   Seiring dengan perkembangan teknologi yang berlangsung sangat cepat banyak terjadi perubahan pada cara hidup umat manusia. Manusia semakin dimanjakan oleh hasil-hasil teknologi dalam berbagai bidang seperti transportasi, komunikasi, piranti rumah tangga dan kantor.

Di satu sisi hasil ini menggembirakan karena manusia memperoleh kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupannya. Sebaliknya di sisi lain perlu diperhatikan juga bahwa hasil-hasil teknologi tersebut tentu memerlukan energi, dan hasil teknologi juga membawa dampak pada lingkungan fisik serta dampak pada budaya umat manusia.

Sumber energi yang sampai sekarang masih menjadi andalan adalah sumber energi fosil seperti batubara, minyak dan gas bumi. Keadaan ini sangat mencemaskan karena cadangan sumber energi fosil semakin hari semakin menipis, sedangkan kebutuhan akan energi semakin meningkat.

Tabel 1. ENERGI FOSIL (Yusgiantoro, 2008) SUMBER DAYA CADANGAN PRODUKSI RASIO CAD/PROD (TAHUN)*) Minyak Bumi 56,6 miliar barel 8,4 miliar barel**) 348 juta barel 24 Gas Bumi 334,5 TSCF 165 TSCF 2,79 TSCF 59 Batubara 90,5 miliar ton 18,7 miliar ton 201 juta ton 93 Coal Bed Methane (CBM) 453 TSCF - *) Dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru **) Termasuk Blok Cepu

Usaha eksplorasi dan pengembangan sumber-sumber energi yang lain masih sangat terbatas. Selain itu eksplorasi dan penggunaan energi fosil membawa dampak negatif terhadap lingkungan yang sangat serius.

Masalah yang kita hadapi sekarang adalah bagaimana kita menyikapi kondisi tersebut secara tepat dan terencana?

Pemerintah telah mencanangkan beberapa langkah strategi dalam hal energi, yaitu: intensifikasi, diversifikasi, konservasi, dan indeksasi.

Mewujudkan langkah-langkah tersebut bukan semata-mata kewajiban pemerintah saja, melainkan kita semua, dalam kapasitas kita masing-masing baik sebagai individu maupun sebagai lembaga seyogyanyalah mulai menyusun dan melaksanakan langkah-langkah konkrit untuk menjawab pertanyaan di atas.

Selama ini kita sangat tergantung pada penggunaan energi minyak bumi, dibandingkan dengan energi lainnya. Minyak bumi hanya akan bertahan selama 24 tahun, apabila tidak ditemukan cadangan-cadangan baru. (Tabel 1. dan 2.).

Sedangkan natural gas lebih lama lagi yaitu 61 tahun. Cadangan energi fosil lainnya yang dapat diandalkan adalah batu bara (kurang lebih selama 75 tahun) namun batu bara Indonesia termasuk jenis low rank coal dengan kandungan panas antara 5.000-6.000 Kcal/kg. Sumber energi fosil lainnya yang potensial untuk dikembangkan adalah coal bed methane dengan total 453

1). Batubara Merupakan suatu batu endapan yang berasal dari zat organik seperti pohon-pohon yang besar yang tergenang dalam air atau rawa-rawa kemudian ditutupi oleh endapan nir organik. Endapan mula-mula menjadi semacam lumpur organik yang disebut gambut, setelah mengalami tekanan beratus-ratus tahun gambut ini menjadi semakin keras dan terjadilah batubara.

Tingkatan kualitas batubara berdasarkan usia dan bahan yang dihasilkan setiap kilogram-nya adalah gambut, lignin (batubara muda), batubara subbituminus, batubara bituminus, dan antrasit. Data dari World Energy Conference, menunjukkan bahwa cadangan batubara bituminus dan antrasit di Indonesia adalah 10,9 juta ton (Abdul Kadir, 1995). Bandingkan dengan cadangan batubara untuk jenis yang sama yang dimiliki AS sebesar 107. 183 ton

Tabel 2. ENERGI NON FOSIL (Yusgiantoro,2008) SUMBER DAYA KAPASITAS TERPASANG Tenaga Air 76,670 MW (e.q. 845 juta SBM) 4.200 MW Panas Bumi 27,000 MW (e.q. 845 juta SBM) 1.052 MW Mini/Micro Hydro 450 MW 84 MW Biomass 49,810 MW 300 MW Tenaga Surya 4,80 KWh/m2/day 8 MW Tenaga Angin 9,290 MW 0,5 MW Uranium 3,000 MW (e.q. 24,112 ton) untuk 11 tahun*) 30 MW *) Hanya di Kalan-West Kalimantan

2). Minyak dan Gas bumi Proses pembentukan minyak dan gas bumi mirip dengan proses pembentukan batu bara. Minyak dan gas bumi terjadi karena perubahan kimiawi dari tetumbuhan dalam lumpur di bawah perairan dan rawa. Setelah lumpur tertindih endapan-endapan lain terjadi kompresi. Sebagai reaksi terhadap kompresi, titik-titik minyak dan gas berpindah melalui lapisan batu yang berpori dan berkumpul pada ceruk-ceruk yang tidak dapat ditembusnya.

Sumber energi yang tersedia secara melimpah adalah energi air (terutama air laut), energi surya, dan energi angin. Sebagai energi alternatif ketiga jenis sumber energi ini sudah saatnya dikembangkan menjadi energi masa depan.

3 Jenis Energi yg dapat diperbarui dan Ramah Lngkungan

*Energi Air Energi air meliputi energi yang dihasilkan oleh air terjun, danau, dan air laut. Pemanfaatan energi air mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut: *Energi air termasuk energi yang dapat diperbaharui melalui siklus hidrologik.

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit Listrik Tenaga Uap

*Pemanfaatan air umumnya merupakan pemanfaatan multiguna karena selain sbg sumber energi juga dikaitkan dengan irigasi, pengendalian air, perikanan, rekreasi dan transportasi. *Pembangkit listrik dengan energi air berlangsung tanpa perubahan suhu dan tanpa buangan gas karbon sehingga dampak terhadap lingkungan sangat kecil.

Penggunaan energi air dari air laut dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu: * Menggunakan energi pasang surut air laut, dan * Menggunakan energi panas air laut.

Penggunaan energi panas air laut dikenal dalam teknologi yang disebut “Ocean Thermal Energy Conversion” (OTEC) atau Konversi Energi Panas Laut (KEPL). Teknologi ini memanfaatkan prinsip termodinamika di mana energi dilepaskan dari sistem bersuhu tinggi ke sistem bersuhu rendah. Adanya selisih suhu dapat digunakan untuk menjalankan mesin penggerak yang menggunakan zat kerja bertitik rendah seperti gas freon, amonia dan propana. Di Indonesia teknologi OTEC belum dikembangkan.

* Energi Surya Energi surya dapat dimanfaatkan melalui 3 (tiga) cara yaitu: 1). Pemanasan Langsung Cara pemanasan langsung telah lama dikenal seperti misalnya menjemur pakaian, menjemur gabah, pembuatan ikan kering, pembuatan garam, dan lain lain. Efisiensi pemanfaatan energi surya dengan cara pemanasan langsung dapat ditingkatkan dengan menggunakan pengumpul-pengumpul panas yang disebut kolektor.

2). Konversi termal elektrik yang disebut juga Solar Thermal Electric Conversum (STEC). Teknik ini menggunakan beberapa heliostat yaitu reflektor yang memantulkan cahaya matahari dan difokuskan ke tangki pemanas. Selanjutnya dihasilkan uap yang memutar turbin uap dan menjalankan generator dengan demikian terjadi konversi energi dari energi panas/termal ke energi listrik.

3). Konversi PhotoVoltaik (PV) merupakan teknologi pemanfaatan energi surya yang saat ini boleh dikatakan paling maju. Teknologi ini menggunakan prinsip konversi energi dari energi cahaya (photon) menjadi energi listrik. Sebagai konverter (pengubah) digunakan bahan semi konduktor seperti silikon yang dikotori atom-atom arsen sehingga menjadi bahan semikonduktor tipe N. Teknologi Konversi Photo Voltaik merupakan teknologi energi masa depan. Energi surya merupakan energi yang setiap saat dapat diperbaharui dan sangat ramah lingkungan.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

* Energi Angin Pemanfaatan energi angin sudah lama dikenal manusia seperti pada perahu layar. Christoper Colombus di abad ke 15 menggunakan kapal layar untuk menemukan benua Amerika. Perkembangan selanjutnya adalah pada pembuatan kincir angin yang digunakan untuk menggiling tepung dan penggergajian kayu. Pemanfaatan energi angin yang lebih banyak memanfaatkan teknologi modern adalah Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Pemanfaatan energi angin untuk pembangkit listrik paling luas bekembang di Denmark.  

Mengingat peranan energi sangat penting artinya dalam peningkatan kegiatan ekonomi dan ketahanan Nasional maka pengelolaannya perlu diatur pemerintah. Untuk itu pemerintah telah menetapkan UU No.30 tahun 2007 tentang energi, yaitu mengatur pengelolaan energi yang meliputi penyediaan, pemanfaatan dan pengusahaanya harus dilaksanakan secara adil, berkelanjutan, optimal dan terpadu.

Di dalam UU No.30 tahun 2007 terjadi perubahan paradigma kebijakan yaitu dari kebijakan sisi suplai harus disertai dengan kebijakan sisi demand. Pada kebijakan sisi suplai, kita mengamankan suplai energi melalui kegiatan eksplorasi dan mengoptimalkan produksi. Kebijakan sisi demand memerlukan kesadaran masyarakat untuk melakukan diversifikasi dan konservasi energi (Gambar 1).

Gambar 1. Skema Kebijakan Energi (Berdasarkan UU Energi No Gambar 1. Skema Kebijakan Energi (Berdasarkan UU Energi No. 30 Tahun 2007) EKSPLORASI PRODUKSI KETAHANAN ENERGI PERAN ENERGI SUPPLY SIDE POLICY JAMINAN PASOKAN KONSERVASI (OPTIMASI PRODUKSI) Peningkatan Kegiatan ekonomi HARGA ENERGI SUBSIDI LANGSUNG Ketahanan Nasional DIVERSIFIKASI DEMAND SIDE POLICY KEADAAN MASYARAKAT KONSERVASI (EFISIEN)

Disebutkan dalam pasal 21 UU No Disebutkan dalam pasal 21 UU No. 30 Tahun 2007 bahwa diversifikasi energi meliputi: *Penyediaan energi baru dan terbarukan wajib ditingkatkan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. *Penyediaan energi dari sumber energi baru dan sumber energi terbarukan yang dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha tetap, dan perseorangan dapat memperoleh kemudahan dan/atau insentif untuk jangka waktu tertentu hingga tercapai nilai keekonomiannya.

Sedangkan untuk konservasi energi diatur pada pasal 25 sebagai berikut: *Konservasi energi tanggung jawab semua pihak *Konservasi energi mencakup seluruh tahap pengelolaan energi *Pengguna dan produsen peralatan hemat energi yang melaksanakan konservasi energi diberi kemudahan dan/atau insentif *Pengguna dan produsen peralatan hemat energi yang tidak melaksanakan konservasi energi diberi disinsentif

Pada dasarnya upaya konservasi energi telah dilakukan oleh pemerintah semenjak tahun 1981. Namun hasilnya belum menggembirakan karena keberhasilan konservasi energi sangat tergantung kepada perubahan perilaku konsumen dalam melakukan efisiensi energi.

Efisiensi energi adalah upaya penggunaan energi yang benar-benar dibutuhkan berdasarkan pertimbangan nilai tambah dan kepentingan generasi mendatang agar sumber daya energi dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu selama mungkin.

* Demand Side Management Adapun program pemerintah dalam upaya melakukan efisiensi energi adalah: * Sosialisasi Meningkatkan kesadaran, motivasi, kemauan serta gerakan masyarakat agar melakukan penghematan energi. * Demand Side Management Demand Side Management (DSM) adalah program yang dilakukan untuk mengubah pola konsumsi energi listrik pada konsumen.

* Labelisasi Peralatan Rumah Tangga Labelisasi Peralatan Hemat Energi dimaksudkan untuk menunjukkan tingkat efisiensi energi sehingga konsumen mempunyai pilihan tepat dalam membeli peralatan rumah tangga. * Kemitraan Bekerjasama dengan sektor pengguna energi dalam upaya efisiensi energi. HEMAT ENERGI 100 WATT

Untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap minyak bumi, pemerintah telah mencanangkan program Desa Mandiri Energi (DME), yaitu upaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun kegiatan produktif dengan memanfaatkan sumber energi setempat.

2 th Indonesia memiliki 628 DME (Desa Mandiri Energi) Setelah dua tahun diluncurkan, program Desa Mandiri Energi telah menjangkau 628 desa di 27 provinsi. Teknologi yang digunakan desa-desa tersebut untuk menghasilkan energi antara lain antara lain mikrohidro, biogas, dan biodiesel berbahan jarak pagar. Diharapkan pada akhir tahun 2014 seluruh teknologi ini dapat membantu mendorong pembangunan desa-desa miskin dan terpencil secara berkelanjutan.

Pengembangan DME tersebut mencakup DME berbasis energi setempat, bahan bakar nabati, dan non bahan bakar nabati seperti mikrohidro, tenaga angin, surya, dan kombinasi surya dan angin. Target pengembangan DME berbasis non nabati adalah 100 unit DME tahun 2007, 500 unit DME tahun 2008 dan 1.000 unit tahun 2009. Desa Mandiri Energi

Perkembangan terakhir: mengenai inovasi teknologi energi terbarukan di dunia adalah sedang dikembangkannya etanol dari biomassa generasi kedua oleh Departemen Energi Amerika Serikat bekerjasama dengan Dow Chemical Company. Biomassa yang digunakan berasal dari non tanaman pangan seperti daun-daunan, batang jagung dan limbah kayu. Pemanfaatan non tanaman pangan tidak akan berbenturan dengan kebutuhan pangan yang dapat menyebabkan tingginya harga pangan.

Masih banyak inovasi teknologi di bidang energi yang dikembangkan oleh beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Jerman, Spanyol, tetapi pada umumnya inovasi tersebut berteknologi tinggi dan mahal serta masih sulit berkompetisi dengan harga energi fosil.  

Energi Nuklir Sangat sulit karena membutuhkan teknologi yang sangat tinggi, kecermatan dan disiplin yang sangat tinggi. Bahaya radiasi yang ditimbulkan jika terjadi kecelakaan , pembuangan limbah radioaktif semakin melengkapi tingkat kesulitan pemanfaatan energi nuklir.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Kesadaran bahwa dunia berada dalam situasi krisis di bidang energi perlu dimasyarakatkan. Hanya dengan kesadaranlah maka setiap pihak berusaha menggunakan energi secara efektif dan tidak mencemari lingkungan. Akhirnya ada baiknya direnungkan himbauan Severinus (2000) yang bunyinya sebagai berikut:

Puisi Severinus (2000) Ketika matahari tak pernah ingkar janji, memancarkan teriknya menghantar energi, Ketika gemuruh air terjun masih bergema, Ketika ombak samudera tetap setia mengunjungi pantai, Ketika hembusan angin tak kunjung henti, Ketika semua sadar bahwa hanya ada satu bumi, dan semua rejeki di bumi bukan untuk kita semua, kini dan di sini, Maka kita masih boleh berharap bahkan bermimpi bahwa energi akan terpenuhi dan lingkungan hidup semakin nyaman untuk dinikmati.

Terima kasih Sang Khalik Memberkati Semoga dengan selesainya kuliah IAD ini, dapat menambahkan pemahaman para peserta tentang perlunya kita peduli terhadap lingkungan kita. Karena ini semua diberikan Sang Khalik untuk kita manusia dan sekaligus merupakan ekspresi dari kita sebagai umatNya dalam merealisasikan hidup kita, supaya kita berbeda dari makhluk hidup yang lain. Terima kasih Sang Khalik Memberkati