Hambatan Pengembangan Agribisnis Subsistem input (hulu) : dikuasai oleh pengusaha di luar pertanian. Subsistem usahatani : masih terpaku pada penghasil komoditi bukan usaha/bisnis, shg tdk mengikuti apa yg dibutuhkan pasar (tdk berorientasi pasar). Subsistem pengolahan (hilir): a. Petani tdk punya kemampuan cukup utk mengolah lanjut komoditi yg dihasilkannya. b. Teknologi pengolahan komoditi tdk dimiliki & dikuasai.
Lanjutan hambatan pengembangan agribisnis Subsistem pemasaran (hilir) : jaringan distribusi komoditi dikuasai oleh pengusaha di luar pertanian, shg tdk ada jaminan harga. Subsistem pendukung : a. Kebijakan pem kurang mendukung baik dlm input, harga komoditi, pembiayaan. b. Kebijakan kelembagaan pemerintah lemah (perlu redesain konsep penyuluhan).
On-farm activities(usahatani) : budidaya pertanian Off-farm activities(luar usahatani) : Pengadaan sarana produksi Agroindustri pengolahan Pemasaran dan jasa-jasa penunjang
Peran Agribisnis di Era Pembangunan Memberikan sumbangan nyata sistem agribisnis bagi perekonomian Indonesia dalam bentuk : Hasil produksi pertanian Pasar Faktor produksi Kesempatan kerja
Sumbangan hasil produksi : swasembada beras sejak th 1984 Sumbangan pasar : besarnya pangsa pasar domestik yg mendukung daya beli masy. Pedesaan Sumbangan faktor produksi : penyediaan tenaga kerja, modal, bahan baku industri Sumbangan kesempatan kerja : tingginya daya serap tenaga kerja
Transformasi ekonomi dari basis pertanian ke ekonomi basis industri menempatkan Indonesia menjadi negara bercorak agribisnis(agro-base Industry: industri minyak sawit, industri kayu lapis) Peranan agribisnis di masa datang tetap penting sbg penyedia pendapatan nasional dan lapangan kerja
AGRIBISNIS : Kegiatan Produksi berbasis Sumber daya Era perekonomian global:komoditas andalan berdaya saing tinggi Masa mendatang:produksi berbasis sumberdaya (resource base)berpeluang besar dibanding technological base maupun capital base Kegiatan produksi berbasis sumberdaya terbesar adalah kegiatan agribisnis pd sub-sistem budidaya dan pengolahannya
Contoh kegiatan di perekonomian global Pada 2008, impor buah-buahan mencapai US$ 274 juta (26% di antaranya impor jeruk). Pada tahun yang sama ekspor buah-buahan US$ 245 juta dan sebagian besar di antaranya (88%) berupa ekspor nanas.
Pada tahun 2008, impor sayuran mencapai US$ 442,4 juta sementara ekspor sayuran hanya US$ 171,5 juta Bawang putih merupakan komoditas yang paling tinggi nilai impornya (35% dari total nilai impor sayuran). Sementara itu, jamur merupakan salah satu komoditas ekspor andalan dengan nilai US$ 30 juta (18% dari total ekspor sayuran).
Dari produk industri hasil pertanian: ekspor polywood tumbuh 48.1% ekspor kayu olahan lain 36.7% Karet olahan 12,5 % Minyak sawit 31,7 % Furniture rotan/kayu/bambu 78 %
Pengertian Potensi Agribisnis Potensi : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya Potensi Agribisnis : kemampuan/daya yang dimiliki dalam sebuah usaha komersial di bidang pertanian. Kemampuan dalam kegiatan bisnis pertanian Segala sesuatu dalam bidang pertanian yang menjanjikan untuk dikembangkan
Lahan ( jenis, luas, kesuburan, tekstur, topografi) SDA : Lahan ( jenis, luas, kesuburan, tekstur, topografi) Iklim ( cuaca, curah hujan, kelembaban) Lingkungan Yang terkait dengan komoditas yang ada Teknologi (yang dimiliki): Budidaya Pengolahan SDM Kuantitatif ( usia,pendidikan,jenis pekerjaan, jenis kelamin) Kualitatif ( skill) Modal
Potensi Agribisnis Indonesia Tanaman Pangan Padi : jerami dan sekam dapat dimanfaatkan untuk sumber energi alternatif,bahan kertas, stok pakan (silase),barang seni dan kerajinan anyaman,partikel board (bahan triplek) Ubi kayu sbg sumber bioplastik untuk substitusi plastik, kaca,substitusi tepung terigu,mi,
Batang pohon ubi kayu untuk bubur kertas, partikel board, bahan seni dan kerajinan Kulit ubi kayu untuk pangan, pakan, pestisida hayati dan kerajinan kulit Ubi jalar dapat dimanfaatkan untuk tepung dan pasta untuk bahan baku aneka produk,seperti pasta gigi, saus,kosmetik dan bahan baku industri
Tanaman jagung dapat diolah menjadi pakan ternak, diekspor bentuk pipilan, sumber pangan, bahan bakar alternatif (etanol), mi jagung, sumber gula Di Jepang tongkol jagung dan batang dikreasi menjadi partikel board untuk kayu lapis, bioplastik,bubur kertas Di Cina pati jagung dibuat gelas kemasan yang bisa terurai dan memungkinkan untuk dikonsumsi
Sayur-sayuran dan buah-buahan dapat dikembangkan untuk obat-obatan, kosmetik,gula, pewarna,tepung sayur, permen sayur, minuman rasa sayur,saus sayur, pasta sayur Indonesia merupakan negara terkaya no.2 dalam hal kepemilikan ikan air tawar
Ada 1300 jenis ikan air tawar, diantaranya, gurameh, ikan mas, belida, betutu, patin, mujair, lele,gabus, belut, nila Air tawar juga menyimpan potensi non ikan seperti udang, kepiting, bekicot, katak,remis Pemanfaatan untuk sumber pangan, pakan, bahan obat-obatan
Pengertian Peluang Agribisnis Peluang : kesempatan Peluang agribisnis : kesempatan berbisnis di bidang pertanian Kesempatan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam bisnis pertanian
Peluang Agribisnis Pasar ( perilaku konsumen, permintaan penawaran, harga, ekspor impor, nasional, internasional) Kebijakan pemerintah (revitalisasi pertanian, biofarmaka) Teknologi baru Sistem perdagangan (liberalisasi) Kondisi poleksosbudkum
Contoh potensi yang dimanfaatkan menjadi peluang Bob Sadino dengan Kem Farm dan Kem Chick, memanfaatkan potensi pertanian utk diolah menjadi agroindustri hilir Mohammad Nadjikh memanfaatkan potensi perikanan (sea food) dengan bendera Mina Laut Martha Tilaar dengan produk kreatif jamu dan kosmetik alami
Achmad Rivani dengan bendera CV Bimandiri menjadi pemasok sayur dan buah di pasar modern Komar Mulyawibawa pengekspor sayur dan buah dari Bandung dengan bendera PT Alamanda Sejati Utama Ong Kino dengan bendera Bungkeng (perintis dan produsen tahu Sumedang)
H. Ato Hermanto dengan bendera dodol Picnic (Produsen dodol dari Kab H.Ato Hermanto dengan bendera dodol Picnic (Produsen dodol dari Kab.Garut) Iskandar dengan bendera CV Mustika Flamboyant, produsen jeruk nipis peras Eddy Permadi dengan bendera CV Cihanjuang Inti Teknik, produsen bandrek dan bajigur Firmansyah Budi dengan bendera Tela Krezz
Atin Supiah dengan Moci sukabumi Juwana dengan bandeng Presto Juwana Imam Tantowi dengan bendera Izzan, pengusaha sosis bandeng Bekasi H. Muhammad Siri, mengkreasi sirup markisa Saptono dari Sleman mengubah Bokesan, daerah yang tandus kering menjadi sentra perikanan
Pujiono, dengan usaha peternakan Tik tok, unggas persilangan itik dan mentok Taufik Koko, mengubah buah kedondong Cina dan pacira dari tanaman pagar menjadi produk ekspor yang menembus pasar Korea, Cina, Singapura dan Belanda dengan bendera CV Bunga Indah Farm (BIF)
Pipin A. Apilin, produsen cabai merah yang merambah pasar modern dan kmdn diekspor Yana Mulyana, meningkatkan produktivitas padi menjadi 2x lipat, menginovasi produk dan teknik pemupukan dengan bahan organik (pupuk organik padat, pupuk cair dan pestisida organik)
Djumat Launga, ahli jejak ikan tuna dari Kep Banda, Maluku, produsen ikan tuna yang ekspor ke Korea Selatan, memiliki 12 kapal penangkap ikan dan 100 anak buah kapal