TEMATIK PENELITIAN dan PENGEMBANGAN Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi 2020-2024 DEWAN RISET
1. Rencana penelitian integratif (RPI 2010-2014) - Jumlah RPI =25 (Penelitian) - Jumlah judul penelitian = 415 2. Rencana Penelitian dan pengembangan integratif (RPPI 2015-2019) - Jumlah RPPI = 15 (Penelitian) dan 8 (Pengembangan) - Jumlah Judul penelitian = 225 3. Rencana Penelitian dan pengembangan integratif (RPPI 2020-2024) - Jumlah RPPI = 9 (penelitian) dan 4 (Pengembangan) - Jumlah Judul penelitian = ? - Jumlah Judul pengembangan = ?
Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (4 RPI) 2009 – 2014 (5 RPI) PUSTEKOLAH 2009 – 2014 (5 RPI) RPI 19. Sifat dasar kayu dan bukan kayu. RPI 20. Keteknikan dan pemanenan hasil hutan. RPI 21. Pengolahan hasil hutan kayu dan bambu. RPI 22. Pengolahan hasil hutan bukan kayu. RPI 23. Perekayasaan alat dan substitusi bahan pembantu. Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (4 RPI) Sifat dasar dan kegunaan kayu dan bukan kayu. Keteknikan dan pemanenan hasil hutan. Pengolahan hasil hutan kayu dan bahan berlignoselulosa. Pengolahan hasil hutan bukan kayu.
Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (4 RPI) 2009 – 2014 (6 RPI) PUSPROHUT 2009 – 2014 (6 RPI) RPI 6. Pengelolaan hutan alam produksi lestari. RPI 7. Pengelolaan hutan tanaman penghasil kayu. RPI 8. Agroforestry. RPI 9. Pengelolaan dipterokarpa. RPI 10. Bioteknologi hutan dan pemuliaan tanaman hutan. RPI 11. Pengelolaan hasil hutan bukan kayu FEMO (Food, Energy, Medicine and Others). Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (4 RPI) Peningkatan produktivitas hutan penghasil kayu. Optimasi produktivitas lahan. Bioteknologi hutan dan pemuliaan tanaman hutan. Peningkatan produktivitas HHBK.
Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (4 RPI) Pusprohut (2 RPI) Peningkatan produktivitas hutan penghasil kayu. Optimasi produktivitas lahan. Bioteknologi hutan dan pemuliaan tanaman hutan. Peningkatan produktivitas HHBK. Pusprohut (2 RPI) Peningkatan produktivitas hutan penghasil kayu. Peningkatan produktivitas HHBK.
2009 – 2014 (7 RPI) Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (3 RPI) PUSPIJAK 2009 – 2014 (7 RPI) RPI 1. Penelitian manajemen lanskap hutan berbasis DAS. RPI 2. Pengembangan hutan kota/lanskap perkotaan. RPI 16. Ekonomi dan kebijakan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi. RPI 17. Pengembangan perhitungan emisi GRK kehutanan. RPI 18. Adaptasi bioekologi dan sosial ekonomi budaya masyarakat terhadap perubahan iklim. RPI 24. Penguatan tata kelola kehutanan. RPI 25. Penguatan tata kelola industri perdagangan hasil hutan. Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (3 RPI) Kebijakan tata ruang dan lanskap hutan. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Tata kelola kelembagaan kehutanan.
Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (3 RPI) Puspijak (4 RPI) Kebijakan tata ruang dan lanskap hutan. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Tata kelola kelembagaan kehutanan. Puspijak (4 RPI) RPI 1. Kebijakan tata ruang dan lanskap hutan. RPI 2. Mitigasi perubahan iklim. RPI 3. Adaptasi perubahan iklim. RPI 4. Tata kelola kelembagaan pengurusan hutan dan industri/perdagangan hasil hutan.
Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (6 RPI) 2009 - 2014 PUSKONSER 2009 - 2014 RPI 3. Pengelolaan hutan lahan kering. RPI 4. Pengelolaan hutan mangrove dan ekosistem pantai. RPI 5. Pengelolaan hutan rawa gambut. RPI 12. Konservasi flora, fauna dan mikroorgansime. RPI 13. Pengelolaan kawasan konservasi berbasis ekosistem. RPI 14. Pengelolaan DAS hulu, lintas Kabupaten, lintas Propinsi. RPI 15. Pengelolaan sumber daya lahan dan air pendukung pengelolaan DAS. Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (6 RPI) Pengelolaan hutan lahan kering. Pengelolaan hutan lahan basah. Konservasi flora dan fauna. Pengelolaan kawasan konservasi. Pengelolaan DAS terpadu. Mikrobiologi hutan tropika.
Rakornis, Bandung 2015 – 2019 (6 RPI) Puskonser (7 RPI) Pengelolaan hutan lahan kering. Pengelolaan hutan lahan basah. Konservasi flora dan fauna. Pengelolaan kawasan konservasi. Pengelolaan DAS terpadu. Mikrobiologi hutan tropika. Puskonser (7 RPI) RPI 1. Pengelolaan hutan lahan kering. RPI 2. Pengelolaan hutan lahan basah. RPI 3. Konservasi flora dan fauna. RPI 4. Pengelolaan kawasan konservasi. RPI 5. Pengelolaan DAS terpadu. RPI 6. Pengelolaan lahan bekas tambang (sebelumnya: Rehabilitasi lahan hutan terdegradasi) RPI 7. Konservasi dan pemanfaatan mikroba hutan tropis
P3KLL 2009 - 2014 2015 – 2019 (3 RPI) Kualitas lingkungan untuk IKLH dan ISTM. Kualitas lingkungan untuk indeks pembangunan berkelanjutan. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan.
RPPI 2015-2019 A. PENELITIAN 1.Konserasi dan keanekaragaman hayati 2. Konservasi sumber daya air 3. Peningkatan produktivitas hutan 4. Sumber pangan alternatif hutan 5. Sumber energi alternatif dari hutan 6. Obat-obatan alternatif tanaman hutan 7. Revitalisasi pemanfaatan hasil hutan pasca panen untuk energi, pangan dan obat-obatan alternatif dari hutan 8. Pengolahan hasil hutan 9. Teknik pemanenan hutan 10. Kualitas lingkungan untuk IKLH dan ISTM 11. Kualitas lingkungan untuk indeks pembangunan berkelanjutan 12. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan 13. Sosial ekonomi, kebijakan dan pemberdayaan masyarakat serta resolusi konflik 14. Keekonomian dan daya saing industri dan kebijakan tata kelola LHK 15. Politik dan hukum kehutanan
B. PENGEMBANGAN Peingkatan nilai tambah kayu dan perakitan teknologi Pengembangan hasil hutan bukan kayu Peningkatan pemanfaatan jasa hutan Pengembangan konservasi sumber daya alam Peningkatan tatakelola kehutanan Integrasi pengelolaan daerah aliran sungai Peningkatan kualitas lingkungan hidup Mitigasi perubahan iklim dan bencana alam
URAIAN RKP 2017 RKP 2018 Prioritas Nasional 23 10 Program Prioritas 88 30
RANCANGAN PRIORITAS NASIONAL dan PROGRAM PRIORITAS 2018 (Sidang Kabinet Paripurna 1 Pebruari 2017) Sumber : Bappenas
RKP 2018 Arah KebijakanSub Bidang Lingkungan Hidup Mendukung sasaran prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 dan Nawacita, yang diutamakan untuk mendukung prioritas nasional seperti: Kesehatan (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Perumahan dan Permukiman (Air Bersih dan Sanitasi) Mendukung pencapaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 66,5-68,5 di tahun 2019 Melaksanakan upaya pengendalian pencemaran lingkungan dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta pengendalian kerusakan ekosistem perairan, yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik daerah Kab/Kota masing-masing.
SUB BIDANG KEHUTANAN Mendukung Prioritas Nasional yang tertuang dalam RPJM 2015 – 2019 serta RKP 2018 yaitu : Ketahanan Pangan; Pengembangan Wilayah (Program Perdesaan dan Program Penanggulangan Bencana); dan Penanggulangan Kemiskinan; Mendukung pemulihan kesehatan dan/peningkatan daya dukung dan daya tampung Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam rangka mendukung Prioritas Nasional; Meningkatkan operasionalisasi KPH; dan pengelolaan Tahura dan Hutan Kota dalam rangka mendukung Prioritas Nasional Pengembangan Wilayah (Program Perdesaan); Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui skema hutan sosial antara lain melalui pemberian sarana dan prasana produksi hasil hutan dalam rangka mendukung Prioritas Nasional Pengembangan Wilayah (Program Perdesaan) dan Prioritas Nasional Penanggulangan Kemiskinan.
Agenda Riset Nasional 2016-2019 Dewan Riset Nasional
Agenda Riset Nasional 1. Bidang Pangan dan Pertanian 2. Bidang Energi Baru danTerbarukan 3. Bidang Kesehatan dan Obat 4. Bidang Transportasi 5. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 6. Bidang Pertahanan dan Keamanan 7. Bidang Material Maju 8. Bidang Sosial Humaniora
Rencana Induk Riset Nasional 2015 - 2045 1. Kemandirian Pangan 2. Penciptaan dan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan 3. PengembanganTeknologi Kesehatan dan Obat 4. PengembanganTeknologi dan Manajemen Transportasi 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi 6. PengembanganTeknologi Pertahanan dan Keamanan 7. Material Maju 8. Kemaritiman 9. Manajemen Penanggulangan Kebencanaan 10. Sosial Humaniora-Seni Budaya-Pendidikan
Usulan Rencana Penelitian dan Pengembangan Integratif (RPPI) 2020 – 2024 1. OPTIMALISASI REFORMA AGRARIA a. Percepatan implementasi reforma agraria b. Implementasi lahan untuk masyarakat c. Pengawalan reforma agrarian 2. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBENCANAAN a. Pengendalian kebakaran hutan dan lahan b. Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) c. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim 3. PENINGKATAN PENGELOLAAN PERHUTANAN SOSIAL a. Optimasi kemandirian pangan berbasis masyarakat b. Implementasi agroforestri di lahan marjinal c. Dampak sosial, ekonomi, dan kebijakan perhutanan sosial 4. MANAJEMEN & KONSERVASI HUTAN a. Sentralisasi data tutupan lahan hutan b. Pengelolaan dan rehabilitasi hutan c. Peningkatan pengelolaan ekowisata d. Konservasi kawasan pesisir e. Konservasi flora, fauna, dan ekosistem 5. MATERIAL MAJU BERBASIS KEHUTANAN a. Pemanenan dan pemanfaatan hasil hutan b. Diversifikasi dan penyempurnaan produk hasil hutan c. Nanoteknologi hasil hutan
Usulan Rencana Penelitian dan Pengembangan Integratif (RPPI) 2020 – 2024 6. Penciptaan dan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan a. Rekayasa Budidaya tanaman hutan penghasil energi alternatif b. Teknologi pengolahan energi alternatif c. Dampak sosial dan ekonomi energi baru dan terbarukan d. Dampak energi baru dan terbarukan terhadap lingkungan 7. Teknologi kesehatan & Obat Herbal HUTAN a. Rekayasa Budidaya tanaman obat herbal hutan b. Teknologi pemanfaatan obat herbal hutan c. Dampak sosial dan ekonomi obat herbal hutan 8. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP a. Pencegahan dan penanganan pencemaran lingkungan b. Kuantifikasi dan kualifikasi air, tanah, dan udara c. Dampak sosial, ekonomi, dan kebijakan lingkungan hidup 9. OPTIMALISASI SILVIKULTUR KEHUTANAN a. Rekayasa genetik dan bioteknologi pemuliaan tanaman hutan b. Peningkatan perbenihan tanaman hutan c. Rekayasa budidaya tanaman kayu HHBK (Bambu, rotan, aren, dll.) d. Dampak sosial, ekonomi, dan kebijakan silvikultur kehutanan
Usulan Rencana Penelitian dan Pengembangan Integratif (RPPI) 2020 – 2024 1. PENGEMBANGAN BIDANG HUTAN 2. PENGEMBANGAN BIDANG HASIL HUTAN 3. PENGEMBANGAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 4. PENGEMBANGAN BIDANG SOSIAL, EKONOMI, KEBIJAKAN, DAN PERUBAHAN IKLIM
B. PENGEMBANGAN Perakitan teknologi dan rekayasa bidang LHK Pengembangan produk hasil hutan bukan kayu dan kayu Peningkatan tatakelola kehutanan dan konservasi SDA Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan jasa hutan
Analisis Sosial Ekonomi SIFAT DASAR PRODUK Budidaya Pengolahan Dampak Lingkungan Sosial Ekonomi Hama Penyakit Standar Perubahan iklim Perbenihan Pemuliaan Pertumbuhan Lahan Bahan baku Process Produk Analisis Sosial Ekonomi Kebijakan Kelembagaan Konservasi Rehabilitasi DAS Pemanenan
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Restorasi gambut bekas terbakar Pencemaran Pb dlm darah Pencemaran udara deposisi asam Restorasi Ekosistem Gambut Baku Mutu Emisi EkosistemTerpulihkan Pengembangan Metrologi Lingkungan Kualitas air pada 3 DAS Prioritas Daya dukung perbatasn melalui peningkatan kapasitas masy Pemulihan Lahan Akses Terbuka Pengendalian Pencemaran& Kerusakan Gambut Pengendalian Pencemaran Udara Pencemaran dan Kerusakan Pesisir Pengendalian Pencemaran Air Rehabilitasi lahan paska tambang kelas C Sistem pakar pengenalan rawa gambut Kualitas udara ambien Penurunan pencemar Melalui SANITA Dampak tambang batubara Lahan Bekas Tambang Terpulihkan Restorasi dan konservasi flora Langka gambut Ekosistem Gambut Terpulihkan Restorasi dan konservasi flora Langka gambut AQMS passive sampler di erkotaan IPAL Komunal di Sungai Ciliwung Penurunan pencemar BOD, COD
OBAT BAHAN ALAM Uji coba pada mencit Budidaya Insitu dan eksitu Kelompok Tani Obat Penilihan Jenis Langka Data Senyawa Aktif Kebijakan Bisnis UKM Pemilihan Jenis Potensial Teknik Budidaya Data Fitokimia PENGEM-BANGAN TEKNOLOGI KESEHATAN DAN OBAT PENELUSURAN DATA BAHAN OBAT ALAM BUDIDAYA BAHAN OBAT ALAM KSDAH untuk INDUSTRI dan KEK UJI INVITRO DAN INVIVO KELEM- BAGAAN Buku bahan obat alam 1 Potensial antidiabet Analisis Sosek Jenis berkhasiat obat Rekomendasi Potensial antimalaria Analisis Kebijakan Jenis Langka Data jenis yang telah diteliti Potensial antiliver Jenis Sulit dibudidaya Potensial antikanker
Hatur Nuhun DEWAN RISET BLI