Peranan Pemasaran serta Bentuk-Bentuk Kegiatan Pemasaran : Pelaksanaan dari kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kekonsumen atau pemakai. Jenis Produk yang Dipasarkan : 1. Produk yang dapat diraba (yang biasa dikenal dengan barang) 2. Jasa 3. Produk lain yang tidak berwujud (ide dan kesehatan) Konsep Pemasaran : 1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar. 2. Orientasi laba 3. Koordinasi & integrasi dari kegiatan pemasaran

Kegiatan Pemasaran

MARKETING MIX = 4 P Strategi dalam aktivitas pemasaran : Pengembangan Barang (Product) Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus terus memperbaiki mutu, penyesuaian model yang lebih up-to-date sesuai perkembangan teknologi dan selera konsumen. Penentuan Harga (Pricing) Penciptaan produk dengan harga yang murah/efisien dan dibarengi produktivitas yang tinggi mengacu pada Program Cost of Leader. Pendistribusian Barang (Place) Pendistribusian barang ke berbagai tempat harus dapat dilakukan secara efisien, cepat dan biaya relatif murah. Promosi barang (Promotion) Melakukan secara intensif pengenalan hasil produksi serta memberikan daya tarik dengan cara yang spesifik sehingga konsumen merminat untuk melakukan pembelian (iklan diberbagai media di tambah dengan pemberian hadiah)

PERANAN PEMASARAN Bagi Masyarakat 1. Memberikan nilai kepuasan (daya guna = utilitas) yang lebih tinggi dari sejumlah pengorbanan uang yang dibayarkan untuk memperoleh barang yang diinginkan 2. Kepuasan konsumen berbentuk : - Utilitas waktu : membeli barang pada waktu yang tepat - Utilitas tempat : barang mudah diperoleh dan dekat - Utilitas pemilikan : barang diperoleh sesuai dengan selera - Utilitas bentuk : beli barang sesuai dengan bentuk yang diinginkan Bagi Perekonomian Meningkatkan efisiensi penggunaan faktor produksi Meningkatkan penjualan barang dan jasa Meningkatkan aktivitas bisnis dan percepatan pertumbuhan Memacu perkembangan teknologi dan produk baru

STRATEGI PENGEMBANGAN BARANG/PRODUK Strategi pengembangan produk biasa diterapkan pada perusahaan yang berbasis perkembangan teknologi sangat cepat disertai dengan pesatnya persaingan : TV, HP, Komputer, dsb. Serta perusahaan yang model/desainnya terus berubah seperti tas, sepatu, garmen, mobil, dsb. Proses pengembangan produk Dalam perusahaan besar merupakan tugas divisi R & D. Diperlukan biaya dan profesionalitas serta tingkat kerahasiaan yang tingg. Setiap perusahaan tersebut pada prinsipnya telah memiliki SOP yang handal dan teruji dalam proses inovasi produk terbarunya.

Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Penetapan Harga : STRATEGI PENETAPAN HARGA Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Penetapan Harga : Perolehan keuntungan yang telah ditetapkan perusahaan. Peningkatan volume penjualan dan tingkat ketercapaian Persaingan terhadap produk sejenis Value terhadap produk (aktualitas diri, gengsi konsumen) Posisioning perusahaan menjadi Price Leader misalkan : SONY, NOKIA dsb

Contohnya : Gaji/Upah Pemeliharaan Gedung, alat kantor, Biaya Tetap (FC = Fixed Cost) : Biaya yang dikeluarkan perusahaan bersifat tidak berubah dan tidak terpengaruh terhadap besar kecilnya tingkat produksi. Contohnya : Gaji/Upah Pemeliharaan Gedung, alat kantor, Administrasi kantor, perawatan kesehatan, asuransi gedung, biaya penyusutan, dll. Biaya Variabel (VC = Variable Cost) : Biaya yang dikeluarkan perusahaan yang bersifat berubah-ubah sesuai dengan besar- kecilnya tingkat produksi. Contohnya : Sewa tanah, pemeliharaan dan pengolahan kebun, bahan baku/bahan pembantu proses produksi, upah tenaga kerja tidak tetap, biaya lembur, bahan bakar, transportasi, bahan bakar, dbs. PABRIK GULA

2. Analisa Mark-Up Pricing Penetapan harga markup (markup pricing) merupakan metode dengan menambahkan markup standar pada biaya produksi. Perusahaan menghitung biaya per unit produk dengan menggunakan : Menghitung biaya variabel rata-rata per unit (AVC) Menghitung biaya tetap rata-rata per unit (AFC) Dapat diketahui biaya per unit (AC) Data analisa pendukung berdasarkan realisasi prestasi maka : AC = AVC + AFC Contohnya : Harga gula Rp. 7.500 per kg. Perusahaan menetapkan keuntungan 25% maka harga jual gula pe kg menjadi sebesar Rp 9.375.. Sistem Kompetitif Perusahaan menetapkan harga jual produknya sama dengan yang berlaku dipasar terhadap produk sejenis. Contohnya : Sepatu, Kertas, serta harga jual yang ada di restoran.

4. Sistem Terobosan (penetrating pricing) Sering dipakai perusahaan ketika melakukan peluncuran produk baru, yang menetapkan harga pada tingkat rendah dengan harapan dapat memaksimumkan volume penjualan. Dengan diberlakukannya sistem ini dimaksudkan : a. Tercapainya volume penjualan yang tinggi b. Diharapkan perusahaan mampu memasuki pasar diberbagai daerah c. Bertujuan untuk menyaingi perusahaan yang lebih mapan Contohnya : Mobil Avanza vs Mobil Xenia 5. Penetapan harga berdasarkan permintaan Banyak diterapkan pada perusahaan jasa transportasi (kereta api, penerbangan) dimana perusahaan menerapkan tarif yang berbeda berdasarkan : a. Hari biasa dan libur b. Kelompok (pelajar, umur, pensiuanan serta pemegang kartu kredit bank tertentu) Strategi penetapan harga rendah pada produk berkualitas. Penetapan strategi ini bertujuan sebagai daya tarik konsumen agar volume barang terjual meningkat. Strategi kebijakan harga jangka pendek Strategi tersebut diterapkan bersifat sementara untuk mempercepat pengembalian modal.

Saluran Distribusi yang biasa digunakan perusahaan PRODUSEN KONSUMEN PRODUSEN PENGECER KONSUMEN PRODUSEN PEDAGANG BESAR PENGECER KONSUMEN PRODUSEN AGEN PENJUALAN PENGECER KONSUMEN KONSUMEN

Kegiatan mempromosikan barang meliputi tiga aspek : 1. Memberi informasi mengenai suatu barang 2. Membujuk konsumen untuk membeli barang tersebut 3. Mempengaruhi konsumen untuk membeli barang tersebut. Kegiatan mempromosikan barang dapat dilakukan dengan menggunakan : 1. Advertensi : dilakukan dengan menggunakan billboard atau melalui advertensi yang ada disurat kabar dan majalah, media radio, televisi atau yellow pages 2. Mengirimkan brosur kepada konsumen melalui pos atau dengan cara memberikan secara langsung 3. Penjualan langsung, biasa dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang mahal dan barang dibuat berdasarkan selera konsumen 4. Publisitas dilakukan dengan menulis mengenai organisasi/perusahaan yang menghasilkan barang atau menulis barang yang diproduksikan sehingga dapat membantu memperkenakan barang yang sedang dipromosikan.