Konsep Ilmu Sosial dan IPS Oleh: dr. Endh andayani, mm 08575025191
Konseptualisasi ilmu-ilmu sosial (social sciences) dan Studi sosial (social studies) Berteori sosial diawali dengan kemampuan untuk mengerti dan memahami konsep-konsep sosial Teori sosial merupakan gabungan atau kumpulan dari konsep-konsep sosial yang telah diuji kebenarannya secara umum dan memiliki sifat generalisasi
Konsep Ilmu Sosial KONSEP TEORI METODOLOGI
Apa itu Konsep? Merupakan gambaran (wacana) abstrak dari fenomena alami dan fenomena sosial Wacana fenomena alami melahirkan aliran positivistik-naturalistik (natural law) Wacana fenomena sosial melahirkan aliran humanistik-kulturalistik (social law)
Konsep Fenomena alami, berkaitan dengan: posisi dan lokasi wilayah/geografi, kondisi sumberdaya alam, kondisi kependudukan (SDM) – disebut Trigatra. Fenomena sosial, berkait dengan: peristiwa ideologi, peristiwa politik, peristiwa ekonomi, peristiwa sosial, peristiwa budaya, dan peristiwa pertahanan dan keamanan masyarakat (IPOLEKSOSBUDHANKAM) Ilmu sosial merupakan kajian-kajian yang banyak berkaitan dengan fenomena-fenomena sosial (konsep sosial) yang disebut dengan aspek kemasyarakatan (Pancagatra)
Fungsi konsep dalam teori sosial Memberi pengertian dan pemahaman ttg sesuatu (kognitif dan afektif atau understanding) Memberikan penjelasan atau keterangan ttg sesuatu (explanasi) Menilai suatu kondisi obyek sosial (evaluatif) Dapat memberitahu ttg sesuatu (informatif dan komunikatif) Menghasilkan suatu istilah yang sifatnya praktis dan sederhana (pragmatis)
Tujuan konsep dalam teori sosial Sebagai reduksi atau refleksi dari peristiwa, realita, gejala atau fenomena sosial yang berisikan data dan fakta-fakta sosial Untuk merumuskan kesepakatan (komitmen) definisi, pengertian, istilah, kata-kata, kalimat atau label-label dari fenomena sosial sebagai konsep-konsep sosial Untuk merumuskan simbol-simbol, kategorisasi, mitos, formula/dalil, dan kode-kode (morse) sebagai hasil konstruksi kelompok tertentu yang sifatnya lebih halus daripada peristiwa dan konsep-konsep sosial yang dirumuskan sebelumnya
Manfaat konsep Dengan konsep, manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lain dan bahkan dengan makhluk lain, karena adanya kesamaan pemahaman (mutual understanding) dan kesamaan pemaknaan (mutual meaning)
Persoalan pokok teori sosial Adalah bagaimana memandang dan memahami kenyataan kehidupan sosial sebagai realita yang harus dihadapi secara bijaksana (wisdom) dan bebas nilai (values free/ neutral/ non- etic)
Tujuan teori sosial Untuk memberikan pengertian dan pemahaman (understanding) terhadap realita/fenomena sosial Untuk memberikan penjelasan (explanation) terhadap realita/fenomena sosial Untuk kepentingan prediksi atau peramalan (forcasting) terhadap fenomena-2 sosial Sebagai kritik dan pengawasan (control) terhadap perkembangan konsep dan teori-teori sosial Melatih kepekaan dan tanggungjawab sosial (sensitivity and responsebelity)
Manfaat teori sosial Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan realita/fenomena sosial Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap fenomena sosial yang diamati Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk melakukan konstruksi, rekonstruksi atau dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena sosial yang diamati dengan persyaratan: relevan (cocok, layak), aplikabel/manajebel (dapat dilaksanakan), replikan (dapat di daur ulang), dan konsisten (runtut dan sistematik)
Metodologi teori ilmu sosial Heuristik = Menghimpun jejak-jejak dan dokumen sejarah perkembangan teori sosial Verivikasi = Menguji kebenaran dari data dan informasi (referensi) tentang perkembangan konsep dan teori-teori sosial Interpretasi = Melakukan penafsiran suatu peristiwa / pandangan realistis empiris dari sejarah perkembangan teori sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Merupakan sebuah program pendidikan yang mengintegrasikan secara interdisiplin konsep-konsep ilmu- ilmu sosial dan humaniora untuk tujuan pendidikan kewarga negaraan. Pengetahuan Sosial membantu pengembangan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dibutuhkan warga negara dalam melaksanakan inkuiri, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan berperan serta dalam kehidupan masyarakat
Keterampilan proses IPS yang perlu dilatihkan: Mengamati Menggolongkan Menggunakan alat Mengkomunikasikan hasil (melalui berbagai cara seperti lisan, tertulis, diagram), Menaksir, Memprediksikan, Menganalisis, Mensintesis
Komponen Kompetensi IPS Menurut Chapin dan Messick, pembelajaran IPS di sekolah hendaknya mencakup 4 komponen kompetensi sebagai berikut: Pengetahuan (knowledge) Ketrampilan (skills) Nilai/sikap (values) Peran serta dalam kehidupan sosial (social participation) Keempat kompetensi tersebut tidak terpisah atau berdiri sendiri-sendiri melainkan merupakan kesatuan yang saling berhubungan.