Managing Software Requirement 3
ALAT BANTU PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Konvensional Tahap Pengembangan Alat Bantu Analisis Flowmap Perancangan System Flowchart, Program Flowchart Implementasi Bahasa pemrograman Fungsi Tahap Pengembangan Alat Bantu Analisis DFD, DD, p-spec, ERD Perancangan Structure chart, pseudo-code Implementasi Bahasa pemrograman prosedural Objek Tahap Pengembangan Alat Bantu Analisis dan Perancangan UML Implementasi/Pemrograman Bahasa pemrograman objek
AKTIVITAS PENGEMBANGAN (1) Analisis dan pemodelan persoalan Analisis (pemahaman) persoalan Pemodelan persoalan Analisis dan perancangan sistem (jika sistem belum ada/belum dibuat) Pembuatan perangkat lunak: Analisis Kebutuhan Perancangan Konstruksi / Implementasi / Coding Pengujian Deployment
AKTIVITAS PENGEMBANGAN (2) Layer Aktivitas Pelaksana Persoalan Analisis Persoalan Subject Matter Analyst, System Analyst Pemodelan Persoalan Sistem Analisis Sistem System Analyst, DBA, Network Engineer Perancangan Sistem Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan System Analyst, Software Architect Perancangan Implementasi Programmer Pengujian Software Tester Deployment Deployment Team
PEMAHAMAN DAN PEMODELAN PERSOALAN Mempelajari dan memahami persoalan yang akan dibuat perangkat lunaknya sesuai domain atau ranah persoalannya. Memodelkan persoalan (yang sudah dipahami) dengan menggunakan alat bantu pemodelan tertentu. Menentukan solusi (dan teknologi) untuk menyelesaikan persoalan.
DOMAIN PERSOALAN Konteks atau ruang lingkup kajian persoalan pada dunia nyata: Bisnis Matematika Grafik, citra Artificial Intelligence (AI) Komunikasi data Multimedia Sistem operasi dll. Pemahaman persoalan untuk domain tertentu dapat melibatkan disiplin ilmu diluar Informatika.
UNTUK DIINGAT Perangkat lunak dibuat supaya bisa digunakan (oleh pemakai) untuk membantu menyelesaikan masalah/ pekerjaan. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan saat membuat perangkat lunak adalah memahami masalah/ pekerjaan yang akan dibantu penyelesaiannya. The first step in solving any problem is to understand it. We often propose solutions to problems that we do not understand and then are surprised when the solutions fail to have the anticipated effect.
Analisis Masalah Masalah (problem) adalah perbedaan antara kondisi yang terjadi dan kondisi yang diharapkan atau boleh juga diarti kan sebagai perbedaan antara kondisi sekarang dengan tujuan yang diinginkan. Apabila kita tidak mengetahui dengan benar masalahnya mustahil kita dapat menentukan bagaimana menyelesaikan nya. untuk mengetahui dengan baik masalah, maka pengetahuan tentang masalah menjadi sangat penting.
Tipe-tipe masalah
Masalah pemenuhan standar Tipe masalah dalam kelompok ini adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan pencapaian standar yang telah ditentukan dalam sebuah organisasi. Biasanya tujuan seperti ini berlaku dalam jangka yang relative panjang.
Masalah pemilihan alternative Masalah dalam kelompok ini berhubungan dengan bagai- mana memilih solusi terbaik dari berbagai alternative berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Permasalahan ini seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana memilih sekolah yang tepat, memilih lokasi tempat tinggal, memilih bidang pekerjaan. Masing-masing alternatif dan kriteria memiliki bobot yang telah disepakati.
Masalah pemenuhan kepuasan konsumen Pada organisasi-organisasi yang bersifat profit (mencari keuntungan), masalah-masalah pada kelompok ini merupakan tipe yang seringkali muncul. Konsumen memiliki berbagai macam keinginan yang satu sama lain berbeda. Memenuhi seluruh keinginan konsumen sangat tidak mungkin dan sangat memberatkan sebuah organisasi. Olehkarena itu perlu dicari pemecahan yang sama-sama menguntungkan, baik bagi konsumen maupun organisasi tersebut.
Masalah pencapaian tujuan Tipe ini mirip dengan tipe pertama (masalah pemenuhan standar). Yang berbeda adalah, pada tipe ini tujuan yang ingin dicapai dapat berubahubah dan bersifat jangka pendek.
Pemecahan masalah Pemecahan masalah adalah sebuah proses dimana suatu situasi diamati kemudian bila ditemukan ada masalah dibuat penyelesaian nya dengan cara menentukan masalah, mengurangi atau menghilang kan masalah atau mencegah masalah tersebut terjadi
Memahami dan mendefinisikan masalah Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
Mendefinisikan Masalah Identifikasi masalah Memahami sistem sekarang (penelitian) Menganalisis hasil penelitian Membuat laporan
Identifikasi masalah Identifikasi penyebab masalah Identifikasi titik keputusan Identifikasi personil kunci
1. Identifikasi Penyebab masalah Setiap terjadi suatu masalah dalam organisasi atau peru- sahaan, harus dicari lebih dulu apa yang me nyebabkan masalah itu dapat terjadi. Tugas-tugas identifikasi penyebab masalah dapat dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem di tahap perencana an sistem
Identifikasi penyebab masalah No Masalah Penyebab masalah
2. Identifikasi titik keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah dapat di identifikasi, langkah selanjutnya adalah mengiden tifikasi titik keputusan yang menyebabkan terjadi nya masalah. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Bila titik keputusan telah ditemukan, baru dapat memulai penelitian dari titik keputusan tersebut.
Identifikasi titik keputusan No. Identifikasi penyebab masalah Titik Keputusan Lokasi Aplikasi
3. Identifikasi personil kunci Setelah titik-titik keputusan dapat diidentifikasi, selanjutnya adalah mengidentifikasi personil- personil kunci Personil-personil kunci adalah pihak-pihak atau oknum yang menjadi kunci dari terjadinya masa lah baik langsung maupun tidak langsung me nyebabkan terjadinya masalah
Memahami sistem sekarang (penelitian) Mempelajari struktur organisasi Mempelajari deskripsi kerja Menentukan lingkup penelitian Menentukan jenis penelitian Membuat rencana jadual penelitian
Memahami Kerja Sistem sekarang (1) Struktur organisasi Mempelajari bagaimana sistem yang ada berope rasi, untuk itu diperlukan data yang dapat dipero leh dengan cara melakukan penelitian. Diawali dengan mempelajari struktur organisasi, Untuk mengetahui jabatan dan personil yang terlibat dalam sistem
Memahami Kerja Sistem sekarang (2) Mempelajari deskripsi kerja Bertujuan untuk mengetahui tugas, tanggung jawab dan wewenang dari personil yang terlibat dalam sistem
Memahami Kerja Sistem sekarang (3) Menentukan lingkup penelitian Dari awal perencanaan sudah diketahui terdapat beberapa permasalahan, pada tahap ini kita menentukan bagian-bagian yang akan diteliti
Memahami Kerja Sistem sekarang (4) Menentukan jenis penelitian Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang ingin diperoleh. Dapat berupa operasi sistem, perlengkapan sistem, pengendalian sistem, input dan output sistem.
Memahami Kerja Sistem sekarang (5) Merencanakan Jadwal Penelitian Penelitian biasanya bisa memakan waktu yang cukup lama. Agar dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadwal penelitian harus direncanakan lebih dulu.
Jenis penelitian Wawancara Observasi Quissionair Studi kepustakaan
Mengumpulkan Hasil Penelitian Fakta atau data hasil penelitian harus dikumpul kan sebagai suatu dokumentasi sistem lama. Dokumentasi hasil penelitian diperlukan untuk: a. Membantu kelengkapan b. Membantu analisis c. Membantu komunikasi d. membantu pelatihan e. membantu keamanan
Menganalisis hasil penelitian Menganalisis Kelemahan Sistem Perlunya menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan penyebab dari masalah yang timbul. Penelitian dilakukan untuk mengetahui: - mengapa dikerjakan? - perlukah dikerjakan? - apakah telah dikerjakan dengan baik?
Bagian-bagian yang dianalisis Analisis distribusi pekerjaan Analisis pengukuran pekerjaan Analisis keandalan Analisis dokumen Analisis teknologi
Membuat rencana untuk pemecahan masalah Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu : a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan b) membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian masalah Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar(outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan -tahapan utama penyelesaian masalah.
Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.