Manajemen SDM 26 April 2010 Eko Sakapurnama, S.Psi., MBA. Program Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Manajemen SDM 26 April 2010 Eko Sakapurnama, S.Psi., MBA. Kompensasi
Pokok Bahasan Pengertian Kompensasi Tujuan dan Sistem Kompensasi Bentuk-bentuk Kompensasi Kompensasi sebagai imbalan Kompensasi sebagai motivator Kompensasi sebagai maintenance
Referensi Noe, R.A., Hollenbeck, J.H., Gerhart,B., Wright, P.M., (2007), Fundamentals of Human Resource Management, Edition 2, McGraw Hill International, (Chapter 4) Dessler, Gary (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Indeks Chingos, Peter., et.al., (2002), Paying for Performance, A Guide to Compensation Management, 2nd Edition, John Wiley & Sons, Canada Online resources: Portalhr.com
Definisi Kompensasi Kompensasi : seluruh imbalan/balas jasa (reward) yang diterima karyawan atas dasar hasil kerja karyawan tersebut terhadap organisasi
Mengapa Kompensasi itu Penting Tuntutan organisasi terhadap peran MSDM semakin tinggi Fungsi utama SDM : mencari, memotivasi, mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang potensial dan kompeten untuk membantu mencapai tujuan organisasi Kompensasi dipandang sebagai salah satu bentuk investasi perusahaan. Cth : training, beasiswa, short-course, uji sertifikasi,
Tujuan Kompensasi Tujuan: Mendapatkan karyawan yang memenuhi spesifikasi/persyaratan jabatan sesuai kebutuhan organisasi Memotivasi pekerja untuk bekerja lebih giat dan memaksimalkan seluruh kemampuan untuk mencapai sasaran organisasi Mempertahankan karyawan eksisting Memenuhi regulasi dari pemerintah (UMP, Ketentuan Lembur, THR, Jamsostek, dll) Memenuhi asas keadilan
Sistem Kompensasi (1) Berdasarkan Produksi (Performance related system) Upah yang dibayar berkaitan langsung dengan prestasi kerja karyawan Upah dibayar atas jumlah/kuantiti produksi karyawan (per piece, per unit, per kilo dll.) Meningkatkan motivasi karyawan yang kurang produktif menjadi lebih produktif Dibagi menjadi 3 jenis: Individual-based = berkaitan langsung dengan kinerja karyawan Team-based = kompensasi b’dasarkan kerja tim; otonomi; Organisational based = kompensasi diberikan atas capaian dari sasaran organisasi Contoh : bonus, komisi per unit sales, merit pay,
Sistem Kompensasi (2) 2. Berdasarkan Waktu (Flat rate system) Upah dibayar berdasarkan standar waktu yang ditentukan Lebih mudah secara administratif, terstandarisasi, mengurangi konflik antara karyawan dengan organisasi Memberikan perkiraan biaya yang jelas karena sistem yang tetap (fixed) Memberikan kemudahan bagi karyawan dalam menghitung kompensasi yang diterima secara benar Cocok diterapkan ketika kapasitas pekerjaan sulit untuk diukur Dapat mengurangi motivasi karyawan yang produktifitasnya diatas rata-rata
Faktor-faktor Besaran Kompensasi Karyawan FAKTOR INTERNAL Nilai/bobot pekerjaan Hasil analisa jabatan, Benchmarking Ketersediaan cashflow Pengaruh Serikat Pekerja FAKTOR EKSTERNAL Labor Market; Supply vs demand Biaya hidup karyawan Regulasi pemerintah Asas keadilan; input = output
Bentuk-bentuk Kompensasi Secara umum dibagi menjadi 2 bentuk : Kompensasi moneter : berupa uang/kas Kompensasi non-moneter: berupa jaminan kerja, fasilitas, peluang karir, dll.
Komponen Sistem Kompensasi Cash Compensation Kompensasi yang diterima karyawan berupa kas/uang meliputi : gaji pokok; jumlah uang minimum yang disepakati karyawan dengan perusahaan. Contoh : UMP tunjangan-tunjangan; jumlah uang tambahan terkait dengan jabatan, cuti, inflasi, kebutuhan hidup di suatu wilayah, transport dll. Insentif; jumlah uang/setara kas tambahan yang dikaitkan dengan motivasi dan produktivitas karyawan Berupa: bonus, komisi, ESOP, MSOP
Komponen Sistem Kompensasi Benefit/Fringe Benefits Kompensasi pelengkap yang diterima karyawan berupa jaminan ataupun program/paket pelayanan karyawan yang disediakan perusahaan dengan tujuan untuk mempertahankan karyawan, meliputi : Asuransi kesehatan: Rawat Inap, Rawat Jalan, Maternity, Kacamata, Medical Check Up, Gigi dll. Jaminan Sosial Tenaga Kerja : Asuransi Kecelakaan, Implementasi K3, Program Dana Pensiun Pelayanan/Fasilitas : Fasilitas olahraga, Cuti, Liburan, Family Gathering, Rumah dinas, Mobil/Transportasi
Komponen Sistem Kompensasi Relational Compensation Kompensasi yang didasarkan pada peningkatan kualitas hidup dan penghargaan kepada karyawan, meliputi : Peluang untuk pengembangan kompetensi : pelatihan, kursus, beasiswa Penghargaan Lingkungan kerja yang kondusif Kejelasan status Kejelasan jenjang karir Jam kerja yang fleksibel
Komponen Sistem Kompensasi (Gevity Institute, 2005) Moneter Non-Moneter
Teori Motivasi Hierarki Maslow Self-actualisation (pengembangan potensi) Esteem (dihargai, dihormati orang lain) Belonging, social & love (interaksi dengan orang lain) Safety & security (rasa aman, terhindar dari rasa cemas) Physiological (pangan, sandang, papan, sex)
Kompensasi sebagai imbalan : Kompensasi sebagai motivator : Gaji Kompensasi sebagai motivator : Insentif, bonus, komisi, opsi saham Kompensasi sebagai alat untuk mempertahankan karyawan Benefits, Tunjangan, fasilitas kantor, lingkungan pekerjaan
Penyesuaian Remunerasi/Gaji(2) Gaji pokok PNS sesuai PP No. 8/2009 tentang Perubahan kesebelas atas peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1977 tentang peraturan gaji PNS
Penyesuaian Remunerasi/Gaji (1) Organisasi hendaknya memberikan kompensasi yang sesuai dengan “harga pasar” Salary survey untuk sektor swasta menurut kelly services salary guides
Diskusi Kelas Mengapa Calon Tenaga Kerja Masih Memiliki Minat Yang Tinggi Menjadi PNS ???
Diskusi Kelas Mengapa Calon Tenaga Kerja Tunjangan2 PNS : Tunjangan biaya hidup (kemahalan) Tunjangan kinerja (insentif) THR Tunjangan Kompensasi Mengapa Calon Tenaga Kerja Masih Memiliki Minat Yang Tinggi Menjadi PNS ???
THE END