KEPUASAN KERJA & KOMITMEN ORGANISASI Nur Fachmi B.S,M.Psi
Kepuasan Kerja Sikap terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini yang seharusnya mereka terima (Robbin, 2003)
Kepuasan Kerja Greenberg dan Baron (2003) mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaan mereka
Kepuasan Kerja Merupakan sesuatu yang sifatnya individual Evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang dalam bekerja
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Levi 2002)
GAJI Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak. Semakin pegawai menganggap gaji yang diterima layak maka pegawai lebih memiliki kepuasan
PEKERJAAN ITU SENDIRI Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.
ATASAN (SUPERVISOR) Atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.
DUKUNGAN TEMAN SEKERJA Merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.
PROMOSI Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja Individu lebih memiliki kepuasan apabila ada kesempatan besar dalam peningkatan karier
CARA MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENINGKATAN KEPUASAN KERJA (Grenberg & Baron 2003) Mempertemukan orang dengan pekerjaan yang cocok dengan minatnya. Karyawan diberikan kompensasi dengan jujur Memberikan pekerjaan yang menyenangkan bagi karyawan Menghindari kebosanan dan pekerjaan yang berulang-ulang dengan pengembangan karyawan
EFEK KEPUASAN KERJA KARYAWAN
RESPON KETIDAKPUASAN KERJA Absentism Turnover Motivasi kerja Organizational Citizenship Behavior Stress kerja Prestasi kerja Komitmen organisasi
Expectancy Theory (Vroom 1999) kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang karyawan inginkan dan butuhkan dari hasil pekerjaan itu
KOMITMEN ORGANISASI Komitmen organisasi adalah keinginan anggota anggota organisasi untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi (Mowday 2008)
KOMITMEN ORGANISASI Komitmen organisasional adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi (Mathis dan Jackson, 2008)
KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI
KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF KONTINUANS NORMATIF
KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF Komitmen sebagai ketertarikan afektif / psikologis karyawan terhadap pekerjaannya Komitmen ini menyebabkan karyawan bertahan pada suatu pekerjaan karena mereka menginginkannya
KOMITMEN ORGANISASI KONTINUANS Mengarah pada perhitungan untung-rugi dalam diri karyawan. Artinya, komitmen kerja disini dianggap sebagai persepsi harga yang harus dibayar jika karyawan meninggalkan pekerjaannya
KOMITMEN ORGANISASI NORMATIF Komitmen ini menyebabkan karyawan bertahan pada suatu pekerjaan karena mereka merasa wajib untuk melakukannya, serta didasari pada adanya keyakinan tentang apa yang benar dan berkaitan dengan moral
CARA MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN
Memperkuat Komitmen Meningkatkan kemampuan karyawan Mengurangi tuntutan karyawan
Meningkatkan kemampuan karyawan Pelatihan dan pengembangan untuk menambah ketrampilan Memberikan kompensasi kepada karyawan Pemberian teknologi yang membuat pekerjaan karyawan menjadi lebih mudah Membangun suatu lingkungan dan susana keterbukaan,menarik, menyenangkan dan penuh penghargaan.
Mengurangi tuntutan karyawan Menentukan prioritas yang bertujuan mengurangi tuntutan kerja karyawan dengan melakukan aktivitas yang berguna. Menetapkan fokus, tuntutan karyawan dapat terlalu tinggi karena tidak terpusatkan Penyederhanaan kerja melalui restrukturisasi