ASKEP BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA DIANA IR
Prostate anatomy – urethral division of gland
THE PROSTATE GLAND Is a small, muscular, rounded organ about 4 cm in diameter. The prostate gland encircles the proximal portion of the urethra as it leaves the urinary bladder The prostate gland produces prostatic fluid, a slightly acidic solution that contributes 20-30% of the volume of semen
Prostate weight versus age
DEFINITION Benign prostatic hyperplasia is enlargement of the prostate that constricts the urethra, causing urinary symptoms. 1 of 4 men who reach the age of 80 will require treatment for BPH
BPH
PATHOPHSYOLOGY
BPH – hyperplastic tissue surrounds urethra, forming “pseudo” or “surgical” capsule
Kandung Kemih (KK) Tekanan kandung kemih meningkat Struktur otot detrusor meregang melebihi kapasitas regang, KK membesar. Namun, kemampuan kontraksi lemah. Kontur kandung kemih juga berubah, berbentuk tidak rata, banyak trabekula serta divertikula. Divertikel terisi urine: - Mengendap, bisa terbentuk batu. - Meningkatkan resiko infeksi
URETER Bendungan urine di KK (bladder) reflux (berbalik) ke urether Tekanan tinggi menyebabkan urether melebar, bentuk tidak teratur. Diujung KK, urether melengkung, seperti pancing. Urine statis: - Inflamasi– Infeksi - Batu urether– obstruksi tambahan
Ginjal Tekanan ongkotik dan hidrostatik urine melebihi tekanan hidrostatik glomerular Filtrasi passive urine terhambat Arteri glomerluar tidak mampu melawan tekanan balik urine—aliran darah menurun Ischemia parenchim ginjal– filtrasi aktif terhambat Penurunan fungsi ginjal-- awal gagal ginjal
Penatalaksanaan Obat-obatan (testosterone ablating agent, sparing agent,) – menekan laju pertumbuhan sel prostate -- efektifitasnya dipertanyakan secara klinis Simptomatik (antibiotik, bila infeksi) Operasi (trans urethral resection of the prostate)– paling populer Open prosedure ( Supra, retro, perineal prostatectomy) TUIP, TULIP, TUDP
Etiological Factors in BPH
NURSING ASSESSMENT Urinary frequency Nocturia Urinary Hesistancy Hematuria Bladder Distention
Cont’d ANAMNESA PROSES & LAMANYA GGN BERKEMIH RIWAYAT OPERASI SEBELUMNYA KESEHATAN UMUM & FUNGSI SEKS TOLERANSI PADA TERAPI OBAT-OBATAN YANG DIMINUM Anticholinergic ( mengurangi kontraksi buli-buli) simpatomimetik ( meningkatkan resistensi outflow) (Cockett et all 1993, McConnell et all 1994)
PHYSICAL ASSESSMENT Inspect, palpate and percuss the abdoment for a distended bladder. Normally the bladder must contain contain 150mL of urine to be outlined during palpation and percussion. A bladder with a larger amount of urine may be visible on inspection.
Critical Thinking Klien usia 79 thn datang ke poli urologi dengan keluhan susah buang air kencing. Apa yang akan saudara lakukan ??? Diagnosa apa sajakah yang mungkin muncul ?
DRE (digital rectal examination)
LABORATORY ASSESSMENT URINALISA HEMATURI, PYURI, PROTEINURI (?), GLUKOSURIA. (Cockett et all 1993, McConnell et all 1994) UREUM / KREATININ 13,6% (0,3 – 30%) BPH + insufisiensi renal (McConnell et all 1994)
LABORATORY ASSESSMENT PSA Dihasilkan oleh Jaringan Prostat Jinak dan Ganas. Terdapat False (+) / (-). Nilai normal (< 4 ng/dl). Biopsi : > 10ng/dl 4 – 10 ng/dl bila PSAD (PSA/Vol prostat) > 0,15
Diagnostic Test
UROFLOWMETRI Tidak infasif (nyaman) Jumlah kencing Q MAX (MAX. FLOW RATE) NORMAL ( 15 – 25 CC/DET) Ringan (12 – 14 cc/det) Sedang ( 8 – 12cc/det) Buruk ( <8 cc/det) Jumlah kencing >150cc
RESIDU URIN RESIDU URIN (USG trans abdominal) Normal (78% < 5cc) Minimal (< 50cc) Sedang (50 – 100cc) Banyak (>100cc)
TRUS (Trans Rectal Ultrasound)
Management of BPH Excess prostate tissue is removed during a TURP to let urine flow freely through the urethra. Transurethral Resection of the Prostate (TURP)
TURP Mekanisme pengurangan sumbatan urethra pars prostatika dengan cara mengangkat jaringan prostate yang berlebihan Komplikasi: impotensi, ejakulasi retrograde, epididimitis, kemandulan, obstruksi scarring
PERSIAPAN Penjelasan: - prosedur scr umum - hal yang perlu/tidak perlu dilakukan pasca tindakan. - peran keluarga Informed consent Dokumen + hasil pemeriksaan
PASCA TURP Respon Fisiologis KK: Inflamasi: nyeri, pelebaran pembuluh darah, pembengkakan Perdarahan minor sd 24 jam Diuresis post obstructive Respon syaraf simpatik
TRAKSI KATETER Tujuan: meminimalkan perdarahan dengen cara penekanan langsung. Balon kateter 3-ways, diisi air /udara sekitar 30-60 ml Tekanan langsung dengan tarikan plester ditempelkan di paha dalam klien. Komplikasi: nekrosis dan nyeri
PERAWATAN TRAKSI Pertahankan posisi traksi KK pada posisi yang cukup kencang Hindarkan agar tidak tercabut pasien Pastikan balon tidak kempes. Tandai batas luar kateter Libatkan keluarga untuk mengawasi/membantu pemenuhan kebutuhan klien
IRIGASI KK Bertujuan untuk membuang jaringan debris dan bekuan darah dalam KK agar tidak terjadi obstruksi aliran urine. Menggunakan aliran infus dengan gaya grafitasi untuk membilas KK. Komplikasi hyponatremia/hypokalemia Infeksi
PERAWATAN IRIGASI KK Pertahankan kelancaran aliran urine: Pastikan selang kateter tidak terlalu panjang, melengkung. Tidak tertekuk/tertindih pasien. Kantong 30 cm lebih rendah dari pasien Cek isi kantong urine, buang bila penuh (cepat sekali) Catat jumlah, warna, kloting urine Jaga kebersihan outlet urine bag
PERAWATAN Aliran dipertahankan deras diatas 30 tetes/menit pada 24 jam pertama, Atau sesuai petunjuk dokter Suhu cairan = suhu kamar (AC) Hanya menggunakan NaCl 09% Gunakan kantong NaCl 09% 1000 cc Tidak boleh terlambat mengganti kantong bila kosong, segera ganti
NURSING DIAGNOSES Altered urinary elimination related to obstruction of urethra (Pre – op) Altered urinary elimination related to surgical procedure Risk for infection related to surgical incision, immobility Pain related to surgical procedure Anxiety related to urinary incontinence, difficulty voiding, and sexual dysfunction
NURSING INTERVENTION Perform a comprehensive urinary assessment focusing on incontinence Use of nonprescription agents with anticholinergic Provide privacy for elimination Monitor intake and output etc
EVALUATION Clear yellow drainage via catheter Incision without drainage, afebrile Verbalizes good pain relief Verbalizes realistic expectations for urinary and sexual functioning