CULTURAL DEVIANCE THEORIES (TEORI-TEORI PENYIMPANGAN BUDAYA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SEGMENTASI PASAR Segmentasi Pasar : Yaitu sebagai suatu proses membagi pasar menjadi irisan-irisan (bagian-bagian) konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan.
Advertisements

Perilaku Menyimpang (SOS 311)
Teori Labeling Para penganut Teori Labeling memandang para kriminal bukan sebagai orang yang bersifat jahat yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
TEORI PERILAKU MENYIMPANG KONTEMPORER (Teori Labeling & Konflik)
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA PERKEMBANGANNYA
TEORI PERILAKU MENYIMPANG KONTEMPORER: TEORI ANOMI
SERAFIN WISNI SEPTIARTI DOSEN FIP UNY DOSEN PEND.SOSIOLOGI FIS UNY
SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG
(JUVENILE DELIQUENCY)
Teori Penyimpangan budaya/cultural
Mikro Subyektif.
PERSPEKTIF KRIMINOLOGI KRITIS
MIKRO OBJEKTIF.
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Apakah fenomena sosial?
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS :
KONFORMITAS, PENYIMPANGAN dan KONTROL SOSIAL
Sebab-sebab kejahatan dari aspek Psikologis
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
BAB 06 PERILAKU MENYIMPANG
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
ETNOGRAPHI DAN KEJAHATAN
PERILAKU MENYIMPANG DAN MASALAH SOSIAL
KONFORMITAS dan PERILAKU MENYIMPANG
Sebab kejahatan dari Aspek Sosiologi
Penyimpangan Sosial By Amalia Husnayaini
HALLO APA KABAR??.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
ETIKA BISNIS purwati.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Kelompok Sosial & Perilaku Konsumen
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Sebab-sebab Kenakalan Remaja
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
GEJALA KENAKALAN REMAJA
sikap & kepuasan kerja Kelompok 1 Dian Purnama Yuliantini
Tujuan Analisa Pasar Konsumen
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
KONSEP BELAJAR ORANG DEWASA (Adult Learning)
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
ANALISA MASALAH SOSIAL 29 Agustus 2016 JDI
Kebudayaan dan Sosialisasi
KOMUNIKASI DAN BUDAYA Reni Dyanasari 2016.
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
PERILAKU MENYIMPANG DAN MASALAH SOSIAL
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
Perubahan Sosial Modrenisasi.
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Dinamika Pembangunan Desa
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Karakter Organisasi Organisasi dan Manajemen.
Konformitas Dan Penyimpangan Sosial
BAB 06 PERILAKU MENYIMPANG
PEMBERDAYAAN.
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
ISD Sebagai Salah Satu MKDU. Pengertian ISD Ilmu Sosial Dasar : Yaitu ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh.
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Transcript presentasi:

CULTURAL DEVIANCE THEORIES (TEORI-TEORI PENYIMPANGAN BUDAYA) 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Tiga teori utama dari cultural deviance theories adalah: 1) social disorganization; 2) differential association; 3) culture conflict. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Social disorganization memfokuskan diri pada perkemmbangan area-area yang angka kejahatannya tinggi yang berkaitan dengan disintegrasi nilai-nilai konvensional yang disebabkan oleh indusstrialisasi yang cepat, peningkatan imigrasi, dan urbanisasi. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

differential association orang belajar melakukan kejahatan sebagai akibat hubungan (contact) dengan nilai-nilai dan sikap-sikapantisocial, serta pola-pola tingkab laku kriminal. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

culture conflict kelompok-kelornpok yang berlainan belajar conduct norms (aturan yang mengatur tingkah laku) yang berbeda, dan bahwa conduct norms dari suatu kelompok mungkin berbemuran dengan aturan-aturan konvensional kelas menengah. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

deviant any behavior that members of a social group define as violating their norms.“ dapat diterapkan baik pada: perbuatan non-kriminal yang dipandang oleh kelompok itu sebagai aneh atau tidak biasa perbuatan kriminal (perbuatan yang oleh masyarakat dilarang) 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

C. CULTURE CONFLICT THEORY 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

conduct norms: Conduct norms (norma-norma yang mengatur kehidupan kita sehari-hari) merupakan aturan-aturan yang merefleksikan sikap-sikap dari kelompok-kelompok yang masing-masing dari kita memilikinya. Tujuan dari norma-norma tersebut adalah untuk mendefinisikan apa yang dianggap sebagai tingkah laku yang pantas atau normal dan apa yang dianggap tingkah laku tak pantas atau abnormal. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

conduct norms setiap kelompok memiliki conduct norms-nya sendiri bahwa conduct norms dari satu kelompok mungkin bertentangan dengan conduct norms kelompok lain. Seeorang individu yang mengikuti norma kelompoknya mungkin saja dipandang telah melakukan suatu kejahatan apabila norma-norma kelompoknya itu bertentangan dengan norma-norma dan masyarakat dominan. perbedaan utama antara seorang kriminal dengan seorang non kriminal adalah bahwa masing-masing menganut perangkat conduct norms yang berbeda. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Sellin Konflik Primer konflik primer terjadi ketika norma-norma dari dua budaya bertentangan (clash) Konflik Sekunder muncul jika satu budaya berkembang menjadi budaya yang berbeda-beda, masing-masing memiliiki perangkat conduct norms-nya sendiri. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Tiga kemungkinan Munculnya Konflik Primer Pertentangan itu bisa terjadi di perbatasan antara area-area budaya yang berdekatan; apabila hukum dari satu kelompok budaya meluas sehingga mencakup wilayah dari kelompok budaya yang lain; atau apabila anggota-anggota ada satu kelompok berpindah ke budaya yang lain. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Konflik Sekunder Konflik jenis ini terjadi ketika satu masyarakat homogen atau sederhana menjadi masyarakatrakat yang kompleks di mana sejumlah kelompok-kelompok sosial berkembang secara konstan dan norma-norma seringkali tertinggal. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Teori sub-budaya muncul sebagai respon atas problem khusus yang tidak dihadapi oleh anggota budaya dominan. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Marvin Wolfgang dan Franco Ferracuti Berakar dari teori konflik budaya. Menurut teori subculture of violence, system nilai dari beberapa sub-budaya menuntut penggunaan kekerasan secara berlebih dalam situasi sosial tertentu. Norma ini, yang berdampak pada tingkah laku sehari-hari, mengalami pertentangan dengan norma-norma konvensional milik kelas menengah. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

Albert Cohen delinquent subculture muncuI di daerah-daerah kumuh dari kota-kota'besar Amerika Serikat. Menurut Cohen, posisi relatif keluarga-keluarga muda dalam strukktur sosial menentukan problem-problem yang akan dihadapi anakkanak sepanjang hidupnya. Keluarga-keluarga kelas bawah yang tidak pernah mengenal gaya hidup keluarga kelas menengah, sebagai contoh, tidak dapat mennsosialisasikan anak-anak mereka dengan cara yang akan mempersiapkan mereka untuk memasuki kelas menengah. Anak-anak tumbuh dengan ketrampilan komunikasi yang miskin, lemah dalam komitmen pendidikan, dan ketidakmampuan menunda keinginan. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

delinquent subculture Sekolah menampilkan satu problem khusus. Di sana, anak-ank kelas bawah dievaluasi oleh guru-guru kelas menengah atas dasar alat ukur kelas menengah. Pengukuran ini dilandasi nilai-nilai kelas menengah seperti kepercayaan diri, cara-cara yang baik, penghargaan kepada harga benda, rencana jangka panjang. Dengan ukuran-ukuran seperti itu, anak-anak kelas menengah jatuh di bawah standar yang mesti mereka dapat apabila mereka ingin berkompetisi secara sukkses dengan anak-anak kelas menengah Cohen berpendapat bahwa pengalaman mereka itu membawa frustasi dan tekanan, yang mereka tanggapi dengan mengadopsi satu dari tiga peranan yaitu: corner boy, college boy, atau delinquent boy. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

corner boy mencoba berbuat yang terbaik dari situasi yang buruk. Mereka menghabiskan waktu di lingkungannya dengan kelompok bermainnya, menghabiskan waktu siang dalam beberapa aktiviitas kelompok seperti berjucli atau berlomba atletik. Dia mendapatkan bantuan dari teman-teman bermainnya dan ia sangat setia kepada kelompoknya itu. Kebanyakan anak-anak kelas bawah menjadi corner boys. Pada akhirnya mereka mendapat pekerjaan kasar dan hidup dengan gaya hidup konvensional. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

college boy Anak-anak ini berjuang terus menerus untuk memasuki standar-standar kelas menengah, tetapi peluang mereka untuk sukses sangat terbatas karena hambatan akaademis dan sosial mereka. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa

delinquent boy. hedonisme sesaat, pencarian semata-mata kesenangan, tanpa perencanaan atau pemiikiran tentang apa yang akan dilakukan, di mana atau kapan. Anak-anak delinquent berkeluyuran di jalan-jalan sampai seseorang mendapat satu ide; kemudian melakukan perbuatan begitu saja tanpa memiikirkan akibatnya otonomi kelompok adalah yang paling penting. Anggota-anggota itu saling setia satu dengan yang lain dan melawan setiap upaya dari keluarga, sekolah atau masyarakat untuk mengekang tingkah laku mereka. 10/6/2017 Eva Achjani Zulfa