PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPOS SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI SAMPAH DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Contoh Kasus di Kampung Leuwikopo, Desa Babakan Dramaga) INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Maslichah Azzuhro Back to cover Next
A. TARGET LUARAN Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah : Terbentuknya masyarakat yang senantiasa membuang sampah sesuai pada tempatnya. Terbentuknya masyarakat yang bisa lebih menghargai akan keberadaan sampah. Terciptanya suatu sistem pengelolaan sampah yang baik. Berdirinya wadah yang mampu menampung dan mengelola sampah-sampah rumah tangga dengan baik. Terbentuknya pemahaman masyarakat dalam hal yang berkaitan dengan pengomposan dan terciptanya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kampung Leuwikopo Desa Babakan Dramaga. Back Next
B. METODE 1. Kerangka Pemikiran >>Penanganan ataupun pengelolaan sampah rumah tangga selama ini dirasa masih kurang bijaksana dan menjadi masalah serius di dalam masyarakat. >>Masyarakat masih menilai bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna padahal kalau seandainya sampah dikelola dengan baik akan banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Back Next
B. METODE >>Menurut salah satu staf akademik Jurusan Teknologi Pertanian Pajajaran, Roni Kastaman dalam Pikiran Rakyat Edisi 13 Mei 2004, persepsi masyarakat tentang penanganan sampah masih tertumpu pada pemerintah padahal masalah kebersihan adalah tanggung jawab bersama masyarakat dan pemerintah. >>Perlu dicarikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Oleh karena itu, dilakukan pengomposan. Back Next
B. METODE 2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kampung Leuwikopo Desa Babakan Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, dalam jangka waktu enam bulan. 3. Metode Pelaksanaan Kegiatan PKM Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : observasi, pengenalan, pelaksanaan, evaluasi, konsultasi dan pembimbingan. Back Next
C. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya target luaran dari suatu program maka perlu ada perbandingan antara hasil realisasi pelaksanaan metode program dengan target luaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan program yang sudah terealisasi, ditentukan kemajuan yang dicapai sampai rentang waktu tertentu untuk setiap program yang terealisasi, yaitu sampai tanggal 31 Mei 2009. Back Next
Tabel 1. Realisasi Pelaksanaan Metodologi Program RENCANA METODE PROGRAM PELAKSANAAN METODE PROGRAM HINGGA TANGGAL 31 MEI 2009 Observasi, meliputi: Observasi Lapangan Wawancara Diskusi Kelompok Pengenalan: Pengenalan atau sosialisasi program pengomposan Pemberitahuan materi-materi yang akan disampaikan Perekrutan dan Pembentukan tim yang akan menjadi pengurus pengomposan dan bertanggung jawab atas terlaksananya program pengomposan Perkenalan tim PKM dengan pengurus DKM Sosialisasi program pengomposan yang akan dijalankan Back Next
Tabel 1. Lanjutan Back Next Pelaksanaan: Pembuatan tempat pengomposan Pelatihan pengumpulan dan penyortiran sampah Pelatihan Pembuatan kompos Penyuluhan Pendampingan dan controlling Pemberian materi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, pentortiran sampah dan pengomposan Kunjungan ke Griya Melati untuk pelatihan Evaluasi Pemantauan langsung Wawancara langsung Konsultasi dan Pembimbingan Konsultasi kepada dosen pembimbing Konsultasi kepada pakar bidang kemasyarakatan dan lingkungan Konsultasi kepada pengurus DKM 3.Konsultasi dengan petugas Griya Melati Back Next
Kemajuan sampai tanggal 31 Mei 2009 Tabel 2. Kemajuan pelaksanaan program No program waktu pelaksanaan Metode Kemajuan sampai tanggal 31 Mei 2009 1 Rapat tim PKM dan pihak Leuwikopo 8 Maret 2009 Tatap muka dan diskusi 1. Terjalin kerja sama yang baik antara tim PKM dengan pengurus DKM 2. Pengurus DKM mengerti tentang program yang akan dijalankan oleh tim PKM 3. Terbentuknya tim POKJA yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program pengomposan 4. Pemberian dana untuk pelaksanaan perogram pengomposan Back Next
Tabel 2. Lanjutan Back Next 2 Kerja bakti untuk membersihkan lahan tempat pengomposan 15 Maret 2009 Praktik dan diskusi Lahan tempat pengomposan menjadi lebih bersih dan siap untuk dijadikan lahan berdirinya tempat pengomposan 3 Mulai melakukan pendirian tempat pengomposan 22 Maretl 2009 Berdirinya tempat pengomposan 4 Pemberian materi dari tim PKM kepada warga 5 April 2009 Tatap muka dan diskusi Warga menjadi mengerti tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, penyortiran sampah, dan pembuatan kompos secara teori 5 Kunjungan ke Griya Melati 12 April 2009 Mengamati Tim POKJA menjadi tahu mengenai desain tempat pengomposan dan bagaimana bentuk kompos yang sedang diproses Back Next
Tabel 2. Lanjutan Back Next 6 Diskusi perwakilan tim PKM dengan perwakilan pengurus DKM dan tim POKJA 19 April 2009 Tatap muka dan diskusi Didapatkan hasil keputusan kapan waktu pelaksanaan pelatihan berlangsung 7 Pelatihan pengumpulan dan penyortiran sampah di Griya Melati 22 April 2009 Praktik dan diskusi Tim POKJA mengerti tentang pengumpulan dan penyortiran sampah 8 Pelatihan pembuatan kompos di Griya Melati 23 April 2009 Tim POKJA sedikit mengerti tentang proses pembuatan kompos secara praktik 9 Pembuatan kompos oleh sebagian warga 26 April 2009 Warga dapat melakukan langsung pembuatan kompos Back Next
Tabel 2. Lanjutan Back Next 11 Kerja bakti membersihkan lokasi di sekitar tempat pengomposan 14 Mei 2009 Praktik dan diskusi Lokasi di sekitar tempat pengomposan menjadi lebih bersih dan warga merasa senang karena dengan adanya kerja bakti kebersaman antarwarga menjadi lebih terjalin 12 Pertemuan ketua POKJA dengan perwakilan tim PKM 22 Mei 2009 Diskusi Didapat keputusan untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan demi kelancaram program pengomposan, yaitu melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu dan penyuluhan door to door serta pembagian leaflet 13 Penyuluhan kepada ibu-ibu melalui pengajian di madrasah 24 Mei 2009 Ibu-ibu yang hadir menjadi mengerti tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, penyortiran sampah di rumahnya masing-masing dan sedikit tentang pengomposan Back Next
Tabel 2. Lanjutan Back Next 14 Diskusi masalah waktu pelaksanaan penyuluhan door to door 31 Mei 2009 Diskusi Didapat keputusan bahwa pelaksanaan penyuluhan door to door dilakukan oleh tim PKM bersama pengurus DKM pada minggu-minggu selanjutnya Back Next
D. PERMASALAHAN & PENYELESAIAN a. Administratif Untuk masalah administrasi di desa tidak ada permasalahan karena kami dibantu oleh pengurus DKM dalam pengurusan administrasi tersebut. b. Teknis >>Hanya beberapa warga yang bisa menghadiri acara presentasi pemberian materi dari tim PKM. Solusi yang dilakukan agar warga yang tidak bisa datang bisa mengerti tentang materi yang disampaikan adalah dengan melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu saat pengajian, pembagian leaflet kepada warga, pemasangan poster dan yang masih dalam perencanaan adalah penyuluhan dengan datang ke rumah-rumah. >>Pelatihan tidak bisa dilakukan karena tempat pengomposan belum selesai dibuat. Solusi yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Griya Melati untuk bisa mekaukan pelatihan langsung di Griya Melati. Back Next
c. Organisasi Pelaksana Dalam perekrutan dan pembentukkan organisasi pelaksananya sendiri tidak ada kendala kebetulan kami dibantu oleh pengurus DKM dalam mengkoordinasikan orang-orangnya. Saat program berjalan sempat tidak terjalin komunikasi dan dan koordinasi yang baik antar anggota organisasi pelaksana (POKJA) sehingga hal ini menghambat pelaksanaan program pengomposan sendiri. Solusi yang dilakukan adalah dengan mengubungi ketua POKJA untuk membicarakan kembali masalah pelaksanaan program pengomposan dan diharapkan bisa terjalin kerja sama yang lebih baik lagi. d. Keuangan Keuangan adalah faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan program pengomposan ini. Belum cairnya dana sempat menghambat pelaksanaan program. Pinjaman dana dari IPB sebesar Rp 2.000.000 ternyata masih belum mencukupi untuk bisa terlaksananya 50% dari program yang sudah direncanakan. Solusinya yaitu POKJA meminjam dana kepada beberapa warga. Dana diganti setelah dana dari DIKTI cair. Back Next
e. Lain-lain >>Belum adanya semangat dari masyarakat untuk berperan serta dalam menyukseskan program ini benar-benar menjadi kendala dalam pelaksanaan program . >>Belum adanya rasa persatuan dalam masyarakat sehingga membuat masnyakarkat kurang rasa kepemilikannya terhadap program yang ada di masyarakat. >> Sikap kepedulian satu sama lain pun masih terlihat kurang, masih kuatnya sikap saling mengandalkan, dan pola pikir masyarakat yang ingin mendapatkan hasil cepat tanpa melalui proses benar-benar sangat menghambat pelaksanaan program ini. >>Diperlukan kerja keras dan keseriusan dari anggota tim PKM dalam menjalankan program ini. >>Diperlukan bantuan dari pihak-pihak yang telah berpengalaman dalam bidang kemasyarakatan untuk membantu pelaksanaan program PKM pengabdian masyarakat ini. Back Next
E. PENGGUNAAN BIAYA Back Next Waktu Transaksi Penerimaan Pengeluaran September 2008 Transportasi observasi Rp 6.000,00 Transportasi konsultasi Rp 15.000,00 Print ,fotokopi dan penjilidan proposal Rp 58.300,00 September 2008 Transportasi Rp. 8.000,00 Pulsa Rp 20.000,00 Proposal Februari 2009 Rp 10.000,00 4 Maret 2009 transportasi Rp 16.000,00 6 Maret 2009 Peminjaman dana dari rektorat Rp 2.000.000,00 Back Next
Tabel 3. Lanjutan Back Next 6 Maret 2009 Peminjaman dana dari rektorat Rp 2.000.000,00 8 Maret 2009 Transportasi Rp 15.000,00 Biaya awal pembuatan kompos Rp 1.500.000,00 12 Maret 2009 Rp10.000,00 21 Maret 2009 Rp 2.000,00 24 maret 2009 Pengeluaran untuk sosialisasi Rp 10.000,00 24 Maret 2009 Fotokopi,print, rental Rp 7.000,00 29 Maret 2009 Rp 3.000,00 30 Maret 2009 pulsa 01 Mei 2009 transportasi Rp 16.000,00 Back Next
Tabel 3. Lanjutan Back Next 10 Mei 2009 Dana dikti Rp 3.952.000,00 Tambahan dana pengomposan Rp1.650.000,00 19 Mei 2009 Transportasi Rp 2.000,00 20 Mei 2009 23 Mei 2009 Pulsa Rp 40.000,00 transporatsi Rp 18.000,00 24 Mei 2009 Konsumsi kerja bakti Rp 35.000,00 25 Mei 2009 Pengluaran untuk penyuluhan Rp 17.800,00 28 Mei 2009 pulsa Rp 30.000,00 Total Rp 5.952.000,00 Rp 3.521.100, 00 Saldo Rp 2.430.900, 00 Back Next
F. DOKUMENTASI KEGIATAN Back Pembangunan Tempat Pengomposan Next Kerja Bakti I Sosialisasi pengomposan Petugas sedang membuat kompos
Anggota PKM yang sedang membantu pengomposan Kerja Bakti II Back to cover Back Tempat Pengomposan yang Berisi Tumpukkan Kompos