PEMBAHASAN EKOLOGI KOTA & DESA PEMANFAATAN SUMBER DAYA DAN KOTA PRASYARAT TUMBUH & PERAN KOTA FAKTOR PENDORONG PERTUMBUHAN KOTA INTEGRASI MSYASTSKAT DESA KEDALAM MASYARAKAT KOTA
EVOLUSI PEMANFAATAN SDA Urbanisasi, Extraksi & industri - skala besar & Global THE FIRST GREAT TRANSITION SECOND GREAT TRANSITION Urban & state forming LAHIR & TUMBUHNYA PERTANIAN Industrialisasi Ancaman thd. daya dukung alam: Salinitas hancurkan pertanian mesopotamia 2400 BC Peradaban Maya runtuh Renais-sance – abat 15-16 Rev. ilmu pengetahuan & Technol + ekonomi - pasar First Energy Crisis Abat 17-18 Kayu Non-Renewable energy: Coal, Oil & gas Degra-dasi Lingk-ungan Pemanasan Global Renewable Energy: Animal / Human / Wood / Water / Wind EKOMAN KPM, FAK.EKOMAN-IPB - 2007/8
3. PRASYARAT TUMBUH & PERAN KOTA Clive Ponting, 1991 Hidup sedentair dan perkembangan kota merupakan konsekwensi dari berkembangnya pertanian sebagai dasar penghidupan. Kota-kota pertama umumnya merupakan sentra ritual keagamaan: tempat peribadatan, tempat tinggal pemuka agama dan para administrator yang mengontrol dan meredistribusi produk pertanian dari petani produsen (Mesopotamia, Egypt, Indus Valley, China, Mesoamerica, Peru dan Afrika, Borobudur/?) Kota tumbuh a.l. dengan expansi kerajaan-kerajaan besar (Egipt, Roma, Mesoamerika, China) sebagai sentra pusat - administrasi/kekuasaan, elite, agamawan, para tukang, pedagang.
4. PERTUMBUHAN KOTA & MASYARAKAT KOTA Clive Ponting, 1991 Sampai dengan 1800 hanya sekitar 2% penduduk Bumi yang tingggal di kota, dan kota hanya mempunyai pengaruh kecil sekali terhadap kehidupan dan penghidupan penduduk Bumi (295) Puncak kejayaan Roma (sekitar Masehi) penduduk kota Roma 400.000. Penduduk beberapa kota di China dan Edo (Tokyo) pada abat 17 diperkirakan dua-kali lipat Roma. Tahun 1300 – terdapat 3000 – 4000 kota di Eropah dng penduduk rata-rata 2000 – 7000 penduduk
5. FAKTOR MENDORONG PERTUMBUHAN KOTA Industrialisasi migrasi penduduk miskin ke kota mencari pekerjaan – penduduk kota meningkat cepat – tumbuhnya slums di pusat-pusat kota Sistim transportasi & mass transportation system Dengan berkembangnya sistim transportasi – jembatan, feri, jalan, jalan KA – pusat kota mulai ditinggalkan oleh elite, sub-urban mulai tumbuh, kota meluas secara spasial. < th. 1800 - 25 juta orang tinggal di “kota” > th. 1980 - 2,5 miljar orang tinggal di kota. Conurbation & Metropolitan
6. INTEGRASI DESA KEDALAM SISTIM POLITIK-EKONOMI NASIONAL 1 sistim penghidupan kompleks masy desa pra-integrasi kedalam negara (contoh masyarakat pekurehua /sulawesi tengah) STRATIfIKASI SOSIAL BANGSAWAN WARGA BUDAK ROBO ORG. PRODUKSI IK. RITUALS BUDAYA AKTIFITAS SOSIAL KEBUN SAWAH LADANG HASIL HUTAN TERNAK SEMI INDIVIDUAL PEMILIKAN BERSAMA ‘CLOSED’ INDIVIDUAL SISTIM TENURIAL LOKAL MB516 / PPRA Prog Pascasarjana MB - IPB 2009-2010
2 Integrasi sumberdaya agraria dan sistem managemen kedalam sistim nasional SOSIAL EKONOMI PENGARUH GLOBAL TE SISTIM TENURIAL SUMBER DAYA AGRARIA S I S T I M A G R A R I A PERTANIAN Tata Guna tanah POLITIK TEKNOLOGI & ILMU
Penguasaan SDA, ekonomi & politik SISTIM TENURIAL NASIONAL 3 Perubahan kelembagaan sosial, tenurial dan sistem pemanfaatan sumberdaya agraria di desa STRATIfIKASI SOSIAL Penguasaan SDA, ekonomi & politik Kelompok MAPALUS/pok gotong-royong KEBUN SAWAH LADANG HASIL HUTAN TERNAK SEMI INDIVIDUAL PEMILIKAN BERSAMA ‘CLOSED’ INDIVIDUAL SISTIM TENURIAL NASIONAL MB516 / PPRA Prog Pascasarjana MB - IPB 2009-2010
MASALAH EKOSISTEM URBAN Urban sebagai Lingkungan Artifisial KETERSEDIAAN AIR BERSIH Penggunaan air meningkat pesat dengan peningkatan penduduk dan konsentrasi penduduk di kota-kota besar – dilain pihak air tawar bersih merupakan sumber langka – hanya 0,4% air dibumi masuk kategori ini. Bertambah permanen dan besar settlement/bertambahnhya penduduk – bertambah bermasalah usaha pengamanan air bersih: Sejak 312 SM Roma telah memutuskan air sungai Tiber sudah terlalu tercemar untuk dimanfaatkan sebagai air minurm. Air kemudian didatangkan dari jauh melalui aquaduct. Abat ke 13 sungai Thames sudah demikian tercemar sehingga th. 1236 kota London harus mendatangkan air dengan pipa2 timah dari mata air jauh diluar kota. Nilai air meningkat dan Ketimpangan akses pada air bersih
LIMBAH RT DAN KOTORAN MANUSIA Ponting, 1991 Sampai abat 19, kota-kota diseluruh dunia tidak memiliki sistim pengolahan limbah. Sampah, kotoran manusia dan sampah industri dibuang begitu saja dari jendela ke jalan, atau ke sungai. Abat ke 17 Paris, penduduk buang hajat besar kecil diruang public atau di sungai Sein London 1858 mengalami “The Great Stink”, gangguan bau sampah dan kotoran demikian parah sehingga siding-sidang Parlemen harus dibatalkan (355) Manila limbah RT merupakan 70% dari volume sungai Pasing China kotoran manusia ditampung, dan dikumpulkan – sehingga tidak menjadi sumber polusi kota – untuk dimanfaatkan untuk membuat pupuk. Namun kotoran manusia untuk pupuk ini membawa dampak penyebaran penyakit perut. Di China 41 dari 44 kota terbesar air tanahnya sudah tercemar.
LIMBAH INDUSTRI Perubahan bahan bakar dari kayu ke batu-bara menghasilkan polusi udara di kota-kota besar sejak abat ke 19. Produksi bahan dan barang kimia pasca PD II meningkatkan polusi kimia di udara maupun ditanah dan air tanah (pestisida seperti DDT, PCB’S, hujan asam) 10% dari aquivere Inggris sudah tercemar diatas ambang aman menurut ukuran WHO.