KONSEP DASAR PENDEKATAN OBJEK PENDAHULUAN KONSEP DASAR PENDEKATAN OBJEK
Suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dalam sistem informasi Pendekatan berorientasi objek akan memandang suatu sistem yang dikembangkan sebagai kumpulan objek yang akan berhubungan dengan objek-objek lain dalam dunia nyata
Contoh : Aktivitas Perkuliahan Dari aktifitas perkuliahan tsb. Ada 3 objek yang langsung dapat dikenali yaitu : Dosen (yang memberikan kuliah) Mahasiswa (yang mengikuti kuliah) Materi Kuliah Ada 2 objek lain yang bisa dikenali : Jadual Kuliah dan Nilai yg didapat mhs dr mt kuliah yg diikutinya
Abstraksi dan pemodelan untuk salah satu dari ke 5 objek tsb,mis: objek DOSEN adalah : Menjadi kelas : DOSEN atribut : kode dosen nama dosen pendidikan dll. Operasi : rekam update retrieve dll.
OBJEK Objek : abstraksi dari sesuatu yang mewakili dunia nyata, seperti benda,manusia,satuan organisasi, status,struktur,tempat,kejadian Suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) & mempunyai operasi (kelakuan) yg dpt diterapkan/berpengaruh pd status objeknya.
KELAS Adalah kumpulan dari objek2 dengan karakteristik sama. Setiap kelas akan mempunyai sifat(atribut),kelakuan(operasi), hubungan(relationship) dan arti Suatu kelas dapat diturunkan dari kelas yg lain,dmn atribut dari kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru
Sistem Berorientasi Objek Definisi : Sebuah sistem yang dibangun berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yg komponennya dibungkus (di enkapsulasi)menjadi kelompok data dan fungsi Setiap komponen dalam sistem tsb dpt mewarisi atribut dan sifat dari komponen lainnya &dpt saling berinteraksi
KARAKTERISTIK SBO Sifat dari Sistem Berorientasi Objek : Abstraksi Enkapsulasi Pewarisan Reusability Generalisasi & spesialisasi Komunikasi Antar objek Polymorphisme
Metodologi Berorientasi Objek Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas: > Analisis berorientasi objek > Perancangan berorientasi objek > Pemrograman berorientasi objek > Pengujian berorientasi objek. Ada alat bantu untuk memodelkan hasil dari setiap aktivitas
Metodologi Berorientasi Objek vs Fungsi Pada metode berorientasi fungsi /aliran data (DFD), dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi/ proses secara hirarki,mulai dari konteks s/d proses-proses yang paling kecil Sedangkan pada metode berorientasi objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Keuntungan Metodologi Berorientasi objek : 1.Meningkatkan produktifitas 4. Kemudahan pemeliharaan 2.Kecepatan pengembangan 5. Adanya kosistensi 3.Meningkatkan kualitas perangkat lunak
ANALISIS BERORIENTASI OBJEK (OOA) Mengkonstruksi model objek dengan mengidentifikasikan objek-objek dan kelas Mempersiapkan kamus data Mengidentifikasi hubungan antar objek Mengidentifikasi atribut objek dan link Menyederhanakan kelas dengan pewarisan Mengelompokkan kelas dalam modul-modul
PERANCANGAN Berorientasi OBJEK (OOD) Object-oriented design (OOD) dipakai untuk mentransformasikan model analisa yang dikembangkan dalam object-oriented analysis ke suatu model desain yang berfungsi sebagai blue-print untuk pembuatan perangkat lunak. Berbeda dengan metode desain perangkat lunak konvensional, OOD menghasilkan suatu desain yang memiliki beberapa level modularity
Komponen-komponen sistem utama diorganisasikan dalam subsistem-subsistem. Data dan operasi untuk memanipulasi data tersebut di-encapsulasi sebagai object. Tranlasi OOA ke OOD OOA dan OOD seringkali sulit untuk dibedakan Intinya, OOA adalah aktivitas klasifikasi. Suatu masalah dianalisa dalam rangka untuk menentukan class-class dari object yang bisa diterapkan dalam solusi yang hendak dikembangkan .
Analisis juga menentukan hubungan antar object (relationship) dan behavior-nya. OOD memungkinkan software engineer untuk mengetahui object-object yang dihasilkan oleh tiap class dan hubungan antar object. Selain itu, OOD menggambarkan bagaimana hubungan antar object bisa dilakukan, bagaimana behavior dari object diimplementasikan dan bagaimana komunikasi antar object diimplementasikan.