Thomas Andrianto, S.Si., M.Cs.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS DAN PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
Advertisements

U M L Unified Modeling Language
21-Aug-14 OO Concept E. Haodudin Nurkifli Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Kuliah 3 : Administrative dan Introduction 8 Oktober 2010.
CLASS DIAGRAM.
Pemrograman Lanjut Ratnokustiawan.wordpress.com.
Pertemuan 6 Structural modelling
Analisis Model.
Interaksi Objek.
Yang akan dipelajari Pengenalan UML Sejarah Singkat UML
PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
Pertemuan 2 Konsep Aplikasi Berbasis Objek, UML dan Rational Rose
Desain Berorientasi Obyek dan UML
PENGANTAR KE PEMODELAN OBJEK
Rekayasa Perangkat Lunak Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 9 Metodologi Perancangan Multimedia
Data Modeling And Analysis Entity Relationship Diagram ( ERD)
ANALISIS DAN PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
UML (Unified Modelling Language)
1 Pertemuan 3 Unified Modeling language (UML) Matakuliah: T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming Tahun: 2005 Versi: 5.
Object Oriented Analysis (OOA)
Oleh : Veri Julianto, M.Si
Unified Modeling Language [UML]
Pertemuan 9 Metodologi Perancangan Multimedia
CLASS DIAGRAM.
Rekayasa Perangkat Lunak UML (Unified Modelling Language)
Analisa dan Perancangan Berbasis Objek
Visual Modelling Teguh Sutanto, S.Kom.,M.Kom.
Analisis Model.
Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (OOAD)
KONSEP DASAR PENDEKATAN OBJEK
Analisis Berorientasi objek
Object oriented analyst and design
Perancangan Sistem Informasi
Pengantar Object Oriented Analysis and Design
Object-Oriented Analysis (OOA)
PENGEMBANGAN PERANCANGAN SISTEM
PENGANTAR KE PEMODELAN OBJEK
SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek
Pemodelan objek.
QUIZ PSBO Total : 35 PG.
PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
PEMODELAN SYSTEM BERORIENTASI OBYEK (UML)
PENGANTAR KE UML Dewi Sartika, M.kom.
Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Citra Noviyasari, S.Si, MT
Pertemuan 3 OOAD Coad Yourdon Pendahuluan + Notasi
PENGANTAR UML Citra N., S.Si, MT UNIKOM.
Rekayasa Produk (Perangkat Lunak)
Pemodelan Berorientasi Objek
Oleh : Sri Herawati, S.Kom
PEMODELAN OBJECT ORIENTED
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
Analisis Model.
Pertemuan 2 Model Proses + Metodologi
Pemrograman Berorientasi Objek
ANALISA & DESAIN BERORIENTASI OBJEK
NOTASI UML DAN DIAGRAM-DIAGRAM UML
Pengantar Objek.
SE3414 RPL: Teknik Berorientasi Objek
Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UML
PEMODELAN ANALISIS RPL – PERTEMUAN 5&6.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PALANGKARAYA
Pertemuan 6 Unified Modeling Language (UML)
ANALISA BERORIENTASI OBJEK
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
ANALISA BERORIENTASI OBJEK
Analisa Desain Berorientasi Objek
Perkembangan Teknik Pemrograman
Konsep Aplikasi Berbasis Objek
Object oriented analyst and design
Transcript presentasi:

Thomas Andrianto, S.Si., M.Cs. Object Oriented Analysis Thomas Andrianto, S.Si., M.Cs.

Pengantar Pemodelan Objek Object oriented analysis merupakan pendekatan untuk mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru atau menemukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang aan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga. Object modelling merupakan teknik untuk mengidentifikasi objek di dalam lingkungan sistem dan mengidentifikasi hubungan antar objek-objek tersebut.

Pengantar Pemodelan Objek Metode Booch dari Grady Booch Object Modelling Technique (OMT) dari James Rumbaugh (OMT), Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson 1994 Grady Booch & James Rumbaugh membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek 1995 Ivar Jacobson bergabung dan menghasilkan Unified Modelling Language (UML) versi 1.0 dirilis pada tahun 1997

Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi Menurut Webster’s Dictionary, objek didefinisikan sebagai “sesuatu yang ada atau mampu dilihat, dipegang, atau sebaliknya dirasakan”. Terdapat tiga aspek penting dalam definisi objek. Pertama, perhatikan konteks sesuatu (something). Yang termasuk dalam tipe objek ini antara lain: orang (person), tempat (place), benda (thing), atau peristiwa kejadian (event) Aspek kedua adalah data. Dalam siklus berorientasi objek definisi ini disebut sebagai attribute/ atribut. Atribut merupakan data yang mewakili karakteristik interes sebuah objek. Sebagai contoh kita ambil objek pelanggan. Contoh atribut yang melekat pada pelanggan antara lain: nomor pelanggan, nama pelanggan, alamat rumah, alamat kantor, telp rumah, telp kantor Aspek ketiga adalah object behavior/ perilau sebuah objek. Object Behavior merupakan kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk pada metode, operasi atau fungsi. Behavior mewakili cara yang berbeda dalam melihat suatu objek

Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi Prinsip penting lain dari beroerientasi objek adalah sebuah objek semata-mata bertanggungjawab terhadap fungsi-fungsinya atau behavior yang bertindak berdasar datanya sendiri (atau atribut). Maka kemudian dikenal adanya konsep enkapsulasi, yaitu pengemasan objek, atribut dan behavior ke dalam satu paket. Perhatikan tabel 2.1 untuk lebih memahami konsep objek, atribut dan behavior. Untuk penggambaran objek perhatikan gambar 2.1

Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi

Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi

Kelas, Generalisasi dan Spesialisasi Kelas didefinisikan sebagai satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama Inheritance merupakan konsep di mana metode dan atau atribut yang dtentukan di dalam sebuah kelas objek dapat diwariskan atau digunakan kembali oleh kelas objek lainnya generalisasi, yaitu teknik di mana atribut dan behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek dikelompokkan ke dalam sebuah kelas tersendiri yang disebut sebagai supertype

Kelas, Generalisasi dan Spesialisasi Gambar 2.2 Menggambarkan kelas dalam UML

Kelas, Generalisasi dan Spesialisasi

Hubungan kelas/ objek Generalisasi/ Spesialisasi Multiplycity Contoh dari multiplycity adalah asosiasi antara mahasiswa dan mata kuliah. Multiplycity merupakan jumlah kejadian minimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang terkait. Misalnya satu mata kuliah diambil oleh banyak mahasiswa

Hubungan kelas/ objek Generalisasi/ Spesialisasi

Hubungan kelas/ objek Multiplycity Contoh dari multiplycity adalah asosiasi antara mahasiswa dan mata kuliah. Multiplycity merupakan jumlah kejadian minimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang terkait. Misalnya satu mata kuliah diambil oleh banyak mahasiswa

Hubungan kelas/ objek Agregasi Terkadang objek/kelas dibuat untuk objek/kelas lain. Tipe hubungan ini disebut sebagai agregasi. Kadang-kadang disebut juga disebut “bagian-keseluruhan” (whole-part) atau “bagian dari” (part of) suatu hubungan. Contohnya objek Buku. Buku terdiri dari objek yang lebih kecil, meliputi cover, daftar isi, pengarang, chapter dan lain-lain. Lebih lanjut chapter terdiri bagian-bagian yang lebih kecil lagi, misal objek halaman. Sedangkan objek halaman terdiri dari objek-objek paragraf, kemudian objek paragraf juga terdiri dari objek kata. Demikian seterusnya.

Hubungan kelas/ objek

Hubungan kelas/ objek Komposisi Merupakan hubungan agregasi di mana “whole” bertanggungjawab atas pembuatan dan perusakan bagian-bagian/ part .

Hubungan kelas/ objek

Pesan dan mengirim pesan Pesan/ message merupakan komunikasi yang terjadi ketika satu objek memaksa metode objek lain (behavior) untuk meminta informasi atau beberapa action. Objek/ kelas berinteraksi atau berkomunikasi satu sama lain dengan melewatkan pesan. Ingat konsep enkapsulasi bahwa satu objek merupakan sebuah paket atribut dan behavior. Hanya objek itu yang dapat melakukan behaviornya dan bekerja pada data

Pesan dan mengirim pesan

Polimorfisme Dapat diartikan secara harfiah sebagai ‘Banyak Bentuk’. Konsep di mana objek yang berbeda dapat merespon pesan yang sama dalam cara yang berbeda. Perhatikan objek pintu dan jendela. Keduanya mempunyai behavior yang sama, yaitu menutup. Namun behavior tersebut dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Misalnya pintu ditutup secara menyamping, sedangkan jendela dapat ditutup dari atas ke bawah. Tergantung posisi engsel dari jendela dan pintu tersebut