SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Informasi Kesehatan
Advertisements

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
P4K dengan Stiker dan Registrasi Ibu Hamil
DINKES PROPINSI LAMPUNG
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
DI KABUPATEN BARITO KUALA
Sistem Informasi Kesehatan
SEKSI INFORMASI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Sistem Kewaspadaan Dini KLB Gizi Buru
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
Sistem Informasi manajemen puskesmas
SISTEM PENCATATAN PADA PUSKESMAS
METODE Rancangan : Kuantitatif dan Kualitatif
PRINSIP DASAR SURVEILANS
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
APLIKASI SIK DI DINAS KESEHATAN KOTA/KABUPATEN
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PENCATATAN & PELAPORAN PELAYANAN KB
Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Puskesmas
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Selamat datang peserta
Disampaikan pada : Pertemuan Pemuktahiran dan Analisa Data Tk Provinsi
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
A. KOHORT IBU & BALITA Kohort berasal dari kata cohort yang berarti suatu proses pengamatan prospektif, survei prospektif terhadap suatu subjek ataupun.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-4
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
Mata Kuliah MANAJEMEN DATA
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN PROFIL KABUPATEN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PUSKESMAS
PUSKESMAS Materi 3 MK MIK RMIK.
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) BIDANG KESEHATAN
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
PENGOLAHAN DATA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-2
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
SIMPUS.
Sistem pelayanan kesehatan
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PULAU KALIMANTAN
Sistem pelayanan kesehatan
By: drg. Elyda Akhya Afida M., MIPH
KONSEP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SURVEILANCE PENYAKIT DBD DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN dalam perkesmas
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
 Wujud pemberdayaan masyarakat  UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat)  Promotif, Preventif  Mulai dicanangkan 1986.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
Definisi Sistem : Sekumpulan komponen yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan Sistem Informasi : Sekumpulan komponen yang bekerja sama untuk.
Organisasi Yankes Pertemuan 3
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SURVEILANS KETIKA BENCANA
SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS
Sesi 4: PENGUMPULAN DATA RUTIN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Informasi manajemen puskesmas
1 PRINSIP DASAR SURVEILANS Khairul Amal, SKM Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
Transcript presentasi:

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1 Materi Mandatkes

Pencatatan Puskesmas Kep. Dirjen Bina Kesmas, No. 590/BM/DJ/INFO/ V/96 : Penyederhanaan SP2TP = 1. Pencatatan Puskesmas : 2 jenis = di dalam gedung Puskesmas dan di luar gedung Puskesmas 2. Pencatatan dalam gedung : KTPK, Kartu status perorangan, buku register 3. Pencatatan luar gedung : buku-buku register 4. Bagi keluarga dengan risiko ttt : Rekam kesehatan keluarga (Family Folder)

Pencatatan Puskesmas 5. Rekam kesehatan keluarga : Kartu indeks kesehatan keluarga, berbagai kartu status perorangan 6. Penggunaan ‘Rekam Kesehatan Keluarga’, utama pada keluarga yang anggotanya punya 1 penyakit/ kondisi : TB, Paru, Kusta, bumil risiko tinggi, Neonatus risti (BBLR), Balita KEK, gangguan jiwa 7. Rekam kesehatan keluarga sbg dasar penegakan diagnosis kesehatan keluarga 8. Rekam kesehatan keluarga disimpan pada fasilitas kesehatan yang paling sering dimanfaatkan oleh keluaga

Pelaporan Puskesmas Kep. Dirjen Bina Kesmas, No. 590/BM/DJ/INFO/ V/96 : Penyederhanaan SP2TP = 1. Bulanan : - Formulir LB1 : data kesakitan - Formulir LB2 : laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO) - Formulir LB3 : data gizi, KIA, imunisasi dan pengamatan penyakit menular - Formulir LB4 : data kegiatan Puskesmas

Pelaporan Puskesmas Kep. Dirjen Bina Kesmas, No. 590/BM/DJ/INFO/ V/96 : Penyederhanaan SP2TP = 2. Tahunan : - Formulir LT-1 : data dasar Puskesmas - Formulir LT-2 : data kepegawaian Puskesmas termasuk Bidan di desa - Formulir LT-3 : data peralatan Puskesmas, Pustu, dan Pusling

Pelaporan Puskesmas Kep. Dirjen Bina Kesmas, No. 590/BM/DJ/INFO/ V/96 : Penyederhanaan SP2TP = 3. Laporan sentinel : - LB1S : data penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan Diare - LB2S : data KIA, Gizi, ISPA, Penyakit akibat kerja

Pelaporan Puskesmas Kep. Dirjen Bina Kesmas, No. 590/BM/DJ/INFO/ V/96 : Penyederhanaan SP2TP = 4. SP2TP tidak mencakup data KLB dan wabah, serta KB - KLB dan wabah dilaporkan sendiri sesuai SK Dirjen PPM dan PLP No.451-I/PD.03.04.IS/1991 : Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan KLB - Laporan KB ditetapkan bersama Dirjen Bina Kesmas dan Ka. BKKBN

Tata Cara Pelaporan Kep. Dirjen Bina Kesmas, No. 590/BM/DJ/INFO/ V/96 : Penyederhanaan SP2TP = Laporan bulanan : dilaporkan secara bulanan, lambatnya tgl. 10 bulan berikutnya. - laporan : hasil kegiatan Puskesmas, Pustu, Bidan desa 2. Laporan tahunan : keadaan akhir tahun kalender, lambatnya bulan ke-2 tahun berikutnya

Pengolahan dan Analisis Kep. Dirjen Bina Kesmas, No. 590/BM/DJ/INFO/ V/96 : Penyederhanaan SP2TP = 1. Hasil pencatatan diolah menjadi : - Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) - Distribusi Penyakit dan kecenderungannya - Stratifikasi Puskesmas 2. Pengolahan dari laporan Puskesmas oleh DKKab/Kota dengan Komputerisasi

Pengolahan dan Analisis 3. Pengiriman laporan rangkap 3 (sesuai TI), setiap 3 bulan, lambatnya tgl 20 bulan berikutnya dari triwulan kepada: - Ka. Dinkes Propinsi - Depkes RI ditujukan kepada Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat 4. Analisis hasil olahan laporan dilaksanakan oleh masing-masing unit teknis di Pemda (DKKab/Kota)

Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB-1) 1. Pengamatan Penyakit Menular : a. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) : Difteri, batuk rejan, campak, tetanus - formulir : register rawat jalan, LB-1 - pemanfaatan : mengetahui kasus setiap saat dalam wilayah Puskesmas - cara perhitungan : tabel/ register harian - penyajian : tabel, grafik batang - interpretasi : setiap kasus difteri dan campak adalah sumber penularan penyakit yang bisa KLB, cakupan < 80% atau tidak jelas

Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB-1) 1. Pengamatan Penyakit Menular : b. DBD : jumlah kasus DBD - formulir pencatatan dan pelaporan : register kasus DBD, LB-1 - pemanfaatan : mengetahui situasi kasus DBD; mencegah timbulnya KLB - cara perhitungan : kasus DBD dari register kasus DBD - cara penyajian : tabel per bulan 3 tahun terakhir, dan grafik - interpretasi : situasi kasus DBD tetap/ menurun, waspada thd kemungkinan KLB

Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB-1) 1. Pengamatan Penyakit Menular : c. Filariasis : jumlah penderita filariasis - formulir pencatatan dan pelaporan : register filariasis, LB-1 - pemanfaatan : mengetahui distribusi penderita filariasis - cara perhitungan : kasus filariasis dari register filariasis - cara penyajian : tabel - interpretasi : distribusi kasus per desa

LB-1 = Data Kesakitan Kartu-kartu: Register : Rajal - rajal Ranap - ranap Ibu - rajal gigi LB-1 Anak - gawat darurat TB paru Kusta Luar gedung Puskesmas register rawat jalan Puskesmas pembantu laporan Bidan desa Pengolahan

LB-1 = Data Kesakitan Output : - Kode Puskesmas - Puskesmas - Kode Pelapor - Kecamatan - Kab/Kota - Provinsi - Bulan - Tahun - Penanggung jawab -Ka. Puskesmas - Jenis Penyakit - Kode ICD - Gol. Umur - jumlah penyakit/umur

Laporan Data Kesakitan (LB-1) 1. Petunjuk umum : - Laporan dikirim ke Dinkes Kab/Kota - Laporan : data dari Pustu wilayah Puskesmas; berdasarkan penderita yang berobat ke gedung Puskesmas/ Pustu, diluar gedung (di rumah, panti, Posyandu, Pusling), tidak termasuk RS - Kasus penyakit : tidak dibedakan antara dalam wilayah maupun luar wilayah kerja Puskesmas - Data kesakitan : 12 penyakit yang diamati dan telah dilaporkan dengan W1 dan W2

Laporan Data Kesakitan (LB-1) 1. Petunjuk umum : - nama-nama penyakit : sesuai dengan ICD-10 - laporan dari Pustu ke Puskesmas, selambat-lambatnya tgl. 2 bulan berikutnya - laporan dibuat rangkap 3 (Ka. Seksi DKKab/ Kota, Koordinator SP3 DKK, Koordinator SP3 Puskesmas) - laporan SP3 : LB-1 tgl. 5 bulan berikutnya

Laporan Data Kesakitan (LB-1) 2. Petunjuk khusus : - kode puskesmas : isi dengan nomor kode yang berlaku - Pengisian nama Puskesmas, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Propinsi cukup jelas - jumlah Pustu yang ada dan laporan cukup jelas mengacu pada konsep wilayah kerja Puskesmas - bulan dan tahun diisi cukup jelas - kolom yang diarsir jangan diisi

Laporan Data Kesakitan (LB-1) 2. Petunjuk khusus : - pengisian kolom penyakit pergolongan umur dengan angka absolut, bila tidak ada kasus maka ditulis ‘NIHIL’ - sumber data = sensus harian penyakit dan W1-W2 - data yang tidak diminta, cukup menjadi catatan di Puskesmas - teliti setiap isian sebelum ditandatangani

Laporan Data Kesakitan (LB-1) LB-1 terdiri dari = no. Urut Jenis penyakit Kode/ ICD-10 Jumlah kasus/ golongan umur : (0-7 hr) = umur penderita (bayi) (8-30 hr) = umur penderita (bayi) (< 1 th) = umur penderita (bayi) ( 1-4 th) = umur penderita (anak balita)

Laporan Data Kesakitan (LB-1) - Jumlah kasus/ golongan umur : (5-14 th) = umur penderita (anak) (15-44 th) = umur penderita (45-54 th) = umur penderita (55-64 th) = umur penderita (>= 65 th) = umur penderita - Jumlah (Total) = menjumlah kasus menurut golongan umur