MANAJEMEN OPERASIONAL
B U K U A J A R Jay Haizer dan barry render, Manajemen Operasional Edisi 9, 2008. T. Hani Handoko. Dasar dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, Edisi terbaru Pangestu Subagyo, Manajemen Operasi, BPFE, Edisi terbaru Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo, Edisi terbaru
PENDAHULUAN Usaha-usaha produktif telah dimulai sejak peradaban manusia mulai dikenal. Pada masa-masa itu, sektor produksi masih bersifat kerajinan tangan (handicraft era) sampai pada masa revolusi industri pada tahun 1.800-an. Beberapa kejadian penting pada masa tersebut adalah sebagai berikut :
1769, penemuan mesin uap oleh James Watt. Perang revolusi (1776) dan lahirnya konstitusi AS (1789) yang mendorong perdagangan dan investasi modal dengan memberikan perlindungan terhadap hak kepemilikan pribadi. Smith (1776) mencetuskan apa yang disebutnya dengan istilah "division of labor", termasuk juga program pengembangan ketrampilan pekerja, penghematan waktu, dan penggunaan mesin-mesin yang single-purpose. Setelah ini, konsep spesialisasi dan pembagian kerja mulai diterapkan dalam perusahaan. Pada tahap perkembangan selanjutnya, konsep ini dilengkapi oleh Charles Babbage dengan metode analisis kerja secara ekonomis dan pemberian kompensasi yang didasarkan oleh prestasi kerja.
Tahun 1.800-an, ketika terjadi perang sipil (utara-selatan) di Amerika Serikat, masa pemerintahan presiden Abraham Lincoln-- terjadi perubahan besar-besaran di sektor industri, antara lain. Pengakuan perusahaan sebagai persons under the law dan diluncurkannya Undang-Undang Anti-trust untuk mengantisipasi kemungkinan kolusi di antara perusahaan-perusahaan besar sehingga tidak menjadi semacam praktek monopolistic enterprises. Penemuan lampu listrik (1.900-an) oleh Thomas Alfa Edison, menjadi pemicu semakin membanjirnya suplai listrik bagi industri-industri di AS.Pada waktu itu, F.W. Taylor bekerja di perusahaan industri baja dan secara kebetulan menduduki jabatan yang memungkinkan untuk melakukan eksperimen atas beberapa gagasan. Taylor, menemukan berbagai macam ketidak-efisienan yang terjadi di perusahaan. Gagasan atas eksperimen yang dilakukannya didasarkan pada filosofi bahwa "pendekatan manajemen secara ilmiah dapat meningkat-kan efisiensi tenaga kerja". Berkaitan dengan filsafat ini, langkah-langkah efisiensi yang direkomendasikannya adalah sebagai berikut :
Mengumpulkan data dari masing-masing elemen kerja dan kemudian mengembangkan suatu prosedur kerja standar yang harus diikuti oleh pekerja. Melakukan pemilihan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan pekerja secara ilmiah. Meningkatkan kerja sama antara manajemen dengan pekerja. Membagi secara jelas batas pekerjaan antara manajemen dan pekerja. Gagasan-gagasan yang dikembangkan oleh taylor ini membuat ia mendapat gelar sebagai “Father of scientific management", dan zaman ini biasanya dikenal dengan istilah era manajemen ilmiah.
Gagasan-gagasan Taylor membuat perusahaan menjadi semakin berorientasi pada produksi dan berakibat pada terjadinya over-production. Kondisi ini memaksa sektor industri "back to the basic", yaitu mencari keseimbangan kembali antara produksi dan pemasaran misalnya. Keseimbangan ini kemudian dilakukan dengan apa yang disebut dengan “operation research” yaitu tekhnik-tekhnik kuantitatif yang secara sistematis (nelalui metode matematis dan/atau statistik).untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul. Perkembangan dunia usaha membuat masalah-masalah yang timbul semakin complicated. Kerumitan ini mengakibatkan tekhnik-tekhnik riset operasi yang semula hanya dilakukan secara manual harus dioperasikan dengan menggunakan peralatan pendukung. Pada masa inilah, komputer sebagai database dan alat analisis mulai diperkenalkan.
Era digunakan tekhnik-tekhnik operation research secara manual untuk penyelesaian masalah dikenal dengan “ operation research”, penggunaan komputer merupakan kontribusi perusahaan (diawali Du Pont, IT & amp; T, General Electrics) yang memajukan “opertion research” di masa-masa yang akan datang.
Kejadian dalam Operations Management Events/Concepts Dates Originator Industrial Revolution Steam engine 1769 James Watt Division of labor 1776 Adam Smith Interchangeable parts 1790 Eli Whitney Scientific Management Principles of scientific management 1911 Frederick W. Taylor Time and motion studies Frank and Lillian Gilbreth Activity scheduling chart 1912 Henry Gantt Moving assembly line 1913 Henry Ford
Kejadian dalam Operations Management Events/Concepts Dates Originator Human Relations Hawthorne studies 1930 Elton Mayo Motivation theories 1940s Abraham Maslow 1950s Frederick Herzberg 1960s Douglas McGregor Operations Research Linear programming 1947 George Dantzig Digital computer 1951 Remington Rand Simulation, waiting line theory, decision theory, PERT/CPM Operations research groups MRP, EDI, EFT, CIM 1960s, 1970s Joseph Orlicky, IBM and others
Kejadian dalam Operations Management Events/Concepts Dates Originator Quality Revolution JIT (just-in-time) 1970s Taiichi Ohno (Toyota) TQM (total quality management) 1980s W. Edwards Deming, Joseph Juran Strategy and operations 1990s Wickham Skinner, Robert Hayes Business process reengineering Michael Hammer, James Champy
Kejadian dalam Operations Management Events/Concepts Dates Originator Globalization WTO, European Union, and other trade agreements 1990s 2000s Numerous countries and companies Internet Revolution Internet, WWW, ERP, supply chain management ARPANET, Tim Berners-Lee SAP, i2 Technologies, ORACLE, PeopleSoft E-commerce Amazon, Yahoo, eBay, and others
Definisi Manajemen operasi didefinisikan sebagai perancangan dan pengoperasian sistem produktif (systems for getting work done). Sistem produktif yang dimaksud adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui proses transformasi dan kombinasi dari input, menjadi output dan outcomes. Proses transformasi dan kombinasi ini melibatkan berbagai macam sumberdaya, antara lain modal, mesin, material, pekerja, teknologi, dan informasi. Sementara itu, sistem adalah susunan dari komponen-komponen yang saling tergantung didisain untuk mencapai tujuan.
Kemampuan sistem dalam untuk mencapai tujuan akan tergantung pada : Disain Sistem, yaitu penetapan suatu hubungan yang harus ada antara input, proses transformasi, dan output/outcomes. Tantangan utama seorang disainer sistem adalah Masalah sistem untuk menyelesaikan masalah Mengimplementasikan dan memelihara sistem. Pengawasan sistem yaitu usaha yang dilakukan untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan rencana. Tindakan pengawasan terdiri dari. Pengukuran; yang melibatkan adanya suatu tolok ukur yang akurat. Umpan balik; yang tergantung pada jaringan komunikasi dan informasi dalam perusahaan. Standar perbandingan; yang didasarkan pada kriteria historis/engineering dan dalam bentuk fisik sesuai dengan tolok ukur dalam pengukuran
MANAJEMEN OPERASI Penggunaan fungsi-fungsi manajemen (Planing, Organizing, Actuating, and Controling ) sedemikian rupa dalam proses transformasi berbagai sumber daya perusahaan, guna menambah dan menghasilkan output yang lebih baik dan optimal. Istilah manajemen operasi muncul untuk memperluas pemahaman yang lebih luas tentang proses produksi, dimana proses produksi yang dibahas tidak hanya yang menghasilkan barang dan menimbulkan keuntungan saja, namun juga membahas proses produksi yang menghasilkan jasa dan atau tidak menghasilkan keuntungan.
PENTINGNYA MO Mengapa Manajemen Operasi penting ? Hal tersebut antara lain karena : 1. Sebagian besar aktiva perusahaan umumnya tertanam dalam aktivitas operasi/produksi, khususnya persediaan 2. Sebagian besar SDM, berada dalam departemen operasi/produksi 3. Kegiatan operasional perusahaan merupakan kegiatan utama perusahaan Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, saat telah banyak proses produksi dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer, diantaranya adalah: a. QSB (Quantity System for Business) b. Lindo dan Lingo for Windows c. Sazam d. Visual MRP II e. SPSS for Windows f. QM (Quantitative Method) dan POM for Windows, dll
MENGAPA STUDI MO OM is one of three major functions of any organization (Marketing, Finance, and Operations). OM is such a costly part of an organization. We should know how goods and services are produced. Jobs!
Transformasi Input - Output Inputs Process Outputs Land, Labor, Capital, Materials, Equipment, Management Production or Service System Goods and Services Ask your students to consider why the rate of growth of productivity in the U.S. is so low. As they identify factors, have them link these factors to the resources of capital, labor, and management. This may also be a good point at which to introduce the notions of efficiency (doing a job well), and effectiveness (doing the right job). It may be especially helpful to discuss the conditions under which efficiency or effectiveness becomes the more important.
Contoh Pabrikasi (assembly plants) Rumah sakit Pesawat udara Produksi Jasa Pabrikasi (assembly plants) Percetakan buku (printing) Fast food restaurants Rumah sakit Pesawat udara Bioskop Toko-toko Use this and the subsequent slide to get students thinking about some of the changes taking place in OM. Try to help them understand both the causes of the changes and the implications. In particular, have them consider the role of information and of information technology.
Karakteristik Barang Tangible product. Consistent inputs and outputs. Production separate from consumption. Can be inventoried. Low customer interaction. You might pick a company that produces a physical product that will be familiar to the students, ask students to identify the product, and discuss its characteristics. Once the students have identified the physical characteristics of the product, you can ask “What other characteristics does the company believe its product possesses?” This question will often raise the issue of “service.” Companies which might it be helpful to consider include: Xerox - an information management company (not just copiers) McDonalds, Burger King, Wendys - either compare the viewpoints of the three companies, or contrast them to a gourmet restaurant Volkswagen versus Volvo, Mercedes or Rolls Royce.
Karakteristik Jasa Intangible product. Variable inputs and outputs (people!). Production and consumption at same place and time. No inventories. High customer interaction. Here it is probably useful to look to the students to identify both company and product. You might use the approach of taking one characteristic at a time and asking the students to identify a service that has that characteristic: Unique - wedding planning High customer interaction - health care Inconsistent definition - “consulting” etc.
Food Processor Inputs Processing Outputs Raw Vegetables Cleaning Canned vegetables Metal Sheets Making cans Water Cutting Energy Cooking Labor Packing Building Labeling Equipment
Hospital Process Inputs Processing Outputs Doctors, nurses Examination Table 1.2 Inputs Processing Outputs Doctors, nurses Examination Healthy patients Hospital Surgery Medical Supplies Monitoring Equipment Medication Laboratories Therapy
Manufacturing or Service? Tangible Act
Manufacturing vs Service Indicator Manufacturing Service Output Customer contact Uniformity of input Labor content Uniformity of output Measurement of productivity Opportunity to correct Tangible Low High Easy Intangible Difficult quality problems
Goods Contain Services & Services Contain Goods Automobile Installed Carpeting Fast-food Meal Restaurant Meal Auto Repair Hospital Care Consulting Service This slide should help you make the point that a “product” is seldom only a “good” or only a “service” but usually includes some of each. You might also raise the point that as companies are reaching the limit of evolution of the physical (good), they are tending to add information (a service) to their product. Finally, it is important that the student be able to cite examples illustrating each of the ranges shown in the slide. Counseling 25 50 75 100 % of Product that is a Good % of Product that is a Service
Operations Management for a Manufacturer Finance/ Accounting Marketing Production Control Manufacturing Quality Purchasing
Critical Decisions for OM Product & service design. Quality management. Process design. Capacity & location of facilities. Layout of facilities. Human resources & Job design. Supply-chain management. Inventory management. Scheduling. Maintenance. This slide introduces the 10 decision areas of Operations Management. These decision areas form the structure of the text. You may either go through this list quickly, and hold an enriched discussion using some of the slides that follow; or ask the students to give you examples of specific decisions from each area. As mentioned before - you may forego looking for precise answers at this point - and simply try to get them thinking and involved.
Transformation Process Physical: as in manufacturing operations Locational: as in transportation operations Exchange: as in retail operations Physiological: as in health care Psychological: as in entertainment Informational: as in communication
Responsibilities of Operations Management Table 1.6 Planning Organizing – Capacity – Degree of centralization – Location – Process selection – Products & services Staffing – Make or buy – Hiring/laying off – Layout – Use of Overtime – Projects Directing – Scheduling – Incentive plans Controlling/Improving – Issuance of work orders – Inventory – Job assignments – Quality – Costs – Productivity