PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Bela Negara “

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Berkelas.
Advertisements

BELA NEGARA Pengertian Bela Negara
Geopolitik Indonesia Kelompok 3.
MATERI I PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
KI kd/indikator materi pustaka
Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional (Polstrahankamnas)
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
BELA NEGARA 14 Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
Bab VIII Ketahanan Nasional
MATERI I PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
Yoga Gandara : Pengabdian Sesuai Profesi
BAB 1 Pembelaan Negara A. Negara B. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU UNJ 2016
Wawasan nusantara (Lecture 6 & 7)
PANCASILA Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
BAB V INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
Pendidikan Kewarganegaraan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
Pendidikan kewarganegaraan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
Pendidikan kewarganegaraan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
STRATEGI KOMUNIKASI BELA NEGARA DALAM MENGHADAPI RADIKALISME
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BAB II HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Bela Negara Mahendra P. Utama.
Pendidikan Kewarganegaraan
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
UNIERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (UNY)
DISUSUN OLEH : RAHAYU SETIYANINGSIH
Bela Negara: KONSEP dan praktek
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Oleh :. Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya dilandasi Pancasila.
INTEGRASI NASIONAL DAN PLURALITAS BANGSA NASIONAL
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
Indh nur khalifah X-Mia
Indonesia, 225 Juta penduduk, > 500 grup etnik, 17
Bentuk-Bentuk Usaha Pembelaan Negara
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
POKOK BAHASAN (4) BELA NEGARA.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
OTONOMI DAERAH.
Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
BAB 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
BAB 1 BELA NEGARA. Pengertian Bela Negara Lingkungan sekitar kita adalah tempat kita mencari nafkah, sumber kehidupan kita bersama. Seandainya lingkungan.
Wawasan Nusantara  Latar belakang timbulnya Wawasan Nusantara  Konsep Wawasan Nusantara A) Hakikat, Asas dan Arah WN B) Unsur dasar WN C) Kedudukan,
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Bela Negara “ Doris Febriyanti, M.Si febriyantidoris@yahoo.com 08127860271

Indonesia 1.760 km 5.120 km Panjang Garis Pantai: 104.000 km2 Luas Daratan: 1.910.931 km2 Luas Perairan: 3.116.163 km2

Potret Negara yang Majemuk Multikulturalisme-Pluralisme Luas wilayah Indonesia 1.919.440 km2 Jumlah Pulau: lebih dari 17.000, sekitar 6.000 berpenghuni. Letaknya di antara dua samudera dan dua benua. Berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga. Jumlah Daerah Administrasi: mencakup 33 provinsi, 497 kab/kota, 6.747 kecamatan, dan 78.198 kel/desa Memiliki tiga pembagian zona waktu: WIB, WITA, dan WIT. Jumlah penduduk: +/- 250 juta. Bahasa: Bahasa Indonesia dan 742 Bahasa Daerah dan Dialek. Jumlah etnis: ada 480 etnis dan sub etnis. Penganut Agama: Islam 88%, Protestan 5%, Katolik 3%, Hindu 2%, Budha 1%, dan lainnya 1%.

Nusantara berasal dari Bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau. Ribuan pulau di Nusantara bukan dipisahkan oleh perairan luat tetapi disatukan menjadi INDONESIA.

Bhinneka Tunggal Ika Mantera kebangsaan: Mangka Jinatwa Lawan Siwatatwa Tunggal, Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa "Berbeda-beda dalam keyakinan, bersatu di dalam perbedaan, menuju kepada kemajuan bangsa"

Perbedaan Sebagai Kekuatan Menyikapi perbedaan bukan sebagai akar konflik, tetapi merupakan KEKUATAN. Lahirnya Bangsa Indonesia dilandasi rasa senasib dan sepenanggungan serta rasa seperjuangan di masa penjajahan.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Bela Negara Merupakan Amanah Konstitusi UUD 1945 Pasal 27 ayat 3: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 dan 2: “Bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai komponen utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung” UU No. 3/2002 Pasal 9 ayat 1: “Sikap dan Perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”

Tujuan Bela Negara Mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap, dan tindakan yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan Kemerdekaan dan Kedaulatan Negara, Kesatuan dan Persatuan Bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945

Nilai-nilai Bela Negara Kecintaan kepada tanah air Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia Keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara Kerelaan berkorban untuk negara Memiliki kemampuan awal bela negara

Bela Negara bukan Wajib Militer Bela Negara berbeda dengan Wajib Militer meskipun dasarnya sama. Konsep induk keduanya adalah melindungi eksistensi negara. Wajib Militer adalah apabila negara dalam kondisi darurat (misalnya dalam keadaan perang), rakyat sipil yang terlatih dapat diterjunkan untuk kepentingan militer. (Contohnya: Korea Selatan, Singapura, dan Belanda menerapkan kebijakan ini untuk melindungi negara mereka). Bela Negara lebih menekankan pada sikap dan kesadaran untuk menjaga eksistensi suatu bangsa.

TANTANGAN INDONESIA ASPEK NEGATIF ANCAMAN KEMAJUAN PESAT TIK DISINTEGRASI BANGSA siapapun bisa bersuara siapapun bisa mengkritik siapapun bisa menyalahkan siapapun bisa menghujat Marak tindak kekerasan atas nama suku, etnis, ras, agama, kelompok T A N T A N G A N

Ancaman Terhadap Persatuan dan Kesatuan Bangsa Globalisasi TIK Demokrasi INTOLERANSI KEKERASAN Radikalisme DEKADENSI MORAL POTENSI KONFLIK

Sasaran Kampanye Bela Negara Kognitif Membangun kesadaran (awareness) terkait Bela Negara dalam menghadapi Radikalisme. Afektif Menumbuhkan emosi dan pemahaman terkait Bela Negara dan bahaya Radikalisme yang mengancam keselamatan publik dan NKRI Konatif Mendorong perilaku terkait untuk bertindak dengan melaksanakan Bela Negara seperti yang diamanahkan oleh konstitusi.

Prinsip dalam Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa Mutual Interactive – Saling Mengenal Mutual Understanding – Saling Memahami Mutual Respect – Saling Menghormati Mutual Benefit – Saling Menguntungkan

5 LAPIS PENCEGAHAN RADIKALISME KELUARGA, ORANGTUA LINGKUNGAN, SEKOLAH-PEERS-MEDIA ORGANISASI STRATEGIS, KEAGAMAAN TEKNOLOGI, ISP, SOFTWARE PENEGAKAN HUKUM

TERIMA KASIH