PENDEKATAN & PENGEMBANGAN MATERI IPS
Pendekatan Subject Matter Bertitik tolak dari mata pelajaran (Subject Matter) Masing-masing mata pelajaran berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu Pola kurikulum dalam pendekatan mata pelajaran ini adalah pola kurikulum yang terpisah Terdapat sistem pembagian tanggungjawab diantara masing-masing guru mata pelajaran Pendekatan mata pelajaran ini yang mengembangkan kurikulum mata pelajaran (subject matter curriculum)
Pendekatan Subject Matter Pendekatan monodisiplin atau pendekatan struktur adalah suatu pendekatan yang bahan pelajaran diorganisasi atau bertitik tolak murni berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa mempertaukan atau memfusikan dengan cabang ilmu lainnya. Alasan Pengaruh disiplin ilmu sosial dalam IPS besar yaitu berupa ide-ide dasar, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi serta teori-teori dari disiplin ilmu sosial yang sumbangannya besar, dan metodologi ilmu sosial yang dibawa masuk ke dalam IPS. Untuk mendapatkan gambaran tentang kontuinitas antara konsep-konsep ilmu-ilmu sosial dengan konsep-konsep ilmu sosial lainnya. Untuk mendapatkan gambaran tentang struktur ilmu sosial tertentu. Untuk mendapatkan kedalaman pembahasan tentang konsep-konsep ilmu Sosial
Pendekatan Subject Matter Alasan (Lanjutan) Keperluan siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi/ universitas. Pada sekolah-sekolah tertentu, jurusan-jurusan membutuhkan pendalaman suatu konsep dari suatu disiplin sehingga memerlukan kekhususan dalam penyampaiannya. Pengaruh program mengajar yang tersedia (dengan latar belakang pendidikan) Adanya sumber-sumber bahan, buku-buku teks yang tersedia. Metode yang ada masih bersifat subject centered. Alat-alat peraga di sekolah-sekolah pada umumnya tersedia untuk mata pelajaran tertentu.
PENDEKATAN CORRELATED Mempertimbangkan bahwa suatu gejala sosial dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari tidak mungkin ditinjau hanya dari satu aspek saja. Muncul pendekatan interdisipliner yang merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran yang memiliki ciri-ciri yang sama menjadi satu bidang studi. Pendekatan Interdisipliner dikempangkan dalam kurikulum berkorelasi (correlated curriculum)
PENDEKATAN CORRELATED Pendekatan interdispiner/Correlated terdiri atas 3 jenis pendekatan : Pendekatan Struktural (Disiplin Ilmu) Pendekatan Fungsional (Masalah dalam Masyarakat) Pendekatan Daereh (Daereh)
PENDEKATAN CORRELATED The widening horizon or expanding environment curriculum (Pendekatan lingkungan meluas) adalah penyampaian pembelajaran IPS sebagian besar didasarkan pada suatu tradisi yang materinya disusun dalam urutan anak/diri sendiri, keluarga, masyarakat, tetangga, kota, wilayah, negara dan dunia.
PENDEKATAN CORRELATED Asumsi pendekatan lingkungan meluas Anak perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkungan yang terdekat (diri sendiri), selanjutnya bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkaran konsentris keluar dari lingkaran tersebut, kemudian mengembangkannya untuk menghadapi unsurunsur dunia yang lebih luas.
PENDEKATAN CORRELATED Pendekatan situasi kehidupan merupakan pendekatan yang berorientasi kemasyarakatan (community field base approach) sehingga lebih melibatkan masyarakat daripada buku teks atau disiplin ilmu. Aspek Aspek kemanusiaan dalam lingkungan masyarakat (kepribadian tingkah laku, perkembangan manusia, temperamen keluarga, kekerabatan, dan perikemanusiaan. Aspek sosial dalam kehidupan masyarakat, yang meliputi kelembagaan, pergaulan, perkembangan, tokoh masyarakat, kelompok-kelompok hidup, pertikaian, dan kegotong-royongan.
PENDEKATAN CORRELATED Aspek (Lanjutan) Aspek budaya dalam kehidupan masyarakat yang mencakup bagaimana sifat-sifat budaya dan perkembangannya dalam kehidupan masyarakat serta pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya adat-istiadat, tradisi, kepercayaan, lembaga budaya (selamatan, upacara perkawinan), kesenianrakyat, sopan-santun, bahasa, pakaian, makanan, dan cara makannya. Aspek ekonomi dalam masyarakat yang mencakup usaha-usaha masyarakat dalam mencukupi kebutuhan yang meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, rekreasi, pendidikan, kesenian, dan keagamaan.
Aspek (Lanjutan) Aspek politik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup usaha-usahadalam mengatur kehidupan meliputi berbagai peraturan yang tertulis dantidak tertulis, pemerintahan, kelembagaan politik organisasinya, kegiatankegiatan politik, dan pengaruhnya dalam kehidupan. Aspek lingkungan fisik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup keadaan lingkungan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat, misalnya keadaan tanah cukup air, kering, keadaan lokasi (terpencil di pegunungan strategis), kekayaan sumber daya alam. Aspek perkembangan yang mencakup bagaimana perkembangan masyarakat masa lampau, sekarang, dan yang akan datang, termasuk sejarahnya, usaha-usaha pembangunan dalam segala bidang, dan proses dalam waktu dekat dan panjang.
PENDEKATAN INTEGRATIF Pendekatan integratif dikenal dengan nama pendekatan terpadu Bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau kesatuan yang bermaknadan terstruktur Terdiri dari unit-unit pengajaran yang masing-masing unit didukung oleh sejumlah mata pelajaran atau bidang studi Setiap unit merupakan suatu masalah yang luas dan perlu dipecahkan dengan bahan dari setiap bidang studi Semua mata pelajaran atau bidang studi tidak terlepas atau terpisah satu dengan lainnya, dan tidak ada pembatas satu dengan lainnya.
PENDEKATAN INTEGRATIF Pendekatan multi dan interdisiplin sebagai pendekatan yang bersifat integratif (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya diorganisasi dari berbagai cabang ilmu sosial secara terpadu. Alasan Siswa dan siswi belum memerlukan ilmu-ilmu sosial yang dirumuskan secara sistematis dan logis karena untuk itu dibutuhkan terlebih dahulu kematangan intelektual. Dibutuhkan bahan pelajaran yang berorientasi pada area of living seperti kewarganegaraan, kesehatan, dan efisiensi kerja.