Oleh Nurhalina, SKM,M.Epid Sporozoa Oleh Nurhalina, SKM,M.Epid
Karakteristik Sporozoa (yunani, spore = biji, zoa= hwan) Adalah kelompok protista uniseluler bersel satu tahapan dalam siklus hidupnya dapat membentuk sejenis spora; Sporozoa merupakan kelas protozoa yang tdk dapat bergerak. Merupakan parasit hewan dan manusia berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Merupakan kelas yang sangat besar dan beragam dengan setidaknya empat subclas dan ribuan spesies.
Klasifikasi Kelas sporozoa memiliki 3 sifat yang berbeda antara genus yang stau dengan genus yang lain; Genus sporozoa yang hidup dalam sel darah merah dan memerlukan vekttor biologi, yaitu genus plasmodium; Genus protozoa yang hidup dalam intestinal dan ttidak memmerlukan vektor biologis, yaitu genus isospora dan genus eimerie. Genus yang hidup dalam sel endotel, leukosit mononukleus, cairan ttubuh, sel jaringan tuan rumah dan belum diketahui vektor biologisnya, yaitu genus toxoplasma
Morfologi Sporozoa tidak memiiliki alat gerak khusus sehingga pergerakannya dilakukan dengan mengubah-ngubah kedudukan tubuhnya; Mempunyai spora berbentuk lonjong Ukuran spora 8-10 mikron pada dinding kitin Mempunyai 2 kapsul polar pada anterior berpasangan bentuk labu, berukuran sama terletak pada sudut sumbu longitudinal dengan ujung posterior. Dari depan ujung anterior sama dengan lebar posterior Dinding katub tidak jelas
Tubuhnya berbentuk bulat dan panjang Respirasi dan ekresi dilakukan dengan cara difusi. Makanan diperoleh dengan menyerap zat makanan dari hospesnya. Reproduksi dapat secara vegetative dan generative secara bergantian. Kedua cara berkembang biak ini dpt berlangsung dalam 1 hospes seprti pd subkelas coccidia, dan pada 2 hospes seperti plasmodium; Spesies sporozoa ; plasmodium, toxoplasma gondii.
Siklus hidup Siklus hidup sporozoa agak kompleks karena melibatkan lebih dari satu inang Dalam siklus hidupnya sporozoa membentuk spora dalam tubuh inang. Terjadi sporulasi yaitu pembelahan setiap inti sel secara berulang-ulang sehingga dihasilkan banyak inti yang masing-masing dikelilingi oleh sitoplasma dan terbbentuklah individu baru