PSIKOLOGI ilmu logos Yunani jiwa psyche.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disadur dari berbagai sumber
Advertisements

TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
HAKIKAT PENDIDIKAN Andi Muhammad Ajiegoena Pengantar Pendidikan
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
TEORI PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
Om swastyastu.
ETIKA PROFESI KEGURUAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BAB III PENERAPAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARI SUDUT GURU DAN SISWA
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
DOSEN FEBRIYANTO PSIKOLOGI PENDIDIKAN DOSEN FEBRIYANTO
Karateristik dan Perbedaan Individu
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Pengertian ppd Proses PBM
BIMBINGAN KONSELING.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN (DOSEN: PURWANI PUJI UTAMI, M.Pd)
Assalamu’alaikum.
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu: Hanit Nugraini Kumalasari, M. Pd
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN MENDIDIK
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
HAKIKAT DAN PERAN MANUSIA
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
PENGANTAR Rentang Perkembangan Manusia 1
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

PSIKOLOGI ilmu logos Yunani jiwa psyche

ilmu yang menyelidiki jiwa Ilmu jiwa ilmu yang menyelidiki jiwa Psikologi (dunia pendidikan maupun dunia profesi)

Memahami akal pikiran dan tingkah laku Awal dari psikologi Ilmuwan dan filosof Memahami akal pikiran dan tingkah laku primitif modern

Bruno Gleitman perilaku manusia, alasan, cara melakukan sesuatu Ilmu pengetahuan yang memahami perilaku manusia, alasan, cara melakukan sesuatu Memahami cara berpikir dan berpera saan Bruno Studi (penyelidikan) mengenai “ruh” Ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental Ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku

PLATO DAN ARISTOTELES kesadaran manusia Proses mental Studi mengenai ruh Defnisi Klasik

William James, psikologi sebagai ilmu pengetahu- an mengenai kehidupan mental.

Jhon B Watson Tingkah laku (behavior) Ilmu pengetahuan

Chaplin, ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan. Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld studi tentang hakikat manusia. Poerbakawatja dan Harahap, mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa (respon organisme dan hubungannya dengan lingkungan).

Semua orang, barang, keadaan, kejadian di sekitar manusia KESIMPULAN Tingkah laku manusia Terbuka dan tertutup Individu dan kelompok Dengan lingkungan Semua orang, barang, keadaan, kejadian di sekitar manusia

PENDIDIKAN “didik” dan “mendidik” (memelihara dan memberi latihan) adanya tuntunan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (KBBI).

(pendidikan, mendidik) memberi peningkatan dan mengembangkan Education, educate (pendidikan, mendidik) memberi peningkatan dan mengembangkan Perbuatan atau proses perbuatan untuk memeroleh pengetahuan (Mc Leod)

Tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan Secara luas pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memeroleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan Tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan perilaku-perilaku manusia dan proses penerapannya Pada aktivitas kehidupan

Muncul tanggungjawab moral PENDIDIKAN PENGAJARAN UMUM Memberikan pengaruh Usaha sengaja anak Orang dewasa Muncul tanggungjawab moral Semua perbuatannya

DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN Arthur S Reber *Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas *Pengembangan dan pembaruan kurikulum *Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan *Sosialisasi dan interaksi proses dengan pendayagunaan ranah kognitif *Penyelenggaraan pendidikan keguruan Barlow Pengetahuan berdasarkan riset yang membantu melaksanakan tugas sebagai guru dalam proses belajar secara efektif (interaksi guru dan siswa) Tardif *Situasi atau tempat yang berhubungan dengan mengajar dan belajar *Tahapan-tahapan dalam belajar dan mengajar *Hasil yang dicapai dari proses belajar dan mengajar

Witherington “Studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia” Ada dua objek riset: *Siswa (orang yang belajar) prestasi dan faktor-faktor yang memengaruhi. *Guru (metode, model, strategi) berhubungan aktivitas penyajian materi belajar. Psikologi Pendidikan *Masalah-masalah psikologis dalam dunia pendidikan *Dirumuskan dalam bentuk konsep, teori dan metode *Memecahkan masalah-masalah terkait dengan proses belajar, mengajar, dan mengajar-belajar

Sebuah disiplin Psikologi yang khusus mempelajari, meneliti, membahas, PSIKOLOGI PENDIDIKAN Sebuah disiplin Psikologi yang khusus mempelajari, meneliti, membahas, Seluruh tingkah laku manusia yang teribat dalam tingkah laku pendidikan Belajar (siswa) Mengajar (guru) Mengajar & belajar (interaksi guru+siswa)

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN “didik” atau “mendidik” =memelihara/memberi latihan Pendidikan: tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang/kelompok melalui upaya pengajaran dan pelatihan. “educate” atau “to educate”= memberi peradaban & mengembangkan Education= perbuatan atau proses memberikan pengetahuan atau mengajarkan pengetahuan (sudut pandang pendidik), proses atau perbuatan memeroleh pengetahuan (sudut pandang peserta didik

PENDIDIKAN (WINKEL) Usaha yang disengaja dalam bentuk perbuatan, bantuan orang dewasa kepada anak-anak agar mencapai kedewasaan

“pengajaran” atau “ajar” Petunjuk yang diberikan orang agar diketahui/dituruti (KBBI) “teaching” atau “intruction” Proses perbuatan mengajarkan pengetahuan (REBER) Pengajaran=proses yang direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar (TARDIF)

PENDIDIKAN Transformasi Nilai Pembentukan Kepribadian Membimbing, membantu anak didik mengatasi kesulitan dan pemecahan permasalahannya PENGAJARAN Transfer Ilmu Keahlian Kombinasi yang tersusun oleh, unsur-unsur, manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling memengaruhinya Mengambarkan kegiatan guru mengajar dan siswa sebagai pembelajaran dengan unsur yang saling memengaruhi

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Peningkatan sesuatu dalam hal jumlah (bersifat biologis) Kecil menjadi besar, pendek menjadi tinggi/panjang PERKEMBANGAN Proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu, fungsi organ-organ jasmaniah (penyempurnaan fungsi psikologis) Kepribadian, pikiran, pengetahuan

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN NATIVISME Arthur Schopenhauer dan Noam A. Chomsky Orang tua pemusik, anak pemusik, harimau akan melahirkan harimau bukan melahirkan domba Perkembangan manusia ditentukan oleh pembawaannya dan pendidikan tidak berpengaruh

Lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan EMPIRISME Jhon Locke Lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan

NATIVISME + EMPIRISME Louis William Stern Konvergensi

Faktor Intern, faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada di luar diri siswa yang meliputi lingkungan (khusunya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungannya.

Proses perkembangan individu sampai menjadi person (dirinya sendiri) Tahapan proses konsepsi (pembuahan sel ovum ibu + sel sperma ayah) Tahapan proses kelahiran ( saat keluarnya bayi dari rahim ibu ke alam dunia bebas) Tahapan proses perkembangan individu bayi menjadi seorang pribadi yang khas

Tugas dan Fase Perkembangan Kematangan fisik dorongan cita-cita psikologis manusia yang ingin berkembang Tuntutan kultural masyarakat sekitar

Tugas Perkembangan Fase Bayi dan Kanak-kanak 1-5 tahun Belajar memakan makanan Belajar berdiri, berjalan Belajar berbicara Belajar mengendalikan pengeluaran/pembuangan dari tubuhnya Belajar membedakan jenis kelamin Belajar membaca (mulai mengenal huruf) Belajar mengadakan hubungan emosional dengan ibu, ayah, saudara kandung, dan lingkungan sekitar Belajar membedakan hal baik dan buruk, benar dan salah (membentuk kata hati

Tugas Perkembangan Fase Anak-anak (6-12 tahun) Belajar keterampilan fisik (misal belari) Belajar bergaul dengan teman sebaya Mengembangkan keterampilan, baca, tulis, hitung Belajar memainkan peran (laki-laki/wanita) Membina sikap yang sehat (positif) Megembangkan kata hati, moral, skala nilai Mandiri dan bertang- gungjawab Mengembangkan konsep kehidupan

Tugas Perkembangan Fase Remaja Subperkembangan prapuber (kurang lebih 2 tahun sebelum masa puber) Subperkembangan puber (2,5-3 tahun) Subperkembangan postpuber (akhir masa puber menampakkan tanda kedewasaan)

Proses perkembangan pada masa remaja lazimnya berlangsung selama kurang lebih 11 tahun mulai usia 12-21 tahun (wanita), 13-22 (pria) Tugas Perkembangan pada masa remaja (menyiapkan kedewasaan) Hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya yang berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku. Mencapai peranan sosial sebagai seorang pria/wanita selaras dengan tuntutan sosial dan kultural. Menerima kesatuan organ-organ tubuh sebagai pria/wanita dan menggunakannya secara efektif sesuai dengan kodratnya Keinginan menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggungjawab di tengah-tengah masyarakatnya. Mencapai kemerdekaan atau kebebasan emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya dan mulai menjadi dirinya sendiri. Mempersiapkan diri untuk mencapai karier Mempersiapakan diri untuk dunia perkawinan Memeroleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku dan mengembangkan ideologi untuk keperluan kehidupan kewarganegaraannya.

Tugas Perkembangan Dewasa (21-40) 1. Mulai bekerja mencari nafkah dan memilih pasangan hidup 2. Mulai memasuki kehidupan berumah tangga 4. Mengelola tempat tinggal dan membesarkan anak-anak 5. Menerima tanggungjawab kewarganegaraan 3. Belajar hidup bersama pasangan 6. Menemukan kelompok sosial ( perkumpulan kemasyarakatan)

Kedewasaan dan Tanggungjawab Kedewasaan secara umum diartikan sebagai kondisi orang yang sudah akil balig atau sudah cukup tua (entah usia berapa) atau masih berusia muda tetapi berkecakapan yang sama dengan orang yang berusia cukup tua. Tanggungjawab moral (moral masyarakat, moral hukum, moral keagamaan). Dewasa dan tanggungjawab moral mengacu pada tujuan pendidikan nasional. “…bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab” (UUSP/2003 Bab II Pasal 3)

Tugas Perkembangan Setengah Baya (40-60 tahun) Mencapai tanggungjawab sosial secara lebih dewasa Membantu anak-anak yang berusia belasan tahun menjadi orang dewasa Mengembangkan aktivitas dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya Menghubungkan diri sedemikian rupa dengan pasangannya dan menrima serta menyesuaikan diri dengan perubahan psikologis pada usia setengah baya Mencapai karier yang memuaskan dan menyesuaikan diri dengan perikehidupan (bersikap dan bertindak)

Tugas Perkembangan Fase Usia Tua (60-nafas terakhir) Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan kesehatan jasmaniahnya Menyesuaikan diri dengan keadaan pensiun dan berkurangnya income Menyesuaikan diri dengan kematian pasangannya Membina hubungan yang tegas dengan para anggota kelompok seusianya Membina pengaturan jasmani Menyesuaikan diri dengan peranan-peranan sosial dengan cara yang luwes