SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengembangan Sistem Informasi
Advertisements

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE DESIGN)
Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
KONTEKS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pertemuan 7 DSS Development
Perancangan Perangkat Lunak lanjutan Kuliah - 7
E-PROCUREMENT Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa Secara Online
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK I
Interaksi Manusia dan Komputer Pendahuluan Oleh : ANISYA, S.KOM Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informatika ITP 2013 Pertemuan 01 Oleh : Anisya,
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
IMPLEMENTASI SISTEM ERP
Sistem Pendukung Keputusan
Interaksi Manusia dan Komputer
Pengembangan perangkat lunak
Pada akhir pertemuan ini :
Prototyping Aplikasi Teknologi Informasi
INTERAKSI MANUSIA dan KOMPUTER (HUMAN COMPUTER INTERACTION)
Rekayasa Perangkat Lunak
Implementasi Sistem ERP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KOMPONEN SPK.
THE REQUIREMENTS ANALYSIS PHASE
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
PENGEMBANGAN DAN RANCANG BANGUN SPK
KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Membangun Sistem Informasi ERP
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
ERP (Enterprise Resource Planning)
Pengelolaan Sistem Informasi
KOMPONEN SPK.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
PENGEMBANGAN APLIKASI
Konsep Dasar Sistem Informasi
Rekayasa perangkat lunak (rpl)
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Human Computer Interaction (HCI)
Anna dara andriana., M.kom
Sistem Pendukung Keputusan
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
4 Managing Software Requirement Analisis Kebutuhan
ARSITEKTUR DAN PEMODELAN APLIKASI
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK. PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK.
Materi Habis Uts IMK Prototyping
Analisa dan Perancangan Sistem
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
Analisis Kebutuhan.
Desain Sistem.
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Anna dara andriana., M.kom
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
SDLC Pertemuan 1 Dosen Pengampu: Sandfreni
Membangun Sistem Informasi ERP
Membangun Sistem Informasi ERP
Information System Analysis and Design
Pengembangan Sistem Informasi
KONTEKS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
Pengembangan Sistem Informasi
Struktur Tugas dan Fungsi Utama Layanan Teknologi Informasi
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sri Kusumadewi. Materi Kuliah [3,4]: (Sistem Pendukung Keputusan)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Transcript presentasi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Pengertian adalah sistem yang berfokus pada tugas atau kegiatan organisasional yang melibatkan urutan operasi dan pengambil keputusan, seperti mengembangkan rencana pemasaran divisi atau menyusun anggaran modal. Merupakan sistem yang besar, kompleks dan membutuhkan pemrograman secara sistemik

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Ada tiga karakteristik utama dari ODSS: ODSS mempengaruhi beberapa unit organisasional atau masalah perusahaan. ODSS memotong fungsi-fungsi organisasional atau lapisan hierarki. ODSS melibatkan teknologi berbasis komputer dan biasanya mencakup teknologi informasi.

ARSITEKTUR ODSS Central Information System Database Mode Base Database Management Model Management Case Management Dialog Management Local Area Network/ Wide Area Network Indrawani/SPK/2010 Work Stations’ PCs USER USER USER USER

MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengimplementasikan ODSS : Steering Committee (Panitia pengarah) : adalah panitia dari seluruh manajer level puncak dan menengah dari semua unit organisasi, yang berhubungan dengan ODSS, untuk memberikan arahan dan pengawasan. Project Team : Pembangun sistem harus bekerja dalam kelompok. Anggotanya dari berbagai unit organisasi, termasuk juga orang luar. Walaupun suatu tim ODSS disusun berdasarkan kebutuhan ad hoc, tentu bisa juga melibatkan anggota dari unit permanen ODSS yang disebut System Management Office (SMO).

MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS System Management Office : Memainkan peran utama dalam hal pengembangan dan pengimplementasian. Sekali satu modul tertentu dari ODSS diimplimentasikan, perhatian dari SMO diarahkan untuk mengelola dan mengupdatenya.

MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS Conceptual Design : Desain harus menampilkan paling tidak elemen-elemen di bawah ini : 1.Desain utama, yang akan memandu semua keputusan sebagai pengingat dalam proyek. 2.Fungsi-fungsi yang akan didukung. 3.Model dalam penyediaan dukungan perilaku dalam hal mana bekerja (termasuk input dan output), dan relasi diantara model (misal : flowchart yg menunjukkan koneksi diantara model).

MENGIMPLEMENTASIKAN ODSS Conceptual Design : 4.Kebutuhan data 5.Pertimbangan hardware dan software 6.Pendekatan implementasi (struktur SMO, prioritas, strategi prototyping, aturan dokumentasi, tanggung jawab unit organisasi yang berpartisipasi).

MEMBANGUN ODSS Merupakan kombinasi SDLC dan proses berulang (iterative process). Dibagi menjadi 4 fase : 1. Pendahuluan : Kebutuhan akan masukan Mendapatkan dukungan pihak manajemen Harus diorganisasi Membangun rencana aksi yg diperlukan.

MEMBANGUN ODSS 2. Mengembangkan desain konseptual : Merupakan fase terpenting dari pengembangan ODSS dan tak bisa diulang. Fase ini menghasilkan cetak biru sistem. 3. Mengembangkan sistem : Mendesain sistem fisik Mengembangkan model dan database

MEMBANGUN ODSS 4. Mengimplementasikan dan mengelola sistem : Menginstall sistem fisik Memprogram dan mengupdate model system Membuat dan mengupdate database Mendokumentasikan modul dan database. Melatih user.

Database ODSS Database menyediakan input ke model, menyaring output dari model untuk laporan manajemen, dan selalu tersedia bila user meminta secara langsung. Informasi dihasilkan oleh satu model secara otomatis dan tersedia juga pada model pada model lain. Mendukung baik untuk data internal maupun eksternal. Berbagai model bisa saja memiliki databasenya sendiri-sendiri. Namun administrasi database harus disentralisasi dan pengaksesannya melalui enterprise-network.

Model ODSS Keinginan akan fleksibilitas, adaptabilitas dan pengelolaan yg mudah menyarankan pada kita menggunakan satu sistem yg saling berhubungan dari berbagai model-model kecil, dimana masing- masingnya didesain untuk satu tujuan tertentu. Satu model dapat digunakan oleh dirinya sendiri untuk mempelajari pengaruh keputusan yang ditujukan pada bagian tertentu pada organisasi, atau secara interaktif dengan model lain untuk mempelajari pengaruh yang lebih luas.

Antar muka pengguna ODSS User Interface : implikasi utama dari prinsip desain untuk antarmuka user adalah sistem mempunyai antarmuka yang umum untuk semua elemen; sehingga interface dapat diatur dalam gaya yang seragam tanpa memperhatikan model-model yang sedang berjalan. Setiap model memiliki tampilan input dan output yang berbeda, tetapi masing-masing model mampu menjadikan user melakukan satu gaya yang sama dalam cara yang sama.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Data : Data suatu ODSS lebih besar kebutuhannya dibandingkan dengan SPK lainnya, dan harus lebih memberi perhatian lebih pada aspek ini dalam sistem.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Secara umum terdapat 4 jenis data yang digunakan dalam membangun suatu ODSS. a. Untuk memahami atau mendefinisikan situasi masalah yg akan diselesaikan. b. Untuk mempekirakan sifat alamiah model. c. Untuk memvalidasi model, atau d. Untuk menjalankan model (input data).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS) Integrasi dan Jaringan : ODSS melibatkan berbagai model dari database, maka dalam proses mengintegrasikan model, data, dan knowledge akan menjadi kompleks.